Anda di halaman 1dari 3

Judul: Peran Ekosistem Daerah Aliran Sungai di Hutan dan Pengaruh Kerusakan Hutan

terhadap Ekosistem Daerah Aliran Sungai

Nama: Andika Syahbana

NPM: 1906285844

Data Publikasi: https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/download/29263/18132/ dan


https://www.forda-mof.org/files/05_Pudjiharta_klm.pdf/ 8 Maret 2020, pk 12.09.

Peta Konsep

Uraian Singkat Peta Konsep

 Daerah Aliran Sungai adalah suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air
yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut.
 Daerah DAS terbagi menjadi tiga, yaitu hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam
sehingga banyak jeram. Tengah sungai, relatif landai, terdapat meander, banyak aktivitas
penduduk dan hilir sungai, landai dan subur, banyak areal pertanian.
 Apabila terjadi kerusakan DAS akan menyebabkan:
1. Das rusak dan mulai terjadi banjir dan longsor
2. Pencemaran air sungai juga dapat menyebabkan akses air yang kurang layak bagi
masyarakat Indonesia. Sehingga akan meningkatkan biaya produksi air minum bersih
sekitar Rp 9,17 per meter kubik. Masyarakat Indonesia-pun terpapar risiko penyakit
yang luar biasa, misalnya diare. Menurut World Health Organization (WHO),
100.000/tahun anak Indonesia meninggal karena diare, dan terdapat 120 juta kejadian
penyakit setiap tahunnya karena air dan sanitasi yang buruk.
 Peran Ekosistem Daerah Aliran Sungai di Hutan
1) Menjaga siklus hidrologi (tata air) untuk keberlanjutan pasokan air baku. Sehingga
memberikan tanggung jawab sepenuhnya hanya pada masyarakat hulu semata untuk
menjaga ekosistem das di hulu adalah bentuk ketidakadilan karena manfaat atas
berfungsinya ekosistem tersebut tidak hanya diterima oleh masyarakat hulu, tetapi juga
masyarakat hilir dan pemerintah.
2) Menjaga kelestarian ekosistem das di bagian hulu.
3) Berperan dalam konservasi tanah, khususnya dari ancaman erosi dan sedimentasi.
4) Menjaga lingkungan termasuk menjaga kualitas air
5) Mencegah banjir dan kekeringan saat musim hujan dan kemarau.
 Terdapat masalah DAS di Indonesia, antara lain: banjir, produktivitas tanah menurun,
pengendapan lumpur pada waduk, bahkan kerusakan hutan sekalipun.
 Pengaruh Kerusakan Hutan terhadap Ekosistem Daerah Aliran Sungai
1. Mengurangi luas penutupan lahan oleh tajuk hutan. Tajuk hutan yang dapat mencegat
air hujan, dengan adanya penebangan hutan akan berpengaruh pada besarnya air hujan
yang lolos dari pencegatan tajuk, sehingga air hujan lebih banyak mencapai lantai hutan
yang ditebang.
2. Penebangan akan mengurangi atau menghilangkan penutupan oleh tajuk pohon hutan,
mengakibatkan berkurangnya cegatan (interception) air hujan oleh tajuk, sehingga air
hujan yang tercurah dari atmosfer dapat langsung mencapai permukaan lahan dan
sebagian besar akan menjadi aliran
3. Tebangan yang luas mengakibatkan perubahan kenaikan hasil air cukup besar
4. Mengurangi penguapan dari permukaan tajuk, namun terbukanya lahan dari penutupan
tajuk mengakibatkan penguapan air dari permukaan lahan dapat meningkat, karena
permukaan lahan lebih banyak menerima radiasi sinar matahari, sehingga suhu
permukaan tanah cepat meningkat dan mempercepat penguapan.
5. Meningkatnya hasil air dari aliran permukaan apabila curah hujan tinggi.
 Dari aspek peranan ekosistem DAS, masyarakat sangat memahami pentingnya pelestarian
ekosistem karena ekosistem hutan, DAS dan pohon-pohon yang tumbuh di atasnya sangat
penting dalam menjaga air di daerah hulu. Merusak hutan dan DAS berarti merusak
ketersediaan air dan bahkan mereka mengatakan tidak ada hutan berarti tidak ada air.

Anda mungkin juga menyukai