Anda di halaman 1dari 10

EVAPORASI

Maximilianus Liling Dalame*1)Miftha Al Anshari2) dan Marini Binti Muliady3)


1*)
Praktikan, Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
2)
Asisten, Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
3)
Asisten, Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
*)
email: maximilianus412@gmail.com

ABSTRAK
Penguapan menjadi salah satu bagian esensial dari siklus air, uap air di udara akan
berkumpul dan menjadi awan. Lantaran pengaruh suhu partikel uap air yang
berukuran kecil bisa bergabung atau berkondensasi menjadi butiran air dan turunlah
hujan. Siklus air terjadi terus-menerus. faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
dan kelambatan evaporasi dan transpirasi disuatu kawasan yaitu temperatur air dan
udara, kelembaban udara, kecepatan tiupan angin, tekanan udara, intensitas sinar
matahari. Tujuan Evaporasi yaitu mahasiswa dapat mengetahui bagaiamana proses
evaporasi dapat terjadi, mahasiswa dapat meengetahui faktor-faktor yang dapat
menyebabkan evaporasi, mahasiswa dapat mengetahui pendugaan pada
evapotranspirasi menggunakan metode Panman Moteith dan mahasiswa dapat
menggunakan aplikasi Cropwat. Hasil yang didapatkan mengenai hubungan tinggi
muka air tiap jam pada panci evaporasi bahwa pada setiap bertambahnya jam maka
ketinggian air yang berada pada panci evaporasi akan menurun, ini disebabkan
karena ada penguapan yang terjadi pada air.
Kata Kunci: Air, Kecepatan, Penguapan

PENDAHULUAN digunakan untuk menghitung


kesetimbangan air dan lebih khusus
Latar Belakang untuk keperluan penentuan kebutuhan
Evaporasi adalah suatu proses air bagi tanaman (pertanian) dalam
berubahnya air menjadi uap air dari periode pertumbuhan atau periode
perairan terbuka, tanah dan batuan produksi (Master, 2013).
lainnya. Proses evaporasi sangat Proses evaporasi terjadi karena
dipengaruhi oleh perbedaan tekanan adanya ketersediaan energi bahang
uap, suhu udara, angin, kualitas air dan gradient atau defisit tekanan uap
dan permukaan bidang evaporasi air yang tergantung pada faktor cuaca
pengukuran besarnya evaporasi dapat seperti suhu udara, kecepatan angin,
dilakukan dengan berbagai macam tekanan atmosfer, radiasi matahari,
teknik, mulai dari pengukuran kualitas air dan bentuk serta sifat dari
langsung dengan panci evaporasi atau permukaan yang berevaporasi. Faktor-
perhitungan dengan berbagai metode faktor tersebut dipengaruhi oleh faktor
dan gabungan (Jesiania. Dkk., 2019). lainnya seperti faktor lokasi geografis,
Proses hilangnya air di tanah dan musim, interval waktu dan lain-lain
tanaman yang disebut dengan sehingga proses evaporasi merupakan
evapotranspirasi yang merupakan proses yang cukup rumit untuk
salah satu komponen penting dalam dilakukan pengukuran dan
hidrologi karena proses tersebut dapat perhitungannya. Pengukuran evaporasi
mengurangi simpanan air dalam badan dari panci terbuka dapat digunakan
air, tanah, dan tanaman, untuk sebagai indikator evaporasi di
kepentingan sumber daya air, data ini lingkungan sekitarnya. Studi mengenai
pengamatan evaporasi panci menjadi penjepit, jerigen, laptop, aplikasi
sangat menarik saat ini mengingat Cropwat, kamera handphone dan alat
adanya fenomena ‘The Evaporation tulis menulis.
Paradox’ di beberapa negara yang Bahan yang digunakan pada
menunjukkan adanya penurunan tren praktikum Infiltrasi yaitu air dan data
evaporasi yang disebabkan oleh hasil pengukuran infiltrasi, data CH
peningkatan keawanan. Pemahaman efektif dan nilai koefisien tanaman
tentang pengukuran evaporasi panci semangka.
yang benar dapat dijadikan sebagai Prosedur Praktikum
perubahan iklim (Wati, 2015).
Berdasarkan uraian diatas bahwa, Adapun prosedur Praktikum
praktikum Evaporasi dilakukan agar Evaporasi yaitu antara lain:
dapat mengatahui kapasitas penguapan a. Panci Evaporasi
pada suatu wadah yang diisi air yang 1. Menyiapkan alat dan bahan.
diletak kan dibawah sinar matahari 2. Menentukan lokasi penempatan
selama satu harian. panci evaporasi.
3. Melapisi bagian bawah panci
Tujuan dan Kegunaan evaporasi dengan papan kayu.
Tujuan dari praktikum Evaporasi 4. Memasang mistar ukur pada 3 sisi
yaitu mahasiswa dapat mengetahui panci evaporasi.
bagaiamana proses evaporasi dapat 5. Mengisi panci evaporasi dengan
terjadi, mahasiswa dapat meengetahui tinggi muka air 5 cm.
fakto-faktor yang dapat menyebabkan 6. Melakukan kalibrasi tinggi muka
evaporasi, mahasiswa dapat air setiap sisi yang telah dipasang
mengetahui pendugaan pada penggaris.
evapotranspirasi menggunakan metode 7. Mengukur tinggi muka air awal
Panman Moteith dan mahasiswa dapat dan seterusnya dengan interval
menggunakan aplikasi Cropwat. waktu 60 menit.
Kegunaan dari praktium 8. Mendokumentasikan praktikum.
Evaporasi yaitu mahasiswa dapat b. Cropwat
mengetahui bagaimana serta faktor 1. Membuka software Cropwat.
yang dapat mempengaruhi proses 2. Kemudian memilih climeate Eto.
evaporasi membuat dan mampu 3. Klik option dan ganti temperature
mengola data hasil pengukuran ke average temperatures serta
evaporasi sehingga dapat sunshine ke % of daylength.
diaplikasikan dalam bidang pertanian. 4. Masukkan nilai average
temperature, humidity, wind, dan
METODOLOGI PRAKTIKUM sun pada tabel yang diperoleh dari
Waktu dan Tempat data BMKG.
Praktikum Evaporasi dilakukan 5. Masukkan nama negara dan letak
pada hari Kamis , 22 April 2021 pada lintang bujur negara serta nama
pukul 09.00 WITA di laboratorium stasiunnya.
alat dan mesin pertanian, Program c. Menentukan nilai SKA.
Studi Teknik Pertanian, Departemen 1. Memasukka nilai Etp berdasarkan
Teknologi Pertanian, Fakultas nilai Eto yang didapat pada
Pertanian, Universitas Hasanuddin. Cropwat.
2. Memasukkan nilai Kc tanaman
Alat dan Bahan yang didapatkan berdasarkan fase
Alat yang digunakan pada tumbuh tanaman.
praktikum Evaporasi yaitu panci
evaporasi, papan kayu, penggaris,
3. Menghitung nilai Etc harian 10. Menghitung nilai SKA bulan
dengan mengkalikan nilai Kc dengan nilai Etc bulanan dikurang
dengan Etp. nilai CH efektif bulanan.
4. Menghitung nilai Etc bulanan Rumus yang digunakan
dengan mengkalikan nilai Etc
harian dengan jumlah hari dalam
satu bulan. ETp =
0,408∆ Rn + γ( 900
)u ( e -e )
Tmean +273 2 s a
∆+ γ (1+ 0,34 u2 )
5. Memasukkan nilai CH 80%
bulanan berdasarkan perhitungan keterangan:
CH efektif yang didapat. ETp = Evapotranspirasi potensial
6. Menghitung nilai CH 80% harian (mm/hari),
dengan mengkalikan nilai CH Rn = Radiasi matahari neto
80% bulan dengan jumlah hari (MJ/m2),
berdasarkan fase tumbuh T mean = Suhu udara rata-rata (°C),
tanaman. u2 = Kecepatan angin rata-rata
7. Memasukkan nilai CH efektif pada ketibggian 2 m (m/s),
bulanan berdasarkan nilai Re es = Tekanan uap air jenuh (kPa),
palawija bulanan. ea = Tekanan uap air aktual (kPa),
8. Memasukkan nilai CH efektif ∆ = Slope tekanan uap air
harian berdasarkan nilai Re (kPa/°C),
palawija harian. γ = Konstanta psikometrik
9. Menghitung nilai SKA harian (kPa/°C)
dengan nilai Etc harian dikurang
nilai CH efektif harian.

HASIL dan PEMBAHASAN


Hasil

Gambar 87. Grafik hubungan tinggi muka air tiap jam pada panci evaporasi.

Gambar 88. Diagram SKA semangka


Pembahasan aplikasi Cropwat dan Microsoft Excel,
Pada gambar grafik yaitu maka didapatkan nilai koefisien,
hubungan tinggi muka air tiap jam evapotranspirasi aktual, CH 80%, CH
pada panci evaporasi bahwa pada efektif, SKA dan evapotranspirasi
setiap bertambahnya jam maka potensial, hal ini sesuai dengan
ketinggian air yang berada pada panci pernyataan Master (2013), bahwa
evaporasi akan menurun, ini Proses hilangnya air di tanah dan
disebabkan karena ada penguapan tanaman yang disebut dengan
yang terjadi pada air yang dimana evapotranspirasi yang merupakan
panas yang dipancarkan oleh matahari salah satu komponen penting dalam
menyebabkan air tersebut menguap hidrologi karena proses tersebut dapat
dan juga panas pada panci yang mengurangi simpanan air dalam badan
digunakan juga merupakan salah satu air, tanah, dan tanaman.
faktor pengupaan, hal ini sesuai KESIMPULAN
dengan pernyataan Jesiania dkk.,
Berdasarkan praktikum Evaporasi
(2019), bahwa proses evaporasi sangat
yang telah dilakukan dapat
dipengaruhi oleh perbedaan tekanan
disimpulkan bahwa penguapan terjadi
uap, suhu udara, angin, kualitas air
pada panci evaporasi yang disebabkan
dan permukaan bidang evaporasi
oleh beberapa faktor yaitu radiasi
Pengukuran besarnya evaporasi dapat
matahari, lamanya proses penyinaran,
dilakukan dengan berbagai macam
kelembapan dan juga kecepatan angin.
teknik, mulai dari pengukuran
Dalam mengolah data evapotranspirasi
langsung dengan panci evaporasi atau
untuk tanaman semangka digunakan
perhitungan dengan berbagai metode
metode Panman Moteith dengan
dan gabungan keduanya.
menggunakan aplikasi Cropwat karena
Pada gambar grafik yaitu diagram
dianggap lebih efektif dan juga akurat
SKA semangka yang dimana pada
untuk mengetahui jumlah kadar air
praktikum ini digunakan tanaman
yang dibutuhkan tanaman semangka
semangka yang dimana menggunakan
dalam proses pertumbuhannya.
metode Panman Moteith yang
bertujuan untuk mengetahui
DAFTAR PUSTAKA
kebutuhan air tanaman pada proses
pertumbuhan, pada kebutuhan air Jesiania, E.M., Apriansyahb, Riza
disetiap fase dapat berbeda ini Adriat. 2019. Model
disebabkan karena pada fase awal dan Pendugaan Evaporasi dari
perkembangan, tanaman masih terdiri Suhu Udara dan Kelembaban
atas bagian-bagian kecil sehingga Udara Menggunakan Metode
tidak membutuhkan air yang banyak. Regresi Linier Berganda di
Berbeda pada fase yang lain yang Kota Pontianak. Jurnal Prisma
membutuhkan banyak air karena Fisika. Vol. 7(1): 46 – 50.
terjadi pertumbuhan atau Master R.L.S., Johannes E.X.R.,
perkembangan pa da daun, batang Jeanne P., Selvie G.T. 2013.
maupun buah semangka. Penggunaan Estimation of
metode Panman Moteith ini Evapotranspiration in Rice
menghasilkan data yang jauh lebih Paddy Fields in the District of
akurat dibandingkan dengan metode North Bolaang Mongondow
pendugaan yang lain. Di grafik batang Using Water Balance
ini menunjukkan bahwa awal hingga Simulation Model. Jurnal
panen pada sebuah tanaman semangka master sarait. Universitas Sam
yang dimana telah diperoleh melalui Ratulangi Manado.
Wati, T., Hidayat, P., Ardhasena, S.
2015. Parameter Cuaca
Terhadap Proses Evaporasi
Pada Interval Waktu Yang
Berbeda. Jurnal Meteorologi
dan Geofisika Vol. 16(3): 155-
165.
LAMPIRAN Gambar 91. Tampilan monthly ETo
Lampiran 14. Dokumentasi Penman Moteith.
Praktikum

Gambar 92. Tampilan cropwat option.


Gambar 89. Dokumentasi pengukuran
panci evaporasi.
Lampiran 15. Tabel Hasil
Pengamatan Evaporasi
Tabel 13. Hasil pengamatan
menggunakan panci evaporasi
Waktu
Eo (mm) Gambar 93. Tampilan Tampilan
(Jam)
monthly ETo Penman Moteith setelah
50 0 input data.
50 1
49 2
48 3
47 4
46 5
45 6
44 7
43 8
Lampiran 16. Langkah-langkah
Olah data pada Cropwat

Gambar 90. Tampilan awal cropwat.


Lampiran 17. Tabel CH Efektif
Tabel 14. Curah hujan efektif tnaman palawija
Total Curah Hujan
NO p%
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
1 9% 582.63 396.45 421.57 224.36 152.57 199.69 86.320 64.850 203.69 266.56 240.15 594.79
2 18% 564.81 349.91 349.58 216.52 118.43 121.16 81.590 29.690 86.010 152.70 159.61 589.74
3 27% 536.79 311.38 311.92 212.66 106.36 110.27 78.290 15.340 57.570 99.570 157.64 452.43
4 36% 504.60 279.92 251.07 210.44 88.640 104.21 65.820 7.2400 20.320 49.710 152.14 451.73
5 45% 431.51 268.92 236.44 170.35 88.310 87.340 37.700 4.1000 5.4700 34.970 147.82 424.69
6 55% 395.01 259.96 225.95 122.15 69.000 78.290 37.220 3.1700 4.3400 18.750 131.26 419.18
7 64% 360.27 251.27 191.52 119.73 67.630 61.400 36.560 1.5400 3.9800 17.710 111.71 358.95
8 73% 333.91 241.03 190.06 118.32 63.700 34.880 33.840 1.0400 2.6300 15.740 108.17 288.07
9 82% 260.73 196.68 157.05 97.500 36.640 20.170 4.9900 0.7700 0.3400 5.0100 76.960 287.68
10 91% 248.31 183.05 147.73 74.100 36.130 12.150 1.5800 0.4200 0.2400 1.9300 62.690 282.01
287.75
R80 275.366 205.55 163.652 101.664 42.052 23.112 10.76 0.824 0.798 7.156 83.202
8
Re Palawija
143.87
Bulanan 137.683 102.775 81.826 50.832 21.026 11.556 5.38 0.412 0.399 3.578 41.601
9
(mm/bulan)
Re Palawija
4.441387 4.6412
Harian 3.67054 2.63955 1.6944 0.67826 0.3852 0.1735484 0.01329 0.0133 0.11542 1.3867
1 6
(mm/hari)
Lampiran 18. Tabel SKA Semangka
Tabel 15. Jumlah kebutuhan air pada tanaman semangka.
Etp Etc CH 80% CH eff SKA
Tahapan Waktu mm/ Kc mm/ mm/ mm/ mm/ mm/ mm/ mm/ mm/
hari hari bulan hari bulan hari bulan hari bulan
awal 1-15 Juni 4.64 0.4 1.856 55.68 1.54 23.112 0.385 11.556 1.471 44.124
pengembanga
16-30 juni 4.64 0.7 3.248 97.44 1.54 23.112 0.385 11.556 2.863 85.884
n
0.9
awal musim 1-30 juli 4.64 4.408 132.24 0.36 10.76 0.174 5.38 4.234 126.86
5
0.9
awal musim 1-30 agustus 4.64 4.408 132.24 0.03 0.824 0.013 0.412 4.395 131.828
5
akhir musim 1-15 september 4.64 0.8 3.712 111.36 0.05 0.798 0.013 0.399 3.699 110.961
16-30 0.6
panen 4.64 3.016 90.48 0.05 0.798 0.013 0.399 3.003 90.081
september 5

Anda mungkin juga menyukai