Anda di halaman 1dari 20

PRESIPITASI

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RIZKI (1810115210009)
PENGERTIAN PRESTIPITASI
• Presipitasi adalah curah hujan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan
bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis
dan curah hujan serta salju dan di daerah beriklim sedang. Presipitasi
merupakan peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu perubahan bentuk
dari uap air di atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses kondensasi.
Presipitasi adalah faktor utama yang mengendalikan berlangsungnya daur
hidrologi dalam suatu wilayah (merupakan elemen utama yang perlu diketahui
mendasari pemahaman tentang kelembaban tanah, proses peresapan air tanah,
dan debit aliran).
• Presipitasi mempunyai banyak karakteristik yang dapat mempengaruhi produk
akhir suatu hasil perncanaan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Besar
kecilnya presipitasi, waktu berlangsungnya hujan, dan ukuran serta intensitas
hujan yang terjadi, baik secara sendiri-sendiri atau merupakan kombinasi akan
mempengaruhi kegiatan pembangunan wilayah.
PRESTIPITASI MENURUT PARA AHLI
• Endang Tituk dkk (2015)
• Sosrodarsono (1976)
• Triatmodjo (2008)
• Chay Asdak (2010)
• Ersin Seyhan (1977)
Endang Tituk dkk (2015)

• Definisi presipitasi menurut Endang Tituk dkk adalah


suatu peristiwa terjadinya proses pengendapan antigen
terlarut oleh antibodi. Hal itu, maka presipitasi yang
akhirnya antigen terlarut itu tidak bergerak dan
semakin mudah untuk ditangkap oleh sel fagosit.
Sosrodarsono (1976)

• Definisi presipitasi menurut Sosrodarsono adalah nama umum


dari uap yang mengkondensasi dan jatuh ke tanah dalam
rangkaian proses siklus hidrologi.
• Secara umum, jumlahnya selalu dinyatakan dengan dalamnya
presipitasi (mm). Apabila uap air yang jatuh berupa cair
dinamakan dengan hujan (rainfall) dan jika berbentuk pada
dinamakan salju (snow)
Triatmodjo (2008)

• Definisi presipitasi menurut Triatmodjo adalah turunan air dari


atmosfer ke permukaan bumi yang dapat terdiri dari embun, salju,
hujan es dan hujan. Presipitasi untuk daerah tropis, hujan memberikan
peran atau fungsi yang besar. Hal ini terlihat dimana biasanya hujanlah
yang dianggap presipitasi.
Chay Asdak (2010)

• Definisi presipitasi menurut Chay Asdak adalah


curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan
bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah
hujan di daerah tropis dan curah hujan serta salju di
daerah beriklim sedang.
Ersin Seyhan (1977)

• Definisi presipitasi menurut Ersin Seyhan adalah presipitasi


bagaimana bentuknya, seringkali dinyatakan sebagai kedalam
(jeluk) cairan yang berakumulasi di atas permukaan bumi bila
seandainya tidak terdapat kehilangan.
PRESIPITASI DALAM BIDANG LAIN

SIKLUS HIDROLOGI

BIOLOGI
KIMIA
SIKLUS HIDROLOGI
KIMIA
• Presipitasi dalam bidang kimia didefinisikansebagai
proses pengendapan kandungan zat larutan yang
dikarenakan adanya reaksi kimia. Selain itu, dalam
kimia presipitasi bisa dipercepat dengan cara
mengurangi kadar zat pelarutnya, atau dengan
menambahkan agen presipitasi seperti TCA. Hal itu
adalah salah satu yang dimanfaatkan dalam
pengolahan limbah cair.
BIOLOGI
• Presipitasi dalam bidang biologi yaitu suatu
proses yang pengendapan terjadi pada saat
suatu zat terpisah dari larutannya. Seperti
presipitasi antibodi yang mana antibodi
mengendapkan molekul antigen dengan
bentuk gumpalan yang tidak terlarut. Oleh
sebab itu antigen-antigen dicerna dan ditelan
oleh sel-sel fagosit
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRESTIPITASI
• KELEMBABAN UDARA
• ENERGI MATAHARI
• ANGIN
• SUHU UDARA
KELEMBABAN UDARA
• Mengingat makin tinggi suhu, makin banyak uap yang dapat di
tampung, maka kekeringan dan kebasahan udara tidak dapat
ditentukan oleh kelembaban mutlak saja. Kelembaban relative adalah
perbandingan antara massa uap dalam suatu satuan volume
dan massa uap yang jenuh dalam satuan volume itu pada suhu yang
sama. Kelembaban relative ini biasanya disebut kelembaban. Salah
satu fungsi utama kelembaban udara adalah sebagai lapisan pelindung
permukaan bumi. Kelembaban udara dapat menurunkan suhu dengan
cara menyerap atau memantulkan sekurang-kurangnya setengah
radiasi matahari gelombang panjang dari permukaan bumi pada waktu
siang dan malam hari. Sejalan dengan meningkatnya suhu udara,
meningkat pula kapasitas udara dalam menampung uap air.
Sebaliknya, ketika udara bertambah dingin, gumpalan awan menjadi
bertambah besar dan pada gilirannya akan jatuh sebagai air hujan..
MATAHARI

• Energi matahari bersifat memproduksi gerakan masa udara


di atmosfer dan diatas lautan. Energi ini merupakan sumber
tenaga untuk terjadinya proses evaporasi dan transpirasi.
Evaporasi berlangsung pada permukaan badan perairan
sedangkan transpirasi adalah kehilangan air dalam vegetasi.
Energi matahari mendorong terjadinya daur hidrologi
melalui proses radiasi. Sementara penyebaran kembali
energi matahari dilakukan melalui proses konduksi dari
daratan dan konveksi yang berlangsung di dalam badan air
dan atmosfer.
ANGIN
• Angin adalah gerakan massa udara, yaitu gerakan
atmosfer atau udara nisbi terhadap permukaan bumi.
Parameter tentang angin yang biasanya dikaji adalah
arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin penting
karena dapat menentukan besarnya kehilangan air
melalui proses evapotranspirasi dan mempengaruhi
kejadian-kejadian hujan. Untuk terjadinya hujan,
diperlukan adanya gerakan udara lembab yang
berlangsung terus menerus. Peralatan yang
digunakan untuk menentukan kecepatan angin
dinamakan anemometer..
SUHU UDARA
• Suhu mempengaruhi besarnya curah hujan, laju evaporasi
dan transpirasi. Suhu juga di anggap sebagai salah satu
factor yang dapat memprakirakan dan menjelaskan
kejadian dan penyebaran air dimuka bumi. Dengan
demikian, adalah penting untuk mengetahui bagaimana
cara untuk menentukan besarnya suhu udara.

Yang biasa disebut suhu udara adalah suhu yang di ukur
dengan thermometer dalam sangkar meteorology (1,20-
1,50 m di atas permukaan tanah) makin tinggi elevasi
pengamatan di atas permukaan laut, maka suhu ydara
makin rendah. Peristiwa ini disebut pengurangan suhu
bertahap yang besarnya disebut laju pengurangan suhu
bertahap.
TEKNIK PENGKURAN
• Rata – rata Aritmatik yakni
pengukuran serempak untuk lama
• Dalam perhitungan presipitasi suatu tempat yakni waktu hujan tertentu dari semua
dengan memanfaatkan sistim jaringan kerja dari alat penakar hujan dijumlahkan,
alat- alat penakar hujan, untuk mengukur curah
hujan harian, bulanan, dan tahunan suatu tempat, lalu dibagi jumlah alat penakar
digunakan dua cara, yakni: hujan yang digunakan.
• 1. rata- rata aritmatik ( cara paling mudah).
• Pada teknik poligon dilakukan dengan
• 2. teknik poligon ( thiessen polygon).
cara menghubungkan satu alat penakar
• 3. teknik isohyet ( asohyetal ).
terpasang dengan lainnya
menggunakan garis lurus
• Teknik isohyet ini memanfaatkan garis
yang menunjukan tempat dengan
dengan curah hujan yang sama.
REPERENSI
• Asdak, chay.2007.hidrologi dan pengelolaan
DAS.Yogyakarta:Gadjah Mada University
• Suyono, Sudarsono. Dan Kensaku. Takeda,2006.Hidrologi
untuk pengairan.PT.Jakarta: pradnya paramita
• Chai, asdak.1995.Daur hidrologi dan ekosistem
DAS.Yogyakarta.Gadjah Mada university press

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai