TAKSONOMI TANAH
Dosen Pengampu:
Ferryati Masitoh, S,Si., M.Si
Oleh:
Nama : Fadillah Syifa Nirwana
NIM : 200722638881
Offering / Angkatan : G/2020
Sektor unggulan Desa Sidomulyo terdapat pada sektor pertanian dan pariwisata.
Dikarenakan di wilayah Desa Sidomulyo yang berhawa sejuk menjadikan desa ini
sebagai tempat singgah para wisatawan untuk menenangkan hati sejenak dan melepas
penat dari keseharian mereka. Obyek wisata yang ditawarkan di Desa Sidomulyo sangat
beragam, mulai dari Wisata Petik Apel, Wisata Petik Jeruk, Pemancingan Pring Pethuk
dan masih banyak lainnya.
Untuk sektor pertanian, masyarakat memanfaatkan lahan yang ada baik di teras rumah
maupun di pekarangan/sawah mereka untuk menanam tanaman hias. Sektor pertanian
inilah yang menjadi mata pencaharian masyarakat Sidomulyo. Hal tersebut dikarenakan
jenis tanah yang subur pada Desa Sidomulyo sehingga dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk bercocok tanam. Adapun jenis tanah yang berada pada Desa Sidomulyo, salah
satunya adalah jenis tanah Andosol.
Mata Pencaharian penduduk Desa Sidomulyo sebagian besar berada pada sektor
pertanian. Mayoritas penduduk desa ini merupakan petani dan buruh tani. Dikarenakan
tanah yang subur, dan memiliki udara yang sejuk menjadikan mereka petani bunga hias
dan petani sayuran di desa. Lahan pertanian yang luasnya sekitar 184,021 Hektar
menjadikan pendorong untuk masyarakat menjadi petani. Faktor pendorong lain yang
menjadikan warga desa bermatapencaharian petani adalah letak desa yang berada pada
800-850 meter diatas permukaan laut, sehingga udara sejuk dan tanah yang subur juga
menjadi sisi positif dalam perkembangan tumbuhan baik tanaman hias maupun sayuran.
b) Rumusan Masalah
c) Tujuan Penelitian
d) Manfaat Penulisan
Penulisan paper ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat dan kesadaran masyarakat akan penting dan bergunanya jenis
suatu tanah, terutama tanah andosol. Dengan memberikan pengetahuan
jenis tanah pada masyarakat menjadikan mereka lebih tau cara
membedakan dan memanfaatkan lahan untuk dijadikan lahan pertanian.
2. PEMBAHASAN
Tanah yang dimiliki Desa Sidomulyo didominasi oleh jenis tanah andosol. Hal tersebut
dikarenakan banyaknya gunung yang mengitari daerah Kota Batu. Pada Kota Batu
terdapat tiga gunung, diantaranya Gunung Arjuno, Gunung Panderman, dan Gunung
Welirang. Oleh sebab itulah tanah di Desa Sidomulyo menjadi subur. Selain itu adanya
vegetasi yang masih terjaga juga menjadi salah satu faktor mengapa tanah subur di
dominasi pada Desa Sidomulyo.
Warga Desa Sidomulyo 80% berprofesi sebagai petani, dan 10%nya adalah petani bunga
atau tanaman hias. Kondisi ini menempatkan Desa Sidomulyo sebagai sentral tanaman
hias yang cukup penting di Indonesia. Sidomulyo dikenal sebagai Desa Wisata Bunga
karena masyarakatnya mayoritas petani. Topografi desa termasuk kawasan yang relative
berbukit dengan kondisi tanah yang subur menjadikan udara di Desa Sidomulyo cukup
dingin dan sejuk.
Jenis tanah andosol merupakan jenis tanah yang sangat subur dikarenakan jenis tanah
tersebut berkembang melalui bahan-bahan letusan gunung berapi. Jenis tanah ini
merupakan tanah yang paling subur dan yang paling cocok digunakan dalam sector
pertanian. Selain itu, umumnya tanah andosol ini berada pada ketinggian sekitar 700-
2500mdpl. Karena berada pada daerah perbukitan menjadikan daerah tersebut memiliki
hawa atau udara yang sejuk sehingga menjadikan nilai dari hasil sector pertanian
memiliki kualitas yang baik.
Tanah Andosol merupakan jenis tanah yang banyak dijumpai di wilayah dataran tinggi.
Jenis tanah ini mengandung fosfor yang rendah. Oleh karena itu, proses budidaya
tanaman di wilayah ini memerlukan banyak pupuk untuk memancing respon tanaman.
