(DBD)
Tantri Analisawati Sudarsono, S.Si., M.Sc
www.ump.ac.id
www.ump.ac.id
Definisi
Demam Dengue
Sindrom jinak yang disebabkan oleh virus, ditandai dengan demam
bifasik, mialgia atau artralgia, ruam, leukopeni, dan limfadenopati.
Sering juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever"
(demam sendi).
www.ump.ac.id
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berat sering mematikan, disebabkan oleh virus,
ditandai oleh permeabilitas kapiler, kelainan hemostasis.
Suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (arbovirus) yang
masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes sp.
Sering disebut Dengue Haemorrhagic Fever (DHF).
www.ump.ac.id
Etiologi
DBD adalah suatu demam akut yang disebabkan oleh 4 serotipe dari virus Dengue.
PENYEBAB :
Group : B Arthropod borne virus (arbo viruses)
Sub group/genus : Flavivirus
Family : Flaviviridae
Serotipe : Den-1, Den-2, Den-3, dan Den-4
www.ump.ac.id
Virus Dengue
www.ump.ac.id
VEKTOR : Aedes aegypti dan Aedes albopictus Indonesia
www.ump.ac.id
Aedes aegypti
www.ump.ac.id
Aedes albopticus
www.ump.ac.id
Aedes aegypti Aedes albopticus
www.ump.ac.id
Tempat Berkembangnya Nyamuk
www.ump.ac.id
Faktor
Faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus Demam Dengue sangat
kompleks, yaitu :
www.ump.ac.id
Epidemiologi
Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatan spectrum menifestasi
klinis yang bervariasi mulai dari :
Tanpa gejala (asimtomatik)
Demam ringan yang tidak spesifik ringan
(mild undifferentiated febrile illness)
Demam Dengue
Demam Berdarah Dengue
Dengue Syok Syndrome (DSS).
www.ump.ac.id
Manifestasi klinis menurut kriteria diagnosis WHO (2011), infeksi dengue
terjadi asimtomatik dan simtomatik.
www.ump.ac.id
Manifestasi Klinis
Demam (2-7 hari)
Perdarahan (hari ke-2 dan 3)
Hepatomegali (penurunan fungsi hati membesar)
Renjatan (syok) biasanya terjadi pada hari ke-3 (kegagalan sirkulasi)
tekanan darah rendah
www.ump.ac.id
Gejala
Masa inkubasi virus dengue berlangsung antara 3 sampai 15 hari hingga gejala demam
dengue muncul. Gejala-gejala demam dengue adalah :
• Diawali oleh perasaan menggigil, nyeri kepala, dan nyeri sendi
• Suhu tubuh akan meningkat hingga 40°C dengan detak nadi yang normal
• Tekanan darah yang turun
• Bola mata akan tampak kemerahan
• Setelah dua hari demam akan turun dengan cepat dan diiringi oleh produksi keringat
yang meningkat
• Periode penurunan suhu ini biasanya berlangsung sehari, selanjutnya suhu
tubuh akan meningkat lagi
www.ump.ac.id
Patofisiologi
Virus → tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang menembus kulit → periode
tenang selama ± lebih 3-4 hari → virus berreplikasi → virus masuk sirkulasi darah
(viremia) → manusia yang terinfeksi akan menunjukkan gejala
www.ump.ac.id
www.ump.ac.id
www.ump.ac.id
Klasifikasi
WHO, 1997 mengklasifikasikan DHF menurut derajat penyakitnya menjadi 4 golongan,
yaitu :
a. Derajat I
Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan.
Panas 2-7 hari, uji tourniquet positif, trombositipenia, dan hemokonsentrasi.
b. Derajat II
Sama dengan derajat I, ditambah dengan gejala-gejala perdarahan spontan seperti
petechia, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi.
www.ump.ac.id
c. Derajat III
Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat
(>120x /mnt) tekanan nadi sempit (120 mmHg), tekanan darah menurun, (120/80,
120/100, 120/110, 90/70, 80/70, 80/0, 0/0).
d. Derajat IV
Nadi tidak teraba, tekanan darah tidak teratur (denyut 140x /mnt) anggota gerak teraba
dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.
www.ump.ac.id
Gambaran Klinis
Demam Dengue
Gejala : nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia,
ruam kulit, manifestasi perdarahan
Pada bayi & anak kecil : demam, faringitis, rhinitis, batuk ringan,
fotofobia, keringat bercucuran, suara serak, nyeri
tenggorok, epistaksis, disuria
Pemeriksaan Lab. : leukopenia, neutrofilia relatif, limfositosis,
sel plasma meningkat, trombositopenia, asidosis
ringan, hemokonsentrasi, hipoproteinuria
www.ump.ac.id
Demam Berdarah Dengue
Gejala : demam tinggi mendadak + fasial flush,
fenomena perdarahan, nyeri epigastrium,
hepatomegali, kegagalan sirkulasi
Pemeriksaan fisik : teraba pembesaran hepar, manifestasi
perdarahan, nyeri epigastrium
Pemeriksaan Lab. : trombositopenia, hemokonsentrasi
www.ump.ac.id
Diagnosis
Demam Berdarah Dengue
Tersangka (probable) : episode demam + 2 gejala berikut seperti sakit kepala, nyeri
retro-orbital, mialgia, arthralgia, rash, manifestasi perdarahan, leukopeni.
Ditunjang laboratorium serologis IgM-IgG atau adanya kasus lain yang terbukti
demam dengue disekitarnya.
Terbukti (confirmed) secara laboratorik.
Dapat dilaporkan (reportable).
www.ump.ac.id
Demam Berdarah Dengue WHO (1997)
Klinis :
• demam mendadak tinggi
• perdarahan (termasuk uji bendung +).
• hepatomegali
• syok
Lab. :
• Trombositopenia (≤ 100.000/µL)
• Hemokonsentrasi (Ht ≥ 20% dari normal)
www.ump.ac.id
Pemeriksaan Penunjang
1. Isolasi virus Dengue
2. Serologis
• Uji Hemaglutinasi Inhibisi (HI test)
• Uji Komplemen fiksasi (CF test)
• Uji Neutralisasi (NT test)
• Ig-M Elisa
• Ig-G Elisa
3. Reverse Transkriptase Polymerase Chain Reaction
www.ump.ac.id
Perjalanan Penyakit
Terdapat tiga fase perjalanan infeksi dengue, yaitu :
1. Fase demam : viremia menyebabkan demam tinggi
2. Fase kritis/perembesan plasma : onset mendadak adanya perembesan plasma dengan
derajat bervariasi pada efusi pleura dan asites
3. Fase recovery/penyembuhan/convalescence : perembesan plasma mendadak
berhenti disertai reabsorpsi cairan dan ekstravasasi plasma
www.ump.ac.id
Prognosis
Infeksi primer dengan demam dengue biasanya sembuh sendiri
DBD/DSS : mortalitasnya tinggi
Lit Surabaya, Semarang, Jakarta prognosis dan perjalanan penyakit
lebih ringan dari pada anak-anak.
www.ump.ac.id
Komplikasi
Perdarahan gastrointestinal karena trombositopenia seta terganggunya
fungsi trombosit disamping difisiensi yang ringan atau sedang.
Syok hipovolemik karena kekurangan volume plasma sampai 20% atau
lebih .
Efusi pleura karena kerusakan dinding pembuluh darah.
www.ump.ac.id
Kegagalan sirkulasi karena kerusakan system vaskuler dengan adanya
peninggian permeabilitas pembuluh darah.
Ensefalopati Dengue.
Kelainan ginjal.
Udem paru.
www.ump.ac.id
Pencegahan
1. Menjaga kesehatan dan kebersihan
2. Mengurangi kontak atau gigitan nyamuk, dengan cara :
Menggunakan kelambu
Memasang kain kassa pada ventilasi
Menggunakan obat nyamuk
Menghindari pakaian yang mengantung
3. Melakukan 3M (Menutup, Menguras, Menimbun)
www.ump.ac.id
Pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran
nyamuk pada tempat-tempat yang disukai nyamuk untuk
berkembang biak.
www.ump.ac.id
Thank you...
www.ump.ac.id