Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM

” PERALATAN DALAM LABORATORIUM BIOLOGI “

OLEH:
NAMA: Endi Nursapikka
NIM : F1071131013
KELOMPOK: V (Lima)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
PRAKTIKUM 6
PERALATAN DALAM LABORATORIUM BIOLOGI

A. Pendahuluan
Biologi merupakan salah satu ilmu yang memerlukan praktikum dan eksperimen
dalam pembuktiannya. Untuk dapat melakukan praktikum atau eksperimen dibutuhkan
laboratorium biologi yang lengkap dengan peralatannya.

Banyak sekali alat-alat dalam laboratorium biologi dan masing-masing alat


mempunyai jenis dan fungsi yang spesifik. Alat-alat ini penting sekali untuk diketahui
agar kita mengenal nama dan fungsi alat serta cara penggunaannya. Pengenalan alat
dilakukan agar kita mengerti penggunaan alat saat akan melakukan suatu praktikum atau
eksperimen sesuai kegiatan yang akan dilakukan sehingga bisa meminimalisir kesalahan
dan bisa mendapatkan hasil/data yang benar.

Laboratorium adalah tempat untuk melakukan observasi dan penelitian. Untuk


melakukan observasi atau penelitian tersebut tentu dibutuhkan alat - alat khusus. Dalam
laboratorium kimia terdapat berbagai macam bahan dan alat praktikum yang berbahaya
dan merugikan kehidupan manusia apbila digunakan dengan tidak hati-hati. Selain bahan
kimia, penggunaan peralatan juga penting dalam melakukan praktek di laboratorium
kimia. Kesalahan penggunaan alat dan bahan merupakan salah satu penyebab terjadinya
hal-hal yang kurang mnguntungkan atau berbahaya bagi dirinya maupun orang lain
(Lahay, 2004).

Dalam pembelajaran sains, peserta didik belum mengenal alat-alat yang biasa
digunakandalam kegiatan praktikum sains. Dengan mengenal alat-alat laboratorium
beserta fungsinya, diharapkan peserta didik dapat mensiasati dengan mengganti alat-alat
lain yang fungsinya sama melalui pendekatan proses. Penelitian ini bertujuan membekali
peserta didik dengan keterampilan menggunakan alat-alat laboratorium serta membekali
“life skill”, kecakapan hidup peserta didik agar nantinya bla terjun ke masyarakat sudah
memiliki kemampuannya saat belajar (Riandari, 2008).

Banyak hal yang terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan peralatan maupun bahan
sehingga dapat menimbulkan kebakaran, menyebarkan gas beracun atau juga masuknya
zat kimia ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Akan tetapi banyak
praktikan yang kadang-kadang masih belum menyadari akan bahaya zat kimia itu dan
tidak mengindahkan pesan-pesan dari para pembimbingnya (Ali, 2005).

Selain mengenal nama alat-alat tersebut kita juga harus mengenal fungsi alat-alat
tersebut. Kebanyakan para praktikan belum mengetahui benar apa fungsi dari alat-alat
yang ada di laboratorium, walaupun mereka telah mengenal bentuk dan nama-nama alat
tersebut. Dalam penggunaan alat dan dalam membaca skala, jika terjadi kesalahan maka
akan mempengaruhi keberhasilan yang akan kita dalam praktikum kita. Selain itu juga
dapat berrpengaruh terhadap keselamatan praktikan.

Dalam melakukan praktikum di laboratorium, banyak faktor yang harus di perhatikan


oleh praktikan di dalam penggunaan alat-alat di laboratorium. Salah satunya adalah
tingkat sanitasi peralatan di dalam laboratorium. Kebersihan alat adalah hal yang sangat
penting yang harus di perhatikan oleh praktikan karena kebersihan alat yang tidak bersih
dapat menyebabkan hasil yang di peroleh dalam praktikum tidak akurat dan juga dapat
mengakibatkan kegagalan dalam praktikum (Ginting, 2010).

Laboratory equipment refers to the various tools and equipment used by scientists
working in a laboratory. These include tools such as Bunsen burners, and microscopes as
well as speciality equipment such as operant conditioning chambers, spectrophotometers
and calorimeters. Another important type of laboratory equipment is laboratory glassware
such as the beaker or reagent bottle, or even a thermometer.

