3.

1 Kerangka Konseptual

Judul: Hubungan Tingkat Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik dengan Prestasi Belajar
pada Siswi Gizi Lebih di SMA Negeri 9 Surabaya

Karakteristik Orang Tua

Pendidikan

Pekerjaan

Pendapatan

Uang Saku

Usia

Pola Konsumsi Pola Konsumsi

Fast Food Makanan Utama
a. Jumlah a. Jumlah
b. Jenis b. Jenis
c. Frekuensi c. Frekuensi

Sarana Tingkat konsumsi

Prasarana yang zat gizi
tersedia:
Karbohidrat
a. Transportasi
b. Kemajuan Protein
Teknologi Lemak
Energi
Gaya hidup:
a. Sedentary Lifestyle

Aktivitas Fisik Gizi Lebih

Prestasi Belajar
 Aktivitas fisik remaja putri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
satunya gaya hidup yang sedentary sehingga berkurangnya aktivitas yang dilakukan.
Sedentary lifestyle itu sendiri juga dapat disebabkan oleh sarana dan prasarana yang
tersedia seperti transportasi dan kemajuan teknologi. Hal ini dapat berdampak pada
penurunan status gizi serta berpengaruh pada prestasi belajarnya.

Karakteristik orang tua yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan

diharapkan dapat memberi gambaran tentang besaran uang saku siswi. Dengan
didapatnya besaran uang saku maka dapat diidentifikasi jumlah yang digunakan untuk
konsumsi makanan utama ataupun fast food. Begitu pula karakteristik remaja putri
yang meliputi usia juga akan mempengaruhi pola konsumsi.

Pola konsumsi yang meliputi jenis makanan, jumlah zat gizi, dan frekuensi
makan dapat mempengaruhi tingkat konsumsi gizi. Tingkat konsumsi gizi akan
mempengaruhi status gizi remaja putri. Tingginya tingkat konsumsi zat gizi dapat
menyebabkan terjadinya gizi lebih yang akan berdampak pada prestasi belajar siswi.
Judul: Tingkat Konsumsi Makanan, Aktivtias Fisik dan Prestasi Belajar pada Siswi Gizi
Lebih dan Normal di SMA Negeri Surabaya

Karakteristik Orang Tua

Pendidikan

Pekerjaan

Pendapatan

Uang Saku

Usia

Pola Konsumsi Pola Konsumsi

Fast Food Makanan Utama
d. Jumlah d. Jumlah
e. Jenis e. Jenis
f. Frekuensi f. Frekuensi

Sarana Tingkat konsumsi

Prasarana yang zat gizi
tersedia:
Karbohidrat
c. Transportasi
d. Kemajuan Protein
Teknologi Lemak
Energi
Gaya hidup:
b. Sedentary Lifestyle

Aktivitas Fisik Status Gizi Prestasi Belajar

Gizi Lebih Normal