Anda di halaman 1dari 35

KATARAK

AFAKIA|
DISLOKASI LENSA
Pembimbing : dr. Jamhur, Sp. M
Presentan : Meulueya Astrie Israr

DOKTER MUDA ILMU KESEHATAN MATA


2021
ANATOMI
KATARAK
DEFINISI
• Bahasa Yunani : Katarrhakies
• Bahasa Inggris : Cataract Air
• Bahasa Latin : Cataracta Terjun

WHO
Kekeruhan yang terjadi pada lensa mata,
yang menghalangi sinar masuk ke dalam
mata.
KLASIFIKASI

Katarak Kongenital

Katarak Juvenil

Katarak Senil

Katarak Komplikata
MANIFESTASI KLINIS
Pasien dengan katarak mengeluh gangguan penglihatan berupa:

Sukar melihat
Berkabut, dimalam hari
Mata silau
berasap atau penerangan
redup

Melihat
Melihat Penglihatan
warna
ganda menurun
terganggu
PATOFISIOLOGI
Hidrasi :

• Terjadi penimbunan komposisi ionik

Sklerosis :

• Serabut-serabut lensa yang terbentuk lebih


dahulu akan terdorong ke arah tengah
sehingga bagian tengah menjadi lebih padat
(yang disebut nucleus), mengalami dehidrasi
serta penimbunan kalsium dan pigmen
KATARAK KONGENITAL
Katarak kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera lahir dan
bayi berusia kurang dari 1 tahun.

Katarak piramidalis atau polaris anterior

Bentuk Katarak Katarak piramidalis atau polaris posterior


Kongenital Katarak zonularis atau lamelaris

Katarak sentral

 Pada pupil mata bayi yang menderita katarak kongenital akan terlihat bercak
putih atau suatu leukokoria.
 Katarak kongenital dapat menimbulkan komplikasi lain berupa nistagmus dan
strabismus.
KATARAK KONGENITAL
Tindakan pengobatan pada katarak kongenital adalah operasi:
 Operasi katarak kongenital dilakukan bila refleks fundus tidak tampak
 Biasanya bila katarak bersifat total, operasi dapat dilakukan pada usia 2 bulan
atau lebih muda bila telah dapat dilakukan pembiusan.

Tindakan bedah pada katarak kongenital yang umum dikenal adalah disisio lensa,
ekstraksi liniar, ekstraksi dengan aspirasi.
Pengobatan katarak kongenital bergantung pada:
 Katarak total bilateral
 Katarak total unilateral
 Katarak total atau kongenital unilateral, mempunya prognosis yang buruk karena
mudah sekali tejadinya ambliopia
 Katarak bilateral partial
KATARAK JUVENIL
 Katarak juvenil adalah katarak yang lembek dan terdapat pada orang muda,
yang mulai terbentuknya pada usia < 9 tahun dan > 3 bulan.
 Katarak juvenil biasanya lanjutan dari katarak kongenital.
KATARAK SENIL
 Katarak senil adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu
usia diatas 50 tahun.
 Merupakan proses degenerasi akibat proses penuaan.

Perubahan lensa pada


usia lanjut

KAPSUL EPITEL SERAT LENSA

 Menebal dan kurang  Makin tipis  Lebih ireguler


elastis  Sel epitel pada ekuator  Pada korteks jelas
 Mulai presbiopia bertambah besar dan terlihat kerusakan serat
 Bentuk lamel kapsul berat sel
berkurang atau kabur  Bengkak dan vakuolisasi  Korteks tidak berwarna
 Terlihat bahan granular mitokondria yang nyata
KATARAK SENIL
 
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan Lensa Normal Bertambah Normal Berkurang

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik Mata Normal Dangkal Normal Dalam

Depan

Sudut Bilik Normal Sempit Normal Terbuka

Mata

Shadow Test Negatif Positif Negatif Pseudopositif

Penyulit - Glaukoma - Uveitis + Glaukoma


KATARAK SENIL
Katarak Senil Stadium
Insipien

 Kekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeriji menuju korteks anterior dan
posterior (katarak kortikal)
 Stadium yang paling dini, yang belum menimbulkan gangguan visus
 Gambaran berupa Spokes of a Wheel
KATARAK SENIL
Katarak Senil Stadium
Imatur

 Sebagian lensa keruh atau katarak


 Katarak yang belum mengenai seluruh lapis lensa
 Bertambahnya volume lensa
KATARAK SENIL
Katarak Senil Stadium
Matur

 Kekeruhan sudah mengenai seluruh masa lensa


KATARAK SENIL
Katarak Senil Stadium
Hipermatur

 Katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut, dapat menjadi keras atau lembek
dan mencair.
 Lensa menjadi kecil, berwarna kuning dan kering
KATARAK KOMPLIKATA
 Merupakan katarak akibat penyakit mata lain seperti radang dan proses
degenerasi seperti ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaukoma, tumor intra
okular, iskemia okular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat suatu trauma
dan pasca bedah mata.

Bentuk Katarak Kelainan pada polus posterior mata


Komplikata Kelainan pada polus anterior bola mata

Pada pemeriksaan darah


terlihat kadar kalsium turun.
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
• Sesuai FISIK
dengan • Pemeriksaan
gejala yang opthalmologi
dimiliki
ANAMNESIS
DIAGNOSIS

Snellen chart • Mengetahui visus

• Kekeruhan lensa
Pen light • Shadow test

• Matur : refleks fundus (-)


oftalmoskop • Insipien & imatur: kekeruhan kehitaman dengan latar
belakang jingga

Slit lamp • Evaluasi tebal, luas, lokasi kekeruhan lensa, dan posisi lensa
TATALAKSANA

TATA LAKSANA TINDAKAN


BEDAH

ICCE
ECCE
PHACOEMULSIFICATION
TATALAKSANA
INDIKASI PEMBEDAHAN

 Bila kedua lensa mengalami katarak unilateral, maka mata dengan


visus terburuk yang dioperasi terlebih dahulu
 Pada pasien dengan katarak unilateral, maka operasi sebaiknya
ditunda bila mata yang sehat masih cukup
 Pada kasus katarak matur maka edukasi pasien untuk operasi
sesegera mungkin untuk menghindari glaukoma fekolitik
 Pada kasus yang disertai gangguan retina (misal pada retinopati
diabetes), ekstraksi katarak diperlukan untuk menjernihkan aksis
optik dan mempersiapkan terapi laser
AFAKIA
Definisi
• Keadaan dimana tidak mempunyai
lensa sehingga mata tersebut
menjadi hipermetropia

Etiologi
• Pembedahan
• Kongenital
Manifestasi Klinis
• Hipermetropia tinggi

Diagnosis
• Pemeriksaan visus
• Pemeriksaan slit lamp/penlight
• Retinoskopi
Tatalaksana
• Lensa kontak
• Kacamata (jika afakia
bilateral)
• Pemasangan IOL
DISLOKASI LENSA
Definisi
• Keadaan dimana lensa kristalina bergeser atau
berubah posisinya dari kedudukan normalnya.
• Akibat ruptur zonula zinii

Etiologi
• Herediter
• Proses trauma
• Sekunder penyakit lain
KLASIFIKASI
• Klasifikasi : anterior dan
Luksasi posterior
• Keluhan : penurunan tajam
(total) penglihatan mendadak

• Biasa pada Sindrom Marfan


Subluksasi • Biasa tidak ada keluhan
• Keluhan : penurunan
(sebagian) penglihatan, diplopia,
monokular
MANIFESTASI KLINIS
Pasien dengan dislokasi lensa mengeluh gangguan penglihatan berupa:

Penurunan
Monokular Iridodonesis
penglihatan
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan visus
• Pemeriksaan senter atau slit lamp
• Retinoskopi
TATALAKSANA

TATA LAKSANA TINDAKAN


BEDAH

Ekstraksi lensa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai