Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kegiatan Praktikum BTA

Oleh:
Sarah Nurul Husna
1707101010097
Kelas B-06

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2020/2021
1 Judul Praktikum Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam/BTA
2 Hari/Tanggal Praktikum Rabu/ 11 November 2020
3 Nama Sarah Nurul Husna
4 NIM 1707101010097
5 Kelas B-06
6 Tujuan Praktikum Mahasiswa mampu :
• Membuat sediaan untuk pewarnaan BTA
• Melakukan pengecetan/pewarnaan BTA
• Mengedentifikasi bentuk-bentuk (morfologi) dan sifat BTA pada
preparat yang telah dibuat.
7 Tinjauan Pustaka Mycobacterium tuberculosis ialah suatu kuman berbentuk
batang dan tahan terhadap pencucian alcohol asam saat dilakukan
pewarnaan. Mycobacterium tuberculosis termasuk gram positif,
berbentuk batang panjang atau pendek, tidak berspora, tidak
berkapsul, pertumbuhan sangat lambat (2-8 minggu), dan suhu
optimal 37-38oC. Nama lain dari bakteri ini basil tahan asam atau
BTA.
Basil tahan asam atau BTA ialah bakteri yang kandungan
lemaknya sangat tebal sehingga tidak bisa diwarnai dengan reaksi
pewarnaan biasa, tetapi harus dengan pewarnaan tahan asam. Basil
tahan asam dapat diamati dengan teknik pewarnaan Ziehl Neelson,
Kinyoun Gabber, dan Fluorochrom.
Pewarnaan Basil Tahan Asam (BTA) adalah teknik pewarnaan
bakteri khusus atau selektif, oleh karena teknik ini hanya ditujukan
untuk golongan bakteri tertentu saja. Dasar pewarnaan ini yaitu
adanya kemampuan genus Mycobacterium yang tetap
mempertahankan zat warna utama (Carbol fuchsin) dan tidak luntur
(decolorized) walaupun dicuci dengan alkohol dan asam (HCl).
Sifat tahan terhadap pelunturan (decolorization) dengan asam
inilah yang mendasari istilah Tahan Asam (Acid Fastness). Bakteri-
bakteri lain termasuk sel-sel darah merah, sel-sel darah putih serta
sisa-sisa jaringan akan melepaskan zat warna utama ini. Sehingga
bakteri genus Mycobacterium akan tampak berwarna merah.
Sedangkan selain bakteri ini akan diwarnai oleh zat warna latar
belakang (counter stain) yaitu berwarna biru (Methylen Blue).
Kemampuan mempertahankan zat warna utama (carbol
fuchsin) pada genus Mycobacterium disebabkan bakteri-bakteri ini
mempunyai struktur dinding sel yang unik yaitu banyak
mengandung ikatan lemak (lipid) yang tebal. Struktur lemak ini
akan berikatan kuat dengan carbol fuchsin, apalagi dibantu dengan
pemanasan sampai keluar uap sehingga zat warna menembus
masuk kedalam sitoplasma sel bakteri.
Hasil pembacaan mikroskopis digunakan untuk diagnosis dan
mengetahui tingkat kesakitan. BTA dinyatakan positif apabila pada
lapang pandang terlihat batang berwarna merah atau merah muda
dengan latar belakang biru bila diwarnai dengan pewarnaan tahan
asam atau Ziehl-Neelsen.
BTA biasanya berbentuk batang, namun kadang-kadang bisa
mirip kokus, filamentous, (seperti benang), atau berkelompok.
Untuk pelaporan dihitung jumlah BTA. Jika memungkinkan, bila
BTA berkelompok, cukup dengan perkiraan kasar.(7)
8 Alat dan Bahan • Ose
• Lampu spirtus
• Kaca objek
• Mikroskop
• Tisu
• Pipet tetes
• Penjepit kaca objek
• Sputum yang akan diperiksa
• Minyak emersi
• Air
• Carbol fuchsin 1%
• Asam alcohol 5%
• Methylen blue/asam pikrat
9 Prosedur Kerja Persiapan
1. Memastikan alat dan bahan yang diperlukan sudah tersedia
2. Menilai sediaan dahak yang baik
Pembuatan preparat
3. Dengan memakai lcoho atau kapas lcohol dibersihkan kaca
objek secukupnya.
4. Pemberian nomor sediaan di kaca objek dengan menggunakan
pensil
5. Pembuatan sediaan dahak dengan mengambil dahak
menggunakan ose yang sudah dipanaskan sebelumnya sebesar
biji kacang hijau, lalu ratakan dalam bentuk spiral berukuran
2x3 cm.
6. Fiksasi sediaan dahak dengan dipanaskan di atas api hingga
kering
7. Mengatur sediaan diatas area agar dapat diwarnai
8. Genangi dengan zat warna utama ( Larutan Carbol fuchsin )
selama 5 menit, sementara itu panaskan dengan nyala api dari
bawah kaca objek beserta genangan carbol fuchsin sampai
keluar asap dari genangan carbol fuchsin itu
9. Buang genangan zat warna carbol fuchsin panas tersebut. Cuci
dengan aliran kecil air keran
10. Letakkan kaca objek kemudian genangi dengan larutan asam-
alkohol selama lebih kurang 1 menit ( sampai zat warna carbol
fuchsin luntur ).
11. Bersihkan sisa asam-alkohol dengan mencucinya pada aliran
kecil air keran
12. Letakkan kaca objek dan genangi dengan larutan zat warna
Methylen Blue lalu biarkan selama 1 menit kemudian bilas kaca
objek dengan air mengalir
13. Keringkan kaca objek di rak pengering dan dapat dilanjutkan
dengan pemeriksaan dengan mikroskop
Pemeriksaan Mikroskopis
14. Meneteskan minyak emersi pada kaca objek yang akan
diperiksa
15. Lakukan pemeriksaan dari perbesaran yang paling kecil hingga
perbesaran 100x
16. Pada perbesaran 100x lakukan pembacaan dari atas ke bawah
atau kiri ke kanan
17. Mecatat dan melaporkan hasil pemeriksaan mikroskopis
18. Bersihkan sediaan dari minyak emersi sebelum disimpan.

10 Hasil Pengamatan

Bakteri
11 Pembahasan Preparat dahak yang baik sangat berpengaruh dalam hasil
pemeriksaan menggunakan mikroskop. Sediaan dahak yang baik :
• Berasal dari dahak mukopurulen, bukan air liur.
• Berbentuk spiral-spiral kecil berulang (coil type), yang tersebar
merata, ukuran 2 x 3 cm.
• Tidak terlalu tebal atau tipis.
• Setelah dikeringkan sebelum diwarnai, letakkan kaca objek diatas
tulisan pada surat kabar 4 - 5 cm pada sediaan tulisan masih dapat
dibaca namun tidak sempurna.
Tak hanya sediaan dahak yang baik, pewarnaan dan kebersihan
selama pembuatan preparat sangat mempengaruhi hasil yang akan
muncul dalam hasil pemeriksaan dengan mikroskop.

Sebelum dilakukannya pembacaan hasil, pertama yang dapat


dilakukan adalah menilai morfologi dari bakteri tersebut. Tak
hanya itu kita juga dapat mengamati apakah tampak adanya
leukosit atau makrofag. Adapun gambaran bakteri yang dapat kita
temui ialah berbentuk batang dan bewarna merah.

Hasil pemeriksaan BTA ini dilaporkan berdasarkan IUATLD


(International Unit Associated Treatment Lung Disease).
Kriterianya adalah sebagai berikut:
tidak ada BTA / 100 LP tidak ada BTA
1-9 BTA / 100 LP hasil dilaporkan
10 – 99 BTA / 100 LP BTA + (positif satu)
1-10 BTA /LP BTA ++ (positif dua)
10 BTA /LP BTA +++ (positif tiga

Sesuai dengan kriteria diatas maka kita dapat mengelompokkan


hasil pembacaan pada preparat yang diperiksa. Dengan didapatkan
hasil dari pembacaan, hal ini dapat membantu dalam penegakkan
diagnosis bagi pasien yang diperiksa.

12 Kesimpulan Pemeriksaan Basil Tahan Asam merupakan pemeriksaan


penujang pada kasus yang diduga TB. Pemeriksaan ini dilakukan
untuk melihat apakah terdapat bakteri pada sediaan. Oleh karena itu,
pemeriksaan ini penting dipelajari untuk membantu dokter dalam
menegakkan diagnosis penyakit. Selain itu, pemeriksaan merupakan
skill dasar yang harus dikuasai oleh dokter. Namun praktikum kali
ini, mahasiswa hanya dapat membaca, menonton video ajar dan
membayangkan pemeriksaan BTA karena dilakukan melalui virtual
dan tidak dapat merasakan praktikum secara langsung.

13 Daftar Pustaka Girsang, Merryani. 2013. Mycobacterium Penyebab Penyakit


Tuberculosis serta Mengenai Sifat-sifat Pertumbuhannya di
Laboratorium. Pusat Biomedis dan teknologi Dasar Kesehatan
Badan Litbang Kesehatan. Jakarta
FK UNAND.2016. Pewarnaan Basil Tahan Asam ( BTA ). Bagian
Parasitologi FK Univerversitas Andalas. Padang

KEMENKES RI.2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan
Tuberkulosis. Depkes RI. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai