Bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya
bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan
menyediakan unsur hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-
rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi
habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan
Sebutkan jenis-jenis tanah beserta dengan fungsinya dan di lengkapi dengan gambar
1. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah yang banyak mengalami pencucian air hujan sehingga berwarna pucat
Tanah ini biasa ditumbuhi rumput dan alang-alang. Jenis tanah laterit terdapat di daerah Banten,
2. Tanah Aluvial
Tanah aluvial adalah tanah yang terbentuk dari proses sedimentasi di wilayah darat maupun
Tanah aluvial bercirikan butirannya lepas-lepas. Tingkat kesuburan tanah aluvial sangat bervariasi,
Tanah aluvial banyak dimanfaatkan sebagai daerah pertanian, perkebunan kelapan, palawija, jagung
3. Tanah Gambut
Tanah gambut adalah tanah yang dibentuk dari bahan-bahan organik seperti sisa ranting, daun, dan
batang tetumbuhan yang belum melapuk secara sempurna dan sering terendam air sehingga
4. Tanah Margalit
Tanah Margalit dibentuk dari batuan dasar yang terdiri atas gamping (kapur), pasir, dan lempung
(liat). Sifat tanah Margalit adalah subur dan terdapat di sekitar perbukitan dataran rendah.
Tanah ini dimanfaatkan untuk pertanian lahan kering, tebu, dan hutan jati. Tanah Margalit terdapat
5. Tanah Podzolik
Tanah Podzolik adalah tanah yang mengandung banyak mineral kuarsa. Tanah ini dijumpai di
pegunungan tinggi dengan suhu udara rendah, curah hujan tinggi, dan wilayahnya tertutup oleh
Tanah podzolik banyak dimanfaatkan sebagai ladang dan ditemukan di Sumatera Utara dan Papua.
6. Tanah Regosol
Tanah regosol adalah tanah yang terbentuk dan ditandai dengan banyak kandungan batu dan kerikil
yang belum melapuk secara sempurna. Tanah regosol juga memiliki tingkat kesuburan yang rendah
sampai sedang.
7. Tanah Vulkanis
Tanah Vulkanis terbentuk dari material-material gunung api seperti pasir dan debu vulkanis.
Material vulkanis mengalami pelapukan dan membentuk tanah yang sangat subur karena
Tanah vulkanis termasuk jenis tanah andosol yang berwarna hitam, gembur, mudah diolah, dan
memiliki tingkat kesuburan tinggi. Tanah ini hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang
terpengaruh aktivitas vulkanisme. Tanah vulkanis banyak digunakan untuk pertanian dan
perkebunan.
8. Tanah Humus
Tanah humus muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Tumbuhan yang membusuk ini
Itu berarti tanah humus memiliki sifat sangat subur. Jenis tanah ini sangat cocok untuk ditanami
padi, nanas dan kelapa. Anda bisa menemukan tanah ini di daerah seperti Pulau Sulawesi,
9. Tanah Organosol
Tanah ini terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik, seperti sisa pembusukan tanaman
rawa. Pembusukan bahan organik yang terjadi pada tanaman yang kurang sempurna disebabkan
Karena pembusukan yang kurang sempurna ini, tanah gambut cenderung memiliki sifat asam
hingga sangat asam. Karena selalu tergenang air, tanah gambut kurang baik untuk pertanian. Tanah
gambut banyak terdapat di daerah pasang surut, seperti di Papua bagian barat, Kalimantan Barat,
Sumatra bagian timur, Jawa, pantai barat Sumatra, dan pantai Kalimantan Timur.
Tanah pasir adalah jenis tanah yang memiliki sedikit kadar air dan miskin akan unsur haranya.
Tanah pasir berasal dari batuan pasir yang telah melapuk. Tanah ini banyak ditemukan di wilayah
Terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf, tanah inceptisol memiliki warna yang agak
kecoklatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini menopang
selanjutnya. Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit perkebunan
lainnya seperti karet. Jenis tanah ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti di Sumatera,
Jelaskan apa yang menjadi peran tanah bagi kehidupan dan sebutkan komponennya
Media Pertumbuhan: Tanah menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan menyerap
air serta nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Penyedia Nutrisi: Tanah mengandung berbagai nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang
diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan produksi. Nutrisi ini berasal dari bahan organik
Penyaring Air: Tanah berperan sebagai penyaring alami bagi air hujan yang meresap ke dalam
tanah, menyaring partikel-partikel padat dan zat-zat terlarut sehingga air yang mencapai lapisan air
Tempat Hidup Mikroorganisme: Tanah menyediakan habitat bagi berbagai mikroorganisme seperti
bakteri, fungi, dan cacing tanah. Mikroorganisme ini penting untuk siklus nutrisi tanaman dan
Penyimpan Karbon: Tanah menyimpan sejumlah besar karbon dalam bentuk bahan organik yang
terdekomposisi. Penyimpanan karbon dalam tanah berperan dalam mengurangi kadar karbon
Komponen : Tanah menyediakan sumber makanan, unsur hara, energi, oksigen, dan air.
Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri tanah yang subur terlihat dari semua aspek
Kesuburan tanah diartikan sebagai keadaan tanah dalam kapasitasnya menyediakan, unsur hara
bagi pertumbuhan tumbuhan. Tanah dinyatakan subur bila dapat menyediakan unsur hara dalam
Suatu tanah yang subur dapat dilihat dari ketebalan bunga tanah atau humus. Semakin tebal maka
tanah tersebut kaya dengan bahan organik dan unsur hara. Sehingga tanaman bisa menyerap zat
hara tersebut sebagai bahan baku untuk melakukan proses fotosintesis. Ketersediaan humus juga
sebagai tanda bahwa sistem drainase lahan sekitar cukup baik. Humus yang tebal akan
meningkatkan daya hisap tanah terhadap air. Baca juga: Klasifikasi Pupuk dan Manfaatnya Hal ini
disebabkan struktur lapisan humus berongga sehingga air dapat masuk lebih banyak.
Tanah yang baik memiliki tingkat keasaman yang seimbang. Untuk diketahui, PH normal tanah
berada di kisaran 6-8 atau kondisi terbaik memiliki PH 6,5 sampai 7,5. Tanah dengan tingkat PH yang
netral memungkinkan untuk tersedianya berbagai unsur kimiawi tanah yang seimbang. Untuk tanah
yang terlalu asam diperlukan proses pengapuran yang tujuannya untuk mengembalikan PH tanah
ke kondisi netral. Begitu juga dengan tanah terlalu basa atau PH lebih dari 8 perlu diberikan sulfur
atau belerang yang terkandung pada pupuk amonium sulfat (ZA). Dengan PH netral, tumbuhan akan
lebih mudah menyerap ion unsur hara dan menjaga perkembangan mikroorganisme tanah.
Tanah subur akan berstruktur lempung yang berfungsi untuk mengikat berbagai mineral. Sehingga
tidak mudah hanyut terbawa air. Kadar lempung harus normal dan biasanya terletak pada lapisan
tanah tengah. Selain itu juga memiliki kandungan pasir yang mencukupi, manfaatnya supaya
memungkinkan terjadinya drainase dan air dapat terserap ke dalam tanah dengan baik.
Makhluk hidup berukuran kecil yang ada di tanah sebagai tanda bahwa di dalam tanah terdapat
berbagai bahan organik yang dibutuhkan mikroorganisme. Sehingga mikrofauna dan mikroflora
berperan sebagai indikator kesuburan tanah. Selain empat ciri-ciri di atas, salah satu tanda
dikatakan subur dengan memperhatikan vegetasi yang tumbuh di sekitarnya. Semakin banyak dan
beragam jenis tanaman yang tumbuh, maka semakin baik kualitas tanah.
Warna: Tanah yang subur seringkali memiliki warna gelap hingga coklat tua, menandakan tingginya
Struktur: Tanah subur memiliki struktur granula atau agregat yang baik, yang menandakan adanya
agregat-agregat tanah yang stabil dan menguntungkan untuk pertumbuhan akar tanaman.
Tekstur: Tanah subur memiliki tekstur yang ideal, yaitu campuran pasir, debu, dan lempung yang
seimbang. Tekstur yang seimbang memungkinkan tanah untuk menyimpan air dan nutrisi dengan
Kemasaman (pH): Tanah yang subur memiliki pH yang seimbang, yaitu berkisar antara 6 hingga 7,5.
Kandungan Nutrisi: Tanah subur memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk mendukung
pertumbuhan tanaman yang sehat. Nutrisi utama seperti nitrogen, fosfor, dan kalium tersedia
Aktivitas Mikroorganisme: Tanah subur memiliki aktivitas mikroorganisme yang tinggi, yang terlihat
dari ketersediaan cacing tanah, bakteri, fungi, dan organisme tanah lainnya. Aktivitas
mikroorganisme ini membantu dalam proses dekomposisi bahan organik, penambahan nutrisi, dan
Tanaman Indikator: Tanah subur dapat dikenali dari pertumbuhan tanaman yang subur dan sehat.
Tanaman cenderung memiliki warna daun yang hijau gelap, pertumbuhan yang cepat, dan produksi
air untuk meresap ke dalam tanah dengan baik tanpa tergenang. Tanah juga dapat menyimpan air
Struktur Lapisan Tanah: Tanah subur sering memiliki lapisan horison (A, B, C) yang terdefinisi
Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri tanah yang tidak subur terlihat dari semua aspek
Warna: Tanah yang tidak subur cenderung memiliki warna yang lebih terang atau lebih pucat,
menandakan kurangnya kandungan bahan organik. Tanah yang kekurangan bahan organik
Struktur: Tanah yang tidak subur biasanya memiliki struktur yang lepas atau berdebu, karena
kurangnya kandungan bahan organik yang dapat membentuk agregat-agregat tanah yang kuat.
Tekstur: Tekstur tanah yang tidak subur mungkin terlalu berpasir atau terlalu lempung. Tanah yang
terlalu berpasir cenderung tidak dapat menyimpan air dan nutrisi dengan baik, sementara tanah
Kemasaman (pH): Tanah yang tidak subur seringkali memiliki tingkat pH yang tidak seimbang, yaitu
terlalu asam atau terlalu basa. Tanah yang terlalu asam (pH rendah) atau terlalu basa (pH tinggi)
Kandungan Nutrisi: Tanah yang tidak subur biasanya memiliki kandungan nutrisi yang rendah,
terutama nitrogen, fosfor, dan kalium. Kurangnya nutrisi ini dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Aktivitas Mikroorganisme: Tanah yang tidak subur mungkin memiliki aktivitas mikroorganisme yang
rendah, karena kurangnya bahan organik yang dapat mendukung kehidupan mikroba tanah.
Tanaman Indikator: Tanah yang tidak subur seringkali ditandai dengan pertumbuhan tanaman yang
buruk atau tidak sehat. Tanaman cenderung memiliki warna daun yang pucat, pertumbuhan yang
Kerapuhan: Tanah yang tidak subur cenderung mudah mengeras atau berkerak saat kering, dan
mudah menggumpal atau memadat saat basah. Hal ini dapat menghambat pergerakan air dan