Hal ini disebabkan karena kandungan fosfor yang rendah menjadikan kandungan hara
yang dibutuhkan tanaman pada tanah tersebut juga rendah. Selain kandungan fosfor
rendah, tanah ini memiliki kandungan Fe sangat tinggi, Al dan Mn yang tinggi. Jenis
tanah Andosol sendiri bersifat aasam karena mengandung pH senilai 4,45
Jenis tanah ini merupakan tanah yang berasal dari abu vulkanik yang mengandung
proporsi yang tinggi bahan vitrik (glassy). Jenis tanah ini terbentuk dari bahan vulkanik
seperti abu vulkan, batu apung, silinder, lava dan sebagainya. Adapun ciri-ciri dari tanah
Andosol antara lain berwarna hitam kelam, sangat porous, mengandung bahan organik
dan lempung tipe amorf. Jenis tanah ini merupakan jenis tanah yang umumnya ditemukan
didaerah dataran tinggi (>400 m di atas permukaan laut). Luas tanah Andosol di
Indonesia mencapai 6,5 juta ha atau sekitar 3,4% dari luas daratan. Area tanah andosol
merupakan areal pertanian yang penting bagi tanaman hortikultura dan perkebunan
Tanah andosol dapat digambarkan dengan ciri-ciri tanah yang berwarna coklat tua,
struktur remah, kandungan bahan organic tinggi, cenderung licin dan berwarna coklat
kekuningan pada bagian tengahnya. Jenis tanah andosol ini memiliki tekstur yang
beragam. Tanah andosol ini bisa saja bertekstur kasar dan juga menyerupai tanah liat. Zat
yang terkandung pada jenis tanah andosol merupakan sebagian besar dari abu vulkanik
letusan gunung. Selain itu, tanah andosol mengandung beberapa zat pada bagian tengah
dan atas, sedangkan untuk bagian bawahnya tanah andosol ini menyimpan air atau unsur
hara pada tanah.
Persebaran tanah andosol Indonesia didominasi pada daerah yang memiliki jumlah
gunung yang banyak. Penyebarannya tersebar pada Provinsi Sumatra, Bali, Jawa,
Lombok, Flores, Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Persebaran tertinggi di Indonesia saat
ini di dominasi pada Provinsi Sumatra, tepatnya pada bagian barat Provinsi Sumatra.
Sedangkan di Pulau Jawa, penyebaran tanah andosol ini dapat ditemui dari Jawa Barat
tepatnya Gunung Salak sampai dengan ujung timur di JAwa Timur tepatnya Pegunungan
Ijen.
Sedangkan untuk persebaran jenis tanah di Kota Batu memiliki keseimbangan antara
jenis tanah andosol dengan jenis tanah entisol. Diketahui bahwa, semakin tinggi tempat
suatu daerah tersebut, maka semakin besar jenis tanah Andosol di dalamnya. Dalam
gambar dibawah ini dapat diketahui bahwa terdapat ada 5 Jenis tanah yang ada pada Kota
Wisata Batu. Sebagian besar jenis tanah yan didominasi pada Kota Batu adalah jenis
tanah andosol dan tanah entisol. Sedangkan untuk jenis tanah lainnya hanya tersebar pada
sejumlah dikit wilayah tertentu.
Peta Persebaran Jenis Tanah di Kota Batu
3. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari paper ini adalah pentingnya masyarakat untuk
mengetahui pengaruh dari jenis tanah terhadap kualitas dari hasil sector pertanian
mereka. Dengan mengetahui jenis tanah-tanah yang ada akan menjadikan para petani
untuk lebih maju dan dapat mengetahui kurang dan lebihnya suatu tanah sehingga hasil
dari sector pertanian tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan baik. Disisi lain,
pengetahuan tentang jenis tanah menjadikan para petani mengetahui tanaman yang cocok
untuk ditanam pada areal persebaran jenis tanah tersebut.
Dengan adanya pemahaman masyarakat terhadap adanya jenis tanah membuat mereka
memiliki kesadaran untuk menjaga dan tidak merusak tanah agar tetap memiliki kualitas
yang terbaik.
4. DAFTAR PUSTAKA
Hartoyo, B., Trisilawati, O., & Ghulamahdi, M. (2016). Tanggap Pertumbuhan dan
Biomasa Pegagan (Centella asiatica (l.) Urban) pada Aplikasi Fungi Mikoriza
Arbuskula dan Pemupukan di Tanah Andosol. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat, 26(2), 87-98.
Riony, G. R., Iqbal, M., Aida, M. N., & Hanif, N. (2015). Tanah Andosol. Fakultas
Pertanian, Universitas Padjadjaran.