Dosen Pengampu :
Aning Haryati., ST., M.T.
Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Aplikasi Survei Hidrografi untuk
Pemetaan Bawah Laut”.
Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pengetahuan mengenai morfologi dasar laut saat ini mulai berkembang pesat
dengan adanya teknologi untuk mengetahui kedalaman, morfologi, dan struktur dasar
perairan. Pada masa sekarang alat pemerum gema (echosounder) digunakan untuk
kepentingan ilmiah, antara lain digunakan untuk mempelajari proses perambatan
suara pada medium air yang mampu memberikan informasi karakteristik
dasar perairan, komunikasi , dan penentuan posisi di perairan.
1. Apa saja manfaat dari survei hidrografi untuk pemetaan bawah laut ?
2. Bagaimana survei hidrografi dapat dijadikan landasan untuk pemetaan bawah laut ?
3. Mengapa survei hidrografi tepat dilakukan untuk melakukan pemetaan bawah laut ?
4. Bagaimana aplikasi dapat memudahkan survei hidrografi ?
C. Tujuan
Berikut ini tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
D. Manfaat
- Menambah wawasan mengenai hidrografi untuk pemetaan bawah laut.
- Mengetahui kemudahan survei hidrografi dengan menggunakan aplikasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Aplikasi
Aplikasi adalah suatu istilah yang biasa digunakan dalam komputerisasi yang
menunjukan penggunaan Computer-Base atau Routines untuk tujuan khusus seperti
perawatan, perkiraan yang masih akan diterima, pengawasan persediaan dan pemilihan
produk baru serta program-program peranti lunak (software) komputer yang memproses
data yang menyiapkan output [1]. Aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan yang
menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada
sebuah komputasi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang
diharapkn. Aplikasi biasanya berupa perangkat lunak yang berbentuk software yang
berisi kesatuan perintah atau program yang dibuat untuk melaksanakan sebuah pekerjaan
yang diinginkan [2].
B. Pengertian Hidrografi
Survei hidrografi adalah mendekati standar ketelitian survei enginering atau
rekayasa dan digunakan secara terbatas di daerah-daerah kritis dimana kedalaman
dibawah lunas sangat minim dan dimana karakteristik dasar airnya berpotensi
membahayakan kapal. Hal ini memerlukan penggunaan side scan sonar dengan resolusi
tinggi dengan jarak antar lajur perum yang rapat untuk mendapatkan penelitian dasar air
100 %. Penggunaan Side scan sonar juga diperlukan didaerah-daerah dimana benda-
benda kecil dan rintangan bahaya mungkin ditemukan.
Hidrografi adalah cabang ilmu terapan yang berkaitan dengan pengukuran dan
deskripsi dari fitur fisik samudera, laut, pesisir, danau dan sungai, serta dengan prediksi
perubahan dari waktu ke waktu. Tujuan utamanya adalah untuk keselamatan navigasi dan
mendukung semua kegiatan laut lainnya, termasuk pembangunan ekonomi, keamanan
dan pertahanan, penelitian ilmiah, dan perlindungan lingkungan. Ruang lingkup keilmuan
hidrografi menurut standar IHO (International Hydrographic Organization)1 meliputi:
- Pemetaan Laut;
- Pengelolaan Kawasan Pesisir;
- Survei Seismik Lepas Pantai;
- Survei Konstruksi Lepas Pantai;
- Penginderaan Jauh Kelautan;
- Perairan Pedalaman; dan
- Militer.
Hidrografi (atau geodesi kelautan menurut pandangan awam) adalah ilmu tentang
pemetaan laut dan pesisir. Hidrografi menurut International Hydrographic Organization
(IHO) adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran parameter-parameter yang
diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat,
hubungan geografisnya dengan daratan, serta karakteristik-karakteristik dan dinamika-
dinamika lautan. Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari kata “hidro” yang berarti air dan “grafi” yang berarti menulis, hidrografi artinya
gambaran permukaan bumi yang digenangi air.
Survey hidrografi Menurut Sekelompok Ahli dari PBB tahun 1979
Hidrografi adalah suatu ilmu yang melakukan pengukuran, menguraikan, dan
mengembangkan tentang :
1. Sifat-sifat dan Konfigurasi dasar laut yang dihasilkan oleh kegiatan survey
bathimetrik, geologi dan geofisika.
2. Hubungan geografis ( antara laut, perairan) dengan daratan terdekat yang dihasilkan
dengan kegiatan positioning _ Garis pantai.
3. Sifat dan dinamika air laut, yang dihasilkan lewat pengukuran/pengamatan pasang
surut, arus laut, gelombang dan sifat fisik air laut.
1. Pantai (coastal)
Pengembangan Pelabuhan, masalah erosi pantai, penggunaan jasa pelabuhan,
pemeliharaan keamanan lalulintas pelayaran pantai (coastal waters)
2. Lepas Pantai (offshore)
Pengadaan data dan informasi hidrografis sbg. Kelanjutan dari zone pantai
(coastalzone) s/d kedalaman 200m, pertambangan sumber daya alam mineral
termasuk hidrokarbon (crude oil) dan pengadaan data dan informasi utk.
Manajemen perikanan
3. Lautan Bebas (oceanic)
Pengadaan data dan informasi di daerah lautan bebas (oceanic) mencakup
pengadaan data dan informasi di daerah lautan dalam untuk menggambarkan
geomorfologi dasar laut.
A. Pengamatan Arus
Pengamatan arus meliputi pengamatan kecepatan dan arah arus di daerahdaerah seperti
gerbang pelabuhan, terusan, daerah-daerah yang sering digunakan untuk buang sauh
(penjangkaran) serta daerah laut dan pantai yang diperkirakan arusnya dapat membawa
pengaruh pada navigasi permukaan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan
currentmeter pada kedalamanan 3 - 10 meter atau sesuai dengan kebutuhan, selama
minimal 15 hari dan mencakup saat pasang purnama, dengan interval waktu minimal 1
jam. Kecepatan dan arah arus diukur dengan satuan ketelitian bacaan 0.1 knot dan 10
derajat d. Waktu pengamatan arus dilakukan bersamaan pengamatan pasut serta
pengamatan juga dilakukan pada saat pasang tertinggi dan tersurut dengan metode probe
tracking atau floating draft.
- Pemilihan lokasi dan jumlah stasiun pasut yang akan dipasang harus
mempertimbangkan cakupan daerah survei yang mempunyai sifat pasut sama.
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk
penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan” SNI 7646:2010 13
dari 21
- Pembuatan BM, pengikatan palem pasut ke BM dengan cara leveling
- Pemasangan peralatan dan kalibrasi
- Deskripsi stasiun pasut (lihat Lampiran B) dan pencatatan masalah yang
terjadi pada saat pengamatan.
- Melakukan pencatatan dan analisa awal data pasut setiap hari
- Kontrol terhadap stasiun-stasiun pengamatan pasut yang digunakan untuk
daerah survei, termasuk di dalamnya memonitor data-data pasut dari setiap
stasiun dan pencatatan kejadian.
- Melakukan analisa akhir terhadap data pasut setelah berakhirnya survei.
C. Pengambilan Sampel Dasar Laut
Hal-hal yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel dasar laut adalah :
a. Pemilihan alat sampling harus bisa memenuhi tujuan pengambilan sampel yaitu untuk
mengetahui jenis material dasar laut di daerah survei. Misalnya dilakukan dengan
grabing yaitu mengambil sample dengan menggunakan grab sampler atau peralatan
yang lain, pengamatan profil dasar laut serta survei gayaberat laut.
b. Pada perairan dengan kedalaman kurang dari 200 m jarak antar titik pengambilan
sample adalah 10 kali interval antar lajur perum utama. Kepadatan bisa ditingkatkan
untuk daerah-daerah yang sering digunakan untuk penjangkaran dan daerah yang
direkomendasikan
D. Penyimpanan Data
Data hasil survei direkam atau disimpan dalam bentuk analog maupun digital untuk
kebutuhan dokumentasi dan pelaporan. Setiap bentuk penyimpanan data harus disertai
dengan deskripsi.
E. Implementasi Aplikasi
Aplikasi dapat digunakan dengan menggunakan radar untuk membaca pemetaan bawah
laut, sehingga diketahui kondisi bawah laut. Aplikasi menggunakan kamera dan
Implementasi sistem program ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras
(hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software). Hasil pengujian program
menampilkan hasil output dari sebuah input data pada aplikasi yang telah siap.
1. Hasil survei disajikan dengan mengetahui material apa saja yang ada di bawah laut.
Keterangan hasil survei menghasilkan output berupa tulisan. Adapun hal – hal yang
akan disajikan dalam aplikasi survei hidrografi untuk pemetaan bawah laut ini dapat
dilihat pada daftar dibawah ini :
- Kuat arus bawah laut
- Arah arus bawah laut
- Kedalaman laut
- Tekstur dasar laut
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian yang telah dilakukan diantaranya:
Manik, H. M., Junaedi, L., & Harsono, G. (2016). Pemrosesan citra side scan sonar untuk
pemetaan dasar laut Pelabuhan Benoa. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi, 5(2), 93-100.
Febriawan, H. K., Haryadi, Y., Rahadian, R., & Muljawan, D. (2020). Prosedur Survei Pemetaan
Bawah Laut Untuk Perencanaan Pemasangan Sistem Kabel Laut Indonesia Cable Base
Tsunamimeter (Ina-Cbt). Oseanika, 1(2), 34-47.