Oleh:
Meita Ayu Puspitasari
181810401009
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2021
BAB 1. PENDAHULUAN
2.1.2 Bahan
- CMC (6 gr Na₂HPO₄, 3 gr KH₂PO₄, 0,5 gr NaCl, 0,25 gr MgSO₄,
1 gr NH₄Cl, 10 gr CMC, 12 gr bakto agar, dan akuades 1 Lt)
- SMA (1 gr pepton, 100 gr skim milk, 20 gr bakto agar, dan
akuades 1 Lt)
- SSA (8 gr NB, 2 gr soluble starch, 15 gr bakto agar, dan
akuades 1 Lt)
I
Hasil
Hasil
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
No. Nama media Jenis media Kegunaan
1. Salmonella Shigella Agar Selektif Seleksi
(SSA) mikroorganisme
yang mempu
menghidrolisis pati
2. Carboxymethyl Cellulose Selektif Seleksi
(CMC) mikroorganisme
selulolitik
3. Skim Milk Agar (SMA) Selektif Seleksi
mikroorganisme
proteolitik
3.2 Pembahasan
Media merupakan suatu bahan yang tersusun atas campuran nutrisi
yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme, termasuk bakteri
patogen (Rifai, 2020). Kegunaan media selain untuk menumbuhkan
mikroorganisme, media juga dapat digunakan untuk isolasi, meremajakan,
pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikrob itu sendiri
(Schlegel, 1994). Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam media
yang berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun
komponen sel. Media yang digunakan, mampu mebuat pertumbuhan
dapat dilakukan dengan isolasi mikroorganisme menjadi isolat murni dan
juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Jiwintarum et al.,
2017).
Media selektif merupakan media yang dilakukan penambahan zat
tertentu, sehingga bersifat selektif yang mampu merangsang pertumbuhan
jenis mikroba tertentu dan akan menghambat pertumbuhan mikrob jenis
lainnya. Media ini memungkinkan satu jenis mikroba tumbuh pesat dan
jenis lain akan mengalami kematian. Beberapa contoh dari media selektif
adalah media Salmonella Shigella Agar (SSA), media Carboxymethyl
Cellulose (CMC) dan media Skim Milk Agar (SMA) (Novitasari et al.,
2019).
Media yang akan digunakan sebagai tempat tumbuh mikroorganisme
harus memoerhatikan beberapa syarat. Syarat pertama, media harus
mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan mikroorganisme untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme
tersebut (Harris, 2014). Unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
mikroorganisme secara umum, yaitu garam organik, sumber karbon,
vitamin dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Syarat kedua, media harus
memiliki tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang yang sesuai
dengan kebutuhan mikroorganisme yang dikehendaki tumbuh. Syarat
ketiga, media harus berada dalam keadaan steril, sehingga tidak ada
kontaminasi baik dalam bentuk spora atau bentuk lain yang dapat
menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme yang dikehendaki tumbuh
(Safitri et al., 2016).
BAB 4. KESIMPULAN