Anda di halaman 1dari 5

Cara membuat passage planning

Ada 4 hal yang si perhatikan dalam membuat passage planning yaitu:


1. Appraisal (penilaian)
2. Planning (perencanaan)
3. Execution (tindakan)
4. Monitoring

1.appraisal (penilaian)

Nahkoda kapal akan berdiskusi dengan chief officer / mualim 1.


Biasanya juga dengan second officer / perwira navigasi yang
membuat passage plan pelabuhan tujuan.

Nahkoda akan memberikan saran serta memberikan koreksi atas


rencana pelayaran yang telah di buat mengumpulkan semua
informasi yang di perlukan dari publikasi yang terupdate termasuk
menetapkan resiko-resiko dalam pelayaran.

Adapun beberapa appraisal sebagai berikut:


1. Chart catalogue (katalog peta)
2. Chart (peta)
3. Ocean passage of the world
4. Routing chart
5. Admiralty sailing direction
6. Admiralty list of lights and fog signals
7. Admiralty list of radio signal
8. Tide tables tidal stream
9. notice to marine / BPI
10. Admiralty distance table
11. Ship routing
12. Navigational warning
13. Marine’s handbook
14. load line chart
15. draft kapal
16. Owner dan other source
17. Personal experience

2. planning

Perancanaan di buat setelah membuat penilaian penuh dengan


menggunakan semua informasi yang di butuhkan sesuai
perencanaan tersebut yang di buat oleh OOW (office on watch)
dibawah arahan dan perintah nahkoda

Pada tahap ini jalur kapal (track) dibuat di peta sesuai dengan
informasi yang telah di dapatkan dalam appraisal . track tersebut
dibuat dari dermaga ke dermaga tujuan (destination port) dengan
memperhatikan bahay navigasi seperti, bangkai kapal, perairan
dangkal, karang-karang, tempat berlabuh darurat serat bahaya
navigasi lainnya.
Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam fase perencanaan
(planning) sebagai berikut:
1. No go area (area terlarang)
2. Margins of safety (batas-batas aman track)
3. Charted tracks
4. Course alterations and wheel over points
5. Parallel indexing
6. Abort and contingencies
7. Clearing line and bearing
8. Leading lines
9. Tides and curret
10. Change in engine status
11. Minimum UKC
12. Use of echo sounder
13. Haed mark
14. Natural transit

3. execution ( tindakan)

Pada tahap ini , perwira navigasi ( 2nd officer) melaksanakan


atau membuat passage plan yang telah direncanakan /
disiapkan . stelah kapal berlayar , kecepatan kapal
disesuaikan berdasarkan ETA dan cuaca yang diharapkan
dalam kondisi baik sesuai berita cuaca oseanografi.
Kecepatan kapal fiatur sedemikian rupa sehingga , kapal
tidak terlambat dan tidak tiba terlalu cepat di pelabuhan
tujuan.

Memperhitung pengguna bahan bakar, air tawar, dan


provision.
4. monitoring

Pemantuan adalah aspek yang sangat di perhitungkan


dalam hal ini pemeriksaan posisi kapal sehingga kapal
dalam kondisi aman dalam bernavigasi dan terhindar dari
bahaya navigasi.

Penggunaan parallel indeksi sangat membantu dalam


bernavigasi dengan aman . keselamatan pelayaran
bergantung pada bicara perwiranya dalam bernavigasi
(pengalaman, skill dan kedisiplinan), sehingga kapal dapat
sampai ketempat tujuan dengan selamat dan aman.

Contoh passage planning:

Anda mungkin juga menyukai