Anda di halaman 1dari 12

ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

MAKANAN UTAMA MASYARAKAT DI NUSA TENGGARA TIMUR


BERDASARKAN POTENSI DAN KEBIASAAN MASYARAKAT
Oleh : Ana Yowester Maak, 1910020208

Mahasiswa inbound PMM DN 2021 UNTAG BANYUWANGI

Email : ester02.kk@gmail.com

Abstrak

Keanekaragaman bangsa Indonesia bisa terlihat dari karakter masyarakat di


setiap daerah. Mulai dari bahasa hingga makanan yang dikonsumsi bisa sangat jauh
berbeda. Hal ini tentu berkaitan juga dengan kearifan lokal setiap daerah tersebut.
Bicara mengenai makanan pokok setiap daerah, ini menjadi menarik karena ternyata
tidak semua orang Indonesia makan nasi.
Nusa tenggara timur memilik lahan kering beriklim kering yang merupakan
agroekosistem yang mempunyai arti penting dalam pembangunan pertanian. Dengan
proporsi luasan < 10% dari total luas lahan kering di Indonesia, lahan kering beriklim
kering (LKIK) di NTT telah mampu berkontribusi dalam menghasilkan produk
pangan utama. Provinsi NTT menempati peringkat ke enam pada tingkat nasional
sebagai penghasil jagung. Dalam sejarah, jagung menjadi makanan pokok masyarakat
NTT di bagian Pulau Timor.

Kata kunci : Lahan kering, jagung, sejarah.

1|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Keanekaragaman bangsa Indonesia bisa terlihat dari karakter masyarakat di
setiap daerah. Mulai dari bahasa hingga makanan yang dikonsumsi bisa sangat jauh
berbeda. Hal ini tentu berkaitan juga dengan kearifan lokal setiap daerah tersebut.
Bicara mengenai makanan pokok setiap daerah, ini menjadi menarik karena ternyata
tidak semua orang Indonesia makan nasi.

Ada keterkaitan antara sumber perolehan bahan makanan, rempah-rempah,


tata cara penyajian, tradisi pembuatan atau memasak, penggunaan bumbu, kandungan
gizi setiap olahan makanan dan lain-lain dalam suatu kebudayaan. Hampir seluruh
kepulauan di Indonesia memiliki tradisi dan ciri khas makanan tersendiri di setiap
daerah dengan cita rasa yang berbeda. Sebagian dari kuliner Indonesia sudah banyak
yang dikenal dan masih banyak juga yang belum terkuak, serta masih menyimpan
misteri kenikmatan dari kandungan kuliner Indonesia.

Masakan Indonesia merupakan suatu bentuk pencerminan terhadap beragam


budaya dan tradisi dari masing-masing pulau yang berada di sepanjang gugusan
Sabang hingga Marauke. Masakan Indonesia juga memegang peranan penting dalam
budaya nasional Indonesia, secara umum makanan-makanan ini memiliki cita rasa
yang khas serta kaya akan bumbu yang berasal dari rempah-rempah yang berkualitas
tinggi khas Indonesia. Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau yang sangat kaya
akan keragaman budaya dan kuliner. Wilayah yang membentang dari Sabang sampai
Merauke ini didiami oleh ratusan suku bangsa yang memiliki adat dan kebiasaan
masing-masing. Sudah barang tentu budaya kuliner yang ada pun sangat beragam.
Nusa tenggara timur memilik lahan kering beriklim kering yang merupakan
agroekosistem yang mempunyai arti penting dalam pembangunan pertanian. Dengan
proporsi luasan < 10% dari total luas lahan kering di Indonesia, lahan kering beriklim
kering (LKIK) di NTT telah mampu berkontribusi dalam menghasilkan produk
pangan utama. Provinsi NTT menempati peringkat ke enam pada tingkat nasional
sebagai penghasil jagung. Dalam sejarah, jagung menjadi makanan pokok masyarakat
NTT di bagian Pulau Timor.

