3. Tanah Regosol
Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api.
Tanah regosol berupa tanah aluvial yang baru diendapkan dan tanah pasir terdapat di Bengkulu, pantai
Sumatra Barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Material jenis tanah ini berupa tanah regosol, abu
vulkan, napal, dan pasir vulkan. Tanah regosol sangat cocok ditanami padi, tebu, palawija, tembakau, dan
sayuran.
4. Tanah Kapur (Mediteran)
Tanah kapur atau tanah mediteran adalah tanah yang terbentuk dari batu kapur yang mengalami
pelapukan.
Tanah kapur terdapat di daerah perbukitan kapur Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi
Selatan. Tanaman yang hidup di daerah kapur adalah palawija, stepa, savana, dan hutan jati atau hutan
musim.
8. Tanah Latosol
Tanah latosol adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium.Tanah ini sudah sangat tua
sehingga kesuburannya rendah.
Warna tanahnya merah hingga kuning sehingga sering disebut tanah merah. Tanah latosol mempunyai sifat
cepat mengeras jika tersingkap atau berada di udara terbuka disebut tanah laterit.
Tanah latosol tersebar di Sumatra Utara, Sumatra Barat, lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua. Tumbuhan yang dapat hidup di tanah latosol adalah padi, palawija,
sayuran, buah-buahan, karet, sisal, cengkih, kakao, kopi, dan kelapa sawit.
9. Tanah Entisol
Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan dari material
yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili.
Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini biasanya ditemukan
tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah
dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai parangteritis Jogjakarta.
Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis
Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi.
10. Tanah Humus
Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak
unsur hara dan mineral dan sangat subur.
Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang sangat subur dan baik
untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan
hingga warnanya agak kehitam hitaman.
PersebaranTanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi
daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi.
Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan dan papua.
12. Tanah Laterit
Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia
sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan.
Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan
apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula.
Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan Papua.
Biasanya terdapat di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk perkebunan subsisten seperti tebu,
nanas, pisang dan tumbuhan lainnya.
Jenis tanah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
17. Tanah Pasir
Tanah Pasir Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir. Tanah ini
biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan.
Tanah pasir tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya yang sangat lemah. Tanah pasir
akan sangat mudah ditemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia
adalah salah satu negara dengan jumlah tanah pasir terluas di dunia. Jenis tanaman yag cocok untuk tanah
ini adalah umbi-umbian.
Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta daerah lainnya
yang tidak pernah kering alias selalu basah.
Tanah ini dapat digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta dapat ditemukan di Sumatera,
Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama jawa bagian barat.
20. Tanah Liat
Tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang memiliki diameter
tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari adanya proses pelapukan batuan silika yang
dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk membuat
kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki warna abu abu pekat atau hampir
mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam tanah ataupun di bagian permukaan.
Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yang membedakannya
adalah kedalaman tanah tersebut.