• IgM anti dengue memiliki kadar bervariasi, terdeteksi pada hari sakit ke-5
dan menghilang setelah 90 hari
• Pada infeksi primer IgG anti dengue muncul lebih lambat daripada IgM
,namun pada sekunder munculnya lebih cepat,
• Kadar IgM ini bertahan lama dalam serum
Paramater Hematologi
• Leukosit :
– Awal fase demam jumlah leukosit dapat
normal dengan relatif neutrofilia,
selanjutnya leukosit dan neutrofil
menurun dengan titik nadir akhir fase
demam.
– Perembesan plasma: leukopeni, jumlah
limfosit > neutrofil
Paramater Hematologi
• Trombosit
– Trombositopeni dapat ditemukan pada
demam dengue, dan selalu ditemukan pada
DBD.
– Pada DBD sering mendahului peningkatan
hematokrit. Perubahan berlangsung
beberapa hari dan biasanva kembali normal
pada fase penyembuhan.
Paramater Hematologi
• Hematokrit
a. Awal fase demam biasanya normal, pada
pemeriksaan berkala bisa sedikit meningkat
akibat demam tinggi, anoreksi dan muntah.
b. Peningkatan hematokrit >20% dan trombo-
sitopeni <100.000/mikroL merupakan
bagian dari diagnosis klinis DBD.
c. Nilai hematokrit bisa berubah pada
keadaan perdarahan atau pemberian
cairan infus.
Kriteria Diagnosis
• Boks A : Diagnosis Klinis Demam Dengue
• Boks B : Diagnosis Klinis Demam Berdarah
Dengue
• Boks C : Tanda Bahaya (Warning Signs)
• Boks D : Tanda dan Gejala Syok Terkompensasi
• Boks E : Tanda dan Gejala Syok Dekompensasi
Diagnosis Klinis Demam Dengue (A)
Demam 2-7 hari, mendadak, tinggi, terus menerus, bifasik
Manifestasi perdarahan spontan : patekie, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau
melena; maupun uji tourniquet positif.
Nyeri kepala, myalgia, arthralgia, nyeri retroorbital.
Dijumpai kasus DBD baik dilingkungan sekolah, rumah
atau di sekitar rumah
Leukopenia < 4.000/mm3
Trombositopenia < 100.000/mm3
Rawat jalan :
Nasihat kepada orang
tua
(Boks F)
Rawat Inap :
-Demam dengue
-Demam berdarah dengue
Apakah terdapat :
Ya -Demam berdarah dengue
Warning signs (Boks C)?
dengan syok
-Expanded dengue syndrome
Rawat Jalan
Boks F : Nasihat Kepada Orang Tua Untuk
Pasien Rawat Jalan
Nasihat di rumah
Anak harus istirahat
Cukup minum :
Air putih, susu, jus buah, cairan elektrolit, air tajin.
Tanda cukup minum : buang air kecil tiap 4-6 jam
Parasetamol :
10 mg/kgBB/kali (>380C, interval 4-6 jam)
Hindari : aspirin/NSAID/ibuprofen
Kompres hangat
Boks F : Nasihat Kepada Orang Tua Untuk Pasien Rawat Jalan
Hari sakit
Efusi pleura RLD
Penurunan trombosit
Syok yang berkepanjangan
merupakan indikator
tanda terjadi perdarahan
interaksi Ag-Ab masih
masif
berlangsung
Tatalaksana DBD Tanpa Syok
• Istirahat • Pasien obesitas
• Pilihan cairan • Penghitungan cairan
• Cairan kristaloid berdasarkan berat
isotonik: ringer laktat badan ideal
atau ringer asetat • Kecepatan cairan
• Perembesan plasma
intravena
hebat dan dengan • Sesuai kondisi klinis
cairan kristaloid tidak
dan laboratorium
berhasil : berikan koloid secara berkala untuk
• Jumlah cairan menghindari
• Volume rumatan + kelebihan cairan
dehidrasi 5 %
Kecepatan pemberian cairan
4. Pemeriksaan hematokrit
– Awal dilakukan sebelum resusitasi atau
pemberian cairan intravena (sebagai data
dasar), diupayakan dilakukan setiap 4-6 jam
sekali.
Pemantauan DBD Tanpa Syok
Nadi
Frek nafas
Suhu
Kesadaran
Jantung Pemantauan berkala
Paru selama perawatan
Hati
Lingkaran perut
1. PF
Refleks 2. Pem penunjang
Diuresis 3. Balans cairan
Hb
4. Obat-obatan
Leukosit & HJ
Hematokrit
Trombosit
AGD & elektrolit
Cairan
Obat-obatan
Foto toraks
Diuresis
43
Transfusi darah
Tanda Vital
Usia HR RR S/D BP
< 1 tahun 120-160 30-60 60-95/35-69
1-2 tahun 90-140 24-40 95-105/50-65
3-5 tahun 75-100 18-30 95-110/50-65
6-12 tahun 75-100 18-30 90-110/57-71
12-16 tahun 60-90 12-16 112-130/60-80
Tatalaksana Sindroma Syok Dengue
1. Terkompensasi
2. Dekompensasi
Sindroma Syok Dengue Terkompensasi
• Berikan Oksigen 2-4L/menit
• Periksa Hematokrit
• Kristaloid RL/RA 10-20ml/kgBB dalam 60 menit
Koloid 10-20ml/kgBB
Transfusi Darah
dalam 10—20menit, jika syok
menetap( curiga perdrahan )
Tatalaksana Syok Dengue Terkompensasi
• Berikan oksigen 2-4 liter per menit
• Resusitasi dengan cairan kristaloid isotonik
intravena 10 -20 ml/kgBB dalam 60 menit.
• Periksa dan pantau hematokrit
• Apabila syok telah teratasi :
– Berikan cairan 10 ml/kg BB/jam selama 1-2 jam
– Jika sirkulasi Stabil jumlah cairan dikurangi secara bertahap menjadi
7,5-5-3- 1,5 ml/kgBB/jam
– 24-48 jam pasca resusitasi, cairan intra vena sudah tidak diperlukan
• Apabila syok tidak teratasi (profound shock)
diperlukan nafas buatan, inotropik dan perawatan
di Unit Perawatan intensif.
Sindroma Syok Dengue Dekompensasi
• Berikan Oksigen 2-4L/menit
• Periksa Hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan
• Kristaloid RL/RA 10-20ml/kgBB dalam 10-20 menit
Koloid 10-20ml/kgBB
Transfusi Darah
dalam 10—20menit, jika syok
menetap( curiga perdarahan )
Tatalaksana Syok Dengue Dekompensasi
Singkatan
A=Asidosis Analisan Gas Darah Indikasi pada Prolonged Shock
B=Bleeding HCT Ht turun/tidak meningkat/menetap,
segera cek gol. darah untuk
persiapan transfusi.
Setelah resusitasi