Anda di halaman 1dari 19

IRRIGATION WATER DEMAND

Net Irrigation Requirement (NIR)


• Net Irrigation Requirement (NIR) adalah jumlah air irigasi yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi tanaman, dinyatakan dalam satuan mm/d
• Konsep NIR muncul dengan memperhitungkan hujan efektif sebagai pengurang
dari kebutuhan air tanaman.
• Sebagai ilustrasi adalah tanaman dalam seluruh fase pertumbuhannya
membutuhkan air sebesar Kc x ET0. Jumlah air yang dibutuhkan tanaman tersebut
dipenuhi oleh irigasi dan hujan yang terjadi (Peff)

NIR crop = (Kc x ET0) - PEFF


EFISIENSI JARINGAN
JARINGAN IRIGASI memiliki nilai efisiensi.

sawah

Kantor PDAM

Efisiensi yang artinya tidak semua air


yang diambil di bangunan utama
Command
dapat tersalurkan 100% di command
area. Area
Industri Ternak

PLTA Tambak
NIR = GIR x efficiency

GIR = Gross Irrigation


Requirement
Manajemen
EFISIENSI NIR : Nett Irrigation
Requirement

JARINGAN Pencurian Air

Penguapan

Saluran Terbuka

Saluran Tanah
Perhitungan NIR dilakukan
pertahap di setiap saluran dan
bangunan.

Misal :
• Efisiensi bendung 80%
• Efisiensi sal primer 70%
• Efisiensi sal sekunder 60%
Jaringan Irigasi

s. primer Jar. Primer bang. bagi

s. sekunder Jar. Sekunder


Bang. Utama

s. tertier bang. sadap

Jar. Tertier

Jar. Primer + Jar. Sekunder = Jar. Utama


CONTOH SOAL
Diketahui suatu daerah irigasi dengan skema
dan data sbb:
 Luas petak A-1 : 350 ha
 Luas petak A-2 : 425 ha
 Luas petak B-1 : 555 ha
 Luas petak B-1 : 535 ha

Efisiensi
 Bendung: 80%
 Saluran Primer : 75%
 Sal. Sekunder A : 50%
 Sal. Sekunder B : 40%

1. Hitunglah kebutuhan air di setiap saluran dan bendung jika diketahui kebutuhan air per
ha = 1,1 L/detik.
2. Jika pada sungai terdapat debit 8.500 L/det dan harus memperhitungkan pemeliharaan
sungai 10%, apakah sungai tersebut mampu memenuhi seluruh kebutuhan air irigasi?
PERHITUNGAN
Lahan A1 Lahan A2
GIR = luas lahan x 1,1 L/det/ha GIR = luas lahan x 1,1 L/det/ha
= 350 x 1,1 L/det/ha = 425 x 1,1 L/det/ha
= 385,00 L/det = 467,50 L/det

NIR = GIR x efficiency


GIR = 852,5 : 50%
= 1.705,0 L/det
Contoh Soal
Debit dalam L/det
7.837,5

6.270,0

2.997,5
1.705,0

385,0 610,5

588,5

467,5
CONTOH SOAL
2. Jika pada sungai terdapat debit 8.500 L/det dan harus memperhitungkan
pemeliharaan sungai 10%, apakah sungai tersebut mampu memenuhi
seluruh kebutuhan air irigasi?

• Debit 8.500 L/det


• Kebutuhan di bendung = 7.837,50 L/det
• Kebutuhan pemeliharaan sungai = 850 L/det
• Debit tersedia = 8.500 – 850
= 7.650 L/det

• Karena debit tersedia (7.650 L/det) < debit kebutuhan (7.837,50 L/det)
sehingga sungai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi.
SYSTEM PLANNING
Perencanaan Jaringan Irigasi memperhatikan prinsip-prinsip System Planning
sebagai berikut:
 Pemilihan Bangunan Utama (bendung) sebisa mungkin adalah
pengambilan bebas  bendung tetap  bendung gerak
 Peletakan bendung dan syarat Bendung akan dibahas pd pertemuan
khusus
 Jaringan irigasi harus mengambil trase paling singkat/pendek. Hal ini
bertujuan untuk menghemat
 biaya konstruksi,
 biaya pemeliharaan,
 biaya pembebasan lahan,
 Energy/head losses
 Trase saluran sebaiknya mengikuti garis kontur (tidak memotong bukit
atau menyeberangi lembah)
 Hindari memotong badan air (sungai atau saluran)
CONTOH SOAL
3. Tentukan prioritas perbaikan jaringan irigasi jika diketahui data sbb:
• Debit 8.500 L/det
• Kebutuhan di bendung = 7.837,50 L/det
• Kebutuhan pemeliharaan sungai = 850 L/det
• Debit tersedia = 8.500 – 850
= 7.650 L/det

• Karena debit tersedia (7.650 L/det) < debit kebutuhan (7.837,50 L/det)
sehingga sungai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi.
ABANDON

INSUFFICIENT

DAM REHAB
PERBAIKAN - PRIORITAS
Harga Satuan
Biaya Perbaikan
Item satuan Jumlah Kerusakan Perbaikan
(ribuan Rp) (ribuan Rp)
Bendung bh 1 1 2,500,000 2,500,000

Sub Total Bangunan Utama 2,500,000

Sal Primer m 855 272 14,500 3,944,000

Bangunan2 Bagi bh 6 3 356,500 1,069,500

Sub Total Primer 5,013,500

Sal Sekunder A m 1282 400 9,750 3,900,000

Bangunan Sadap A bh 64 43 245,000 10,535,000

Sub Total Sekunder A 14,435,000

Sal Sekunder B m 2170 400 12,125 4,850,000

Bangunan Sadap B bh 85 68 245,000 16,660,000

Sub Total Sekunder B 21,510,000

TOTAL 43,458,500
8 SYARAT IRIGASI

(Surat Menteri PU No. IR.02.04 – Mn/913, 30 Desember 1986)


(Surat Menteri PU No. Ap.01.03.01 – Mn/623, 24 Juli 1984)

1. Air cukup dan memenuhi syarat kualitas dan kuantitas


2. Tanah cocok untuk pertanian ber-irigasi
3. Pemilikan dan status tanah jelas, tidak ada sengketa tanah
4. Ada petani penggarap dan bersedia berpartisipasi
5. Tersedia akses ke pasar pada kedua musim
6. Tersedia akses ke lokasi untuk pembangunanya
7. Gangguan banjir/genangan tidak sulit ditanggulangi
8. Didukung oleh instansi-instansi terkait, prioritas daerah, dll.
Standar/Kriteria Perencanaan (KP)
Irigasi

KP-01 Perencanaan Jaringan Irigasi


KP-02 Bangunan Utama
KP-03 Saluran
KP-04 Bangunan
KP-05 Petak Tersier
KP-06 Parameter Bangunan
KP-07 Standar Penggambaran
KP-08 Standar Pintu Pengatur Air Irigasi : Perencanaan, Pemasangan, Operasi
dan Pemeliharaan
KP-09 Standar Pintu Pengatur Air Irigasi : Spesifikasi Teknis
KRITERIA PERENCANAAN
• Lampiran - 01
1. Rumus Banjir Empiris
• Lampiran 2. Kebutuhan Air Di Sawah Untuk Padi
• Lampiran 3. Analisis Dan Evaluasi Data Hidrometeorologi

KRITERIA PERENCANAAN - 02
Lampiran 1. Daftar Instansi-Instansi Yang Dapat Diminta Data
Lampiran 2. Nilai-Nilai Banding Tanpa Dimensi Untuk Loncat Air
Lampiran 3. Penyelidikan Dengan Model Untuk Bangunan Utama
KRITERIA PERENCANAAN - 03
Lampiran 1. Kapasitas Angkutan Sedimen
Lampiran 2. Perencanaan Profil Saluran
Lampiran 3. Kriteria Klasifikasi Tanah Secara Laboratoris Dari USBRUSCE

KRITERIA PERENCANAAN - 04
Lampiran 1. Alat Ukur
Lampiran 2. Tabel Debit Alat Ukur
Lampiran 3. Perencanaan Alat-Alat Pengangkat
Lampiran 4. Kajian Kinerja Excluder Type Vortex Tube Daerah Irigasi
Warujayeng Kertosono Kab. Kediri Jatim
Lampiran 5. Perencanaan Bangunan Pengeluar Endapan Sedimen Di Saluran
KRITERIA PERENCANAAN - 05
Lampiran. Gambar Grafik Perencanaan

KRITERIA PERENCANAAN - 06
Lampiran. Untuk Perhitungan Beton Tulang Sesuai SNI T-15-1991-03

KRITERIA PERENCANAAN - 08
Lampiran 1. Tabel Untuk Membuat Alat Ukur
Lampiran 2. Petunjuk Untuk Penyetelan Debit

KRITERIA PERENCANAAN - 09
Lampiran. Daftar Gambar B1-03

Anda mungkin juga menyukai