Dosen Pengampu:
Dr. SIDHARTA ADYATMA M.Si
Dr. DEASY ARISANTY S.Si., M.Sc
MUHAMMAD MUHAIMIN, S.Pd, M.Sc
DISUSUN OLEH:
FREDDY ALKY PRATAMA
(1810115110016)
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................4
BAB I.........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................5
1.2 Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
DAFTAR GAMBAR
Figure 1 Peta Batimetri..........................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan nya adalah mahasiswa mampu membuat peta batimetri dengan
menggunakan aplikasi surfer, global mapper dan arcgis
BAB II
PEMBAHASAN
Lintasan survei atau tracking kapal untuk pengambilan data akustik di lapangan, perlu
dilakukan perhitungan panjang lintasan survei. Panjang lintasan didefnisikan menurut
Johannesson & Mitson (1983).
diasumsikan bahwa:
Np - 1 = Np, maka
(Np+Lp)(Np.S) = K(Np.S) = L, atau
Np = L⁄S, maka
K = L (l+ Lp⁄s)
keterangan:
V = kecepatan kapal
te = waktu layar aktual kapal pada
kecepatan v
d = lama hari survei
Np = jumlah parallel track (transek)
L = panjang empat persegi area survei
(nautical miles)
S = jarak spasi track (nautical
miles)
Lp = panjang track parallel (nautical miles)
K = panjang dari titik awal hingga titik akhir
du = v∆t = 1⁄2
keterangan:
du = kedalaman perairan
v = kecepatan gelombang akustik di medium air
∆t = selang waktu sejak gelombang dipancarkan hingga diterima kembali
Batimetri dilakukan pula untuk mengetahui kondisi di bawah air dan kaitannya
dengan fenomenafenomena hidrografi lainnya seperti arus, endapan, lumpur ataupun
perencanaan serta fenomena laut yang aspek kajiannya sedikit berbeda dengan oseanografi.
Atas dasar itu, pengukuran batimetri penting dilakukan. Penentuan batimetri yang efektif
dilakukan dengan metode akustik. Metode ini menargetkan pendektesian target di bawah laut
dengan bantuan perambatan suara. Perambatan suara tersebut dimaksimalkan oleh sebuah
alat bernama echosounder. Teknik ini banyak dilakukan dengan system akustik aktif melalui
pemanfaatan sonar. Teknik echosounding bertambah maju dengan sistem sonarmelalui beam-
nya. Teknik echosounding ini pun dapat berguna bagi nelayan sebagai alat fish finder
karena sonarnya dapat mendeteksi ikan-ikan yang ada di kolom air. Tak heran pengukuran
batimetri di Indonesia paling banyak dilakukan dengan menggunakan alat echosounder.
Selain dengan menggunakan alat echosounder, pengukuran kedalaman perairan terutama
perairan dangkal juga dapat dilakukan dengan menggukan citra penginderaan jauh. Citra
yang dapat digunakan antara lain adalah citra Landsat TM, Landsat MMS, SPOT XS, dan
Airborne MSS.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa batimetri ini adalah ukuran
tinggi rendahnya dasar laut, sehingga petabatimetri memberikan informasi tentang
dasar laut, di mana informasi tersebut dapat memberikan manfaat pada beberapa
bidang yang berkaitan dengan dasar laut, seperti alur pelayaran untuk kapal rakyat.
Batimetri dilakukan pula untuk mengetahui kondisi di bawah air dan kaitannya
dengan fenomenafenomena hidrografi lainnya seperti arus, endapan, lumpur ataupun
perencanaan serta fenomena laut yang aspek kajiannya sedikit berbeda dengan
oseanografi. Atas dasar itu, pengukuran batimetri penting dilakukan. Penentuan
batimetri yang efektif dilakukan dengan metode akustik
DAFTAR PUSTAKA
Aldo Restu Agi Prananda, A. N. (Desember 2017). Universitas Gadjah Mada. Pembuatan
Peta Batimetri dengan Menggunakan Metode Hidroakustik Studi.
Totok Hestirianoto, S. B. (November 2016). Bogor Agricultural University. PEMETAAN
BATIMETRI DI PERAIRAN DANGKAL PULAU TUNDA, SERANG,.