PERPAJAKAN
KELOMPOK 12
1. DORTEALINA S. KAMI (1910020213)
2. MARIA D. KASA KALEN (1910020168)
3. MARIA YOSEFINA WOWA (1910020140)
4. ANA YOWESTER MAAK (1910020208)
POKOK
BAHASAN
1 MENJELASKAN 2 MELAKUKAN
KOREKSI ATAS PERHITUNGAN
PENGHASILAN DAN PPH
BIAYA
3 MENJELASKAN PAJAK
TANGGUHAN PSAK 46
KOREKSI ATAS PENGHASILAN DAN BIAYA
PERHITUNGAN PPH
Pajak penghasilan merupakan kewajiban bagi setiap warga negara. Pajak wajib dibayarkan tepat waktu setiap tahunnya. Bila wajib pajak telat
membayar pajak, maka akan diberikan denda.
PPh dihitung berdasarkan besaran upah yang diterima, Semakin besar upah, maka semakin tinggi pula pajak yang dikenakan
Berikut langkah – langkah menghitung PPh :
1. Menghitung Penghasilan Bersih Selama Setahun
2. Hitung Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Besaran PTKP per tahun yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak adalah sebagai berikut:
Rp 54.000.000 untuk pribadi wajib pajak
Rp 4.500.000 tambahan untuk wajib pajak kawin
Rp 4.500.000 tambahan untuk anak/anggota keluarga lain yang menjadi tanggungan. Setiap kepala keluarga hanya bisa
mendaftarkan 3 orang tambahan pada kategori ini
3. Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)
4. Skema Penghitungan PPh
Berikut tetapannya:
• PKP kurang dari Rp 50.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 5 persen
• PKP antara Rp50.000.000 -- Rp250.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 15 persen
• PKP antara Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 25 persen
• PKP di atas Rp 500.000.000 dikenai tarif pajak 50 persen
CONTOH SIMULASI PEMBAYARAN PPH BERIKUT:
Joko merupakan seorang kepala keluarga dengan satu anak. Ia bekerja di Dinas Perhubungan sejak Januari tahun 2017. Penghasilan bruto
yang terdiri dari gaji, tunjangan, dan pembayaran lain adalah senilai Rp 100.000.000. Joko membayar iuran pensiun dan tunjangan hari tua
senilai Rp 2.000.000 setiap bulan. Berapakah PPh yang harus dibayar oleh Joko?