sawah
Kantor PDAM
PLTA Tambak
NIR = GIR x efficiency
Penguapan
Saluran Terbuka
Saluran Tanah
Perhitungan NIR dilakukan
pertahap di setiap saluran dan
bangunan.
Misal :
• Efisiensi bendung 80%
• Efisiensi sal primer 70%
• Efisiensi sal sekunder 60%
Jaringan Irigasi
Jar. Tertier
Efisiensi
Bendung: 80%
Saluran Primer : 75%
Sal. Sekunder A : 50%
Sal. Sekunder B : 40%
1. Hitunglah kebutuhan air di setiap saluran dan bendung jika diketahui kebutuhan air per
ha = 1,1 L/detik.
2. Jika pada sungai terdapat debit 8.500 L/det dan harus memperhitungkan pemeliharaan
sungai 10%, apakah sungai tersebut mampu memenuhi seluruh kebutuhan air irigasi?
PERHITUNGAN
Lahan A1 Lahan A2
GIR = luas lahan x 1,1 L/det/ha GIR = luas lahan x 1,1 L/det/ha
= 350 x 1,1 L/det/ha = 425 x 1,1 L/det/ha
= 385,00 L/det = 467,50 L/det
6.270,0
2.997,5
1.705,0
385,0 610,5
588,5
467,5
CONTOH SOAL
2. Jika pada sungai terdapat debit 8.500 L/det dan harus memperhitungkan
pemeliharaan sungai 10%, apakah sungai tersebut mampu memenuhi
seluruh kebutuhan air irigasi?
• Karena debit tersedia (7.650 L/det) < debit kebutuhan (7.837,50 L/det)
sehingga sungai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi.
SYSTEM PLANNING
Perencanaan Jaringan Irigasi memperhatikan prinsip-prinsip System Planning
sebagai berikut:
Pemilihan Bangunan Utama (bendung) sebisa mungkin adalah
pengambilan bebas bendung tetap bendung gerak
Peletakan bendung dan syarat Bendung akan dibahas pd pertemuan
khusus
Jaringan irigasi harus mengambil trase paling singkat/pendek. Hal ini
bertujuan untuk menghemat
biaya konstruksi,
biaya pemeliharaan,
biaya pembebasan lahan,
Energy/head losses
Trase saluran sebaiknya mengikuti garis kontur (tidak memotong bukit
atau menyeberangi lembah)
Hindari memotong badan air (sungai atau saluran)
CONTOH SOAL
3. Tentukan prioritas perbaikan jaringan irigasi jika diketahui data sbb:
• Debit 8.500 L/det
• Kebutuhan di bendung = 7.837,50 L/det
• Kebutuhan pemeliharaan sungai = 850 L/det
• Debit tersedia = 8.500 – 850
= 7.650 L/det
• Karena debit tersedia (7.650 L/det) < debit kebutuhan (7.837,50 L/det)
sehingga sungai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi.
ABANDON
INSUFFICIENT
DAM REHAB
PERBAIKAN - PRIORITAS
Harga Satuan
Biaya Perbaikan
Item satuan Jumlah Kerusakan Perbaikan
(ribuan Rp) (ribuan Rp)
Bendung bh 1 1 2,500,000 2,500,000
TOTAL 43,458,500
8 SYARAT IRIGASI
KRITERIA PERENCANAAN - 02
Lampiran 1. Daftar Instansi-Instansi Yang Dapat Diminta Data
Lampiran 2. Nilai-Nilai Banding Tanpa Dimensi Untuk Loncat Air
Lampiran 3. Penyelidikan Dengan Model Untuk Bangunan Utama
KRITERIA PERENCANAAN - 03
Lampiran 1. Kapasitas Angkutan Sedimen
Lampiran 2. Perencanaan Profil Saluran
Lampiran 3. Kriteria Klasifikasi Tanah Secara Laboratoris Dari USBRUSCE
KRITERIA PERENCANAAN - 04
Lampiran 1. Alat Ukur
Lampiran 2. Tabel Debit Alat Ukur
Lampiran 3. Perencanaan Alat-Alat Pengangkat
Lampiran 4. Kajian Kinerja Excluder Type Vortex Tube Daerah Irigasi
Warujayeng Kertosono Kab. Kediri Jatim
Lampiran 5. Perencanaan Bangunan Pengeluar Endapan Sedimen Di Saluran
KRITERIA PERENCANAAN - 05
Lampiran. Gambar Grafik Perencanaan
KRITERIA PERENCANAAN - 06
Lampiran. Untuk Perhitungan Beton Tulang Sesuai SNI T-15-1991-03
KRITERIA PERENCANAAN - 08
Lampiran 1. Tabel Untuk Membuat Alat Ukur
Lampiran 2. Petunjuk Untuk Penyetelan Debit
KRITERIA PERENCANAAN - 09
Lampiran. Daftar Gambar B1-03