Anda di halaman 1dari 14

Cutaneous

Larva Migrans
Pembimbing :
dr. Mutia Devi, Sp.KK

DEPARTEMEN ILMU DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
Pendahuluan
Cutaneous larva migrans (CLM) adalah infestasi dan migrasi
larva cacing tambang ke epidermis yang berasal dari hewan seperti
kucing dan anjing

Karakteristik:
Eritem
Menimbul dan progresif
Linear atau berkelok-kelok
Serpiginosa
Papul
Vesikel atau bula 2
Pendahuluan

Brazil anak <


5 th 14,9% ;
dewasa 0,7%
30-50%. Pada
perkebunan
karet di
Sukabumi, Jawa
Barat (93,1%)
dan di
perkebunan kopi
di Jawa Timur
(80,69%).

3
Sinonim
1 creeping eruption

2 creeping verminous dermatitis

3 sandworm eruption

4 plumbers itch

5 duck hunters itch


The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
Infestasi Cacing
Trematoda

PLATYHEL
MINTHES Cestoda
HEL
MINT
HES NEMATHEL
Nematoda 1. Ancylostoma braziliense,
MINTHES 2. Ancylostoma caninum,
3. Ancylostoma ceylanicum,
4. Uncinaria stenocephala
5.Bubostomum
phlebotomum
5
Epidemiologi

6
Etiopatofisiologi

7
Manifestasi
Klinis
Larva filariform Hook worm

Karakteristik:

Pruritus
Eritem
Papul
Vesikel atau bula
Menimbul dan progresif
Linear atau berkelok-kelok
Serpiginosa 8
Penegakkan Diagnosis

1. Ditegakkan secara klinis


2. Laboratorium : eosinofilia pada pemeriksaan
darah perifer
3.Biopsi (tetapi jarang dilakukan)

9
Diagnosis Banding

VS
Skabies
Insect Bite

Herpes zoster

Gansthostomiasis 10
Larva Currens
Penatalaksanaan
Umum:
-pencegahan dengan menghndari kontak kulit dengan tanah yang tercemar tinja anjing dan
kucing.
-diusahakan tidak menggaruk lesi

Khusus:
Cryotherapy selama 2 hari berturut-turut.

Topikal Thiabendazol topikal dengan suspensi 10% atau krim 15%, 4 kali sehari, selama 15
hari.

Sistemik Ivermektin 200 u/kg, umumnya single dose 12 mg,


dilanjutkan hari esoknya.
Albendazol, 400 mg per hari selama 3 hari. 11
Prognosis
Prognosis Baik self limited disease, 4-8 minggu.

12
Kesimpulan
1. Cutaneous larva migrans (CLM) atau creeping eruption merupakan
peradangan kulit yang disebabkan oleh penetrasi dan migrasi larva
cacing tambang ke epidermis yang berasal dari kucing dan anjing.
2. Diagnosis CLM ditegakkan dengan melihat gejala klinis berupa
karakteristik lesi merah menonjol yang gatal kemudian menjadi
memanjang dan berkelok membentuk alur di bawah kulit dan
adanya riwayat pajanan (misalnya berjalan tanpa alas kaki).
3. CLM merupakan penyakit self-limited.

13
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai