Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN JAGA

Demam Tifoid dan Bronkopneumonia


Safira Sukma Dewinda I4061192068

Lala Utami I4061192047

Pembimbing : dr. Wiwik Windarti , Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK STASE EMERGENSI


PERIODE 31 Oktober– 26 Novemberr 2022
RS UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Identitas Pasien
Nama An. D

Jenis Kelamin Laki-laki

Usia 15 tahun

Tanggal Masuk RS 03 November 2022

Keluhan Utama
Demam
Riwayat Penyakit Sekarang

01 02 03 04
6 hari yang lalu SMRS 4 hari yang lalu SMRS

4 hari yang lalu BAB cair, 2x sehari


Demam tidak langsung 1 hari SMRS
SMRS sebanyak ½ gelas air
tinggi namun naik perlahan
dari sore hingga malam. Nyeri perut dan mineral, berbau busuk, Muntah 1x, berisi air dan
Demam naik-turun, biasanya kembung pada bagian terdapat sedikit ampas, makanan.
naik pada sore hingga pusar, hilang timbul berwarna kecoklatan, Batuk berdahak, dahak berwarna
malam hari dan disertai terasa ada angin diperut lendir (-), darah (-). Nafsu bening. Pilek dengan cairan
menggigil. Keluhan juga yang menyebabkan psien makan menurun. Minum berwarna bening.
disertai dengan nyeri sendi kentut terus-menerus. baik.
Riwayat Penyakit Sekarang

05 06
Saat ini Saat ini

Keluhan saat ini demam, nyeri Mual(-), muntah (-), bintik


pada perut, nafsu makan menurun, merah (-), gusi berdarah (-),
BAB cair 2x namun sudah lebih mimisan (-),
banyak ampasnya, lendir (-), darah
(-). Batuk berdahak (+), pilek (+).
Nafas terasa berat. BAK (+).
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit Riwayat Pengobatan
keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat Ayah pasien mengalami batuk 2 Pasien sudah berobat ke klinik
sakit sebelumnya dan baru kali hari sebelum pasien dibawa ke anggrek dan diberikan obat antibiotik
ini mengalami sakit seperti ini. RS. serta penurun panas, namun
keadaannya tidak membaik.

Riwayat kehamilan dan Riwayat Imunisasi


Riwayat Alergi
persalianan
Pasien menyangkal adanya Pasien merupakan anak kedua Pasien mendapatkan imunisasi lengkap
riwayat alergi terhadap obat (G1P1A0), dilahirkan secara spontan sejak lahir. Imunisasi dasar lengkap sesuai
ataupun makanan pervaginam di klinik bersalin. Berat dengan umurnya, yaitu Hepatitis B saat baru
badan lahir adalah 3,4 kg, panjang lahir, 2, 3 dan 4 bulan. BCG saat usia 1
badan lahir adalah 50 cm, saat lahir bulan, polio , Hib dan DPT saat usia 2, 3
pasien langsung menangis, tidak dan 4 bulan dan campak saat usia 9 bulan.
biru.
Riwayat Nutrisi Riwayat Tumbuh Riwayat Sosioekonomi
kembang
Pasien diberi susu formula sejak lahir. Ibu pasien mengatakan tidak ada Pasien adalah anak ke 2 dari
gangguan perkembangan pada pasien. 4 bersaudara. Pasien tinggal
Sebelum sakit pasien biasanya makan 3x/hari
Pasien suda tinggi dan gemuk sejak SD. bersama kedua orang tua dan
dengan porsi makan 1 piring penuh nasi dan
lauk-pauk. Pasien juga mengemil 2-3/hari. saudara pasien. Pasien sering
Semenjak sakit, nafsu makan pasien menurun jajan makan dan minum es
dan lidah terasa pahit sehingga pasien hanya dipinggir ataupun yang dijual
makan 2-3 sendok makan perkali makan. disekitar sekolanya.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Pemeriksaan tanda tanda
vital vital

KU : Lemah
Kes : GCS 15
TD : 126/71 mmHg
HR : 94 kali/menit
RR : 24 kali/menit
Suhu : 38,1°C
SpO2 : 99%
Berat Badan : 91 kg
Tinggi Badan : 170 cm
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Kepala Normocephal, wajah simetris, rambut hitam.
Mata Pupil regular bulat isokor 3 mm / 3mm, RCL (+/+),
RCTL (+/+), sklera ikterik (-/-) dan konjungtiva anemis
(-/-) cekung (-/-)

Telinga Sekret (-), aurikula hiperemis (-)


Hidung Sekret (-), deformitas (-), napas cuping hidung (-)

Tenggorokan Lidah putih (+), tremor (-), Arcus faring hiperemis (-),
T1/T1
Mulut Sianosis (-), Kering(-)
Leher Peningkatan JVP (-), pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Paru I   : Statis: bentuk dada simetris, kelainan kulit (-). Dinamis: gerakan paru
simetris, tidak ada gerakan paru yang tertinggal, penggunaan retraksi (-).
P  : Fremitus taktil paru kanan = paru kiri
P  : Sonor dikedua lapang paru
A : Suara nafas dasar vesikuler (+/+),Wheezing (-/-), Ronkhi (+/+)

Jantung I   : Iktus kordis tidak terlihat


P  : Iktus kordis teraba
P  : Batas kiri atas di SIC II linea parasternal sinistra.
Batas kanan atas di SIC II linea parasternal dextra.
Batas kiri bawah di SIC V linea midklavikularis sinistra.
Batas kanan bawah di SIC IV linea parasternal dextra
A : Bunyi jantung S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Abdomen I  : Datar(+)
A : Bising usus meningkat
P : Timpani
P : Nyeri tekan daerah lumbal kanan (+), turgor kulit kembali
cepat (+)
Ekstremitas Akral hangat, edema (-/-), CRT <2’’
Status Gizi
Laki-laki 15 tahun

Berat Badan 91 kg

Tinggi Badan 171 cm

BB/U : 91/60 x 100% = 151.67%


TB/U 171/174 x 100% = 98,27%
BB/TB : 91/56 x 100% = 162,5%
Status gizi : Obesitas
Resume
1. An laki-laki usia 15 tahun
2. Demam sejak 6 ari SMRS disertai menggigil dan nyeri sendi
3. Nyeri perut, kembung, BAB cair, nafsu makan menurun sejak 4 hari
SMRS
4. Muntah, batuk dan pilek sejak 1 hari SMRS
5. Keluhan saat ini demam, nyeri pada perut, nafsu makan menurun, BAB
cair, batuk berdahak, nafas berat
6. Status Gizi : Obesitas
Parameter Hasil Nilai rujukan Satuan
WBC 2.08 3.50-9.50 10^9/L
Neu % 72.6 40.0-75.0 %
Lym % 23.2 20.0-50.0 %

Pemeriksaan Mon %
Eos %
Bas %
2.9
0.2
1.1
3.0-10.0
0.4-8.0
0.0-1.0
%
%
%

Penunjang Neu #
Lym #
Mon #
1.51
0.48
0.06
1.80-6.30
1.10-3.20
0.10-0.60
10^9/L
10^9/L
10^9/L
Eos # 0.01 0.02-0.52 10^9/L
Bas # 0.02 0.00-0.06 10^9/L
AL # 0.00 0.00-0.20 10^9/L
Laboratorium 03 November 2022 AL % 0.0 0.0-2.0 %
IG # 0.02 0.00-0.20 10^9/L
IG % 0.8 0.0-2.5 %
RBC 5.00 4.30-5.80 10^9/L
HGB 13.8 13.0-17.5 g/Dl
HCT 39.5 40.0-50.0 %
MCV 79.1 82.0-100.0 fL
MCH 27.7 27.0-34.0 pg
MCHC 350 316-354 g/L
RDW-CV 12.6 11.0-16.0 %
RDW-SD 40.4 35.0-56.0 fL
PLT 69 125-350 10^9/L
MPV 9.5 6.5-12.0 fL
PDW 13.7 9.0-17.0 fL
PCT 0.066 0.108-0.282 %
P-LCR 33.3 11.0-45.0 %
P-LCC 23 30-90 10^9/L
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Kimia Klinik 03 November 2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Glukosa Darah Sewaktu 159* mg/dl 75 – 150
Ureum 18.2 mg/dl 10 – 50
Creatinin 0.88 mg/dl L : 0.7 – 1.3; P : 0.5 – 1.1
SGOT 325* U/L L : < 38 ; P : <32
SGPT 127* U/L L : < 41 ; P : < 31
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Tubex-TF 03 November 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan

IMUNO-SEROLOGI Score : 6 < 2 Negatif Tidak menunjukkan infeksi Demam Tifoid

Tubex-TF 3 Borderline Pengukuran tidak dapat disimpulkan.


Ulangi pengujian, apabila masih
meragukan, lakukan sampling ulang
beberapa hari kemudian.
4 – 5 Positif Menunjukkan infeksi demam Tifoid aktif.

6 – 10 Positif Indikasi kuat infeksi demam Tifoid.


Pemeriksaan Penunjang
Foto thorax AP, asimetris, kondisi
cukup, hasil :
- Tampak patchy infiltrate di peri-
suprahiller bilateral
- Tak tampak pelebaran pleural
space bilateral
- Kedua diafragma licin tak
mendatar
- Cor, CTR <0,56
- Sistema tulang yang
tervisualisasi intak

Kesan :
- Bronchopneumonia
- Cor dalam batas normal
Diagnosis Banding

• Demam Tifoid
• Bronkopneumonia
• Obesitas
Diagnosis Kerja
• DF
• DHF • Demam Tifoid
• ISPA • Bronkopneumonia
• Pneumonia • Obesitas
Tatalaksana

IGD Usulan

1. KAEN 1B 20 tpm 1. Cek elektrolit


2. Inj. Ceftriaxone 2x1 g
3. Inj. Ranitidine 2x50mg
4. Parasetamol 4x500mg
5. Cetirizine 1x10mg
6. Curcuma 3x1
7. Vestein 3x1
Tatalaksana
Nonfarmakologis

1. Rawat inap
2. Mengobservasi KU, TTV dan tanda dehidrasi
3. Istirahat yang cukup
4. Lanjutkan nutrisi dan cairan oral, dapat dilakukan pemberian
makan sedikit tapi sering jika pasien mual atau muntah. Diet
disarankan makanan lunak.
5. Setela pasien sembuh dari sakitnya, disarankan untuk
mengurangi BB agar tidak obesitas
Prognosis

Ad Vitam Ad Fungtionam Ad Sanationam


Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai