Anda di halaman 1dari 23

1

CREEPING ERUPTION
Martiana Helena (112015011)
Email: aleydismh@gmail.com
Creeping Eruption
2

Cutaneus Larva Migrans, Dermatosis Linearis Migrans,


Sandworms Disease
Kelainan kulit yang merupakan peradangan
berbentuk berkelok-kelok, menimbul, dan progresif
Invasi larva cacing tambang
Epidemiologi
3

Terdapat pada daerah tropis atau subtropis yang


hangat dan lembab
Urutan kedua diantara infeksi cacing kremi di
negara maju
Afrika,
Amerika Selatan dan Barat, Karibia, India, Asia
Tenggara, dan banyak dijumpai di Indonesia
4

Mengenai semua jenis kelamin dan usia


Sering ditemukan karena tingginya mobilitas dan
tamasya
Etiologi
5

Diakibatkan cacing tambang dengan hospes non-


manusia
Larva yang berasal dari cacing tambang
binatang anjing dan kucing, yaitu Ancylostoma
braziliense dan Ancylostoma caninum
6

Morfologi Ancylostoma braziliense


Mempunyai 2 pasang gigi yang tidak sama besarnya
Panjang cacing jantan 4,7 - 6,3 mm

Panjang cacing betina 6,1 8,4 mm


7

Morfologi Ancylostoma caninum


Mempunyai 3 pasang gigi
Panjang cacing jantan 10 - 12 mm

Panjang cacing betina 14 16 mm


8

SIKLUS DAN PATOGENESIS


Gejala Klinis
9

Gatal dan panas


Timbul papul, lalu muncul lesi berbentuk linear (D:
2-3 mm), warna kemerahan
Papul merah menjalar berkelok-kelok, polisiklik,
serpiginosa, menimbul, membentuk terowongan
Predileksi: tungkai, plantar, tangan, anus, bokong,
paha
Gejala sistemik
Pemeriksaan Penunjang
10

Pemeriksaan IgE serum dan eosinophil meningkat


Biopsi kulit:
Biopsi kulit yang diambil tepat di atas lesi menunjukkan
larva di terowongan suprabasilar, terowongan pada
membrane basalis, spongiosis dengan vesikel
intraepidermal, nekrosis keratinosit dan infiltrat kronis
oleh eosinofil pada lapisan epidermis dan dermis
bagian atas.
Diagnosis
11

Ditegakkan berdasarkan atas gambaran klinis,


riwayat pajanan epidemiologi dan ditemukan lesi
yang khas
Bentuk khas: kelainan seperti benang yang lurus
atau berkelok-kelok, menimbul, dan terdapat
papul atau vesikel di atasnya
Biopsi spesimen diambil pada ujung jalur yang
mungkin mengandung larva
Diagnosis Banding
12

Scabies: penyakit kulit yang disebabkan oleh


infestasi dan sensitasi terhadap sarcoptes scabiei
Cara penularan:
Kontak langsung (kontak dengan kulit), misalnya
berjabat tangan, tidur bersama.
Kontak tidak langsung (melalui benda), misalnya
pakaian, handuk, sprei, bantal dan lain-lain.
13

Gejala Klinis
terowongan pada tempat-tempat predileksi yang
berwarna putih atau keabu-abuan
berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang
1 cm
pada ujung terowongan ditemukan papul atau vesikel

pada scabies terowongan yang terbentuk tidak akan


sepanjang seperti pada creeping eruption
14

Insect Bite: kelainan kulit yang disebabkan oleh


gigitan dari serangga
Disebabkan oleh masuknya zat farmakologis aktif
dan sensitasi antigen dari serangga
Muncul papul persisten yang seringkali disertai
central hemmoragic punctum
Penatalaksanaan
15

Non-Medika Mentosa
Meningkatkan sistem sanitasi yang baik
Pemakaian sepatu tertutup

Menghindari kontak yang terlalu banyak dengan


hewan-hewan yang merupakan karier
Pengobatan cacing tambang untuk kucing dan anjing
merupakan hal yang utama untuk mencegah creeping
eruption
16

Medika Mentosa
Anti-Helmintes
Tiabendazol
Dosis dewasa :
Topikal berupa supensi 10-15% (kadang dicampur dengan
krim kortikosteroid) secara oklusi, 2 kali sehari, selama
minimal 1 minggu
Oral 25-50 mg/kgBB/hari, tiap 12 jam, selama 2-5 hari

Dosis anak-anak :
Dengan dosis 25-50 mg/kgBB/hari setiap 12 jam. Tidak
lebih dari 3 gr/hari.
17

Ivermectin
Dosis dewasa :
12 mg atau 200 ug/kgBB dosis tunggal
Dosis anak-anak :
<5tahun : 150 ug/kgBB dosis tunggal
>5 tahun : sama dengan dewasa

Albendazol
Dosis dewasa :
400 mg per oral, sekali sehari, selama 3 hari atau
2x200 mg sehari selama 5 hari
Dosis anak-anak :
<2tahun : 200 mg/hari selama 3 hari dan diulang 3 minggu
kemudian jika perlu
>2 tahun : sama seperti dewasa
18

Mebendazol
Dosis dewasa :
200 mg per oral, 2 kali sehari selama 4 hari

Dosis anak-anak :
<2 tahun : tidak disarankan

>2 tahun : seperti dewasa

Anti-Pruritus
Antibiotik
19

Topikal
Tiobendazol topikal 10%, diaplikasi 4 kali sehari
selama satu minggu untuk melokalisir lesi, mengurangi
lesi multipel dan infeksi folikel oleh cacing tambang
Krioterapi
Etil
klorida atau dry ice dengan penekanan 45 detik
sampai 1 menit, 2 hari berturut-turut
Komplikasi
20

Infeksi sekunder oleh bakteri akibat garukan.


Infeksi umum disebabkan oleh streptococcus
pyogenes
Selulitis
Prognosis
21

Prognosis penyakit ini biasanya baik dan


merupakan penyakit self-limited
Larva akan mati dan lesi membaik dalam waktu 4-
8 minggu
Dengan pengobatan progresi lesi dan rasa gatal
akan hilang dalam waktu 48 jam
Kesimpulan
22

Creeping eruption merupakan penyakit kulit


yang disebabkan oleh larva cacing tambang
Penyakit ini sering dijumpai di daerah tropis dan
subtropis
Orang yang beresiko terinfeksi adalah
mereka yang sering berhubungan dengan
tanah berpasir dan tidak memakai alas kaki
23

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai