The Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) merupakan pengembangan dalam sistem grafik
navigasi yang digunakan dalam kapal angkatan laut dan kapal. Dengan menggunakan sistem elektronik grafik, telah
menjadi lebih mudah untuk navigasi awak kapal untuk menentukan lokasi, dan mencapai arah yang lebih mudah dari
sebelumnya.
ECDIS memanfaatkan fitur Global Positioning System (GPS) untuk menentukan berhasil poin navigasi. Karena GPS
adalah sistem yang sangat handal, utilitas dan keandalan ECDIS sebagai sistem elektronik grafik tidak pernah
diragukan. Hal ini juga harus dicatat bahwa ECDIS mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim
Internasional. Faktor ini juga menambah kepercayaan dari sistem elektronik grafik.
Selain GPS untuk penentuan rute, ECDIS juga mempekerjakan sistem AIS dan Radar untuk memfasilitasi aplikasi
navigasi yang lebih baik. Rute navigasi ditampilkan pemaduan dari sistem yang dikenal sebagai Electronic
Navigational Chart.
Jenis ECDIS
Ada dua jenis ECDIS dan keduanya digunakan dalam berbagai sektor wilayah laut, terlepas dari teknologi yang
terlibat menjadi sama.
• Vector ECDIS: Variasi vektor sistem elektronik grafik digunakan terutama oleh kapal angkatan laut pemerintah
daripada yang komersial. Vector ECDIS mematuhi norma-norma yang ditetapkan oleh Organisasi Hidrografi
Internasional dan juga maju dalam arti bahwa, dapat diprogram untuk menunjukkan ancaman terhadap posisi kapal
angkatan laut dalam kasus kapal lain dan kapal angkatan laut juga dalam sama Lokasi di dalam air.
• Raster ECDIS: Ini adalah varian yang lebih tradisional dari ECDIS. Dalam ini, grafik navigasi yang memetakan
dalam kertas-scan dan diubah menjadi Electronic Format Bagan Sistem. Karena konversi tersebut, begitu terjadi
bahwa jika seseorang ingin memperbesar atau memperkecil rute navigasi tertentu, proses ini cukup mudah dan
layak. Untuk tujuan tampilan grafik navigasi dalam sistem elektronik grafik tertentu, teknologi Raster Chart Display
System (RCD) digunakan dalam kasus ada tidak adanya Charts Elektronik Navigational.
Konsep ECDIS adalah sesuatu yang mendapatkan popularitas lebih dan lebih di masa sekarang ini. Hal ini terutama
karena konsep tersebut telah resmi diizinkan untuk dimasukkan dalam kapal angkatan laut dan kapal. Dengan
mengadopsi metode ini menandai dan charting navigasi rute, telah menjadi lebih mudah untuk menghindari
kecelakaan yang tidak diinginkan sebagai sistem elektronik grafik ini menggunakan teknologi modern, bukan
bantuan manusia.
ECDIS atau “Electronic Chart Display and Information System” adalah suatu alat yang fungsi dan systemnya dapat
memberikan informasi tentang navigasi dan yang kegunannya adalah untuk memback-up peralatan yang
ada,sehingga dapat diterima dan dianggap memenuhi persyaratan yang ditentukan sesuai aturan V/19 & V/27 dari
konvensi SOLAS 1974 &amandemennya. Oleh karena itu peralatan ECDIS ini harus memenuhi criteria standard
kinerja ( Performance Standard ) dari IMO sesuai Bab V Solas 1974.
Sebenarnya ada peralatan lain yang fungsinya sama yang disebut ECS ( Electronic Chart System) yang dapat juga
digunakan untuk bernavigasi,namun tidak memenuhi criteria persyaratan tang diminta oleh IMO,walaupun memenuhi
persyaratan ISO.
Peralatan lain yang digunakan bersamaan dengan ECDIS adalah ENC ( Electronic Navigational Charts ). ENC ini
sebenarnya merupakan suatu Data Base yang distandardisasikan baik mengenai muatan,struktur dan formatnya
disesuaikan untuk digunakan bersama ECDIS namun harus ada persetujuan dari IHO ( International Hydrographic
Office).
ECDIS dilengkapi dengan alarm yang langsung berhubungan dengan peta yang digunakan apabila misalnya posisi
atau haluan yang digunakan tidak tepat .
Alasan utama berhubungan erat dengan mengatur kedudukan tombol pada ECDIS meliputi :
Tujuan utama dari ECDIS (Electronic Chart Display and Information System) adalah sebagai salah satu
peralatan navigasi elektronik yang modern dan handal untuk keselamatan pelayaran.
ECDIS merupakan suatu sistim yang lengkap dan sudah diakui secara internasional. ECDIS akan dapat
menggantikan fungsi peta yang dicetak diatas kertas standar sesuai Regulation 20 menjadi Regulation 27
Chapter V dari SOLAS 1974.
ECDIS telah memenuhi apa yang disyaratkan oleh IMO Resolution A.817 (19) untuk alat bantu navigasi.
ECDIS menampilkan informasi navigasi yang diperoleh dari sensor-sensor berbagai alat navigasi elektronik
lainnya melalui software SENC untuk membantu perwira jaga dalam merencanakan pelayaran serta
memonitor atau memantau pelaksanaan navigasi yang sedang berjalan.
Ringkasnya sistim ECDIS dapat memantau pergerakan posisi kapal secara terus menerus dan merupakan
sistim informasi navigasi yang terbaik melebihi pengamatan langsung oleh navigator dan tidak hanya
mengetahui dimana kapalnya berada tetapi juga kemana tujuan kapalnya bergerak.
ECDIS dapat mengurangi beban kerja navigator dalam bernavigasi dibanding secara tradisional dengan
menggunakan peta kertas terbitan badan Hydrografi resmi.
Dengan sistim ECDIS memungkinkan navigator dapat membuat rencana pelayaran dan memantau
pelaksanaannya.
ECDIS dengan segera dapat memberitahu operator apakah sistim ini sedang berfungsi dengan baik atau
tidak (alarm respond).
1. Peta RASTER
2. Peta VECTOR
Dalam membedakan antara kedua format peta ini adalah :
Peta RASTER merupakan tampilan gambar seadanya dari area pemetaan dengan menggunakan unit RNC
(format peta update) dengan berdasarkan copy digital dari peta kertas.
Sedangkan Peta VECTOR merupakan tampilan database dari area pemetaan dengan menguraikannya
secara nyata. Untuk memperoleh format peta vector digunakan unit ENC, DNC dan DVC (format peta
database).
Segi empat dengan garis putus-putus dianalogikan berupa special purpose computer. Dua segi empat
didalam microcomputer ini merupakan sub unit SENC dan control bus format S.52 keduanya sebagai
software pengolah data (device process). Segi-empat segi-empat diluar microcomputer merupakan unit-unit
sensor yang mempunyai akses sebagai input device, setelah data bus di proses ditransformasikan ke output
device ECDIS pada layar monitor sebagai soft copy device.
ECDIS sebagai output device berupa video display yang menampilkan informasi navigasi pada layar monitor
komputer setelah datanya diolah terakhir melalui control bus format S.52.
Control Bus Format S.52 sebagai final software didalam CPU (software khusus IHO tahun 1990 dengan
kode format S-52) berfungsi menggabungkan data-data dari software SENC dan meneruskannya ke ECDIS
dan menyempurnakan tata warna asli peta update untuk video display ECDIS.
SENC (System Electronik Navigational Chart) adalah database didalam CPU seperti halnya unit ENC diluar
komputer, hanya SENC dibutuhkan sebagai internal memori khusus sebelum format ditransformasikan ke
ECDIS. Di dalam SENC ini tidak ada terjadi proses perubahan bentuk data. Disamping SENC merupakan
software internal memori khusus didalam CPU juga telah melalui full test oleh lembaga resmi berwenang
sebelum didistribusikan ke pengguna.
ENC (Electronic Navigational Chart) adalah database peta vector atau format data resmi dengan kode S.57
mengumpulkan informasi navigasi secara digital sesuai dengan persetujuan SOLAS Regulation tentang
proses pengoperasian sistim ECDIS. Struktur dan format data dari peta vector harus terlebih dahulu
mengalami perubahan bentuk data pada unit ENC sebagai hardware, dimana agar format data hasil survey
terbaru harus cocok berupa input device SENC yang akan mentransformsikan ke ECDIS.
Segi empat segi empat disebelah kanan dan kiri merupakan unit sensor dari berbagai sistim navigasi
electronik sebagai input device ke processor unit dan output devicenya ditransformasikan ke ECDIS dapat
diklasifikasikan sbb:
1. GPS/DGPS merupakan keharusan
2. Loran-C merupakan keharusan
3. Gyrocompass merupakan keharusan
4. Speed log merupakan keharusan
5. Radar/ARPA/AIS merupakan overlay (lapisan tamabahan diatas tayangan ECDIS)
6. Echo Sounder (Fakultatif) berapa kedalaman dibawah lunas.
7. Auto Pilot dan INS (Fakultatif) untuk penentuan Heading.
Masing-masing sensor hardware tersebut interfasenya merupakan Kalman filter processing berisi converter yang
berfungsi merubah data Analog menjadi data Digital.
SEGMEN PENGGUNA
Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS, baik di darat, laut, udara, maupun di angkasa. Dalam hal
ini alat penerima sinyal GPS (GPS receiver) diperlukan untuk menerima dan memproses sinyal-sinyal dari satelit
GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan, maupun waktu.
Pesawat penerima GPS (GPS receiver) dirancang seperti pesawat penerima microwave superheterodyne secara
utuh untuk menerima sinyal-sinyal dari satelit GPS. Dan kemudian dapat menghitung posisi oleh pesawat penerima
(GPS receiver) secara otomatis. Biasanya layar tampilan berupa LCD akan memberikan informasi lintang dan bujur
(posisi pesawat penerima GPS).
Bagian penting didalam pesawat penerima adalah mencakup tehnik digital dari signal processor diatur oleh micro-
computer yang selalu berhubungan dengan RAM dan ROM. Jaringannya tersambung dengan layar tampilan LCD
melalui control data processor.
DOLUTION OF PRECISION (DOP)
atau kekurang telitian (kurang tepat)
DOP adalah suatu term hasil perhitungan secara matematika. DOP hanya terdapat didalam satu dimensi saja.
Umpamanya Waktu DOP (TDOP), Horizontal DOP (HDOP), Vertikal DOP (VDOP) dan geometris DOP, yang ada
kaitannya dengan penjabaran secara ilmu ukur analitis dari satelit GPS.
Tetapi terhadap kekurang telitian atau kurang tepatnya posisi (PDOP) adalah nilai yang harus diperhatikan dalam
bernavigasi.
Nilai PDOP pada sistem GPS mempunyai kesatuan yang optimum. Bila kedudukan satelit bertambah tinggi maka
solusinya akan berkurang. PDOP akan mendekati satu kesatuan bila solusinya dibuat dengan kedudukan satelit
lebih dekat ke arah puncak dan tiga satelit lainnya dengan jarak rata-rata pada sudut elevasi yang rendah. Pada
kemungkinan lain bila semua satelit pada bidang yang sama PDOP akan lebih mendekati nilai tidak terhingga dan
solusi ketepatan posisi akan lebih tidak mungkin. PDOP dapat juga diperoleh secara langsung pada baringan User
Range Error (URE).