2|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

PEMBAHASAN
1.1 JAGUNG DAN CERITA RAKYAT DI NUSA TENGGARA TIMUR
Jagung (Zea Mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil
karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi
penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok,
sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di
Indonesia.
Jagung bukanlah tanaman asli Indonesia, teori yang banyak berembang
saat ini menyatakan bahwa jagung didomestikasi pertama kali oleh
penghuni lembah Tehuacan, Meksiko. Bangsa Olmek dan Maya diketahui
sudah membudidayakan di seantero Amerika Tengah sejak 10.000 tahun
yang lalu dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini
dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7.000 tahun yang lalu, dan
mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu.
Pada masa inilah berkembang jagung yang beradaptasi dengan suhu
rendah di kawasan Pegunungan Andes. Sejak 2500 SM, tanaman ini telah
dikenal di berbagai penjuru Benua Amerika. Era kedatangan orang-orang
Eropa di akhir abad ke-15, ternyata membawa serta jenis-jenis jagung ke
Dunia Lama, baik ke Eropa maupun Asia. Pengembaraan jagung ke Asia
dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada
pimpinan Ferdinand Magellan melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat
baru inilah jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki
elastisitas fenotipe yang tinggi.
Sementara itu, untuk di Indonesia, jagung memiliki banyak nama
panggilan tergantung daerah budidayanya, kata "jagung" menurut Denys
Lombard merupakan penyingkatan dari jawa agung, berarti "jewawut
besar", nama yang digunakan orang Jawa. Beberapa nama daerah adalah
jagong (Sunda, Aceh, Batak, Ambon), jago (Bima), jhaghung (Madura), rigi
(Nias), eyako (Enggano), wataru (Sumba), latung (Flores), fata (Solor), pena
(Timor), gandung (Toraja), kastela (Halmahera), telo (Tidore), binthe atau
binde (Gorontalo dan Buol), dan barelle´ (Bugis). Di kawasan timur
Indonesia juga dipakai luas istilah milu, yang jelas berasal dari milho, berarti
"jagung" dalam bahasa Portugis.

Para ahli berpendapat, bahwa jagung yang dibudidayakan saat ini sebagai
keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang

3|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

bernama teosinte (Zea Mays). Dalam proses domestikasinya, yang


berlangsung paling tidak 7.000 tahun lalu oleh penduduk asli setempat,
masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana.
Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua
spesies dalam genus Zea, kecuali Zea Mays ssp. mays. Proses domestikasi
inilah yang pada akhirnya menjadikan jagung merupakan satu-satunya
spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam.
Sebagian besar masyarakat NTT masih menjadikan jagung sebagai bahan
makanan pokok mereka. Dalam buku Ladang Jagung di Lahan Kering:
Perdaban Agraris di Nusa Tenggara Timur karya Vera Budi Lestari Sihotang
dan Kasijanto, dikatakan bahwa masyarakat NTT mengenal jagung pada
masa Kerajaan Oenam (Liurai Sonbai).

Hal itu diketahui dengan adanya cerita rakyat yang beredar di


masyarakat. Diceritakan bahwa Sonbai --yang menurut cerita berasal dari
Belu Selatan-- menitahkan untuk membuat kebun besar di Tabun Panmuti.
Untuk membuat kebun tersebut ia terpaksa mencincang adik wanitanya
yang bernama Bi Lafu Sonbai. Setelah lahan tersedia, daging dan tulang adik
wanitanya dihamburkan ke tanah. Dari situ tumbuhlah beberapa hasil bumi,
salah satunya adalah jagung. Dari kebun tersebut, Sonbai kemudian
membagikan bibit jagung kepada masyarakat dan sejak itu NTT mampu
menghasilkan jagung dalam jumlah besar.

1.2 IKLIM DI NTT DAN PENGARUHNYA PADA LAHAN PERTANIAN


Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak di antara 8°–12° LS dan 118°–
125° BT, dengan luas wilayah daratan 47.931,54 kilometer persegi, yang
tersebar di 1.192 pulau. 43 pulau dihuni dan 1.149 pulau tidak dihuni.

Sebagian wilayah NTT berupa gunung dan bukit kapur. NTT memiliki
dataran rendah. Namun jumlahnya sangat sedikit. Meski didominasi dengan
bukit, NTT memiliki luas lahan sawah seluas 215.796,10 hektare pada 2017.
Di antara itu 56,88 persen adalah sawah irigasi.

NTT yang beriklim kering memiliki potensi lahan pertanian bukan sawah
yang cukup menjanjikan, yakni sekitar tiga juta hektare. Sebagian besar
lahan digunakan untuk menanam tanaman palawija, termasuk jagung.

4|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

Potensi usaha tani di Nusa Tenggara Timur mencapai 49,09 % dari total
potensi lahan kering di wilayah ini sekitar 1,5 juta Ha. Potensi lain yaitu
kultur sosial masyarakat NTT yang terbiasa dengan menanam jagung oleh
rumah tangga mencapai 63 %. Dimana jumlah rumah tangga tani jagung
terbanyak dalam wilayah NTT, yaitu di Kabupaten Timor Tengah Selatan
sekitar 15 %, Belu 10 % dan Kupang 9 %, menyusul Timor Tengah Utara
sekitar 8,5 %, Sumba Barat Daya 8 %, Sumba Timur 4,8 % dan Flores Timur
sekitar 4,6 %.
Jagung jadi bahan makanan yang cukup penting. Sebagian besar produksi
jagung berpusat di Pulau Timor, tepatnya di Kabupaten Timor Tengah
Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten
Kupang.
Provinsi NTT juga dikenal sebagai wilayah semiarid dengan curah hujan
yang rendah yaitu berkisar 3–4 bulan. Wilayah tersebut juga kerap terjadi
perubahan atau anomali cuaca.

1.3 JAGUNG SEBAGAI BAHAN BAKU MAKANAN KHAS NUSA TENGGARA TIMUR

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kondisi NTT membuat provinsi itu
berhasil dengan hasil bumi yang berupa jagung. Bahkan, jagung jadi
makanan pokok penduduk NTT sejak dulu kala.
Saat musim hujan tiba, hampir seluruh keluarga yang memiliki ladang
akan menanam jagung sebanyak mungkin untuk persediaan makanan
mereka. Selain awet dan tahan lama, jagung juga mampu menghasilkan rasa
kenyang lebih lama dibanding nasi.
Jagung juga jadi bahan baku andalan untuk makanan jangka panjang
menghadapi musim panas atau kemarau yang panjang. Melimpahnya jagung
di NTT menjadikan provinsi tersebut memiliki beberapa kuliner khas NTT
yang terbuat dari jagung dan umbi-umbian lain. lalu, apa saja makanan khas
NTT yang terbuat dari Jagung?

5|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

1.3.1 JAGUNG KATEMAK

Gambar 1.1 Jagung katemak


Jagung Katemak merupakan makanan khas orang Timor. Saat
berkunjung ke Timor di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, kita
akan disuguhi katemak. Katemak bahan dasarnya ialah biji jagung yang
direbus bersama-sama dengan kacang-kacangan, daun dan buah
pepaya, atau daun dan buah labu dan aneka sayur hijau lainnya.
Biasanya dihidangkan dengan sambal lu’at. Kadang-kadang ditemani
ikan teri atau ikan asin.
Hampir sama dengan Bose atau Jagung Bose karena bahan dasarnya
adalah Jagung, bedanya Jagung Katemak adalah jagung tidak dikupas
kulit arinya, sedang Jagung Bose adalah biji jagung yang telah melalui
proses pengupasan kulit ari sehingga tampak berwarna putih.
Biji jagung yang dimasak dengan kulit arinya masih menempel itulah
yang disebut katemak. Hingga kini katemak masih menjadi makanan
favorit orang Timor meski beras dapat dengan mudah dibeli di seluruh
daratan Timor.
Katemak ini termasuk makanan sehat karena mengandung banyak
vitamin dan manfaat yang terkandung didalamnya.

Salah satunya adalah mengandung vitamin B kompleks yang dapat


menjaga kesehatan saraf, selain itu juga dapat memperkuat tulang pada
tubuh, menjadikan awet muda, menangkal gejala kurang darah dan juga
dapat memperlancar pencernaan.
Sehingga makanan yang memiliki citarasa asin ini sangat baik untuk
dikonsumsi bagi siapa saja. Proses pembuatan makanan Katemak ini
sangatlah mudah untuk dipraktekkan dirumah, jadi buat yang ingin tahu

6|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

apa bahan dan cara pembuatan makanan Katemak Jagung, anda tidak
usah bingung.
Dibawah ini kami menyajikan bahan dan resep membuat Katemak
Jagung Khas NTT.

Bahan Dan Cara Membuat katemak Jagung Khas NTT

Bahan Untuk Membuat katemak :

 Biji jagung sebanyak 500 gram


 Kacang hijau sebanyak 200 gram
 Kacang Tanah sebanyak 100 gram

Resep Catemak Jagung Sedap Nikmat Khas NTT :

 Rebuskan terlebih dahulu bahan seperti jagung, kacang tanah


dan kacang hijau sampai empuk dan biarkan air rebusannya
tetap bergabung
 Masukkan bumbu penyedap rasa, garam sesuai selera
kedalam rebusan bahan tersebut diatas
 Selanjutnya tambahkan berbagai macam sayuran yang sesuai
selera seperti bunga pepaya, jantung pisang, pucuk labu atau
bisa juga daun ubi, kemudian masak
 Jika kuahnya sudah mengental dan sayur – sayuran sudah
masak, Angkat lalu sajikan diatas piring saji.

7|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

1.3.2 JAGUNG BOSE

Gambar 1.2 Jagung Bose


Jagung bose merupakan salah satu masakan khas yang berasal
dari Nusa Tenggara Timur khususnya daerah daratan Timor. Makanan
ini banyak mengandung karbohidrat karena menggunakan jagung dan
kacang-kacangan, dan biasanya dijadikan sebagai pengganti nasi.
Walaupun menggunakan jagung dan kacang-kacangan, namun
makanan ini memiliki tekstur yang lembut dan gurih kerena dibuat
menjadi seperti bubur. Makanan khas satu ini biasanya dimakan
bersama dengan sambal lu'at, daging se'i, atau ikan bakar.
Menurut tradisi warga Timor, jagung bose hanya dibuat dari
jagung putih. Sebetulnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara
jagung putih atau kuning. Hanya saja, jagung putih biasanya terasa lebih
manis. Jika dilihat sejarahnya, rata-rata masyarakat di NTT khususnya
di pulau Timor, makanan pokok adalah jagung, yaitu bubur kental dari
jagung putih yang direbus dengan santan dan campuran kacang merah
(disebut kacang tali atau kacang beras di Timor). Secara tradisi, rakyat
Timor hanya makan jagung bose untuk makan siang dan makan malam.
Untuk sarapan, mereka makan ubi jalar. Ini merupakan
kearifan lokal yang patut dihidupkan kembali untuk menjamin
diversifikasi pangan. Biofisika di daerah Nusa Tenggara memang amat
cocok untuk menghasilkan jagung dan umbi-umbian. Jagung adalah
antioksidan yang bagus untuk melawan penyakit jantung, kanker, dan
mencegah penyakit alzeimer.
Sekarang, cukup sulit mencari rumah makan di Kupang yang
menyajikan jagung bose. Rakyat Timor kebanyakan sudah semakin
banyak yang beralih ke nasi sebagai karbohidrat utama. Tapi masih ada

8|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

salah satu tempat pilihan yang akan saya ceritakan yang menyediakan
makanan khas tersebut.
Meski khas Kupang, jagung bose sendiri belum banyak dijual di
Kota Kupang. Di antara segelintir penjualnya, salah satu yang terkenal
adalah Dapur Nekamese ini yang terletak di Jl. Adisucipto No.89, Penfui,
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Yang jelas, biasanya panganan ini paling sering dijumpai pada saat
ada pesta adat atau pesta rakyat. Selain perhelatan-perhelatan besar di
setiap daerah Nusa Tenggara Timur, jagung bose juga masih bisa
dijumpai di sejumlah rumah warga. Ia sering diolah menjadi makanan
lezat yang tidak saja disukai orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Di Kabupaten Belu, Jagung Bose biasa disebut etu fai solur atau
nasi yang ditumbuk. Nama ini sama dengan cara membuatnya yakni
jagung ditumbuk menggunakan antan (alu) dan lesung untuk
mengeluarkan kulit arinya.
Ini mirip dengan tradisi rakyat Meksiko yang hanya membuat
tortilla dari jagung putih. Kebalikannya, di Kenya, suku Masai hanya
mau makan jagung kuning, sementara jagung putih untuk pakan ternak.
Pada dasarnya, hanya ada sedikit perbedaan antara jagung kuning dan
jagung putih. Kamu dapat membuat Jagung Bose menggunakan 10
bahan dengan 5 langkah simpel. Berikut cara membuatnya.
Bumbu-bumbu yang perlu disediakan untuk membuat Jagung Bose :
 Dibutuhkan 200 gr jagung pulut, rendam 1 malam.
 Dibutuhkan 1 jagung manis, sisir.
 Siapkan 40 gr kacang hijau.
 Siapkan 40 gr kacang tolo.
 Dibutuhkan 40 gr kacang tunggak.
 Dibutuhkan 160 gr labu kuning.
 Siapkan 90 gr daging, potong dadu, rebus sampai empuk,
ambil kaldu.
 Dibutuhkan 65 ml santan instant.
 Dibutuhkan secukupnya Air.
 Sediakan secukupnya Garam, kaldu bubuk.

Urutan membuat Jagung Bose

9|Page
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

 Rebus jagung pulut sampai empuk. Masukkan jagung manis. Rebus


kembali.
 Di panci terpisah, rebus sekaligus kacang hijau, kacang tunggak,
kacang tolo sampai empuk.
 Campur rebusan jagung dengan rebusan kacang-kacangan.
Tambahkan air.
 Masukkan daging dan kaldu. Masukkan juga labu. Aduk terus
sampai labu lunak.
 Tambahkan santan instant, garam dan kaldu bubuk. Aduk sampai
rata dan mengental. Angkat.

10 | P a g e
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

KESIMPULAN
Nusa tenggara timur memilik lahan kering beriklim kering yang merupakan
agroekosistem yang mempunyai arti penting dalam pembangunan pertanian. Dengan
proporsi luasan < 10% dari total luas lahan kering di Indonesia, lahan kering beriklim
kering (LKIK) di NTT telah mampu berkontribusi dalam menghasilkan produk
pangan utama. Provinsi NTT menempati peringkat ke enam pada tingkat nasional
sebagai penghasil jagung. Dalam sejarah, jagung menjadi makanan pokok masyarakat
NTT di bagian Pulau Timor.
Jagung (Zea Mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat
yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika
Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi
sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia.
Sebagian besar masyarakat NTT masih menjadikan jagung sebagai bahan
makanan pokok mereka. Dalam buku Ladang Jagung di Lahan Kering: Perdaban
Agraris di Nusa Tenggara Timur karya Vera Budi Lestari Sihotang dan Kasijanto,
dikatakan bahwa masyarakat NTT mengenal jagung pada masa Kerajaan Oenam
(Liurai Sonbai). Jagung juga jadi bahan baku andalan untuk makanan jangka
panjang menghadapi musim panas atau kemarau yang panjang. Melimpahnya
jagung di NTT menjadikan provinsi tersebut memiliki beberapa kuliner khas
NTT yang terbuat dari jagung dan umbi-umbian lain. Jagung Katemak
merupakan makanan khas orang Timor. Saat berkunjung ke Timor di Soe,
Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, kita akan disuguhi katemak.
Jagung bose merupakan salah satu masakan khas yang berasal dari Nusa
Tenggara Timur khususnya daerah daratan Timor. Makanan ini banyak
mengandung karbohidrat karena menggunakan jagung dan kacang-kacangan,
dan biasanya dijadikan sebagai pengganti nasi.

11 | P a g e
ANA YOWESTER MAAK MAKANAN UTAMA MASYARAKAT NTT

DAFTAR PUSTAKA
https://bali.bisnis.com/read/20170525/538/774962/lahan-kering-15-juta-
hekare-potensi-petani-di-ntt-4909

https://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/petunjuk-teknis-
69/854-kering

https://voi.id/bernas/42482/makanan-khas-ntt-dimulai-dari-cerita-rakyat-
dan-diakhiri-dengan-hasil-pertanian-jagung

https://www.ntt-news.com/jagung-katemak-makanan-khas-timor-yang-anda-
perlu-coba/

http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=600&Itemid=97

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai