Anda di halaman 1dari 13

KERATOPATI BULOSA

RAKHMAD TRIHARSADI
2015-68
KELOMPOK H25
SMF LABORATORIUM MATA
RSUD JOMBANG

PENDAHULUAN

Keratopati bulosa adalah kelainan kornea yang ditandai


adanya bula dipermukaan kornea akibat edema kornea kronis
sebagai komplikasi dari ekstraksi katarak dan penggantian
lensa, meskipun juga dapat mengembangkan sebagai akibat
iritasi kronis dari kornea.

ANATOMI

LAPISAN KORNEA
Epitelium :

Fisiologis pergantian sel epitel setiap 1 minggu

Trauma sel disekitarnya akan menutupi luka dengan cara mitosis dan pergeseran sel

Membrane bowman :

Merupakan jaringan yang berasal dari jaringan stroma yang mengalami kondensasi

Stroma

Mengandung glukosaminoglikan yang berfungsi menjaga hidrasi kornea

Membrane descemet

Tahan terhadap trauma dan proses patologis dapat mempertahankan integritas bola mata
dalam waktu lama

Endhotelium :

Terdiri dari sel kuboid (bergabung) barier mecegah cairan aquous masuk secara
berlebihan ke stroma

DEFINISI KERATOPATI BULOSA

Keratopati bulosa adalah kelainan kornea yang ditandai


adanya bula dipermukaan kornea akibat edema kornea kronis.
Perkembangan keratopati bulosa akan mengakibatkan
hilangnya tajam penglihatan yang disertai dengan keluhan
nyeri, sensasi benda asing, berair dan fotofobia

ETIOLOGI
Glaukoma Kronis

akibat peningkatan intraokuler pada kornea yaitu meningkatnya kebocoran aquous ke


dalam stroma melalui celah-celah endotel dan adanya efek tekanan terhadap sel endotel

Dlam jangka waktu yang lama mengakibatkan kerusakan endotel ( tekanan intraokuler >
30mmhg)

Distrofi endotel

Kornea gutatta : Terjadi perubahan membrana descemet akibat produksi abnormal


kolagen descemet oleh sel endotel edema kornea

Distrofi fuchs : kornea guttata sampai terjadi dekompensasi kornea dengan edema
stroma fibrosis sub epitel dan bula pada epitel kornea

Bedah IntraOkuler
Bedah katarak >> kerusakan endotel sel endotel menghilang
edema kornea
Penyebab endotel rusak saat bedah intraokuler :
Trauma
Irigasi

PATOFISIOLOGI
Edema kornea :
Edema intraseluler : terjadi pada fase awal dari kegagalan fungsi
keseimbangan cairan yang diperankan oleh membran sel
Edema interseluler : membran sel gagal mempertahankan fungsinya
terbentuknya vesikel-vesikel kecil diantara sel epitel membentuk
bula
Kerusakan sel endotel /sel endotel berkurang cairan aquous humour
dibilik mata depan masuk menembus stroma sampai epitel kornea
edema kornea terbentuk bula

DIAGNOSIS
Anamnesis
Adanya keluhan benda asing
Berkedip terasa sakit
Epifora
Fotofobia
Visus menurun akibat edema kornea

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pengukuran visus
Tes fluorecein
Slit lamp

Bula didaerah kornea yang mengalami edema

Bula yang mengalami fluktuasi

Sering ditemuinya adanya lipatan descemet berbentuk garis-garis putih dibawah stroma

Specular mikroskop

Metode untuk melihat endhotelium secara in vivo. Untuk menghitung densitas sel.

Nilai normalnya 3000-3500 sel/mm2 pada dewasa muda.

Kornea dengan densitas kurang dari 1000 sel/mm2 menunjukan kemungkinan resiko
tinggi terjadinya edema kornea

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Bahan hiperosmotik : salep NaCL 5 % diberikan setiap 3-4 x /hari. Pada pasien dengan
edema kornea sedang pemberian agen hipertonik menguntungkan karena bekerja
dengan cara memproduksi lapisan air mata hipertonik, membawa air keluar dari kornea.
Obat- obatan sikloplegik : atropin 0,5-1% tetes mata diberikan 1 kali sehari
Lensa kontak khusus (bandage lens)
Pembedahan
Keratoplasti tembus
Jaringan kornea yang rusak akan diganti dengan jaringan kornea yang masih baik
Kauterisasi membran bowman
Teknik ini untuk membuat barier antara stroma dan epitelium agar tidak
memproduksi bula.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai