Anda di halaman 1dari 53

Tanah (soil) merupakan lapisan teratas dari bumi.

Tanah sangat penting bagi manusia karena


kehidupan manusia berada di atasnya. Tanah terbentuk dari bebatuan yang mengalami
pelapukan. Proses pelapukan ini terjadi dalam waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun.
Pelapukan batuan menjadi tanah juga dibantu dengan beberapa mikroorganisme, perubahan suhu
dan air. Jenis tanah dari satu daerah dengan daerah lainnya berbeda tergantung dari komponen
yang ada di dalam daerah tersebut. Komponen yang ada di dalam tanah yang baik untuk tanaman
adalah tanah yang mengandung mineral 50%, bahan organik 5% dan air 25%. Pengaruh
letak astronomis dan geografis di Indonesia sangat penting dalam membentuk berbagai macam
tanah.

Jenis-jenis tanah yang ada di dunia berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya tergantung pada
lingkungan yang ada di dalam daerah tersebut (Baca : fungsi lingkungan hidup bagi manusia).

1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi


karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya
ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga
kelabu.

Karakteristik

Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti jagung,
tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap sehingga
tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya.

Persebaran

Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa.

2. Tanah Andosol

Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena adanya proses
vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman.

Karakteristik

Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air
dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis
tanaman yang ada di dunia. persebaran tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat
dengan gunung berapi.

Persebaran

Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah andosol seperti di
daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara.

3. Tanah Entisol

Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan dari
material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili.

Karakteristik

Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini biasanya
ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum
memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai parangteritis
Jogjakarta.

Persebaran

Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai
parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi.

4. Tanah Grumusol

Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di
dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak
cocok untuk ditanami tanaman.

Karakteristik
Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna
hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak
lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga
bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika
panas dan hujan.

Persebaran

Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur
(Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika
ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati.

5. Tanah Humus

Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung
banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur.

Karakteristik

Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang sangat subur
dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak karena
pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak kehitam hitaman.

Persebaran

Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi.

6. Tanah Inceptisol

Inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan
kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan
hutan yang asri.
Karakteristik

Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana horizon ini kurang dari 25% dari horizon
selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa
sawit.Serta untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet.

Persebaran

Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan dan
papua.

7. Tanah Laterit

Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di
indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa
dan perkampungan.

Karakteristik

Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami
tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula.

Persebaran

Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

8. Tanah Latosol

Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan
batuan sedimen dan metamorf.

Karakteristik
Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan
memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan
tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari
permukaan laut. Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium.

Persebaran

Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan
Papua.

9. Tanah Litosol

Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang
masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme.

Karakteristik

Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya
mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol bermacam-macam ada
yang lembut, bebatuan bahkan berpasir.

Persebaran

Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa
tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi.

10. Tanah Kapur

Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan.

Karakteristik
Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak
bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat
dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya.

Persebaran

Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah
pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

11. Tanah Mergel

Hampir sama dengan tanah kapur, jenis tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur dengan
berbagai bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah mergel
terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan bantuan
hujan namun tidak merata.

Karakteristik

Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh persawahan dan perkebunan. Selain itu juga terdapat
banyak mineral dan air di dalamnya.

Persebaran

Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun dan
Kediri (Jawa Timur).

12. Tanah Organosol

Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut dan rawa.
Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan memiliki curah hujan tinggi.
Karakteristik

Ketebalan dari tanah ini sangat minim hanya 0.5 mm saja dan memiliki diferensiasi horizon yang
jelas, kandungan organic di dalam tanah organosol lebih dari 30% dengan tekstur lempung dan
20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan memiliki tingkat kelembapan
rendah (PH 0,4) saja.

Persebaran

Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di Indonesia
seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara.

13. Tanah Oxisol

Tanah oxisol merupakan tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. Tanah jenis ini juga
sering kita temui di daerah tropis di Indonesia dari daerah desa hingga perkotaan.

Karakteristik

Ciri-ciri dari tanah oxisol ini antara lain adalah memiliki solum yang dangkal dan ketebalannya
hanya kurang dari 1 meter saja. warnanya merah hingga kuning dan memiliki tekstur halus seperti
tanah liat.

Persebaran

Biasanya terdapat di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk perkebunan subsisten seperti
tebu, nanas, pisang dan tumbuhan lainnya.

14. Tanah Padas
Tanah padas sebenarnya tidak juga bisa dibilang sebagai tanah karena sangat keras hampir seperti
dengan batuan.

Karakteristik

Hal ini dikarenakan kandungan air didalamnya hampir tidak ada karena tanah padas sangat padat
bahkan tidak ada air. Unsur hara yang ada di dalamnya sangat rendah dan kandungan organiknya
sangat rendah bahkan hampir tidak ada. Tanah padas tidak cocok digunakan untuk bercocok
tanam.

Persebaran

Jenis tanah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

15. Tanah Pasir

Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir.  Tanah ini biasanya
banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan.

Karakteristik

Tanah pasir tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya yang sangat lemah. Tanah
pasir akan sangat mudah ditemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai negara
kepulauan, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah tanah pasir terluas di dunia. Jenis
tanaman yag cocok untuk tanah ini adalah umbi-umbian.

Persebaran

Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki persebaran tanah pasir.

16. Tanah Podsol

Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil.
Karakteristik

Ciri-ciri dari tanah podsol antara lain tidak memiliki perkembangan profil, warnanya kuning hingga
kuning keabuan serta memiliki tekstur pasir hingga lempung. Kandungan organiknya sangat
rendah karena terbentuk dari curah hujan yang tinggi tapi suhunya rendah.

Persebaran

Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta daerah
lainnya yang tidak pernah kering alias selalu basah.

17. Tanah Podsolik Merah Kuning

Tanah ini sangat mudah ditemukan di seluruh wilayah Indonesia karena persebarannya yang
hampir rata.

Karakteristik

Tanah ini bewarna merah hingga kuning dan kandungan organic serta mineralnya akan sangat
mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Oleh karena itu untuk menyuburkan tanah ini harus
ditanami tumbuhan yang memberikan zat organic untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati
maupun hewani.

Persebaran

Tanah ini dapat digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta dapat ditemukan di
Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama jawa bagian barat.

18. Tanah Liat 

Tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri


dari campuran dari aluminium serta silikat yang memiliki diameter tidak lebih dari 4 mikrometer.
Tanah liat terbentuk dari adanya proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam
karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Karakteristik

Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk
membuat kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki warna abu abu pekat
atau hampir mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam tanah ataupun di
bagian permukaan.

Persebaran

Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yang
membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut. Selain 18 Jenis tanah ada 10 jenis tanah
lainnya yang ada di Indonesia ataupun di dunia.

Cara Merawat Tanah

Pendekatan konsep geografi yang benar akan memudahkan dalam merawat tanah. Tanah


merupakan lapisan bumi yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Oleh karena itu sangat
wajib untuk merawat tanah supaya lebih subur dan tidak mudah rusak karena dapat
menjadi penyebab banjir atau bencana lainnya seperti erosi tanah (Baca  :  Cara mencegah erosi
tanah) dan tanah longsor (Baca : cara mencegah tanah longsor). Cara yang dapat dilakukan antara
lain:

 Melakukan pemupukan

Pemupukan yang harus dilakukan tidaklah menggunakan pupuk kimia namun menggunakan bahan
organic. Seperti dengan menanami tanah dengan tumbuhan dan nantinya tumbuhan akan
menghasilkan kandungan yang dibutuhkan oleh tanah. Jadi, jangan segan untuk menanam pohon
ya, selain baik untuk alam karena memproduksi oksigen juga sangat baik untuk keberlangsungan
kehidupan manusia.

 Rotasi Tanaman

Lakukanlah rotasi tanaman supaya tanah tidak kehilangan keseimbangannya karena diambil
beberapa zat nya saja sedangkan zat lainnya tetap ada. Rotasilah tanaman supaya tanah juga bisa
menjadi lebih subur.

 Mengolah Sampah

Bila anda memiliki sampah plastic jika sudah tidak bisa didaur ulang sebaiknya untuk
membakarnya saja. hal ini dikarenakan plastik tidak mudah diuraikan dan membutuhkan waktu
lama hingga 100 tahun. Jadi, bisa dibayangkan jika anda membuang sampah plastik sembarangan
dan akibatnya pada kesuburan tanah.

Tanah adalah nyawa seluruh penduduk bumi, ia juga merupakan penopang langkah kita berpijak di
bumi. Oleh karena itu ia wajib kita jaga bersama sama.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Indonesia pada 2015 mencapai
238.518.000 jiwa. Jumlah penduduk tersebut seiring dengan persebaran penduduk yang ada di
Indonesia. Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga, penduduk adalah warga negara dan orang asing bertempat tinggal di
Indonesia. Perkembangan kependudukan merupakan kondisi yang berhubungan dengan perubahan
keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan berkelanjutan.
Diambil dari buku Analisis Persebaran Rumah Tangga Indonesia (2014) karya Yusuf Munandar,
persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara. Jenis-jenis
persebaran penduduk

Persebaran penduduk dibagi menjadi dua, yaitu:

Persebaran penduduk secara geografis Merupakan karakteristik penduduk menurut batas-batas alam
seperti pantai, sungai, danau, dan lainnya.

Persebaran penduduk secara administrasi pemerintah Merupakan karakteristik penduduk menurut


batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di
desa A atau kecamatan D.

Faktor persebaran penduduk Persebaran penduduk merupakan bentuk dari penyebaran penduduk di
suatu wilayah, apakah merata atau tidak. Hal tersebut dapat dilihat dari kepadatan penduduk yang
merupakan angka jumlah rata-rata penduduk pada setiap kilometer persegi suatu wilayah negara.
Ada tiga faktor yang menyebabkan persebaran penduduk dan kepadatan penduduk di setiap daerah,
yaitu faktor fisiografis, faktor biologis, serta faktor kebudayaan dan teknologi.

Kepadatan penduduk memiliki fungsi untuk mengetahui beberapa hal, di antaranya: Mengetahui
persebaran penduduk suatu wilayah. Mengetahui telah terjadi peledakan penduduk suatu wilayah
atau belum terjadi, dengan cara memonitor. Mengetahui penyebab perbedaan kepadatan penduduk
dengan daerah lain disekitarnya. Mengetahui pusat-pusat kebudayaan, di mana budaya timbul pada
penduduk yang padat dan penduduk padat budaya yang tinggi.

Persebaran tidak merata juga berpengaruh pada lingkungan hidup. Daerah-daerah yang padat
penduduk terjadi eksploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga mengganggu keseimbangan
alam. Misalnya, keberadaan hutan yang semakin menipis karena ditebang untuk kebutuhan
pemukiman. Selain itu juga berkurangnya lahan hijau untuk pertanian. Daya dukung lingkungan
dari berbagai daerah di Indonesia berbeda-beda. Kemampuan suatu wilayah dalam mendukung
kehidupan juga tidak bersifat abadi atau memiliki batas.

Terdapat beberapa faktor penyebab persebaran penduduk yang tidak merata, di antaranya: Tingkat
kesuburan tanah suatu wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai
lahan pertanian. Wilayah yang beriklim terlalu dingin atau panas biasanya tidak disenangi sebagai
tempat tinggal. Pada umumnya banyak masyarakat yang memilih tempat tinggal di daerah datar,
sehingga memilih bentuk permukaan tanah yang baik. Sumber air yang berlimpah dan tidak
tercemar oleh limbah pabrik atau lainnya. Transportasi atau perhubungan Dampak persebaran
penduduk Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan dari
waktu ke waktu. Bahkan ada beberapa wilayah yang mengalami persebaran penduduk tidak
seimbang.

Pemusatan penduduk di beberapa kota besar dapat menimbulkan dampak buruk terhadap
lingkungannya, seperti: Munculnya permukiman liar Sungai tercemar karena dijadikan tempat
pembuangan sampah, baik dari masyarakat maupun pabrik industri. Terjadinya pemcemaran udara
karena banyaknya kendaraan dan pabrik. Muncul berbagai masalah sosial, seperti kriminalitas.
Upaya mengatasi persebaran penduduk Dari enam pulau besar di Indonesia, Pulau Jawa memiliki
tingkat kesenjangan persebaran penduduk sebesar 50,70 persen. Kemudian di Pulau Kalimantan
terbesar kedua, yaitu 22,70 persen. Tertinggi ketiga berada di Pulau Papua sebesar 20,30 persen.
Pulau Sumatera sebesar 3,90 persen, Pulau Maluku 3 persen dan Pulau Sulawesi memiliki tingkat
kesenjangan persebaran penduduk terendah sebesar 2,60 persen.

Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata ada beberapa upaya yang dilakukan,
yaitu: Pemerataan pembangunan Penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah dengan penduduk
yang minim dan daerah pedesaan. Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan
lingkungan alamnya. Persebaran penduduk di Indonesia Persebaran penduduk berkaitan dengan
tingkat hunian atau kepadatan penduduk yang tidak merata. Sekitar 60 persen penduduk Indonsia
tinggal di Pulau Jawa yang hanya memiliki luas 6,9 persen dari luas wilayah daratan Indonesia.

Kepadatan penduduk biasanya dilihat berdasarkan lahan pertanian yang terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor
pertanian dengan luas lahan pertanian.

2. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total (baik yang
bekerja sebagai petani atau tidak) dengan luas lahan pertanian.

Dengan kepadatan penduduk yang tidak merata di setiap wilayah, menimbulkan permasalah
pendudukan. Permasalahan terkait penyediaan saran dan prasarana sosial, kesempatan kerja,
stabilitas keamanan, serta pemerataan pembangunan.
Zaman Prasejarah di Indonesia – Pembagian Zaman,
Manusia Pendukung
written by Adara Primadia

Dalam beberapa waktu yang lampau, kehidupan manusia tentulah sudah ada. Orang di zaman
sekarang tentu berbeda di zaman lainnya, apalagi di negara ini merupakan negara dengan budaya
dan tradisi yang berbeda – beda, tentulah hal – hal tersebut memiliki asal dari kehidupan manusia di
masa lalu. Sejarah membuktikan beberapa hal di Indonesia ini, banyak kehidupan dan fakta yang
terjadi di masa lalu yang perlu diketahui oleh masa kini. Sejarah Indonesia banyak jenisnya, namun
yang menjadi fokus kali ini ialah sejarah mengenai zaman sebelum ada kehidupan modern atau
kerajaan, yakni zaman prasejarah atau orang menyebutnya zaman praaksara. Pada zaman ini banyak
hal – hal menarik yang perlu diektahui oleh orang di masa kini.

Periode Zaman Prasejarah di Indonesia.

Sejarah tentu berlaku pada waktu sebelum adanya kehidupan modern dan zaman sebelumnya, hal
ini ditekankan pada periode sebelum masehi (SM). Zaman prasejarah atau pra aksara tentu memiliki
rentang waktunya sendiri. Menurut ilmuwan sejarah atau ahli sejarah asal Denmark bernama CJ.
Thomsen memiliki pendapat bahwa zaman praaksara Indonesia terbagi atas beberapa waktu, waktu
praaksara terbagi dalam tiga zaman yang hingga kini menjadi patokan bagi sejarawan di Indonesia,
yaitu zaman batu, zaman perunggu, dan zaman besi. Konsep ini disebut dengan three age system
yang menekankan pada pendekatan teknis dan didasarkan atas penemuan alat – alat peninggalan
bangsa prasejarah. Zaman batu identik dengan alat – alat batu yang ditinggalkan, zaman perunggu
berupa alat perunggu, dan begitu pula dengan zaman besi yang meninggalkan alat besi sebagai
peralatan pada periode tersebut. Dengan teori di atas dapat disimpulkan bahwa peninggalan
menentukan zaman yang terjadi di masa lalu, meskipun tahun dari waktu itu tidak diketahui secara
pasti.

Adapula teori lain yang menandakan zaman apa yang menjadi kehidupan manusia pada waktu itu,
namun teori ini diadaptasi dari teori CJ. Thomsen yang diaplikasikan oleh sejarawan Indonesia R
Soekmono, yang membagi zaman prasejarah ke dalam pembagian dua zaman, yakni zaman batu
yang dibagi dalam periode Palaeolithikum, Mesolithikum, dan Neolitikum. Zaman logam adalah
zaman kedua yang dibagi dalam periode zaman tembaga dan zaman besi.

Teori lain yang menyatakan periode zaman prasejarah dibagi – bagi menjadi beberapa zaman
dikemukakan oleh R.P. Soeroso pada tahun 1970. Beliau menyatakan zaman prasejarah dibagi
menurut pendekatan sosial ekonomi, yakni sebagai berikut:

 Zaman berburu dan mengumpulkan makanan


 Zaman pertanian/bercocok tanam
 Zaman perundagian (kemampuan teknik)
Meskipun masing-masing zaman memiliki karakter dan cirri-ciri khusus, namun tidak berarti
dengan bergantinya zaman, karakter pada zaman sebelumya sama sekali hilang. Jadi pada zaman
pertanian misalnya masyarakat sama sekali tidak meninggalkan tradisi pada zaman berburu dan
mengumpulkan makanan. Kadang-kadang masyarakat masih berburu untuk mendapatkan tambahan
makanan. Tampaknya model pendekatan social ekonomis inilah yang sekarang dipergunakan untuk
membuat periodisasi zaman prasejarah di Indonesia.

Pembagian Kehidupan Zaman Prasejarah di Indonesia

Walaupun pada masa itu tidak memeungkinkan kehidupan manusia berlangsung modern, dalam hal
ini masih primitif. Pada zaman itu manusia masih emnggunakan hal – hal yang sederhana dari alam
untuk membantu kehidupannya. Hal ini tak lepas dari keberadaan akal pikiran yang dimiliki oleh
manusia itu sendiri. Berdasarkan teori sebelumnya, ada beberapa pembagian zaman parsejarah
dalam beberapa periode waktu, yang didasarkna pada peninggalan alat – alat yang ada, maka zaman
prasejarah dibagi dalam periode berikut :

 Zaman batu, dibagi kedalam palaeolithikum, mesozoikum, neolithikum.


 Zaman logam di indonesia, dibagi kedalam periode zaman tembaga, zaman perunggu, zaman besi.
Pada zaman batu tentu manusia pada zaman itu menggunakan batu sebagai alat utama dalam
kehidupannya sehari – hari, baik alat untuk memasak, berburu, dan mengatasi rintangan yang ada di
alam pada zaman itu. Pada zaman logam pula sama saja, hanya yang membedakan sudah
ditemukannya logam, baik besi, perunggu, ataupun tembaga yang dijadikan alat oleh mereka dalam
menjalankan kehidupannya sehari – hari. Penjelasan mengenai pembagian zaman kami rangkum
dalam poin berikut.

1. Zaman Batu Palaeolithikum (Zaman Batu Tua)


Zaman batu ini merupakan zaman batu awal dari kehidupan zaman prasejarah, dimana pada zaman
ini peralatan batu untuk menunjang kehidupan masih dibuat secara kasar oleh manusia. Zaman ini
berlangsung sekitar 600.000 tahun sebelum masehi atau pada akhir zaman pleistosen.

Sesuai zamannya, kehidupan zaman ini masih sederhana. Manusia hidup berkelompok (10-15
orang), mengenal api barus sebatas untuk senjata bertahan hidup dan menakuti hewan buruan.
Zaman ini dikenal istilah kehidupan nomaden atau berpindah – pindah tergantung dimana sumber
makanan atau buruan berada, sehingga cara hidup manusia pada zaman itu hanya berburu dan
mengumpulkan makanan (food gathering). Kehidupan pada zaman ini belum nampak adanya
hunian, manusia tinggal di gua atau tempat perlindungan lainnya yang aman dari gangguan alam
atau hewan buas.

2. Zaman Batu Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)


Zaman mesolithikum merupakan zaman batu yang menjadi peralihan daripada zaman
palaeolithikum dan neolithikum. Pada zaman ini alat – alat penunjang kehidupan manusia masih
berifat kasar namun sudah ada upaya untuk memperhalus alat tersebut.

Zaman ini kehidupan sudah mulai berkembang, manusia sudah mengenal sistem masyarakat dan
tidak lagi berkelompok. Tempat tinggal mereka sudah menetap di sebuah hunian rumah panggung
sederhana atau tetap di gua, manusia juga sudah mengenal cara bercocok tanam dan bagaimana
pembagian tugas dalam sosial, misalnya laki – laki berburu dan wanita memasak. Selain itu zaman
ini manusia sudah mengenal kesenian seperti musik, dan beberapa Peninggalan Zaman
Mesozoikum seperti lukisan di dinding gua, dan sebagainya. Adapun perkembangan dari zaman ini
beralih kepada zaman neolithikum atau megalithikum.
3. Zaman Batu Neolithikum (Zaman Batu Muda)
Zaman ini kehidupan praaksara sudah berkembang pesat, dimana manusia sudah ber-revolusi dalam
segi kehidupan, misalnya tidak lagi bergantung dari berburu dan mulai mengembangkan cara
bercocok tanam, beternak, dan sejenisnya. Kehidupan pada zaman ini juga mulai berkembang
dengan hilangnya budaya nomaden dan diganti dengan menghuni tetap pada suatu tempat. Peralatan
yang digunakan mereka juga lebih baik mengingat sudah halus, dan dibarengi dengan perlatan
lainnya seperti gerabah atau kain tenun. Pola hidup menetap yang mereka jalani dan menghasilkan
kebudayaan yang lebih maju, karena mereka mempunyai waktu luang untuk memikirkan
kehidupannya.

4. Zaman Batu Megatlithikum


Zaman ini merupakan perkembangan dari zaman batu yang berelasi dengan kehidupan ritual
keagamaan, zaman ini berbarengan dengan zaman neolithikum yang menghasilkan bukan hanya
alat, namun juga berkenaan dengan upacara – upacara keagamaan atau kepercayaan orang zaman
itu. Adapun kehidupan zaman ini menghasilkan alat upacara kegamaan sebagai berikut :

 Menhir, tugu batu besar yang bertujuan untuk memuja arwah nenek moyang.
 Dolmen, meja batu yang memiliki kaki – kaki batu terbuat dari menhir, alat ini diciptakan untuk menaruh
sesaji atau digunakan untuk alat kubur/peti kubur karena dibawahnya terdapat jenazah/kuburan.
 Peti Kubur Batu, berupa potongan batu yang disusun seperti peti mayat untuk penguburan.
 Sarkofagus, keranda dari batu utuh (monolith)yang dianggap memiliki kekuatan
 Waruga, merupakan peti batu yang berbentuk kubus atau bulat.
 Punden berundak, sebuah bangunan yang berbentuk seperti piramida yang digunakan sebagai tempat
menaruh sesaji, punden merupakan cikal bakal dari candi.
Jenis Jenis Manusia Purba di Indonesia
Zaman berkembang tentu dengan adanya kehidupan didalamnya, jika ada kehidupan disitu pula
terdapat penghuni atau orang yang hidup di zaman itu, pada Zaman Prasejarah di Indonesia ini ada
beberapa jenis manusia yang hidup dan berkembang, di Indonesia terdapat penemuan oleh beberapa
ilmuwan/arkeolog jenis manusia zaman prasejarah berikut:

1. Meganthropus Erectus
Merupakan jenis manusia prasejarah dengan ukuran yang besar dan paling primitif. Dtemukan oleh
Von Koenigswald pada 1936 dan 1941 di Sangiran (Sragen, Jawa Tengah), berupa fosil (tulang
yang membatu) tulang gigi dan rahang bawah. Manusia ini hidup 1-2 juta tahun sebelum masehi
dan belum memiliki kebudayaan.

2. Pithecantropus
Manusia kera yang berjalan tegak (pithecantropus erectus) merupakan jenis manusia prasejarah
yang paling sering ditemukan, ditemukan pertama oleh Dr. Eugene Dubois (penjelajah belanda)
pada 1890-1891. Penemuannya berupa tulang tempurung kepala, tulang paha, geraham atas dan
bawah, kurang lebih memiliki volume otak 900cc dan tinggi 165 cm. Jenis lain dari Pithecantropus
ialah Pithecantropus Robustus/ Pithecantropus Mojokertoensis, yang ditemukan oleh Von
Koenigswald pada tahun 1939 di sangiran.

3. Homo
Homo atau manusia modern/maju, merupakan jenis manusia paling baik dan berkembang dibanding
dua jenis lainnya. Penemuan manusia jenis ini diawali oleh Von Rietschotten yang berhasil
menemukan sebuah tengkorak dan rangka di Tulung Agung (Jawa Timur). Setelah diteliti oleh Dr.
Eugene Dubois fosil manusia jenis ini dinamai Homo Wajakensis. Sementara itu Ter Harr dan
Openoorth dalam penelitian di Ngondong berhasil menemukan tengkoran dan tulang betis dari yang
kemudian diberi nama Homo Soloensis.

Sejarah Manusia purba jenis ini memiliki volume otak lebih besar dan juga mendukung
perkembangan zaman neolithikum, serta bisa dibilang manusia cerdas (homo sapiens) karena telah
mengenal teknik penguburan. Manusia modern dari ras Austroloid (hidup di australia) memiliki
hubungan nenek moyang dengan homo sapiens yang ditemukan.
Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia
Selain jenis manusia, kebudayaan juga berkembang pada Zaman Prasejarah di Indonesia ini
dikarenakan manusia memiliki akal untuk memikirkan dan menghasilkan sesuatu yang berguna
seperti teknologi. Adapun teknologi dan budaya yang berkembang pada zaman ini dicontohkan
pada beberapa budaya berikut.

1. Kebudayaan Ngandong
Pada 1934 Von Koeningswald pada tahun 1934 menemukan alat – alat tulang, tanduk, dan kapak
genggam batu. Penemuan ini berlokasi di Ngandong Madiun sehingga dinamakan kebudayaan
ngandong, selain alat tersebut terdapat pula alat serpih (belati, pisau kecil).

2. Kebudayaan Pacitan
Pada 1935 di Pacitan tepatnya di Desa Punung ditemukan alat – alat batu zaman palaeolithikum,
seperti kapak genggam, kapak perimbas, dan alat serpih. Penemu dari kebudayaan ini ialah Von
Koeningswald dan dari jenis alatnya manusia jenis pithecantropus erectus lah pendukung
kebudayaan ini.

3. Kebudayaan Sampung
Penemuan pada tahun 1928-1932 di goa lawa di dekat sampung ponorogo menghasilkan beberapa
temuan prasejarah yang diprakarsai oleh Van Stein Callenfels, antara lain alat – alat dari tulang
seperti jarum, pisau, sudip. Selain itu terdapat tulang binatang yang dijadikan tempat perhiasan atau
jimat.

Jadi itu dia Zaman Prasejarah di Indonesia yang meliputi pembagian zaman, manusia pendukung,
dan juga hasil kebudayaan yang dihasilkan.
Praaksara berasal dari gabungan dua kata, yakni pra dan aksara. Pra artinya sebelum, sedangkan
aksara memiliki arti tulisan. Sehingga zaman praaksara merupakan zaman ketika manusia belum
mengenal tulisan. Zaman praaksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya tidak ada,
sedangkan leka artinya tulisan). Sehingga Nirleka merupakan masa tidak ada tulisan. masa
praaksara disebut juga masa prasejarah, yaitu suatu masa manusia belum mengenal tulisan.
Keberadaan kehidupan manusia di Indonesia pada masa prasejarah dapat diketahui berdasarkan
peninggalan yang berupa fosil (sisa makhluk hidup yang telah membatu) dan artefak (sisa perakatan
manusia yang telah membatu). Contoh beberapa artefak adalah Kjokkemoddinger atau sampah
daput merupakan tumpukan kulit kerang yang menggunung atau membentuk bukit. Kemudian
juga Abris sous roche atau tempat perlindungan di bawah karang merupakan tempat tinggal yang
digunakan manusia purba. Pada masa tersebut untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan
kepada yang lain bisa langsung ketemu, lewat orang lain, atau menggunakan simbol.

Bangsa Indonesia mengakhiri masa praaksara sekitar abad ke-4 masehi. Pembabakan zaman
prasejarah berdasarkan arkeologi dibedakan menjadi zaman batu dan zaman logam.

zaman batu terbagi menjadi empat, yaitu zaman batu tua Palaeolithikum, zaman batu madya
Mesolithikum, aman batu muda Neolithikum, dan zaman batu besar Megalithikum. Zaman batu tua
Palaeolithikum Zaman batu tua berlangsung sekitar 600.000 tahun SM. Pada zaman tersebut banyak
ditemukan peralatan yang terbuat dari batu untuk menunjang kehidupan manusia. Zaman tersebut
masih berpindah-pindah tergantung di mana sumber makanan atau buruan berada. Sehingga cara
hidup manusia pada zaman itu hanya berburu dan mengumpulkan makanan. Jadi masih tergantung
pada alam. Zaman batu madya Mesolithikum Zaman batu madya alat–alat penunjang kehidupan
manusia masih berifat kasar tapi sudah ada upaya untuk memperhalus alat. Kehidupan pada zaman
tersebut mulai berkembang. Manusia sudah mengenal sistem masyarakat dan tidak lagi
berkelompok. Tempat tinggal sudah menetap di sebuah gua tidak lagi berpindah-pindah. Bahkan
sudah mengenal cara bercocok tanam dan bagaimana pembagian tugas dalam sosial. Zaman batu
muda Neolithikum Kehidupan pada zaman tersebut kehidupan manusia sudah berkembang. Tidak
lagi bergantung dari berburu, tapi sudah mengembangkan cara bercocok tanam, beternak. Peralatan
yang digunakan sudah lebih baik dihaluskan dan diasah, dan dibarengi dengan peralatan lainnya
seperti gerabah atau kain tenun. Untuk tempat tinggal sudah menetap dengan membuat rumah dari
kayu, bambu, atau dedaunan. Zaman batu besar Megalithikum Zaman batu besar kehidupan sudah
berkembang dan lebih baik. Pada zaman tersebut tidak hanya alat yang dihasilkan tapi juga ritual
atau upacara.

Bangunan yang dihasilkan pada zaman batu besar seperti: Menhir, tugu batu besar untuk memuja
arwah nenek moyang. Dolmen, meja batu yang memiliki kaki-kaki batu terbuat dari menhir.
Dolmen berfungsi untuk menaruh sesaji atau digunakan untuk alat kubur atau peti kubur. Peti
Kubur Batu, berupa potongan batu yang disusun seperti peti mayat untuk penguburan. Sarkofagus,
keranda dari batu utuh (monolith)yang dianggap memiliki kekuatan Waruga, merupakan peti batu
yang berbentuk kubus atau bulat. Dalam berkembangnya tingkat berpikir manusia untuk
beraktivitas tidak hanya menggunakan bahan-bahan dari batu untuk alat-alat kehidupan tapi juga
dari logam, seperti perunggu dan besi.

Pada zaman logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat dari batu.
Masyarakat pada waktu itu mengenal teknik pengolahan logam. Kemampuan manusia membuat
alat-alat dan benda dari logam menandakan jika kebudayaan manusia sudah berkembang. Zaman
logam juga sering disebut zaman perundagian. Pada zaman logam dibagi menjadi tiga zaman, yaitu
zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.  
Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan Penawaran adalah salah satu topik yang akan selalu menjadi bahan pembahasan
di dalam dunia ekonomi. Ini merupakan suatu topik dan hukum dalam ekonomi.

Materi ini adalah lanjutan dari pembahasan awal mengenaiilmu ekonomidan kegiatan


ekonomi. Dapat dipastikan materi ini adalah bagian dari dua materi tersebut.

Nah, sebenarnya ilmu ini sudah Anda gunakan dalam keseharian. Contoh saja, apabila Anda
membeli bahan pokok pasti akan terjadi proses penawaran bukan?

Apalagi, jika bahan itu tidak tersedia tetapi banyak orang yang menginginkannya. Maka, ini
menjadi proses permintaan yang cukup pelik di pasar dan lain sebagainya.

Dalam ilmu ekonomi, kenaikan harga dan kelangkaan disebabkan oleh penawaran dan permintaan
yang tidak seimbang.

Untuk lebih jelas dan lengkap mengenai materi tersebut, di bawah ini akan di jelaskan mengenai
pengertian permintaan dan penawaran, kurva permintaan, kurva penawaran dan contoh permintaan
dan penawaran.

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Teori permintaan dan penawaran (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi adalah,
penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu
barang.

Model dari penawaran dan permintaan digunakan dalam menentukan harga dan kuantitas yang
terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap
perilaku pembeli dan penjual.

Teori ini digunakan pula sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model
ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai
penyeimbang.

Penyeimbang ini antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh
produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.

Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapar mengubah keseimbangan,
dimana akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya paergeseran dari permintaan atau penawaran.

1. Pengertian Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai
tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi penawaran:

a). Harga barang itu sendiri


Produsen atau perusahaan akan me.nawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun
sebaliknya, produsen akan menawarkan lebih sedikit apabila harga turun.

b). Harga sumber produksi


Produsen membutuhkan/membeli berbagai faktor produksi untuk dapat menghasilkan barang dan
jasa. Oleh karena itu, jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga barang akan cenderung
naik.
Produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya, akibatnya jumlah penawarannya pun akan
berkurang. Hal ini berlaku sebaliknya.

c). Tingkat teknologi


Teknologi tingkat tinggi dapat menghasilkan jumlah produksinya lebih cepat. Di samping itu,
penggunaan teknologi yang tinggi juga akan menyebabkan biaya produksi semakin murah.

Peningkatan hasil produksi dan biaya produksi yang semakin murah, akan menyebabkan jumlah
barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

d). Jumlah produsen


Semakin banyak jumlah produsen, maka semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan.
Misalnya, jika beberapa produsen tas memutuskan berhenti, maka jumlah tas yang ditawarkan akan
berkurang.

e). Kebijakan Pemerintah


Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual dan mengurangi laba. Ini memungkinkan semakin
besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya.

Jika mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga yang ditawarkan dan
menambah laba. Karena itulah, semakin besar subsidi, barang yang ditawarkan akan bertambah.

f). Faktor alam


Pengaruh alam akan mempengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Jika iklim tidak
mendukung, maka akan terjadi gagal panen dan gagal melaut. Maka, jumlah beras dan ikan akan
berkurang.

g). Ekspektasi perkiraan


Sebagai contoh jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan depan. Maka
produsen saat ini akan mengurangi stok penjualannya.

Lalu, menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan
diperoleh akibat naiknya harga.

2. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan:

a). Harga barang itu sendiri


Apabila harga atau barang semakin murah, maka kecenderungan permintaan terhadap barang itu
akan bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya.

b). Harga barang lain yang berkaitan


Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan barang tersebut akan berkurang.
Namun, apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang tersebut akan
meningkat. (positif/berbanding lurus)

Apabila harha barang komplementernya turun, maka permintaan barang akan menurun pula. Tetapi,
jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan akan meningkat
pula. (negatif/berbanding terbalik)

c). Tingkat pendapatan


Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat
pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut.
Contohnya, di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Rike memutuskan membeli satu baju
seharga Rp. 80.000 karena Rike hanya berpenghasilan Rp. 500.000/bulan.

Berbeda dengan Ahmad yang penghasilannya Rp.1.000.000/bulan, ia membeli 2 baju di bazar


tersebut.

d). Selera konsumen


Selera atau kebiasaan juga mempengaruhi akan permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat
terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap barang itu akan meningkat pula.

Contohnya, gamis sedang menjadi trend fashion akibatnya jumlah permintaan model gamis yang
sangat banyak cenderung meningkat.

e). Ekspektasi/perkiraan
Apabila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, maka lebih baik membeli barang
itu sekarang. Sehingga mendorong orang untuk membeli saat ini guna menghemat belanja di masa
mendatang.

f). Jumlah penduduk


Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi pula permintaan suatu
barang untuk harga tertentu.

Macam Macam Permintaan dan Penawaran


Adapun macam-macam permintaan barang dan jasa dibagi menjadi dua yaitu:

1. Permintaan Menurut Daya Beli

Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, adapun ketiga macam itu adalah
permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.

 Permintaan Efektif
Adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli
atau kemampuan membayar. Seorang konsumen membutuhkan barang dan mampu
membayarnya.
 Permintaan Potensial
Adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki
kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut.
 Permintaan Absolut
Adalah permintaan konsumen terhadao suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya
beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli
barang yang diinginkan.

b. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya

Adapun berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan
permintaan kolektif. Berikut ini penjelasannya:

 Permintaan Individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
 Permintaan Kolektif
Permintaan kolektif adalah kumpulan dari permintaan perorangan atau secara keseluruhan para
konsumen di pasar.

Hukum Permintaan dan Penawaran


Hukum permintaan I berbunyi:

Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila
harga barang turun maka jumlah barang yang diminta akan meningkat naik. (Ceteris Paribus)

Dalam hal ini, contohnya adalah jika harga cabai di pasar mengalami kenaikan, maka para
masyarakat perlu mengurangi jumlah barang yang diminta dari biasanya sebelum mengalami
kenaikan harga.

Namun sebaliknya, jika harga cabai di pasar mengalami penurunan, maka masyarakat pun akan
meningkatkan jumlah barang yang diminta dari biasanya.

Begitu pula bisa dilihat fenomena sosial dimana di pasar ataupun di mal-mal dan supermarket
lainnya. Jika di tempat tersebut ada diskon, maka akan meningkatkan tingkat jumlah barang yang
diminta dari biasanya.

Lain halnya jika tidak ada diskon, dan pakaian mengalami kenaikan harga yang melangit. Maka,
minat daya beli masyarakat akan menurun seiring berjalannya waktu.

Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan barang yang diminta tergantung dengan tingkat harga
atau naik-turunnya harga.

Ceteris Paribus memiliki arti keadaan dan faktor lainnya tetap, maksudnya faktor lain yang
mempengaruhi harga barang tidak aka berubah. Karena, jikalau berubah, orang akan tetap
membelinya.

Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak
berubah (dianggap tetap).

Kurva Permintaan dan Penawaran

Menurut para ahli ekonomi, permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan atau keseluruhan
dari titik yang ada pada kurva (A+B+C+D+E+F+G).

Dengan demikian permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara


harga dan jumlah permintaan.

Adapun jumlah barang yang bersedia diminta adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat
harga tertentu. Misalnya titik A, menggambarkan bahwa pada harga Rp4.500 jumlah yang diminta
adalah 140 kg.

Dengan demikian, setiap titik yang ada pada kurva menggambarkan jumlah barang yang diminta.

1. Pengertian Kurva Permintaan


Kurva Permintaan adalah kurva yang berupa membentuk garis dari titik-titik perpotongan antara
tingkat harga barang dengan jumlah barang yang diminta.

Dalam istilah bahasa inggris kurva permintaan sering disebut dengan demand curve.

2. Pergeseran Kurva Permintaan

Suatu tingkat permintaan memang tidak melulu atau tidak hanya dipengaruhi oleh harga saja namun
juga ada faktor yang lain yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan tersebut.

Antara lain adalah keberadaan akan barang pengganti, tingkat pendapatan, selera, serta jumlah
penduduk.

Pergeseran kurva permintaan yang bergerak ke arah kanan memiliki arti bahwa jumlah barang
diminta akan bertsmbsh pada suatu tingkat harga yang sama.

Begitu juga sebaliknya jika pergeseran kurva permintaan cenderung bergerak ke arah kiri maka
memiliki arti jumlah barang yang diminta menurun.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Pergeseran Kurva Permintaan

Adapun mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi kurva permintaan adalah sebagai berikut:

a). Keberadaan dan Harga Barang Pengganti dan Pelengkap

Bila harga barang sama, namun ada barang pengganti yang baru bermunculan yang menarik
masyarakat, dan harga barang pengganti sama atau lebih murah maka masyarakat akan beralih ke
barang pengganti.

b). Tingkat Pendapatan

Ketika tingkat pendapatan seseorang atau masyarakat mengalami peningkatan, maka juga akan
diikuti dengan tingkat konsumsi orang tersebut akan meningkat dan tentunya akan meningkatkan
jumlah permintaan.

Kurva permintaan akan segera bergerak ke arah kanan seiring dengan banyaknya permintaan.

c). Jumlah Penduduk

Semakin banyak jumlah penduduk, maka akan semakin banyak pula permintaan terhadap suatu
barang.

Macam Macam Penawaran

Adapun macam-macam penawaran dalam materi permintaan dan penawaran adalah sebagai berikut:

1. Penawaran Individu

Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.

2. Penawaran Kolektif

Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah
suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran ini adalah penjumlahan dari
keseluruhan penawaran individu.
Hukum Penawaran

Hukum penawaran dalam ilmu ekonomi dapat disimpulkan seperti ini. Jika semakin tinggi harga,
jumlah barang yang ditawarkan akan semakin banyak.

Namun, jika semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah
yang disebut dengan hukum penawaran.

Hukum penawaran menunjukkan bagaimana keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan
dengan tingkat harga yang ada di pasaran.

Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Adapun pergeseran kurva penawaran adalah sebagai berikut.

Pergeseran Kurva Penawaran

Sama halnya dengan pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami
pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor
harga.

Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva
penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan.

Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran
barang. Misalnya diperkirakan harga mangga bulan depan akan naik karena harga pupuk akan naik.

Kenaikan harga mangga menyebabkan penurunan penawaran mangga. Sehingga, ketika


diperkirakan akan naik maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya.

Perubahan Keseimbangan Pasar


Perubahan keseimbangan pasar akan terjadi apabila ada perubahan di sisi permintaan dan
penawaran. Jika fktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke
titik awal.

Tetapi jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran atau
pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak akan kembali ke titik awal.

Dan, jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke
Po. Titik keseimbangan tetap pada Eo.

Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari
E0 ke E1.

Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser
dari Eo ke E1.

Keseimbangan Permintaan dan Penawaran

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekulibrium adalah harga yang terbentuk pada
titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.

Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara
pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dimana kuantitas yang diminta dan ditawarkan sama
besarnya.

Jika keseimbangan telah dicapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Bisa dikatakan harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-
sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang di konsumsi atau di jual.

Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah keseimbangan, terjadi kelebihan
permintaan. Sebab, permintaan akan meningkat dan penawaran menjadi berkurang.

Sebaliknya, jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah
penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Profil 10 Negara Asean Beserta Ibu Kota dan Keterangan Lainnya

Gedung megah Departemen Luar Negeri di Bangkok menjadi saksi sejarah bagi pertemuan yang
dihadiri oleh lima perwakilan negara Asia Tenggara pada dekade 1960-an. Dalam pertemuan yang
diselenggarakan pada tanggal 8 Agustus 1967 tersebut, 5 perwakilan negara-negara Asia Tenggara
menandatangani dokumen yaitu the ASEAN Declaration (Deklarasi Bangkok). Penandatanganan
deklarasi itu sekaligus menjadi tanda resmi pendirian sebuah organisasi kawasan baru di Asia
Tenggara, yakni the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Dokumen the ASEAN
Declaration mengandung 5 poin penting yang menjabarkan tujuan pembentukan organisasi regional
tersebut. Tujuan pembentukan ASEAN ialah menciptakan kerja sama di bidang ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, teknik dan bidang lainnya. Selain itu, pendirian ASEAN bertujuan guna
menjaga stabilitas regional dan memajukan perdamaian melalui prinsip-prinsip yang tertuang di
Piagam PBB. Setiap dua kali dalam setahun, ASEAN mengadakan konferensi yang
mempertemukan kepala negara dari tiap-tiap negara anggota. Konferensi ASEAN ini sekaligus
menjadi tempat pembuatan kebijakan tertinggi di organisasi itu.

Pada tahun 2007, untuk pertama kalinya, ASEAN mengesahkan the ASEAN Charter setelah
diadakan the ASEAN Summit di Singapura. The ASEAN Charter mengubah asosiasi ini menjadi
organisasi internasional berdasar hukum yang kuat, memiliki struktur organisasi yang efektif dan
efisien. Hasilnya, ASEAN memiliki komitmen politik baru, dengan menginisiasi ASEAN Political-
Security Community, ASEAN Economic Community dan ASEAN Socio-Cultural Community.

Profil 10 Negara Anggota ASEAN Pada masa awal pembentukannya ASEAN baru beranggotakan 5
negara Asia Tenggara. Kelima negara yang juga menjadi pendiri ASEAN tersebut ialah Indonesia,
Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Seiring berjalannya waktu, anggota resmi ASEAN
bertambah menjadi 10 dengan bergabungnya Kamboja, Laos, Brunei, Myanmar, dan Vietnam.
Berikut profil masing-masing negara ASEAN.

1. Indonesia

Negara kepulauan dengan total penduduk sekitar 272.229.372 jiwa (per Juni 2021) ini memiliki
wilayah yang ada di antara benua Asia dan Australia. Posisi geografis yang berada sebagai titik
silang perekonomian dunia ini pun sangat berpengaruh terhadap aktivitas perdagangan Indonesia.
Menelisik sejarahnya, Indonesia sempat mengalami pahitnya kolonialisme Belanda dan juga Jepang
selama lebih dari 300 tahun. Setelah Jepang kalah di Perang Dunia II, Republik Indonesia akhirnya
berdiri menjadi negara yang merdeka sejak 17 Agustus 1945. Setelah 76 tahun Indonesia merdeka,
negara dengan ibu kota Jakarta ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Ini bukanlah kali pertama
Presiden Joko Widodo menjabat sebagai kepala negara. Setelah masa jabatannya habis di tahun
2019, Joko widodo kembali memenangkan pemilihan umum di tahun yang sama. Republik dengan
bentuk negara kesatuan ini memiliki ideologi Pancasila yang sekaligus menjadi pedoman bagi
seluruh warganya. Berasas demokrasi, Indonesia memiliki sistem pemerintahan presidensial.
Keterangan tentang Indonesia: Nama Negara: Repulik Indonesia Kepala Negara: Presiden Kepala
Pemerintahan: Presiden Ibu Kota: Jakarta Hari Kemerdekaan: 17 Agustus Bahasa: Bahasa
Indonesia Mata Uang: Rupiah (IDR) Luas Wilayah: 1.904.569 km persegi. Maskapai penerbangan :
GIA

2. Thailand

Negara yang dijuluki sebagai Negeri Gajah ini adalah negara ASEAN yang tidak pernah merasakan
kolonialisme bangsa Eropa. Berbatasan dengan Laos dan Kamboja, Thailand memiliki sistem
pemerintahan berbentuk monarki konstitusional. Hal ini menjadikan kepala negara Thailand adalah
seorang raja. Perihal urusan kenegaraan dan pemerintahan, Thailand menyerahkan pekerjaan
kepada seorang Perdana Menteri. Saat ini (2021), Prayut Chan-o-cha menduduki posisi sebagai
perdana menteri Thailand sejak tahun 2014 silam. Sebelum tahun 1980, para elite militer
mendominasi politik di Thailand. Namun setelah dekade 1980-an, parlemen yang terpilih mulai
memiliki pengaruh dalam politik di sana. Majelis Nasional yang terpilih juga mulai mengambil alih
kekuasaan pemerintahan Thailand di tahun 1992. Meskipun kekuasaan militer sudah tidak lagi
berpengaruh di pemerintahan, Thailand sempat dilanda kisruh akibat dua kali kudeta pada tahun
2006-2007 dan 2014. Keterangan tentang Thailand: Nama Negara: Thailand (Kingdom of Thailand)
Kepala Negara: Raja Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri Ibu Kota Thailand: Bangkok Hari
Kemerdekaan: 5 Desember Bahasa: Thai Mata Uang: Baht (THB) Populasi: 68.86 juta jiwa (2016)
Luas Wilayah: 513.120 km persegi. Maskapai penerbangan Thai Airways

3. Brunei

Negara mungil yang memiliki luas wilayah sekitar 5,765 km persegi ini memiliki standar hidup
yang cukup tinggi, dan termasuk negara kaya di Asia. Sejak lama, Brunei mengandalkan minyak
dan gas sebagai tulang punggung ekonomi. Terletak di bagian barat laut pulau Borneo
(Kalimantan), Brunei adalah negara kesultanan Islam. Negara dengan ibu kota di Bandar Seri
Begawan ini merdeka tahun 1984 setelah lama menjadi protektorat Inggris sejak 1888. Sistem
pemerintahan Brunei berbentuk monarki absolut. Sultan sekaligus Perdana Menteri Brunei
Darussalam saat ini adalah Hassanal Bolkiah. Budaya negara Brunei berakar kuat pada asal-usul
melayunya yang juga tercermin dari gaya arsitektur, bahasa, dan adat. Maka itu, bahasa nasional
Brunei adalah bahasa melayu, diikuti dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua paling populer di
negara tersebut. Brunei mulai resmi menjadi anggota ASEAN pada tahun 1984. Brunei bergabung
menjadi anggota ASEAN setelah mendapatkan kemerdekaannya. Keterangan tentang Brunei: Nama
Negara: Brunei Darussalam Kepala Negara: Sultan Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri Ibu
Kota Brunei: Bandar Seri Begawan Hari Kemerdekaan: 23 Februari Bahasa: Melayu, Inggris, dan
Mandarin Mata Uang: Dolar Brunei (BND) Populasi: 423.196 jiwa (2016) Luas Wilayah: 5.765 km
persegi. Maskapai penerbangan Royal Brunei Airlines

4. Vietnam

Negara Vietnam merupakan salah satu dari tiga negara terakhir yang resmi menjadi bagian dari
ASEAN. Vietnam sebenarnya sudah menyatakan ketertarikannya untuk gabung dengan ASEAN
sejak tahun 1992. Pada akhirnya, di tahun 1995, negara dengan ibu kota Hanoi itu mengikuti jejak
kawan-kawannya di Asia Tenggara untuk bergabung dengan ASEAN. Bentuk negara Vietnam
adalah sistem republik komunis, dengan Partai Komunis Vietnam tetap menjadi institusi politik
yang dominan. Kepala negara Vietnam dijabat presiden, sementara urusan pemerintahan dipegang
perdana menteri. Pham Minh Chinh baru saja terpilih jadi perdana menteri Vietnam pada April
2021, menggantikan Nguyễn Xuân Phúc. Perekonomian Vietnam yang berkembang pesat didukung
oleh industri yang bergerak di bidang ritel, manufaktur, makanan, pertanian dan infrastruktur.
Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi salah satu kontributor terbesar bagi perekonomian
Vietnam. Pada 2019, Vietnam dinobatkan sebagai Asia’s Leading Destination oleh WTA (World
Travel Awards). Keterangan tentang Vietnam: Nama Negara: Vietnam (Socialist Republic of
Vietnam) Kepala Negara: Presiden Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri Ibu Kota Vietnam:
Hanoi Hari Kemerdekaan: 2 September Bahasa: Vietnam Mata Uang Vietnam: Dong (VND)
Populasi: 92,7 juta jiwa (2016) Luas Wilayah: 331.230,8 km persegi. Maskapai penerbangan
vietnam airlines

5. Malaysia

Sebagai salah satu dari lima negara pelopor ASEAN, negara tetangga Indonesia ini memiliki 13
negara bagian dan 3 wilayah federal. Setelah lepas dari jajahan Inggris, Malaysia sekarang menjadi
bagian dari Commonwealth. Negara dengan ibu kota di Kuala Lumpur ini memiliki bahasa nasional
yaitu Bahasa Malaysia, dengan mata uang Malaysian Ringgit. Saat ini, pemerintahan Malaysia
menganut demokrasi parlementer dengan sistem monarki konstitusional. Oleh karena itu, raja
berperan sebagai Kepala Negara sementara perdana menteri menduduki posisi sebagai kepala
pemerintahan. Di akhir tahun 2020, populasi negara Malaysia mencapai 32,6 juta penduduk.
Penduduk Malaysia datang dari berbagai kelompok etnis. Lebih dari 69% didominasi oleh
bumiputera meliputi Orang Asli, Sarawak, Sabah dan penduduk asli Melayu. Keterangan tentang
Malaysia: Nama Negara: Malaysia (Malaysia) Kepala Negara: Raja Kepala Pemerintahan: Perdana
Menteri Ibu Kota Malaysia: Kuala Lumpur Hari Kemerdekaan: 31 Agustus Bahasa: Melayu,
Inggris, Cina, dan Tamil Mata Uang: Ringgit (MYR) Luas Wilayah: 329.847 km persegi. Maskapai
penerbanagn Malaysia airlines
6. Laos

Pada ulang tahun ASEAN yang ke-30, Laos memutuskan untuk bergabung dengan negara-negara
Asia Tenggara lainnya di tahun 1997. Memiliki wilayah di jantung daratan Asia Tenggara, Laos
adalah negara dengan populasi sekitar 7,169 juta penduduk. Menggantikan kerajaan Laos, Republik
Demokratik Rakyat Laos didirikan pada Desember 1975. Dilansir dari laman UNDP,
perkembangan Laos dalam pengentasan kemiskinan dapat dilihat secara signifikan selama dua
dekade. Hal ini dibuktikan dengan data UNDP, bahwa tingkat kemiskinan turun 23% dari tahun
1992 hingga 2015. Laos memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Sejumlah peninggalan
bersejarah dan keindahan alam di Laos menjadikan negara ini populer bagi turis internasional.
Keterangan tentang Laos: Nama Negara: Laos (Lao People’s Democratic Republic) Kepala Negara:
Presiden Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri Ibu Kota Laos: Vientiane Hari Kemerdekaan: 2
Desember Bahasa: Lao, Prancis, dan Inggris Mata Uang Laos: Kip (LAK) Luas Wilayah: 237.955
km persegi.maskapai penerbanagn lao airlines

7. Singapura

Selain Malaysia, Singapura juga menjadi salah satu negara ASEAN yang bergabung pada
Commonwealth selepas merdeka dari Inggris. Singapura juga menjadi salah satu pelopor
terbentuknya ASEAN. Negara pulau dengan populasi sekitar 5,7 juta penduduk ini memiliki ibu
kota yang juga bernama Singapura. Ada empat bahasa resmi di Singapura, yakni Inggris, Mandarin,
Melayu dan Tamil. Republik Parlementer merupakan bentuk pemerintahan Singapura, yang mana
kepala negara dijabat oleh seorang presiden. Sementara itu, perdana menteri mempunyai peran
sebagai kepala pemerintahan di Singapura. Lee Hsien Loong, anak tertua dari PM pertama
Singapura yaitu Lee Kuan Yew, saat ini sedang menjabat sebagai perdana menteri. Loong sejak
tahun 2014 hingga kini menyandang posisinya tersebut. Keterangan tentang Singapura: Nama
Negara: Singapura (Republic of Singapore) Kepala Negara: Presiden Kepala Pemerintahan: Perdana
Menteri Ibu Kota: Singapura Hari Kemerdekaan: 9 Agustus Bahasa: Inggris, Cina Mandarin,
Melayu, dan Tamil Mata Uang: Dolar Singapura (SGD) Populasi: 5,61 juta jiwa (2016) Luas
Wilayah: 721,5 km persegi. Maskapai penerbanagn singapura airlines

8. Myanmar

Myanmar adalah negara terbesar di daratan Asia Tenggara. Myanmar memutuskan bergabung
menjadi anggota resmi ASEAN pada Juli 1997. Sama dengan Laos, negara ini bergabung tepat pada
ulang-tahun ASEAN ke-30. Wilayah Myanmar terletak di bagian barat daratan Asia Tenggara. Saat
ini, populasi Myanmar mencapai 54,2 juta penduduk dengan ibu kota di Naypyitaw. Sebenarnya,
bentuk pemerintahan Myanmar menganut sistem republik, dengan kepala negara seorang Presiden.
Namun, Myanmar kini berada di bawah junta militer dan sampai pertengahan 2021 masih dilanda
kemelut politik. Keterangan tentang Myanmar: Nama Negara: Myanmar (Republic of the Union of
Myanmar) Kepala Negara: Presiden Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri Ibu Kota Myanmar:
Nay Pyi Taw (Naypyidaw) Hari Kemerdekaan: 4 Januari Bahasa: Burma Mata Uang Myanmar:
Kyat (MMK) Populasi: 52,89 juta jiwa (2016) Luas Wilayah: 676.578 km persegi. Maskapai
penerbangan myanmar national airlines

9. Filipina Negara kepulauan yang terbentuk dari kurang lebih 7,000 pulau ini juga menjadi salah
satu pelopor terbentuknya ASEAN. Terletak di sebelah barat lautan Pasifik, Filipina merupakan
negara yang memiliki populasi mencapai lebih dari 109 juta penduduk pada tahun 2019. Selama
kurang lebih 300 tahun, Filipina berada di bawah kolonialisme Spanyol. Pada tahun 1898, Filipina
berhasil merdeka dari penjajahan Spanyol. Namun, AS merebut kekuasaan Spanyol di Filipina di
perang Spanish-American War. Hal itu membuat Filipina dikuasai AS yang diikuti pecahnya perang
Philippine-American War pada tahun 1899 hingga 1902. Invasi Spanyol dan Amerika memberikan
banyak pengaruh terutama pada bahasa, agama dan gaya pemerintahan negara Filipina. Saat ini,
Filipina menganut sistem demokrasi dan memiliki bentuk pemerintahan republik. Negara dengan
ibu kota Manila itu menunjuk kepala negara yaitu Presiden melalui pemilu langsung. Keterangan
tentang Filipina: Nama Negara: Filipina (Republic of the Philippines) Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Presiden Ibu Kota Filipina: Manila Hari Kemerdekaan: 12 Juni Bahasa:
Filipino/Tagalog dan Inggris Mata Uang: Peso (PHP) Luas Wilayah: 343.448 km persegi.Maskapai
penerbanagn philiphine airlines

10. Kamboja

Kamboja merupakan salah satu negara terakhir yang diterima menjadi bagian dari ASEAN di tahun
1999. Negara Kamboja terkenal sebagai pengekspor garmen. Sektor pariwisata Kamboja pun cukup
kuat. Hal ini menjadikan Kamboja salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat di Asia
Tenggara. Ibu kota Kamboja yang terletak di Phnom Penh dulu dijuluki sebagai mutiara Asia.
Julukan tersebut diberikan karena kota Phnom Penh menjadi pusat ekonomi, komersial, budaya dan
wisata negara Kamboja. Kamboja menganut sistem monarki konstitusional dengan bentuk
pemerintahan kerajaan. Sistem ini menjadikan raja sebagai kepala negara, sementara pemerintahan
dipimpin oleh perdana menteri. Kini, Norodom Sihamoni adalah raja Kamboja sejak meneruskan
tahta sang ayah pada 2004. Keterangan tentang Kamboja: Nama Negara: Kamboja (Kingdom of
Cambodia) Kepala Negara: Raja Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri Ibu Kota Kamboja: Phnom
Penh Hari Kemerdekaan: 9 November Bahasa: Khmer, Perancis, dan Inggris Mata Uang Kamboja:
Riel (KHR) Populasi: 15,76 juta jiwa (2016) Luas Wilayah: 181.035 km persegi. Maskapai
penerbangan Cambodia airlines
Contoh Soal Materi tentang Permintaan dan Penawaran Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang tepat!


1. Faktor paling utama yang menentukan tinggi rendahnya permintaan adalah . . . .
a. jumlah penduduk
b. pendapatan
c. barang substitusi
d. selera konsumen
e. harga

2. Tinta merupakan barang pelengkap untuk pena, apabila harga tinta naik maka permintaan terhadap pena
akan . . . .
a. naik
b. turun
c. tetap
d. mengikuti kenaikan harga tinta
e. tidak bisa diperkirakan

3. Menjelang perayaan tahun baru, harga terompet naik karena . . . .


a. persediaan barang berkurang
b. masyarakat terbiasa merayakan tahun baru
c. permintaan akan terompet meningkat
d. pendapatan masyarakat naik
e. harga bahan baku terompet naik

4. Ketika harga tepung terigu dan telur untuk membuat roti naik, maka jumlah roti yang ditawarkan akan . . . .
a. naik
b. turun
c. tetap
d. berubah
e. tidak bisa diperkirakan

5. Hukum penawaran menunjukkan hubungan antara harga dengan . . . .


a. jumlah barang yang diminta
b. jumlah barang yang ditawarkan
c. jumlah barang yang tersedia di pasar
d. kebutuhan masyarakat
e. jumlah output yang dihasilkan

6. Pergeseran titik-titik di sepanjang kurva penawaran menunjukkan adanya perubahan . . . .


a. biaya produksi
b. harga barang lain
c. harga barang yang bersangkutan
d. pajak dan subsidi
e. teknik produksi yang digunakan

7. Dengan asumsi permintaan tetap, pengaruh kenaikan penawaran terhadap keseimbangan pasar adalah . . . .
a. harga keseimbangan akan naik dan kuantitas keseimbangan akan naik
b. harga keseimbangan turun dan kuantitas keseimbangan naik
c. harga keseimbangan turun dan kuantitas keseimbangan turun
d. harga keseimbangan naik dan kuantitas keseimbangan turun
e. tidak ada jawaban yang benar

8. Mekipun harga garam turun tajam, namun orang tidak akan membeli garam dalam jumlah besar besaran. Hal
ini menunjukkan bahwa permintaan garam mempunyai sifat . . . .
a. elastis
b. elastis sempurna
c. inelastis sempurna
d. inelastis
e. elastis satuan
9. Koefisien elastisitas permintaan sebesar
berarti kenaikan harga 10% menyebabkan jumlah yang diminta menjadi . . . .
a. berkurang 20%
b. berkurang 15%
c. berkurang 5%
d. bertambah 15%
e. bertambah 5%

10. Permintaan terhadap barang-barang mewah sangat peka terhadap perubahan harga. Oleh karena itu,
permintaan terhadap barang mewah bersifat . . . .
a. elastis
b. inelastis
c. elastis uniter
d. inelastis sempurna
e. elastis sempurna

11. Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki ....


a. keinginan membeli barang dan jasa yang diinginkan
b. banyak uang untuk membeli barang dan jasa
c. kesediaan membayar barang atau jasa yang dibelinya
d. kesempatan bertemu dengan penjual
e. keinginan membeli dan kesediaan membayar barang atau jasa yang dibelinya

12. Naik turunnya harga barang pengganti dapat memengaruhi ....


a. permintaan
b. penawaran
c. kurva penawaran
d. koefisien elastisitas
e. elastisitas penawaran

13. Berikut ini rumus menghitung koefisien elastisitas yang benar adalah ....

14. Apabila kurva permintaan bergeser ke kanan maka ....


a. permintaan naik d. permintaan tetap
b. permintaan turun e. permintaan tidak tentu
c. permintaan berubah-ubah

15. Harga barang yang naik dan diikuti oleh kenaikan jumlah barang yang ditawarkan adalah sesuai ....
a. hukum ekonomi
b. ceteris paribus
c. hukum penawaran
d. hukum permintaan
e. koefisien elastisitas barang tersebut

16. Sesuai hukum penawaran, maka kurva penawaran bergerak ....


a. naik dari kiri bawah ke kanan atas
b. turun dari kiri atas ke kanan bawah
c. lurus secara vertikal dari atas ke bawah
d. mendatar dari kiri ke kanan
e. naik dari kanan atas ke kiri bawah

17. Keseimbangan pasar akan terjadi jika ....


a. faktor-faktor produksi digunakan secara seimbang
b. faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran seimbang
c. kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran di satu titik karena jumlah barang yang ditawarkan
sama dengan jumlah barang yang diminta
d. kurva permintaan sejajar dengan kurva penawaran
e. kurva penawaran bergeser ke kanan dan kurva permintaan bergeser ke kiri

18. Perhatikanlah kurva berikut ini!

Keadaan ekuilibrium ditunjukkan ....


a. garis DD
b. titik P
c. titik Q
d. garis SS
e. titik E

19. Sumbu mendatar pada kurva permintaan dan penawaran menunjukkan ....
a. harga barang
b. keseimbangan pasar
c. jumlah pembeli
d. kuantitas barang
e. jumlah penjual

20. Perhatikan tabel berikut ini.

Dari tabel di atas, keseimbangan pasar dicapai pada harga ....


a. Rp25.000,00 d. Rp10.000,00
b. Rp20.000,00 e. Rp5.000,00
c. Rp15.000,00

21. Koefisien elastisitas permintaan sama dengan nol (Ed = 0), maka permintaan
bersifat ....
a. elastis d. inelastis
b. elastis uniter e. inelastis sempurna
c. elastis sempurna

22. Perhatikan kurva berikut ini!

Berdasarkan kurva di samping, penawaran bersifat ....


a. elastis uniter
b. elastis sempurna
c. inelastis sempurna
d. elastis
e. inelastis
23. Salah satu cara untuk menunjukkan keadaan keseimbangan adalah ....
a. dengan menggunakan grafik
b. dengan menggunakan tabel
c. dengan menghitung koefisien elastisitas
d. dengan menghitung besarnya penawaran dan permintaan
e. semua cara dapat dilakukan, asalkan hasilnya sama

24. Kelebihan permintaan dalam keseimbangan pasar disebut ....


a. ekuilibrium
b. surplus
c. shortage
d. elastis
e. koefisien elastis

25. Kurva penawaran mempunyai slope ....


a. negatif
b. positif
c. negatif - positif
d. tetap
e. positif - negatif

26. Jumlah barang atau jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga,
waktu, dan tempat tertentu disebut ....
a. penawaran
b. permintaan
c. hukum permintaan
d. hukum penawaran
e. harga pasar

27. Permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli, tetapi belum melakukan transaksi disebut
permintaan ....
a. selektif d. absolut
b. pasar e. potensial
c. efektif

28. Faktor utama yang memengaruhi bergeraknya kurva permintaan barang dan jasa adalah tingkat ....
a. harga barang itu sendiri
b. pendapatan
c. selera konsumen
d. biaya produksi
e. kemajuan teknologi

29. Sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu disebut ....
a. permintaan
b. penawaran
c. hukum permintaan
d. hukum penawaran
e. harga pasar

30. Berikut yang bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran adalah ....
a. biaya produksi d. tujuan perusahaan
b. harga barang itu sendiri e. tingkat teknologi
c. tingkat persaingan

31. Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga, artinya ....


a. jika harga naik, permintaan turun
b. jika harga naik, permintaan naik
c. jika harga naik, penawaran tetap
d. jika harga turun, permintaan tetap
e. jika harga turun, permintaan stabil

32. Harga keseimbangan mempunyai pengertian ....


a. harga yang ditetapkan pemerintah
b. harga yang diinginkan konsumen
c. harga yang diinginkan produsen
d. harga yang terbentuk melalui mekanisme pasar
e. harga yang terjadi di pasar sebelum pajak

33. Nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang disebut ....
a. nilai barang d. penawaran
b. harga e. permintaan
c. hadiah

34. Harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual pada harga yang sama dengan jumlah barang tersebut
disebut ....
a. harga jual
b. harga beli
c. harga pokok
d. harga jadi
e. harga keseimbangan

35. Diketahui fungsi permintaan Q = 100 – 2P jika P = 25 maka sifat


permintaannya adalah ....
a. E < 1 d. E = 0
b. E > 1 e. E = •
c. E = 1

36. Persentase perubahan permintaan lebih kecil daripada persentase perubahan harga, dinamakan ....
a. elastis
b. inelastis
c. elastisitas satuan
d. elastis sempurna
e. inelastis sempurna

37. Gambar kurva ini menunjukkan koefisien elastisitas yang bersifat ....

a. elastis
b. inelastis
c. elastisitas satuan
d. elastis sempurna
e. inelastis sempurna

38. Diketahui harga barang naik 30%, kemudian permintaan turun 20%, besarnya koefisen elatisitas adalah ....
a. 2/3 d. 2,3
b. 3/2 e. 3,2
c. 2

39. Koefisien permintaan barang adalah E = –3. Nilai tersebut menunjukkan bahwa permintaan terhadap barang
bersifat ....
a. elastis
b. inelastis
c. elastisitas satuan
d. elastis sempurna
e. inelastis sempurna

40. Diketahui penawaran buah jeruk di kota Bandung sebagai berikut.


a. E < 1 d. E = 0
b. E > 1 e. E = •
c. E = 1

41. Jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli konsumen pada waktu tertentu pada harga tertentu
disebut . . . .
A. penjualan
B. permintaan
C. penawaran
D. penjualan
E. persediaan

42. Perniagaan yang didukung daya beli dan sudah digunakan untuk membeli disebut permintaan . . . .
A. efektif D. kolektif
B. absolut E. agresif
C. potensial

43. Hukum permintaan di antaranya berbunyi . . . .


A. bila harga naik permintaan turun
B. bila harga naik permintaan tetap
C. bila harga naik permintaan naik
D. bila harga turun permintaan turun
E. bila harga tetap permintaan naik

44. Pernyataan yang benar berdasarkan kurva berikut ini adalah . . . .

A. pada harga Rp200,- jumlah yang diminta 20 unit


B. pada harga Rp400,- jumlah yang diminta 10 unit
C. pada harga Rp300,- jumlah yang ditawarkan 20 unit
D. pada harga Rp500,- jumlah yang ditawarkan 5 unit
E. pada harga Rp400,- jumlah yang diminta 15 unit

45. Yang merupakan faktor yang memengaruhi permintaan adalah . . . .


A. biaya produksi
B. jumlah produsen
C. pendapatan pembeli
D. tujuan tertentu produsen
E. tingkat elastisitas

46. Permintaan dan penawaran berlaku dengan syarat ceteris paribus yang berarti . . . .
A. faktor-faktor lain harus ada
B. faktor-faktor lain harus dinamis
C. faktor-faktor lain harus jelas
D. faktor-faktor lain harus konstan/tetap
E. faktor-faktor lain harus berkurang

47. Fungsi penawaran dinyatakan dengan persamaan . . . .


A. Qs = a + bP
B. Qs = –a – bp
C. Qs = –a + bP
D. Qs = a – bP
E. Qs = a . bP

48. Bila fungsi permintaan Q = 40 – 2P maka bila harga Rp10 jumlah barang yang diminta adalah . . . .
A. 20
B. 60
C. –20
D. 40
E. 80

49. Saat harga Rp100,- jumlah yang diminta 40 unit. Saat harga naik menjadi Rp200,- jumlah yang diminta 30
unit. Maka, fungsi permintaannya adalah . . .
A. 10P = –100Q – 5000
B. –P = 10Q + 500
C –P = 100Q –5
D. –10P = 100Q – 5000
E. P = 10Q –500

50. Diketahui fungsi penawaran P = 4Q + 1000. Bila harga Rp5.000,- maka jumlah barang yang ditawarkan adalah
....
A. 100
B. 10
C. 10.000
D. 1.000
E. 2.000

51. Harga keseimbangan adalah harga yang terjadi saat . . .


A. jumlah yang diminta > jumlah yang ditawarkan
B. jumlah yang diminta < jumlah yang ditawarkan
C. jumlah produsen = jumlah konsumen
D. kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran
E. kurva permintaan sejajar dengan kurva penawaran

52. Pembeli yang daya belinya di atas harga pasar akan memperoleh . . .
A. premi produsen
B. laba
C. rugi
D. premi konsumen
E. penghargaan

53. Harga keseimbangan terjadi pada saat . . . .

A. Rp15,-
B. Rp60,-
C. Rp6,-
D. Rp100,-
E. Rp160,-

54. Titik keseimbangan yang baru adalah . . . .


A. (120, 100)
B. (150, 200)
C. (80, 160)
D. (200, 140)
E. (200, 150)

55. Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran 2P = ½ Q + 25. Maka harga keseimbangan
yang diperoleh dari kedua fungsi tersebut adalah . . . .
A. 22
B. 18
C. 20
D. 10
E. 40

Contoh Soal Materi Permintaan dan Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Harga Pasar Uraian Essay

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan permintaan, penawaran, dan harga pasar?
2. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran!
3. Mengapa adanya barang pengganti berpengaruh terhadap besar kecilnya permintaan?
4. Sebutkan hal-hal yang memengaruhi elastisitas permintaan!
5. Tentukan koefisien elastisitas jika diketahui persamaan sebagai berikut.
a. Q = –2P + 10 ketika P = 3
b. Q = 15 – P ketika P = 5

6. Jika diketahui harga barang turun 50%, kemudian permintaan naik 20%. Berapakah koefisien elistisitas barang
tersebut?
7. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas harga dari penawaran!
8. Jelaskan pula faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas harga dari permintaan!
9. Jika diketahui fungsi permintaan adalah Q = 200 – 50 P jika P = 3 maka bagaimana sifat permintaannya?
10. Jika diketahui data sebagai berikut.

Hitung koefisien elastisitasnya!

11. Jelas faktor-faktor yang memengaruhi permintaan!


12. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran!
13. Jelaskan mengapa permintaan barang mewah bersifat elastis!
14. Buatlah kurva permintaan dari data berikut.

15. Bagaimana bunyi hukum penawaran?

16. Sebutkan macam-macam penawaran.


17. Apa perbedaan pembeli super marginal dengan pembeli submarginal?
18. Siapa yang berhak memperoleh premi produksi?
19. Jelaskan proses terbentuknya harga keseimbangan! Jangan lupa gambarkan grafiknya.
20. Jelaskan terjadinya pergeseran titik keseimbangan pasar akibat bertambahnya pendapatan. Gambarkan
grafikya.
21. Jelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi yang memengaruhinya!
22. Jelaskan sifat kurva penawaran!
23. Jawablah soal berikut dengan mengamati lebih dahulu grafik dibawah ini!

a. Titik E menyangkut tentang keseimbangan harga setinggi . . . dan banyaknya barang yang diperdagangkan
sebanyak . . . .
b. Kurva S bergeser ke kanan menjadi S1 setelah harga turun dari 0P menjadi . . . .
c. Dengan kurva S bergeser ke kanan menjadi S1 dan posisi kurva D tetap, maka keseimbangan yang baru di . . . .

24. Jelaskan terbentuknya harga keseimbangan!


25. Jika harga jeruk sebesar Rp8.000,00, Pak Amat menjual telur sebanyak 16 kg. Jika harga jeruk turun menjadi
Rp6.000,00 per kg, Pak Amat menjual telurnya sebanyak 12 kg. Hitunglah besarnya elastisitas penawaran jeruk
oleh Pak Amat!
26. Apa yang dimaksud skedul permintaan?
27. Perhatikanlah tabel permintaan roti berikut ini!

Berdasarkan data pada tabel di atas:


a. hitunglah permintaan pasarnya;
b. buatlah kurva permintaan Ahmad, Joice, dan pasar.
28. Bagaimana keseimbangan pasar tercapai? Apa yang terjadi bila dalam keseimbangan pasar terjadi
perubahan-perubahan berikut:
a. permintaan bertambah
b. penawaran berkurang
29. Jelaskan yang dimaksud penawaran bersifat elastis sempurna dan gambarkan kurvanya!
30. Jelaskan tujuan mempelajari elastisitas!
Contoh Soal Studi Permasalahan
Pupuk Langka karena Permintaan Meningkat
Kelangkaan pupuk di Jawa Timur (Jatim) diakibatkan meningkatnya permintaan petani yang melebihi kapasitas
produksi PT Petrokimia. Ada banyak faktor yang menyebabkan kelangkaan pupuk. Di antaranya, cuaca, program
pemerintah, intensifikasi pertanian, dan Juli lalu presiden telah mencanangkan revitalisasi pertanian.
Hal itu dikemukakan Direktur Pemasaran PT Petrokimia Gresik, Ir. Bambang Cahyono, di Surabaya, Sabtu
(17/12). Ia mengatakan, dari sisi cuaca yang saat ini musim penghujan petani berbondongbondong melakukan
tanam secara bersamaan, sehingga kebutuhan real petani akan pupuk sangat tinggi.
Tentang kelangkaan pupuk, kata dia, Pemprov Jatim telah mengajukan kebutuhannya langsung ke menteri
pertanian. Namun, kebutuhan tersebut tidak seluruhnya disetujui karena menyangkut alokasi subsidi. Seperti
diketahui, kebutuhan pupuk urea 2005 sebesar 1,1 juta ton, disetujui 925 ribu ton, sehingga kurang 175 ribu ton.

Menurut Anda, apakah ada hubungan antara kelangkaan pupuk terhadap penawaran hasil-hasil pertanian
seperti beras? Bagaimana cara mengatasi kelangkaan pupuk tersebut apabila dilihat dari sisi permintaan?
Elastisitas Permintaan: Definisi, Mekanisme, 5 Jenis, Faktor, dan Cara Menghitungnya
Suatu permintaan ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah harga. Turun atau
naiknya harga berpengaruh pada jumlah permintaan. Hal inilah yang kemudian disebut para pakar
ekonomi sebagai elastisitas permintaan. Untuk lebih jelasnya tentang elastisitas permintaan, simak
ulasannya berikut.
Apa itu elastisitas permintaan?
merupakan gambaran perubahan jumlah permintaan barang atas perubahan harga yang terjadi
pada barang tersebut. Umumnya, jika barang naik jumlah permintaan turun. Kuantitas penurunan
permintaan berbeda dari satu barang ke barang lain. Ada juga barang yang tidak mengalami
penurunan permintaan meski harga naik.
Elastisitas permintaan ini juga bisa didefinisikan sebagai alat ukur untuk mengukur seberapa peka
konsumen menanggapi perubahan jumlah permintaannya jika ada perubahan harga barang.
Elastisitas permintaan ini umumnya bisa terjadi pada komoditas dengan substitusi. Maksudnya
elastisitas akan berlaku pada produk yang memiliki alternatif pengganti. Misalnya saat masker
medis langka, alternatifnya bisa beralih ke masker kain.
Suatu barang bisa dikatakan tidak elastis jika jumlah permintaannya tidak terpengaruh besar
kecilnya harga. Contohnya bahan bakar minyak, minyak goreng, listrik, dan sejenisnya. Konsumen
tetap rela membayar walaupun harga barang tersebut melejit. Bisa dikatakan, barang atau jasa
yang inelastis biasanya adalah kebutuhan dasar masyarakat.
Mekanisme elastisitas permintaan
Melihat elastisitas permintaan bisa melalui rasio persentase perubahan harga. Harga memang
sangat berperan besar dalam menentukan elastisitas ini. Penilaian ada tidaknya perubahan
permintaan barang, bisa menggunakan dua macam mekanisme, yakni:
1. Jika nilai elastisitas di atas 1
Jika nilai elastisitas ada di atas 1, maka besarnya permintaan barang disebabkan karena besar
kecilnya harga. Untuk konteks ini diartikan permintaan barang elastis.
2. Jika nilai elastisitas di bawah 1
Sedangkan jika nilai elastisitas dibawah 1, berarti sebaliknya. Kenaikan harga barang atau jasa
tidak berpengaruh terhadap perubahan permintaan. Berarti dalam kasus ini, permintaan barang
sifatnya inelastis. Hubungan antara harga dan kuantitas barang yang dibeli dinyatakan dalam
hukum permintaan. Kuantitas yang dibeli konsumen sangat berpengaruh pada naik turunnya
harga. Saat harga barang atau jasa naik, umumnya pembelian akan berkurang.
5 Jenis elastisitas permintaan
Ada barang yang jumlah permintaannya turun ketika harga naik, tetapi ada pula yang tidak. Karena
itu, jenis-jenis elastisitas permintaan ada beragam. Berikut selengkapnya:
1. Elastis
Elastis merupakan salah satu koefisien dari elastisitas permintaan dengan acuan besaran nilai
koefisien. Suatu permintaan barang dikatakan elastis jika memiliki nilai koefisien persentase
perubahan jumlah barang dengan perubahan harga lebih dari 1.
2. Inelastis
Inelastis sebaliknya, yakni jenis elastisitas permintaan dimana nilai koefisien yang dihasilkan
dibawah 1. Hal ini disebabkan karena perubahan jumlah permintaan tidak atas perubahan harga
begitu signifikan.
3. Elastis sempurna
Jenis elastisitas dikatakan sempurna apabila jika ada perubahan signifikan barang yang
ditawarkan. Perubahan tersebut ternyata tidak dipengaruhi oleh harga yang tetap.
4. Elastis uniter
Uniter berarti sama. Jenis elastisitas permintaan ini digambarkan jika adanya perubahan barang
yang ditawarkan, menghasilkan persentase perubahan harga yang sama. Nilai koefisien elastisitas
ini berarti = 1.
5. Inelastis sempurna
Jenis elastisitas ini berarti tidak memiliki pengaruh atas perubahan harga. Jika ada perubahan
harga, ternyata tidak bisa mengubah jumlah barang yang dibeli konsumen.
Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
Untuk menentukan seberapa tinggi atau rendahnya elastisitas sebuah barang dipengaruhi oleh
banyak faktor. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan:
1. Intensitas kebutuhan
Suatu barang dikatakan memiliki intensitas tinggi jika digunakan oleh banyak orang. Misalnya
beras, bahan bakar minyak, dan sejenisnya. Jika kebutuhan suatu barang atau jasa sangat besar,
kenaikan harga hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap perubahan permintaan.
2. Pengeluaran atas barang dan jasa
Pengeluaran berpengaruh besar terhadap elastisitas. Tentunya semakin besar pendapatan untuk
pengeluaran barang atau jasa, tentu akan menciptakan elastisitas permintaan yang kian besar.
3. Jumlah penggunaan barang atau jasa
Penggunaan barang atau jasa sifatnya variatif. Ada yang skala penggunaannya sedikit, maupun
sebaliknya. Jika semakin besar jumlah penggunaan barang dan jasa, berarti elastisitas
permintaannya juga berbanding lurus.
4. Ketersediaan barang substitusi
Ada barang yang tidak ada penggantinya dan ada yang memiliki substitusi. Jika semakin banyak
suatu barang memiliki pengganti, berarti elastisitas permintaannya akan kian besar.
5. Masa penyesuaian
Permintaan cenderung kian elastis jika periode penyesuaian jumlah barang dan jasa yang diminta
semakin lama. Konsumen memang perlu waktu untuk mempelajari pergerakan harga, tak heran
waktu pun berpengaruh pada terciptanya elastisitas.
6. Pendapatan
Jumlah barang dan jasa bisa dibeli karena pendapatan seseorang. Tentu jika pendapatannya tinggi,
jumlah barang yang dibeli juga akan kian meningkat dan berpengaruh pada elastisitas permintaan.
Cara menghitung elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan bisa dihitung secara matematis dengan beberapa rumus seperti:
Koefisien elastisitas permintaan = % perubahan permintaan / % perubahan harga
Ed = ∆Q/∆P x P/Q
Ed = koefisien elastisitas permintaan
∆Q = perubahan jumlah penawaran
∆P = perubahan harga
Q = Jumlah permintaan awal
P = harga awal
Bedanya elastisitas permintaan dengan penawaran
Antara elastisitas permintaan berbeda dengan elastisitas penawaran. Pertama dari segi fokus,
elastisitas permintaan berfokus pada perubahan permintaan karena adanya perubahan harga.
Sedangkan elastisitas penawaran fokusnya menunjukkan perubahan harga yang dapat
berpengaruh pada kuantitas barang yang dijual.
Antara permintaan dan penawaran memiliki respon berbeda terhadap kenaikan. Elastisitas
permintaan bisa meningkat saat terjadi penurunan harga. Sedangkan penawaran akan meningkat
jika harga menurun.
Rumus Elastisitas Permintaan dan Penawaran + Contoh Soal
Rumus Elastisitas Permintaan dan Penawaran – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas
materi micro ekonomi yakni tentang elastisitas permintaan dan penawaran. Akan dibahas secara
rinci mulai dari pengertian, jenis-jenis, macam-macamnya, konsep, rumus elastisitas permintaan
dan penawaran, dan contoh soalnya.
Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah pengaruh perubahan dari harga terhadap jumlah dari barang yang di minta
atau permintaan atau bisa juga yang di tawarkan atau penawaran. Dengan kata lain pengertian
dari elastisitas yakni tingkat kepekaan (perubahan) terhadap suatu gejala ekonomi dengan
perubahan gejala ekonomi yang lain.
Konsep Elastisitas
Elastisitas merupakan suatu ukuran derajat kepekaan (response) suatu variabel terhadap
perubahan variabel lainnya.
Semakin tinggi elastisitas, semakin besar derajat kepekaan variabel tersebut.
Elastisitas diukur dari Persentase (%) perubahan suatu variabel akibat perubahan 1% variabel
lainnya.
Elastisitas terbagi dalam 3 macam, yaitu sebagai berikut :
Elastisitas harga (price elasticity)
Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase dari perubahan jumlah permintaan barang atau
yang di tawarkan, yang di sebabkan oleh persentase perubahan dari harga barang tersebut.
Elastisitas silang (cross elasticity)
Elastisitas silang (cross elasticity) yakni persentase dari perubahan jumlah permintaan barang,
yang di sebabkan oleh persentase perubahan dari harga barang lain.
Elastisitas pendapatan (income elasticity)
Elastisitas pendapatan (income elasticity) yakni persentase dari perubahan permintaan akan
sebuah barang yang di akibatkan oleh persentase perubahan pendapatan ( income ) riil konsumen.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan ( elasticity of demand ) ialah pengaruh dari perubahan harga terhadap
besar kecil nya jumlah permintaan barang atau tingkat kepekaan dari perubahan jumlah
permintaan barang terhadap suatu perubahan dari harga barang.
Sedangkan besar kecil nya suatu perubahan permintaan tersebut di nyatakan dalam koefisien
elastisitas atau angka elastisitas yang di simbolkan ( E ), yang dinyatakan dalam rumus berikut ini :

Keterangan :
ΔQ = perubahan terhadap jumlah permintaan.
ΔP = perubahan dari harga barang.
P = harga awal.
Q = jumlah permintaan awal.
Ed = elastisitas dari permintaan.
Macam – Macam Elastisitas Dari Permintaan :
Elastisitas dari permintaan terdiri atas 5 macam yakni :
Permintaan elastis
Permintaan inelastis
Permintaan uniter (permintaan normal)
Permintaan elastis sempurna
Permintaan inelastis sempurna.
Dan untuk lebih jelas nya mengenai macam – macam contoh dari permintaan ini, silahkan lihat
gambar tabel berikut ini :

Keterangan :
% ΔQd = Persentase dari perubahan jumlah permintaan akan barang.
% ΔPd = Persentase dari perubahan harga barang.
Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa :
Permintaan elastis memiliki rumus E > 1 di mana permintaan ini biasa nya terjadi karna
permintaan barang – barang yang mewah.
Permintaan inelastis memiliki rumus E < 1 di mana permintaan ini biasa nya terjadi karna
kebutuhan permintaan akan barang – barang pokok atau primer.
Permintaan uniter ( permintaan normal ) dengan rumus E = 1 di mana permintaan ini terjadi karna
permintaan barang – barang kebutuhan sekunder.
Pada permintaan elastis sempurna memiliki rumus E = ~ di mana biasa nya ini terjadi karna
permintaan barang – barang kebutuhan dunia seperti gandum dan minyak.
Permintaan inelastis sempurna dengan rumus E = 0 di mana biasa nya ini terjadi karna permintaan
barang – barang kebutuhan seperti tanah dan air minum.
Kurva Elastisitas Dari Permintaan :
Kurva elastisitas dari permintaan terdiri dari :
Permintaan elastis.
Permintaan inelastis.
Permintaan uniter.
Permintaan elastis sempurna.
Permintaan inelastis sempurna.
Menghitung Elastisitas Dari Permintaan Secara Matematis :
Dari rumus elastistas permintaan di atas :
E = ΔQ/ΔP x P/Q menunjukkan bahwa :
ΔQ/ΔP adalah turunan pertama dari Q atau Q1.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) ialah pengaruh dari perubahan harga terhadap besar
kecil nya jumlah penawaran barang atau tingkat kepekaan terhadap perubahan jumlah penawaran
barang terhadap perubahan dari harga barang.
Adapun yang dimaksudkan koefisien elastisitas dari penawaran ialah angka yang menunjukkan
perbandingan antara perubahan jumlah penawaran barang dengan perubahan dari harga nya.
Besar kecil nya koefisien elastisitas dari penawaran dapat di hitung dengan rumus berikut ini :

Keterangan :
ΔQ = perubahan terhadap jumlah penawaran.
ΔP = perubahan dari harga barang.
P = harga barang awal.
Q = jumlah penawaran awal.
Es = elastisitas dari penawaran.
Macam – Macam Elastisitas Dari Penawaran :
Seperti hal nya elastisitas dari permintaan, elastisitas dari penawaran juga terdapat 5 macam yakni
penawaran elastis.
penawaran inelastis.
penawaran uniter ( penawaran normal ).
penawaran elastis sempurna.
penawaran inelastis sempurna.
Dan untuk lebih jelas nya, silahkan lihat contoh tabel macam – macam penawaran berikut ini :
Keterangan:
% ΔQs = Persentase dari perubahan jumlah barang yang di tawarkan atau penawaran.
% ΔPs = Persentase dari perubahan harga barang.
Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa :
Penawaran elastis memiliki rumus E > 1 di mana penawaran ini biasa nya terjadi karna barang –
barang yang mewah.
Penawaran inelastis memiliki rumus E < 1 di mana penawaran ini biasa nya terjadi karna
kebutuhan akan barang – barang pokok atau primer.
Penawaran uniter ( penawaran normal ) dengan rumus E = 1 di mana penawaran ini terjadi karna
barang – barang kebutuhan sekunder.
Penawaran elastis sempurna memiliki rumus E = ~ di mana biasa nya ini terjadi karna barang –
barang kebutuhan dunia seperti gandum dan minyak.
Penawaran inelastis sempurna dengan rumus E = 0 di mana biasa nya ini terjadi karna barang –
barang kebutuhan seperti tanah dan air minum.
Kurva Elastisitas dari Penawaran :

Cara singkat menentukan besar nya elastisitas dengan tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu
dengan cara :
Pertama jika persamaan fungsi nya menunjukkan P = a – bQ ( fungsi permintaan ) dan P = a + bQ
( fungsi Penawaran ), maka rumus elastisitas nya yakni sebagai berikut :

Kedua jika persamaan fungsi nya menunjukkan Q = a – bP ( fungsi permintaan )


dan Q = a + bP ( fungsi penawaran ), maka rumus elastisitas nya yakni sebagai berikut :

Itulah penjelasan lengkap tentang  elastisitas beserta dengan pengertian dan rumus nya semoga
bermanfaat…
Pengertian Pasar: Fungsi dan Jenis-Jenis Pasar di Indonesia

Tentunya Grameds sudah tahu pasar adalah tempat terjadinya jual beli barang. Pasar menjadi salah satu
tempat favorit ibu-ibu yang hendak berbelanja untuk menghidangkan makanan atau memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Pasar di Indonesia sangat beragam, mulai dari pasar yang buka hanya pada hari tertentu, pasar
yang khusus menjual satu barang dan masih banyak lagi.

Tetapi apa yang dimaksud pasar sebenarnya? Lalu apa fungsi dari pasar dan apakah pasar memiliki jenis-
jenis tersendiri? Berikut pemahaman lebih jelas mengenai pasar.

Pengertian Pasar
Pasar merupakan salah satu tempat terjadinya jual beli barang maupun jasa. Selain itu di dalam pasar terjadi
hubungan sosial antara pedagang dan pembeli. Penjual dan pembeli dapat bertransaksi atau sepakat dalam
akad jual beli. Transaksi yang disepakati meliputi barang, penjual, pembeli, dan harga barang. Selain itu, di
pasar juga bisa melakukan tawar menawar yang tujuannya agar harga dari barang yang diinginkan bisa
sepakat baik pihak penjual maupun pihak pembeli.

Pasar juga menyediakan berbagai usaha, selain barang pasar juga menyediakan orang-orang yang menjual
jasa atau tenaga kerja dengan mendapatkan uang sebagai imbalannya. Orang yang menyediakan jasanya di
pasar, biasanya dibutuhkan oleh Ibu-ibu yang membawa banyak barang belanjaan sehingga mengalami
kesulitan untuk membawa barang tersebut, dengan ini untuk memudahkan bisa menyewa jasa dengan
membawakan barang itu.

Selain pengertian di atas, berikut pengertian pasar menurut beberapa para ahli:

1. Kotler (1997)
Kotler berpendapat bahwa pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan yang sama. Di pasar dapat terjadinya pertukaran untuk memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan lainnya.

2. Ehrenberg et al (2003)
Pasar dalam artian yang luas yaitu tempat perjumpaan antara pembeli dan penjual. Barang atau jasa sebagai
produk yang dipertukarkan oleh pembeli dan penjual. Dalam pertukaran itu muncul harga atas barang atau
jasa yang dipertukarkan.

3. Kuntowijoyo (1994)
Menurut Kuntowijoyo pasar bukan hanya sekedar tempat, tetapi juga sebagai mekanisme yang bisa menata
kepentingan pembeli dan penjual.

4. William J. Stanton
Menurut William berpendapat bahwa pasar merupakan sekumpulan orang yang memiliki suatu kepentingan
yang puas, yaitu uang yang digunakan untuk belanja. Selain itu pasar juga sebagai tempat yang memiliki
kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.

Peran serta Fungsi dari Pasar


Dengan adanya pasar kita bisa dengan mudah membeli sesuatu jika membutuhkan barang tertentu. Pasar
menjual barang yang beragam, mulai dari makanan, elektronik, jasa bahkan sampai penjualan pakaian.
Fungsi dari pasar sebagai tempat penyaluran distribusi, atau proses penyaluran barang dan jasa hingga ke
tangan konsumen atau pembeli.

Peran dari pasar yang berguna bukan hanya bagi produsen dan konsumen saja, tapi juga bagi suatu negara.
Hal ini karena pasar merupakan suatu dasar berjalannya perekonomian di suatu negara. Berikut penjelasan
mengenai peran dari pasar, yaitu:

1. Peran pasar bagi produsen


Pasar menjembatani produsen dalam memperlancar penjualan hasil produksi, serta pasar menjadi tempat
untuk memperkenalkan suatu barang yang kita produksi. Produsen juga bisa mendapatkan barang atau jasa
yang bisa digunakan untuk keperluan produksi.

2. Peranan pasar bagi konsumen


Pasar menjadi peran yang penting bagi konsumen. Dengan adanya pasar konsumen menjadi lebih mudah
dalam memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Jika pasar semakin luas, maka konsumen akan
semakin mudah untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.

3. Peranan pasar bagi pembangunan


Peranan pasar bagi pembangunan yaitu menunjang kelancaran pembangunan yang sedang berlangsung.
Peran pasar dalam meningkatkan pembangunan ini dengan membantu menyediakan berbagai macam barang
dan jasa yang bermanfaat bagi pembangunan. Yang tentunya pasar bisa dijadikan sumber pendapatan
pemerintah untuk membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi. Contohnya pasar yang menyediakan
barang material.

4. Peranan pasar bagi sumber daya manusia atau SDM


Perdagangan yang terjadi di pasar membutuhkan tenaga kerja yang jumlahnya tidak sedikit. Maka dengan ini
semakin luasnya suatu pasar, maka semakin besar pula tenaga kerja yang dibutuhkan. Berarti pasar juga ikut
membantu dalam mengurangi pengangguran di dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya manusia,
serta membuka lapangan pekerjaan.

Di pasar produsen bisa berinteraksi langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil barang yang
diproduksi ke konsumen. Selain itu pasar juga memiliki beberapa fungsi, seperti halnya berikut:

5. Pasar sebagai pembentuk harga


Pasar menjadi tempat yang lengkap dalam penjualan barang-barang atau jasa. Pembeli biasanya akan
menawar harga barang yang sudah ditetapkan oleh penjual. Penjual sudah memikirkan berapa laba yang akan
didapatkan dari barang tersebut, serta pembeli juga sudah mempertimbangkan kegunaan barang tersebut dan
sesuai dengan keadaan keuangannya.

Ketika tawar menawar sudah mencapai kesepakatan bersama, maka barang atau jasa telah memiliki harga
sebenarnya. Dengan itu pasar bisa disebut sebagai pembentukan harga.

6. Sarana untuk promosi barang


Pasar menjadi tempat memperkenalkan atau mempromosikan barang atau jasa penjual. Promosi dilakukan
dengan memberikan informasi manfaat, keunggulan serta fungsinya pada konsumen.

Dengan promosi membuat barang atau jasa yang akan kita jual menjadi lebih dikenal. Apalagi untuk saat ini
mempromosikan barang sangat mudah, bisa dengan menyebarkan brosur, memasang spanduk dan masih
banyak lagi. Tentunya ini menjadi daya tarik bagi konsumen.

7. Pasar sebagai distribusi


Dimana pasar berfungsi memperlancar penyaluran suatu barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan ini hubungan produsen bisa terjalin baik dalam mempromosikan produknya ke konsumen.

8. Pasar sebagai penetapan nilai atau set value


Pasar merupakan penggerak ekonomi di suatu negara. Maka harga pada suatu barang merupakan ukuran
suatu nilai pada pasar.

9. Untuk mengorganisir produksi


Faktor-faktor produksi yang ada di pasar mendorong produsen untuk memproduksi barang yang lebih
efisien.

10. Menyelenggarakan penjatahan atau rationing


11. Mempertahankan kebutuhan dan mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang
Di pasar Anda bisa mendapatkan berbagai macam barang serta jasa. Anda akan dengan mudah mendapatkan
barang-barang yang dibutuhkan dengan harga yang terjangkau untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, pasar juga menyediakan berbagai macam bahan makanan, seperti:

 Aneka macam jajanan tradisional sampai modern. Di pasar Anda akan bertemu dengan berbagai macam
jajanan yang jarang diketahui, seperti: lemper isi ayam dan abon, kue lumpur, risol, bolu kukus, kue
apem, kue donat, pastel dan masih banyak lagi jajanan yang ada.
 Selain jajanan di pasar Anda bisa membeli berbagai kebutuhan rumah tangga. Mulai dari barang
elektronik sampai barang-barang yang bisa digunakan setiap hari, seperti: panci, payung, rice
cooker, oven, timbangan, karet, lampu dan masih banyak lagi.
 Pasar juga paling utama menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok sehari-hari, seperti: beras,
minyak, lada, garam, gula, telur, penyedap rasa serta kebutuhan lainnya.
 Pasar juga menyediakan berbagai macam sayuran serta buah-buahan dari berbagai daerah. Misalnya
di daerah Anda tidak tersedia sayur yang Anda inginkan maka tidak perlu khawatir, Anda bisa
membelinya di pasar.
Ciri-ciri dari Pasar
Suatu tempat yang dikatakan pasar adalah tempat untuk jual beli barang atau jasa. Pasar memiliki beberapa
ciri-ciri, ciri-ciri inilah yang menjadikan suatu tempat disebut sebagai pasar, berikut ciri-cirinya:

1. Memiliki penjual dan calon pembeli


Di pasar pastinya terdapat banyak penjual atau produsen barang dan jasa, selain itu di pasar juga memiliki
konsumen atau pembeli barang-barang tersebut.

2. Terdapat banyak barang dan juga jasa


Segala kebutuhan bisa terpenuhi di pasar. Pasar menyediakan berbagai macam jenis, merk, ukuran serta
warna dari suatu barang tersebut.

3. Terdapat tawar menawar


Apabila barang yang Anda inginkan memiliki harga yang tidak sesuai, maka Anda bisa menawarnya secara
baik-baik. Pastikan dalam tawar-menawar penjual dan pembeli memiliki kesepakatan yang baik dan tidak
memberatkan salah satu. Pasar adalah tempatnya berbagai macam kebutuhan pokok, elektronik dan lain
sebagainya.

Jenis-jenis Pasar
Pasar memiliki jenis-jenis sendiri, hal ini karena setiap pasar di daerah tertentu terdapat kebutuhan yang juga
berbeda-beda. Pasar dibedakan berdasarkan bentuk kegiatannya, pasar menurut cara transaksinya, serta pasar
menurut barang-barangnya. Berikut jenis-jenis pasar beserta penjelasannya:

1. Pasar menurut bentuk kegiatan


a. Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan pasar yang menyediakan berbagai macam barang yang bisa diperjual belikan. Contoh
dari pasar nyata adalah pasar swalayan dan pasar tradisional.

b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan pasar yang kecil kemungkinan dalam hal tawar menawar. Dalam pasar abstrak
penjual dan pembeli tidak bertemu langsung, melainkan melalui aplikasi atau surat dagangan. Yang
dimaksud dalam pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar valuta asing dan pasar saham.

2. Pasar menurut transaksi


a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan pasar yang sifatnya tradisional. Jadi dalam pasar ini penjual dan pembeli bisa
bertemu langsung. Barang yang terdapat pada pasar tradisional beragam, akan tetapi barang yang sering
diperjual belikan adalah bahan pokok kebutuhan sehari-hari.
Berikut ciri-ciri pasar tradisional:

 Dikelola oleh pemerintah setempat atau daerah


 Adanya sistem tawar menawar
 Barang-barang yang dijual beragam, serta dengan tempat yang sama
 Sebagian besar barang-barang serta jasa yang dijual merupakan hasil lokal
b. Pasar modern
Pasar modern merupakan pasar yang sifatnya modern. Jadi dalam pasar modern terdapat berbagai macam
barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri.

Pasar modern memiliki tempat sendiri untuk berlangsungnya jual beli. Tempat pasar modern, seperti plaza,
mal dan tempat-tempat lainnya. Pasar modern tidak banyak bedanya dari pasar tradisional. Tetapi pasar jenis
modern ini penjual dan pembeli tidak perlu bertransaksi secara langsung, melainkan pembeli hanya melihat
label harga yang tercantum dalam barang atau barcode.
Selain itu pasar modern berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri, swalayan atau
dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual juga beragam, seperti barang elektronik dan masih
banyak lagi. Selain itu pasar modern juga menjual bahan makanan seperti; buah, sayuran, daging. Sebagian
besar barang yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern, seperti pasar
swalayan, hypermarket, supermarket dan juga minimarket.

3. Pasar menurut jenis barang:


a. Pasar barang konsumsi
Pasar barang konsumsi merupakan sebuah pasar yang menjual ataupun membeli berbagai macam jenis
barang yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Biasanya pasar barang konsumsi
menjual berbagai macam kebutuhan pokok, seperti sayuran, daging, buah-buahan. Lalu ada pasar yang khusu
menjual satu bahan pokok saja, seperti pasar ikan, pasar sapi, dan masih banyak lagi.

b. Pasar Sumber Daya Produksi


Pasar sumber daya produksi merupakan pasar yang menjual atau membeli mengenai produksi. Pasar sumber
daya produksi menjual, seperti tenaga kerja, mesin-mesin, alat-alat berat dan masih banyak lagi.

4. Pasar menurut waktu


a. Pasar Harian
Pasar harian merupakan sebuah pasar yang menjual kebutuhan pokok. Pasar harian mempertemukan penjual
dan pembeli setiap hari, artinya pasar harian buka setiap hari.

b. Pasar mingguan
Pasar mingguan merupakan sebuah pasar yang biasanya hanya buka dalam seminggu satu kali. Pasar
mingguan biasanya terdapat di pedesaan. Serta pasar mingguan juga menjual berbagai macam hewan ternak
yang memang hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja.

c. Pasar bulanan
Pasar bulanan merupakan pasar yang bukanya sebulan sekali. Pasar bulanan terdapat di daerah-daerah
tertentu. Pasar bulanan terdapat pembeli yang membeli barang-barang tertentu dan dapat dijual kembali.

d. Pasar temporer
Pasar temporer merupakan pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta tidak dapat diprediksi atau
hanya tertentu saja. Pasar temporer buka apabila hanya ada perayaan tertentu saja. Contoh dari pasar
temporer adalah bazar.

5. Pasar menurut keleluasaan distribusi


a. Pasar daerah
Pasar daerah merupakan sebuah pasar yang dapat membeli serta menjual produk dalam satu daerah, yang
dimana produk tersebut dihasilkan. Pasar daerah bisa juga dikatakan sebagai pasar daerah yang melayani
permintaan dan penawaran hanya dalam satu daerah itu saja.
b. Pasar lokal
Pasar lokal merupakan sebuah pasar yang dapat melakukan transaksi jual beli produk dalam satu kota, yang
dimana tempat produk tersebut dihasilkan. Pasar lokal bisa juga diartikan sebagai pasar lokal yang melayani
permintaan dan penawaran hanya dalam satu kota itu saja.

c. Pasar nasional
Pasar nasional merupakan sebuah pasar yang dapat membeli dan menjual suatu produk di dalam satu negara
dan juga tempat produk tersebut dihasilkan. Pasar nasional bisa juga diartikan sebagai pasar nasional yang
melayani permintaan serta penjualan dari dalam Negeri.

d. Pasar Internasional
Pasar internasional merupakan sebuah pasar yang dapat transaksi membeli dan menjual suatu produk dari
berbagai negara. Selain itu, pasar internasional dapat dikatakan lebih luas jangkauan karena pasar tersebut
dapat jangkauan dari seluruh dunia. Contoh pasar Internasional seperti Pasar kopi di Santos, Brazil.