Laboratory equipment is generally used to either perform an experiment or to take


measurements and gather data. Larger or more sophisticated equipment is generally
called a scientific instrument (Matson, 2007).

Alat gelas merupakan alat utama dalam suatu laboratorium. Alat-alat gelas seperti
gelas ukur, pipet, erlenmeyer, gelas beaker, tabung reaksi dan lain-lain. Peralatan ini
biasanya langsung berhubungan dengan pereaksi atau larutan lainnya. Penyediaan alat-
alat gelas umumnya disesuaikan keperluannya, jenis analisis, dan kapasitas laboratorium.
peralatan gelas berdasarkan fungsi dan ukurannyaadalah sebagai berikut:

1. Peralatan dasar

2. Peralatan ukur
3. Peralatan analisis (Adiyuwana, 1992).

Berdasarkan bahan dasar pembuatannya, peralatan di laboratorium biologi dibedakan


menjadi:

1. Bahan gelas (kaca)

Bahan gelas mempunyai karakteristik khusus, misalnya tahan panas yang ditandai dengan
Pyrex (tanda dagang suatu perusahaan). Selain itu bahan gelas seperti borosilikat dan
soda lime merupakan bahan gelas yang mempunyai karakteristik tertentu. Gelas
borosilikat mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda
lime dapat dipanasi pada api bunsen tanpa menjadi kusam. Keduan macam gelas tadi
memiliki sifat tahan senyawa kimia. Bahan gelas memiliki sifat yaitu bening, tahan zat
korosif, tahan terhadap panas dan kerah tapi rapuh.

2. Bahan plastic

Bahan dari plasik dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagiantergantung bahan


penyusunnya. Berikut adalah beberapa jenis peralatan yang terbuat dari plastic:

a. Termoplastik, yaitu sifatnya mudah meleleh karena panas, mudah larut dalam
beberapa zat organik.
b. PVC (polyvinyl chloride) yaitu lebih tahan panas terhadap zat kimia yang dikenal
dengan nama paralon.
c. Plexiglass (perspex) yaitu bening seperti kaca, dapat digergaji atau dapat dibor,
mudah disambung dengan perekat plastic, larut dalam kloroform.

3. Bahan porselen

Porselen sebagai bahan pembuat alat laboratorium mempunyai keunggulan tahan


terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari porselen biasanya diumpam
(glazir) sehingga bahan porselen tidak tertembus sinar.

4. Bahan logam

Memiliki sifat ang berupa campuran (alloy). Ada logam yang keras, ada logam yang
lentur, dan ada logam yang tahan terhadap korosi (Rifqi, 2012).

Muncul beberapa masalah yang harus terselesaikan pada praktikum kali ini, yaitu:
1. Mengapa terdapat penamaan dengan mengunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris
pada peralatan yang ada dilaboratorium biologi?

2. Peralatan apa saja yang ada dilaboratorium biologi yang termasuk peralatan gelas,
penunjang, dan modern?

3. Apa perbedaan peralatan yang ada dilaboratorium biologi dengan peralatan yang ada
dilaboratorium Fisika dan Kimia?

Praktikum yang dilaksanakan pada hari kamis, 7 Mei 2014 yang berjudul peralatan
dalam laboratorium biologi ini bertujuan untuk mengetahui peralatan-peralatan
laboratorium beserta fungsi dan nama peralatan dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris.

B. Metodelogi
Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2014. Pukul 12.30-
14.30 yang berlokasi di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP UNTAN.

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah daftar peralatan dalam laboratorium
biologi (di dalam buku penuntun praktikum teknik laboratorium : biological Microscope,
Stereo Microscope, Balance Technical, Balance Technical Refrigerator, Incubator,
Autoclave/Sterilizer, Destilator/Water still, Environtmental Comparator, Magnetic Stirer
+ heater, pHmeter Oven, forced convection, Dessecting Set, Dessecting Tray,
Spectrophotometer, Analytical Balance, Thermostatic Water, Simple Respirometer, Tally
Counter, Sling Psychrometer, Sphymomanometer, Hemacytometer, Kymograph, Vernier
Caliper, Lightmeter, Centrifuge, Spirometer Blender, Plankton net, Colony Counter,
furnace, Air Pump, Waterbath, Insect Light Trap, Altimeter, Anemometer, Sleving Outfit,
set of 6, Compass, Secchi Disk, Eyckman Grab, Water Sampler, la motte, Thermo-
Hygrograph, Soil Thermometer, Field Binocular, Sound level meter, Barometer, Transfer
box, Circulation water pump, Dissolved Oxygen Meter, Chart recorder, Immersoin,
Vortex mixer, Mechanical stirrer, Sct meter, Laboratory troley, Soil auger inch,
Thermometer max-min, Microburette Audus , Aspirator filter pump, Cork borer, Cork
borer sharpener, Boring machine, Glass cutter, for tubing, Glass cutter, for plate,
Magnifyng glass, Timer, Ganong respirometer, Potometer, Auxanometer, Table lamp,
Surber net, Measuring tape, Samplin cylinder, Insect / Sweeping net, Killing bottle,
Sorting dish, Quadrate, Dip net, Thermometer Alcohol 0-100 C, Test tube, Petri dish,
Flask erlenmeyer, Beaker, Graduatted pipette, Volumetric pipette, Pasteur pipette, Flask
volumetricBurettes, Measuring cylinder, Dessicator glass with dessicatorplate, Separatory
funnel, Filter flask, Gas burner, teclu, Wire gauze square, Steel wire, Tripod iron,
Universal clamp, Burette clamp for burette, Universal stand (iron), Test tube rack, Test
tube holder, Funnel, Spatula stainless steel, Mortar porcelain, Washing bottleCrucible,
Evaporating dish, Buchner funnel, Reagent bottle, Crucible tongs stainless steel,
Inculating loop, Cork stopper, Rubber stopper, Test plate, Glass tubing, Beaker brush,
Test tube brush, dan Alcohol lamp SBW glass), pena, dan kertas.

Dan tidak ada bahan pada praktikum kali ini karena media praktikum hanya
menggunakan alat saja yaitu khususnya peralatan yang ada pada laboratorium biologi.

Adapun langkah kerja Pada praktikum peralatan dalam laboratorium ini, dimulai dari
praktikan diberikan daftar alat-alat yang berada di laboratorium biologi yang terbagi
menjadi dua tabel yaitu tebel daftar peralatan dan tabel alat-alat gelas. Setelah itu,
praktikan menuliskan nama alat dalam bahasa Inggris dan Indonesia beserta fungsinya
dan kemudian disalin ke tabel pengamatan.

C. Hasil dan Pembahasan


Daftar Peralatan Sebagai Berikut:
Nama Alat Nama Alat
No Fungsi Alat
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
1. Biological Mikroskop biologi Untuk mengamati benda-benda yang
microscope berukuran sangat kecil
2. Stereo microscope Mikroskop stereo Untuk mengamati benda yang
berukuran tidak terlalu kecil
3. Balance tenchnical Timbangan Menimbang balon
4. Refrigerator Kulkas Untuk menyimpan bahan kimia yang
membutuhkan suhu rendah
5. Incubator Inkubator Untuk membiakkan bakteri
6. Autoclave/sterilizer Autoklap Untuk mensterilkan alat dan bahan
7. Destilator/water Alat penyuling Untuk destilasi
still
8. Environmental Komparator Pelacak peka cahaya, suhu dan
comparator lingkungan kebasahan lingkungan
9. Magnetic Magnetik stirer Untuk homogenisasi dan pengadukan
stirer+heater cairan kimia
10 pH meter pH meter Untuk mengukur pH
.
11 Oven, forced Oven Untuk mengeringkan sampel dan
. convection sebagai pemanas
12 Dessecting set Alat bedah Alat penunjang untuk membedah
. anatomi hewan
13 Dessecting tray Bak bedah Untuk membedah dan mengamati
. anatomi hewan
14 Spectrophotometer spektrofotometer Untuk mengukur panjang gelombang
.
15 Analytical balance Neraca analitik Untuk menimbang dan menimbang
. suatu zat
16 Thermostatic Penangas air Memanaskan larutan dalam bentuk
. waterbath cairan
17 Simple Respirometer Untuk mengukur kecepatan respirasi
. respirometer sederhana
18 Tally caounter Alat hitung Menghitung pencacah
.
19 Sling psychrometer Psikometer sling Untuk mengukur jumlah penguapan air
. diudara
20 Sphymomanometer Sphymomanometer Mengukur tekanan darah
.
21 Hemacytometer Hemasitometer Mengukur jumlah sel darah
.
22 Kymograph Kimografi Untuk merekam variasi tekanan dalam
. bentuk gelombang, suara, atau
sirkulasi darah
23 Vernier caliver Jangka sorong Alat uukur panjang yang lebih akurat
.
24 Light meter Lampu pengukur Untuk mengukur intensitas cahaya
. objek
25 Centrifuge Sentrifuf/ mesin Untuk memisahkan dua partikel dalam
. pemisah substansi

