KERUSAKAN SDL
DI KAWASAN
NON-PERTANIAN
Pada kawasan yang sama tampak adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi daerah
pemukiman. Berdirinya pemukiman di kawasan ini menyebabkan berkurangnya daerah
resapan air. Bersamaan berkurangnya vegetasi dan daerah resapan di daerah ini
dikhawatirkan air hujan yang jatuh di kawasan ini tidak dapat tersimpan ke dalam tanah
melainkan terus mengalir ke daerah yang lebih rendah sehingga dapat mengikis
permukaan tanah dan mengakibatkan berkurangnya kesuburan tanah sekaligus
menurunkan muka air tanah yang seharusnya tersimpan dalam tanah.
Dalam jurnal penelitian Henri Yokom S.T. (2015), hilangnya area resapan air hujan
mengakibatkan berkurangnya berkurangnya air tanah dan meningkatkan kondisi air
permukaan. Berkurangnya daerah resapan yang menjadi aliran permukaan di sungai
mengakibatkan debit sungai meningkat khususnya di daerah hilir sehingga hulu akan
kekurangan daya tamping yang mengakibatkan luapan air hujan akan berubah menjadi
banjir di daerah-daerah dataran rendah. Dari sisi kurangnya daerah resapan air hujan sudah
menimbulkan dampak lingkungan yang besar yaitu meningkatnya debit banjir di daerah
dataran rendah yang biasanya menjadi daerah perkotaan.
Selain itu, limbah rumah tangga dari pemukiman tersebut dapat mencemari lingkungan
yang ada di sekitarnya. Baik limbah padat ataupun cair, keduanya sangat mempengaruhi
bagi kondisi lingkungan mulai dari kondisi tanah hingga air dalam tanah. Menurut
Jayadinata (1999), dampak lingkungan terjadi karena aktivitas atau perbuatan manusia yang
keliru sehingga mempengaruhi kondisi lingkungan atau ekologi. Ekologi menurut
Jayadinata meliputi daratan, laut, dan udara. Dimana ekologi di daratan lebih ditekankan
pada tanah, air, dan udara.
5. EVALUASI
Berbagai upaya perlu dilakukan untuk memperbaiki dan mengembalikan kondisi lahan
di kelurahan Merjosari mengingat lokasi perbukitan yang berpotensi dapat terjadi erosi
serta lokasi resapan air sekaligus penyimpan air. Selain itu di daerah ini juga digunakan
penduduk untuk melakukan kegiatan pertanian yang merupakan mata pencaharian mereka.
Perlu dilakukan kerjasama dengan instansi terkait untuk menjaga keseimbangan lingkungan
di daerah ini dengan menggunakan kebijakan ketat yang berwawasan lingkungan agar tidak
terjadi penyalahgunaan lahan yang berujung pada kerusakan sumber daya lahan.
6. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan terhadap kondisi yang ada di kelurahan Merjosari diketahui
bahwa terjadi kerusakan sumberdaya lahan di daerah perbukitan akibat terjadinya alih guna
lahan menjadi perumahan serta penggunaan lahan pertanian yang tidak memperhatikan
kesuburan tanah. Dikhawatirkan hal tersebut dapat mengganggu kesemimbangan ekosistem
dan keberlanjutan dari lahan di kawasan tersebut.
7. DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Jayadinata, Johara T. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan,
dan Wilayah. Bandung: ITB.
keclowokwaru.malangkota.go.id, 2016. Diakses pada 08 september 2016
Yokom, Henri, S.T.2015. Kerusakan Lingkungan Akibat Pembangunan Perumahan Rakyat.
Jurnal Penelitian.