6. Pasar menurut jenis dagangan


a. Pasar umum
Pasar umum merupakan suatu pasar yang dapat menjual dan membeli barang-barang yang beraneka ragam.
Berikut golongan jenis-jenis barang dagangan yang diperjualbelikan pada pasar umum adalah :

 Golongan A, seperti batu mulia, logam mulia, permata dan tekstil.


 Golongan B, seperti batik, konveksi, pakaian tradisional, kerajinan, barang kelontong, barang pecah
belah, plastik, obat-obatan, bahan-bahan kimia, bumbu-bumbu, bahan-bahan bangunan, daging dan
ikan.
 Golongan C, seperti beras, tepung terigu, ketan, jagung, gula pasir, teh, kopi, buah-buahan, minyak
goreng, jahe, warung makan dan jajan-jajanan di pasar.
 Golongan D, seperti kembang, anyam-anyaman, gerabah, barang barang bekas sepatu, sandal, dan
pakaian, barang-barang bekas alat-alat elektronik dan barang-barang bekas bahan bangunan.
b. Pasar khusus
Pasar khusus adalah suatu pasar yang bisa melakukan jual beli satu jenis barang dagangan saja. Contoh dari
pasar khusus, seperti pasar hewan, pasar rombengan, pasar bunga, pasar sepeda dan lainnya. Berikut
penggolongan jenis barang dagangan pada pasar khusus:

 Pasar khusus golongan A: Jual beli kendaraan bermotor, ternak, sepeda.


 Pasar khusus golongan B: Menjual tanaman atau bunga hias, bahan bangunan, hasil bumi dan furniture.
c. Pasar tempel
Pasar tempel merupakan jenis pasar umum yang secara formal tidak dikelola atau diakui oleh pemerintah
daerah. Tetapi secara fungsional pasar tempel berperan sebagai pasar dengan wilayah pelayanan tertentu.
Pengertian pasar dari beberapa ahli.

Setiap orang pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Maka tidak heran jika kamu mempelajari
pengertian pasar menurut para ahli, sebab mereka pun memiliki pengertian yang berbeda-beda. Di
antaranya pendapat-pendapat para ahli di bawah ini.

1. Cyril Belshaw.

Cyril Belshaw mengartikan pasar dari perspektif kajian ilmu ekonomi, yang mengartikan pasar sebagai
tempat atau proses intraksi antara penjual dan pembeli. Interaksi kedua belah pihak inilah yang nantinya
akan melahirkan ketetapan harga pasar terhadap jumlah yang tersedia.

2. William J. Stanton.

Pendapat lain diungkapkan oleh William yang mendefinisikan bahwa pengertian pasar merupakan
sekumpulan orang yang ingin memuaskan diri, baik dengan cara memiliki uang dan membelanjakannya
sesuai dengan kemauan dan keinginannya.

3. Kotler dan Amstrong.

Pasar dari perspektif yang lain, pengertian pasar memiliki definisi sebagai seperangkat pembeli potensial
dari jasa dan produk. Di mana pemasar melihat calon pembeli atau calon konsumen sebagai pasar.

4. Handri Ma’aruf.

Sementara menurut Handri Ma’aruf pasar memiliki tiga perspektif makna. Pertama sebagai tempat
bertemu antara penjual dan pembeli. Kedua, pasar sebagai tempat untuk melakukan transaksi jual beli
ataupun tawar menawar. Terakhir, pasar sebagai tempat berkumpul masyarakat yang memiliki kebutuhan
dan menawarkan kebutuhan.

Dari beberapa pendapat di atas, maka pasar dapat disimpulkan sebagai tempat jual beli barang dan jasa.
Apabila jumlah penjual ada banyak, maka pasar tersebut dapat dikatakan sebagai pusat perbelanjaan, mal,
pasar tradisional, dan plaza.

Fungsi pasar.

Kehadiran pasar tidak sekedar sebagai tempat jual beli barang dan jasa, tetapi juga memiliki banyak fungsi
seperti halnya untuk bisnis. Berikut beberapa fungsinya.

1. Fungsi pasar.

Dikatakan memiliki fungsi pasar apabila pasar tersebut dapat dijadikan sebagai tempat melakukan transaksi
konsumen dan produsen. Di mana keduanya sebagai unsur penting dalam mewadahi kebutuhan demand
dan suplai.

2. Segi sosial budaya.

Sementara manfaat segi sosial budaya adalah tradisi yang berupa interaksi, baik itu interaksi antara
konsumen dan penjual ataupun antar komunitas di sektor formal maupun non formal.

3. Segi arsitektur.

Ternyata pasar juga memiliki fungsi arsitektur loh. Dikatakan memiliki fungsi arsitektur karena pasar dibuat
berdasarkan kekhasan daerahnya masing-masing. Contoh, pasar di kota Jogja akan beda bangunannya
dengan pasar yang ada di Sulawesi ataupun di Kalimantan.

Dari tiga fungsi di atas, maka fungsi pasar tetaplah sebagai sarana untuk bertemunya masyarakat guna
memenuhi kebutuhan manusia. Tentu kebutuhan manusia ada banyak hal yang tidak dapat disebutkan
satu-satu yang sifatnya pun tidak terbatas.

Klasifikasi pasar.

Dilihat dari klasifikasinya, pasar dibagi menjadi dua macam, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. 

1. Pasar tradisional.
Pasar tradisional sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pertemuan keduanya akan
menimbulkan transaksi jual beli barang ataupun jasa. Menariknya, di pasar tradisional, ada kebiasaan
masyarakat untuk menawar dagangan mereka.

A. Pengertian pasar tradisional.

Pasar tradisional salah satu pasar yang menawarkan banyak sekali makanan khas daerahnya masing-
masing, menjual makanan pokok, hingga menjual pakaian ataupun sayur mayur. Sebenarnya di pasar
tradisional ada banyak dan lengkap barang yang ditawarkan. Hanya saja, setiap pasar memiliki karakternya
sendiri-sendiri.

Ada pasar trasional yang ramai penjual dan pembeli setiap pasaran tertentu. Misal di Yogyakarta ada Pasar
Pon dan Pasar Wage. Maka pasar tersebut akan ramai di pasaran Pon saja, di luar pasaran Pon maka terasa
lebih sepi.

Ada juga tipe pasar tradisional yang hanya buka di pagi hari saja. Ketika siang menjelang sore, maka akan
tutup. Keunikan pasar tradisional lain, ada juga yang buka ketika sore hari atau malam hari.

B. Fungsi pasar tradisional.

Pasar tradisional salah satu pencetus awal lahirnya pasar modern. Pasar tradisional tidak hanya
memudahkan pihak masyarakat lokal, tetapi masyarakat mancanegara yang penasaran dengan kekhasan
pasar tiap daerah. Berikut fungsi dari pasar tradisional.

- Sebagai sarana mengembangkan perekonomian rakyat itu sendiri.

- Sebagai retribusi daerah.

- Sebagai tempat untuk pertukaran atau distribusi barang.

- Perputaran uang daerah.

- Memberikan peluang mencari nafkah agar tidak menjadi pengangguran yang tidak memiliki pemasukan.

C. Ciri pasar tradisional.

Dari beberapa fungsi pasar di atas, sebenarnya pasar tradisional memiliki ciri spesifik sebagai berikut.

- Pasar tradisional dikelola oleh pemerintah daerah.

- Jual beli boleh melakukan tawar menawar harga.

- Barang yang dijual beragam dan dijual di tempat yang sama.

- Barang yang diperjualbelikan mayoritas hasil lokal dan hasil pertanian lokal.

2. Pasar modern.

Pada dasarnya pasar modern sama seperti pasar tradisional. Pasar tradisional hadir dengan tampilan yang
apa adanya dan sederhana, bahkan tidak ada outlet atau semacamnya. Mereka hanya menggelar tikar dan
meletakan dagangannya. Berbeda dengan pasar modern yang umumnya setiap penjual outlet.

Dari segi pembelian barang, pasar modern tidak mengenal tawar menawar. Umumnya mereka akan
memberikan label harga tertentu. Jika pas dengan harga tersebut maka kamu boleh langsung ambil dan
bayar. Jika tidak cocok dengan harga tersebut, maka tidak perlu beli.

Dari segi pembayarannya pun sudah mengandalkan teknologi. Misalnya, saat membeli barang, kamu harus
ke kasir. Di kasir ada barcode yang akan dicek oleh kasir. Kelebihan pasar modern yaitu pembeli lebih
mandiri meskipun juga ada pramuniaganya.

Terkait dengan barang yang diperjualbelikan, pasar modern sebenarnya sama seperti pasar tradisional yang
menjual banyak keperluan dan kelengkapan. Nah, pasar yang termasuk pasar modern yaitu minimarket,
supermarket, dan hypermarket.

Itulah dua klasifikasi pasar yang paling umum dan paling banyak ditemui. Bahkan kamu pun bisa menjadi
bagian dari kedua pasar tersebut.
Jenis pasar berdasarkan struktur organisasi.

Jenis pasar berdasarkan struktur organisasinya ada tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.

1. Pasar persaingan sempurna.

Jenis pasar berdasarkan struktur organisasi yang pertama adalah persaingan sempurna. Pasar jenis ini
memiliki banyak penjual dan pembeli, mereka pun sadar dengan kondisi pasar itu sendiri.

2. Pasar persaingan monopolistik.

Selain persaingan sempurna, ada juga pasar persaingan monopolistik. Pasar persaingan monopolistik
adalah pasar yang berisi banyak penjual berbagai jenis barang.

Contoh pasar persaingan monopolistik sebenarnya sudah sering kamu temukan dalam keseharian. Misalnya
jasa salon, toko obat, atau toko kelontong pun termasuk dalam pasar persaingan monopolistic.

3. Pasar persaingan tidak sempurna.

Jenis pasar yang terakhir adalah pasar persaingan tidak sempurna. Sesuai dengan namanya, jenis pasar satu
ini penjualnya sedikit padahal pembelinya banyak. Di dalam pasar persaingan tidak sempurna penjual
ternyata dapat menentukan harga barangnya sendiri. Tentu saja jenis dan bentuknya pun berbeda-beda.

Di dalam persaingan tidak sempurna memiliki dua bentuk pasar yang meliputi sebagai berikut.

A. Pasar monopoli.

Pengertian pasar monopoli adalah pasar yang terjadi akibat terjadi penawaran terhadap barang yang sudah
dikuasai oleh salah satu penjual tertentu. Sehingga orang lain tidak memiliki peluang menguasai barang
tersebut. Berikut adalah ciri, kelemahan dan kelebihannya.

Ciri–ciri pasar monopoli.

- Hanya ada satu penjual yang berhak menentukan harga pasar.

- Penjual yang lain tidak dapat menyaingi.

- Karena aturan undang-undang dan arena proses melibatkan hak paten, maka pedagang yang lainnya pun
juga tidak dapat masuk.

- Barang yang ditawarkan tidak banyak macamnya.

- Penentuan harga tidak mengikutcampurkan pemerintah.

Kelebihan pasar monopoli.

- Keuntungan yang akan diperoleh lebih tinggi.

- Produk-produk yang memiliki tingkat kemanfaatan tinggi mayoritas akan dikelola oleh pemerintah.

Kelemahan pasar monopoli.

- Pembeli tidak ada pilihan lain, jadi harus membeli produk tersebut.

- Keuntungan hanya dirasakan oleh perusahaan saja.

- Terjadinya eksploitasi pembeli.

Itulah ciri-ciri, kelemahan, dan kelebihan dari pasar monopoli. Itu sebabnya pasar-pasar monopoli di era
sekarang pasalnya dibatasi. Realitanya, masih ada juga pasar yang memonopoli. Buat kamu yang masih
bingung contoh pasar monopoli yaitu seperti PT Pertamina (persero) dan PT KAI.

B. Pasar oligopoli.

Berbeda dengan pasar oligopoli. Di pasar ini hanya ada beberapa penjual saja, dalam artian sedikit yang
menjual produk tertentu dan ceruknya pun kecil. Dari segi jumlah permintaan atau pembelinya pun juga
terbilang kecil.
Contohnya adalah perusahaan yang menjual mobil, sepeda motor, industri telekomunikasi, dan perusahaan
rokok. Di mana mereka ada tetapi jumlahnya tidak banyak, dan konsumen yang beli pun terbilang
tersegmen. Berikut ciri-ciri, kelemahan, dan kelebihan oligopoli.

Ciri-ciri pasar oligopoli.

- Penjualnya sedikit.

- Harga jual yang ditentukan penjual akan memengaruhi penjualan lainnya.

- Produk yang diperjualbelikan terstandarisasi.

- Peluang terbuka bagi yang ingin masuk di pasar ini.

- Memiliki kekuatan marketing yang besar untuk menunjang penjualan produk.

Kelebihan pasar oligopoli.

- Corak yang ditawarkan beragam.

- Efisien dalam memanfaatkan sumber daya.

- Mendorong pengembangan inovasi dan kemutakhiran teknologi.

Kelamahan pasar oligopoli.

- Persaingan harga lebih ketat.

- Banyak persaingan dan kendala jika ingin masuk ke pasar oligopoli.

- Mengeluarkan banyak modal dan tenaga untuk memulai pasar oligopoli.

Selain perbedaan antara pasar oligopoli dan pasar monopoli, masih ada ulasan lain yang penting kamu
tahu, yaitu tentang sifat pasar.

Sifat pasar.

Tahukah kamu ternyata jika kamu mendalami ilmu pasar, ada banyak hal yang mungkin belum kamu
ketahui, salah satunya adalah sifat pasar. Jika ditinjau dari klasifikasinya, sifat pasar dibagi menjadi pasar
kelas satu, kelas dua, hingga kelas lima. Tentu saja setiap kelas memiliki batasannya masing-masing.

1. Pasar kelas satu.

Pasar kelas satu adalah pasar yang dari segi komponen bangunannya sudah baik, lengkap, dan memadai.
Dari segi sistem arus barang yang masuk dan keluar pun juga sudah baik. Termasuk masalah sistem arus
pelayanan perdagangan tingkat regional.

2. Pasar kelas dua.

Dilihat dari segi bangunan, pasar kelas dua juga sudah baik. Sementara untuk sistem arus barang yang
keluar dan masuk pun cukup banyak, tingkatnya adalah kota. Contoh pasar kelas dua adalah Pasar
Beringharjo di Yogyakarta.

3. Pasar kelas tiga.

Pasar kelas tiga dari segi bangunan juga sudah punya. Hanya saja sistem arus barang dan orang yang masuk
maupun keluar tingkat wilayah bagian kota saja.

4. Pasar kelas empat.

Pasar kelas empat pun sudah punya komponen bangunan. Hanya saja dari segi sistem arus barang dan
pembeli yang datang hanya melayani pada tingkat lingkungan terkait saja.

5. Pasar kelas lima.

Terakhir adalah pasar kelas lima yang hanya fokus melayani konsumen dalam lingkup lebih kecil, yaitu
tingkat perdagangan blok saja.

Anda mungkin juga menyukai