26 Spyrometer Spirometer Untuk mengukur volume udara diluar


. dan di dalam
27 Blender Blender Menghaluskan sampel
.
28 Plankton net Jala plankton Mengambil sampel yang ebrupa
. no : 12, no : 20 plankton
29 Colony counter Alat hitung koloni Menghitung koloni bakteri
.
30 Furnace Tungku/ perapian Memanaskan logam
.
31 Air pump Pompa udara Memompa udara
.
32 Water bath Tempat pencuci Memanaskan larutan dalam bentuk
. cairan
33 Insect light trap Lampu penangkap Menangkap serangga di malam hari
. serangga
34 Altimeter Altimeter Mengukur ketinggian
.
35 Anemometer Alat pengukur Mengukur kecepatan angin
.
36 Sleving outfit Menentukan arah datangnya air
.
37 Compass Kompas Penunjuk arah
.
38 Secchi disk Pengukur Mengukur kekeruhan air
. kekeruhan air
39 Eyckman grap Eykman grap Mengambil substansi dalam air
.
40 Water sampler , la Sampel air Mengambil sampel air
. motte
41 Thermo- Alat ukur tekanan Mengukur kelembaban
. hygrograph air dan kelembaban
42 Soil Thermometer Termometer tanah Mengukur suhu atau temperatur tanah
.
43 Field binocular Teropong Mengamati suatu daerah
.
44 Sound level meter Alat ukur suara Mengukur frekuensi suara
.
45 Barometer Barometer Mengukur tekanan udara
.
46 Transfer box Kotak pemindah Memompa air
.
47 Circulation water Pompa air Sirkulasi pompa air
. pump
48 Dissolved oxygen Oksigen meter Mengukur perubahan oksigen
. meter
49 Chart recorder Perekam chart Merekam sel ke dalam partikular untuk
. mengimersi
50 Immersoin Alat pencampur Untuk mengimersi
.
51 Vortex mixer Pencampur pusar Untuk mengaduk
.
52 Mechanical stirrer Pengaduk mekanik Mengaduk secara mekanik
.
53 Set meter Penyimpan alat Menyimpan seperangkat alat ukur
. ukur
54 Laboratory stoley Troli laboratorium Mangangkat alat dan bahan
.
55 Soil auger inch Bor tanah Mengukur luas tanah dalam inch
.
56 Thermometer max- Termometer Mengukur suhu maksimum- minimum
. min maksimum-
minimum
57 Microburette audus Mikro buret Melakukan titrasi dalam julmlah kecil
.
58 Aspirator filter Pompa hisap Menyaring zat-zat kecil
. pump penyaring
59 Cork borer Pelubang gabus Melubangi gabus
.
60 Cork borer Pelubang halus Melubangi gabus dengan halus
. sharpener gabus
61 Boring machine Mesin bor Mengebor
.
62 Galss cutter, for Pemotong gelas Memotong untuk tabung
. tubing untuk tabung
63 Galss cutter, for Pemotong gelas Memotong untuk wadah
. plate utnutk tempat
64 Magnifying glass Kaca pembesar Melihat benda kecil agar terlihat jelas
.
65 Timer Penghitung waktu Mengitung waktu
.
66 Photometer Fotometer Untuk mengukur kecepatan
. fotosintesis
67 Ganong Respirometer Menentukan secara kuantitatif angka
. respirometer ganong pernafasan
68 Auxanometer Auxanometer Mengukur pertumbuhan tanaman
.
69 Table lamp Dudukan lampu Untuk tempat lampu
.
70 Surber net Jaring Mengambil endapan
.
71 Measuring tape Pita pengukur Mengukur panjang
.
72 Sampling cylinder Silinder sampel Wadah sampel
.
73 Insect/sweeping net Jaring serangga Menangkap serangga
.
74 Killing bottle Botol awetan Membunuh mikroorganisme
.
75 Sorting disk Cawan penyortir Tempat memilih bahan
.
76 Quadrate Kuadrat Menyelidiki penyebaran populasi
.
77 Dip net Jaring lebah Menangkap lebah
.

Alat-alat Gelas
Nama Alat Bahasa Nama Alat Bahasa
No Fungsi Alat
Inggris Indonesia
1. Thermometer Termometer alkohol Mengukur suhu
alcohol 0-100 C 0-100 C
2. Test tube Tabung reaksi Untuk mereaksikan larutan dalam
juumlah sedikit
3. Petri disk Cawan petri Untuk menimbang atau menyimpan
zat

4. Flask Erlenmeyer Erlenmeyer Untuk mereaksikan suatu zat dan


untuk titrasi
5. Beaker Gelas kimia Untuk mereaksikan zat dalam
jumlah yang banyak
6. Graduated pipette Pipet ukur Untuk mengukur volume dalam
jumlah yang besar
7. Volumetric pipette Pipet volume Untuk mengukur volume larutan
dalam jumlah kecil
8. Pasteur pipette Pipet pasteur Mengambil larutan dalam jumlah
kecil
9. Flask volumetric Labu ukur Untuk melarutkan sejumlah zat
padat menjadi larutan dengan
konsentrasi tertentu
10 Burettes Buret Melakukan titrasi
.
11 Measuring cylinder Gelas ukur Sebagai alat ukur
.
12 Desiccators galss Desikator Untuk menyimpan sampel agar baik
. with terkontaminasi
desiccatorsplate
13 Separatory funnel Corong pemisah Memisahkan larutan
.
14 Filter flask Gelas buchner Filter vakum
.
15 Gas burner, teclu Kompor gas Memanaskan larutan
.
16 Wire gauze square Kawat kasa Untuk meratakan panas
.
17 Steel wire Kawat besi Untuk praktikum tertentu sebagai
. penyangga
18 Tripod iron Kaki tiga Sebagai tungku
.
19 Universal clamp Penjepit universal Untuk menjepit buret
. Burette calmp for & Klem buret
burettes for burette
20 Universal stand Batang statif Tempat klem
. (iron)
21 Test tube rack Rak tabung reaksi Untuk menimpan tabung reaksi dan
. Hard wood mengeringkan tabung reaksi
22 Test tube holder Penjepit tabung Untuk menjepit tabung reaksi
. reaksi
23 Funnel Corong Untuk memasukkan larutan ke
. dalam suatu wadah yang bermulut
kecil dan untuk menyaring
24 Spatula stainless Spatula stainless Untuk mengambil zat dalam bentuk
. steel padatan yang tidak dapat diambil
dengan tangan
25 Mortar porselen Lumpang Wadah tempat untuk menghaluskan
. bahan padat
26 Washing bottle Pencuci botol Membersihkan botol dan peralatan
. lain
27 Crucible Krusibel Untuk memanaskan zat dalam
. jumlah sedikit
28 Evaporating disk Piring porselin Wadah untuk menguapkan
.
29 Buchner funnel Corong buchner Untuk menyaring pada proses
. filtrasi vakum
30 Reagent bottle Botol reagen Untuk meletakkan reagen
.
31 Weighing bottle Botol takaran Sebagai wadah timbangan
.
32 Crucible tongs Tang krusibel Untuk menjepit crucible
. stainless stell
33 Inculating loop Mikros teaker Untuk mentransfer mikroba
.
34 Cork stopper Penyumbat gabus Untuk mengecek peralatn gelas
. seperti erlenmeyer
35 Rubber stopper Penutup karet Melindungi peralatan gelas dari
. kontaminasi
36 Test plate Plat tetes Untuk mereaksikan zat dalam
. jumlah sedikit
37 Galss tubing Tabung gelas Wadah larutan
.
38 Beaker brush Sikat tabung reaksi Uuntuk membersihkan tabung
. Test tube brush reaksi yang tidak dapat dijangkau
39 Alcohol lamp SBW Pembakar alkohol Memanaskan larutan dan membakar
. glass (bunsen) suatu bahan

Praktikum ini berjudul peralatan dalam laboratorium biologi yang dilaksanakan


pada hari Kamis, 7 Mei 2014 di laboratorium biologi FKIP Universitas Tanjungpura
dengan tujuan mengatahui peralatan dalam laboratorium biologi dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris beserta fungsinya. Kegiatan yang dilaksanakan praktikan adalah
membuat daftar peralatan laboratorium yang terdapat dalam buku penuntun praktikum
teknik laboratorium yang berjumlah 77 peralatan umum dan 39 peralatan gelas. Daftar
peralatan ini dibuat tabel dengan nama alat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
yang disertai fungsinya.

Pada umumnya, peralatan laboratorium terbagi menjadi 3 kelompok yaitu


peralatan gelas, peralatan penunjang, dan peralatan modern.
1. Peralatan Gelas
Peralatan gelas adalah peralatan laboratorium yang terbuat dari bahan yang mudah
pecah. Biasanya peralatan gelas ini terbuat dari kaca, pyrex, dan porselen. Alat ini
tergolong alat yang consumable karena sifatnya yang mudah pecah dan sering digunakan
dalam berbagai kegiatan praktikum seperti tabung reaksi, pipet tetes, cawan petri dan
sejenisnya. Alat-alat gelas harus dalam keadaan bersih, apalagi peralatan gelas yang
sering dipakai. Untuk alat-alat gelas yang memerlukan sterilisasi sebaiknya disterilisasi
sebelum dipakai. Semua alat-alat gelas ini seharusnya ditempatkan pada lemari khusus.
2. Peralatan Penunjang
Peralatan penunjang merupakan peralatan yang dipakai untuk membantu berbagai
kegiatan praktikum atau eksperimen di laboratorium. Penggunaan alat penunjang dalam
kegiatan laboratorium biasanya berupa penimbangan, penyaringan, dan pemisahan.
Contoh alat penunjang yaitu neraca digital yang digunakan untuk menimbang massa,
corong Buchner yang digunakan untuk menyaring pada saat proses filtrasi vakum,
corong pemisah yang digunakan untuk memisahkan larutan, alat-alat sejenisnya yang
mempunyai fungsi masing-masing.
3. Peralatan Modern
Peralatan modern adalah peralatan yang telah berkembang sesuai teknologi modern.
Biasanya peralatan modern mempunyai fungsi yang lebih spesifik yang menentukan
ketelitian alat ini. Karena peralatan modern menggunakan teknologi yang canggih maka
hanya orang yang memiliki keahlian khususlah yang dapat mengoperasikannya agar hasil
yang diperoleh lebih akurat. Contoh peralatan modern adalah magnetic stirrer yang
digunakan untuk homogenisasi dan pengadukan cairan kimia, spektrofotometer yang
digunakan untuk mengukur panjang gelombang dan alat-alat modern lainnya. Peralatan
modern mempunyai harga yang sangat mahal karena peralatan modern mempunyai
fungsi yang spesifik dengan teknologi tinggi, sehingga perlu dirawat dan dijaga agar tidak
cepat rusak.

Setiap peralatan dalam laboratorium biologi perlu kita ketahui dari nama hingga fungsi
masing-masing alat. Nama peralatan laboratorium digunakan dalam bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris karena bahasa Inggris merupakan bahasa
universal yang mampu dikuasai banyak orang dan juga kebanyakan alat laboratorium
diproduksi oleh Negara luar sehingga digunakan bahasa Inggris tersebut agar orang
mudah mengerti. Penggunaan bahasa Indonesia sendiri bertujuan memudahkan orang
Indonesia mengenal alat dan fungsi berdasarkan bahasa yang mudah dipahami orang
Indonesia. Sebenarnya penggunaan dua bahasa ini sangat memudahkan kita dalam
mengenal alat laboratorium dan mengetahui fungsinya sehingga bisa digunakan sesuai
prosedur penggunaan dan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi.

Alat di laboratorium biologi berdasarkan bahan pembuatnya, meliputi kelompok:


1. Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus.
2. Alat dari logam, seperti kasa asbes, peralatan bedah dsb.
3. Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi dsb
4. Alat dari plastik, seperti botol zat kimia dsb.
5. Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi dari ijuk, sumbat gabus dan mortar
dari porcelain (Hadi,2008).

Menurut Utomo (2011), beberapa peralatan laboratorium yang dimiliki kiranya dapat
disusun secara teratur pada suatu tempat tertentu, berupa rak atau pada meja yang
disediakan. Peralatan berfungsi untuk melakukan suatu kegiatan pekerjaan, percobaan
atau demonstrasi tertentu yang menghendaki adanya bantuan peralatan. Untuk itu
peralatan laboratorium harus berada dalam kondisi yang baik. Alat-alat ini disusun secara
teratur, sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Peralatan laboratorium sebaiknya dikelompokkan berdasarkan penggunaannya.


Setelah selesai digunakan harus segera dibersihkan kembali dan disusun seperti semula.
Semua alat-alat ini sebaiknya diberi penutup (cover), misal plastik transparan, terutama
terutama alat-alat yang memang memerlukannya. Alat-alat yang tidak berpenutup akan
cepat berdebu, kotor dan akhirnya dapat merusak alat yang bersangkutan. Adapun
perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium seperti :
1. Membawa alat sesuai petunjuk penggunaan
2. Menggunakan alat sesuai petunjuk penggunaan.
3. Menjaga kebersihan alat
4. Menyimpan alat

Dalam tata letak dan pengaturan peralatan laboratorium, perlu diperhatikan hal berikut ini:
¤ Prinsip keamanan
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah
dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci.
Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya
berkurang.
¤ Prinsip Kemudahan
Untuk memudahkan mencari letak masing – masing alat dan bahan, perlu diberi tanda
yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau
laci).
¤ Prinsip Keleluasaan
Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak
dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.
¤ Prinsip Keindahan (Utomo, 2011).

Peralatan laboratorium perlu dijaga, dibersihkan, dan dirawat agar setiap peralatan
tidak cepat rusak dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama serta dengan alat
yang bersih kita dapat menggunakannya dan mendapatkan hasil yang akurat sehingga
praktikum dapat berhasil. Peralatan gelas merupakan peralatan yang sering digunakan,
maka agar alat gelas selalu bersih dan tahan lama dapat dibersihkan setelaha setiap kali
pemakaian. Pembersihan alat gelas ada yang mudah yang hanya menggunakan sikat. Tapi
ada juga alat gelas yang membutuhkan perawatan dan pembersihan secara khusus yang
menggunakan ultrasonic cleaner yang digunakan untuk membersihkan peralatan yang
kecil seperti pipet kapiler, vial dan lain-lain. Prinsip kerja alat ini adalah dengan
menggunakan suara dengan frekuensi tinggi untuk dapat membersihkan alat. Cara
pembersihan menggunakan ultrasonic cleaner yaitu alat-alat kecil yang akan dibersihkan
direndam dalam air sabun, kemudian ultrasonic cleaner dihidupkan dan alat ini pun
bekerja dengan suara yang bising.

Untuk peralatan laboratorium yang modern perawatan dan pemeliharaannya perlu


dilakukan dengan hati-hati dan harus mengetahui setiap bagian dari alat tersebut.
Biasanya alat laboratorium dibersihkan dan dirawat oleh orang yang lebih ahli seperti
teknisi atau laboran.

Semua peralatan yang tertempa pada tabel merupakan alat-alat yang berada di
laboratorium biologi, namun beberapa di antaranya sering di pakai di laboratorium kimia
dan fisika. Laboratorium kimia, fisika dan biologi memiliki perbedaan dari peralatannya.
Pada laboratorium Kimia alat-alatnya lebih mengarah ke peralatan gelas secara umum
dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu alat tampung, alat ukur dan alat pendukung. Alat ukur
adalah alat yang berfungsi untuk menentukan jumlah zat cair secara tepat. Alat tampung
adalah alat gelas yang fungsi utamanya adalah menampung zat kimia, bukan mengukur
kuantitas zat. Pada laboratorium Fisika lebih mengarah ke peralatan modern dan
penunjang karena dalam praktikumnya jarang sekali menggunakan peraltan gelas. Contoh
alat-alat dalam laboratorium fisika yaitu Multimeter, catu daya, magnet batang, kompas
dan lain-lain. Sedangkan di laboratorium Biologi semua peralatan tersebut ada, mulai dari
peratalan gelas, modern sampai penunjang, karena dalam praktikumnya di gunakan alat-
alat tersebut. Intinya peralatan dilaboratorium biologi lebih lengkap dan banyak
dibandingkan dengan peralatan yang ada dilaboratorium kimia atau fisika.

D. Penutup
Dari praktikum yang telah diaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengenalan
peralatan di dalam suatu laboratorium merupakan hal penting yang harus diketahui
terutama oleh penggunanya. Pengenalan alat ini fungsinya agar praktikan mengetahui
nama alat, fungsi dan cara penggunaannya sesuai prosedur.

Peralatan di dalam laboratorium biologi bermacam-macam yang dibagi menjadi tiga,


yaitu peralatan gelas, peralatan penunjang, dan peralatan modern. Bahan pembuat alat-
alat ini pun bermacam-macam seperti kayu, kaca, poselen, plastic dan logam.

Setiap alat yang terdapat di dalam laboratorium mempunyai fungsi masing-masing


dengan cara penggunaan yang berbeda pula. Agar alat tidak cepat rusak dan dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan
sesuai prosedurnya.

Adapun saran yang dapat saya sampaikan yakni sebaiknya asisten dapat menunjukkan
peralatan-peralatan yang ada dilaboratorium biologi secara langsung, tidak hanya
disebutkan saja.
Daftar Pustaka

Adiyuwana, H.1992. Manajemen Laboraorium. Bogor: Depdikti.


Ali, Alimuddin. 2005. Mikrobiologi Dasar Jilid I. Makasar : UNM.
Ginting, Tjurmi. 2010. Pengenalan Alat (Online) (http:// all4chemistry.blogspot.com
/2010/02/ pengenalan-alat-laboratorium.html. Di akses pada tanggal 13 Mei 2014).
Hadi, Langgeng. 2008. Pengelolaan Lab Bagian 4 (Administrasi Fasilitas Di Laboratorium)
(online) (http://www.psb-psma.org/content/blog/pengelolaan-lab-bagian-4-
administrasi-fasilitas-di-laboratorium. Diakses tanggal 5 Mei 2013).
Lahay, Tutje. 2004. Teknik Laboratorium. Makasar: UNM.
Matson, Michael L. Fitzgerald, Jeffrey P. Shirley .2007. Creating Customized, Relevant, and
Engaging Laboratory Safety Videos. Journal of Chemical Education : Vol 84, 10.
Riandari, Henny. 2008. Jurnal Peningkatan Keterampilan: Vol 2, 380.
Rifqi. 2012. Pengenalan Alat. (online)
(http://rifqicollectionfile.blogspot.com/2012/03/pengenalan -alat.html. Diakses tanggal
13 Mei 2014).
Utomo, Pristiadi. 2011. Pengelolaan Alat dan Bahan Laboratorium. (online) (http://pristiadi-
utomo.blogspot.com/2011/03/pengelolaan-alat-dan-bahan-laboratorium.html.Diakses
tanggal 13 Mei 2014).

Anda mungkin juga menyukai