Anda di halaman 1dari 19

LEMBAB UDARA (= HUMIDITY)

Udara mengandung uap air , banyak uap air yang


terkandung didalarn udara itu tidak merata melainkan
berbeda - beda dari tempat, dan berubah - ubah dalam
waktu ,kemampuan maximum udara untuk mengandung uap
air adalah tergantung pada temperaturnya makin tinggi
temperatumya maka makin besarlah kemampuan
maximumnya udara yang bersangkutan untuk mengandung
uap air, udara yang bertemperatur 18°C misalnya , paling
banyak dapat mengandung uap air sampai sebanyak 20,7
milibar , sedangkan udara yang temperatur 19°C dapat
mengandung uap air sampai sebanyak 22,0 milibar (milibar
adalah satuan tekanan uap )
Nilal - nilai kemampuan maximum udara untuk mengandung
uap air pada berbagai temperatur - temperatur dapat
dijumpai dalam TABLE REGNAULT.
Tabel Regnault
LEMBAB UDARA RELATIF.
Lembab udara relatif adalah nilai Perbandingan antara banyaknya uap
air yang betul - betul terkandung didalam udara ( = e ) , dengan nilai
kemampuan maximum udara yang bersanngkkutan untuk
mengandung uap air pada temperatur yang sama: rumus lembab
udara relatif adalah sebagai berikut:
L.U.R= e x 100% ,dimana
E
e = Banyak uap air yang betul-betul terkandung didalam uadara
dan
E = Nilal kemampuan maximum udara yang bersangkutan untuk
mengandung uap air pada temperatur yang sama

Contoh: Suatu udara bertemperatur 32°C dan mengandung uap


air sebanyak 35,6 milibar.
Pertanyaan-perlanyaan:
1. Berapa produsenkah nilai lembab udara relatif udara tersebut?
2. Kalau udara tersebut didinginkan, maka pada temperatur
berapa derajatkah udara tersebut akan mulai menghasilkan
kondensasi?
3. Kalau udara tersebut mendaki sebuah gunung , maka pada
Catatan-catatan:
a) Awan tidak terdiri da ri uap air, melainkan
awan terdiri dari butir-butir air cair, dengan
demikian, maka awan merupakan hasil dari
suatu proses Kondensasi
b) Udara yang belum” KENYANG” dengan uap
air, apabila terangkat keatas akan menjadi
dingin dengan 1°C tiap naik 100 meter.
Jawaban:
1. Nilai lembab udara Relatip udara tersebut adalah
sebagai berikut:
L.U.R = e x 100 % ; L. U. R = 35,6 x 100% = l.k 75 %
E 47,6
2. Kalau suatu udara didinginkan , mak nilal E nya akan
mengecil , dan kalu udara tersebut diatas didinginkan
sampai 27° C maka nilai E udara tersebut akan turun
menjadi sebesar 35,6 mb , sama dengan nilai e nya
hal ini berarti bahwa udara tersebut rnencapai titik
“KENYANG” nya karena nilai L.U.R.nya menjadi
356 x 100 % = 100 %
35 6
Dengan demikian , maka kalau udara tersebut
didinginkan Iebih jauh lagi maka udara tersebut akan
kelebihan uap air , dan uap air yang Iebih itu akan
keluar dari udara sebagai air cair, jadi kau udara
tersebut didinginkan ,maka udara tersebut akan mulai
menghasiikan kondensasi ( pengembunan ) pada
temperatur 27°C. Temperatur dimana suatu udara
mulai menghasilkan pengembunan , apabila
didinginkan itu disebut temperetur titik embun ( Dew
point temperature).
27C ; untuk ini maka udara tsb harus naik setinggi ( 32 - 27 ) x
100 meter = 500 meter.
Dengan demikian , maka udar tersebut ,apabila mendaki sebuah
gunung akan mulai membentuk awan pada ketinggian 500 meter
.( lihat ukisan dibawah).
Cara untuk menyatakan tinqkat kelembaban udara:
Kita kenal beberapa macam cara untuk menyatakan tingkat
kelembaban udara sebagai berikut:
1. Lembab udara relatif menyatakan kelembaban udara
dalam satuan persen.
2. Lembab udara absolut menytakan banyak gram uap air
yang terkandung dalam tiap satu meter kubik udara.
3. Lembab udara spesifik menyatakan banyak gram uap air
yang terkandung didalam tiap satu kilogram udara.
4. Mixing ratio ( = perbandingan campuran ) menyatakan
banyak gram uap air yang bercampur denngan tiap 1 Kg
udang kering.
5. Dew point temperature ( = temperatur titik embun ) ialah
temperatur dimana suatu udara mulai menghasilkan
kondensasi apabila didinginkan .dalam contoh soal
tersebut diatas maka dew point temperatur udara yang
bersangkutan adalah 27°C.
Alat alat penqukur kelembaban udara antara lain adalah
1. Hygrometer rambut
2. Hygrograf = hygrometer rambut yang dapat mencatat sendiri
3. Psychrometer

Cara bekerja hygrometer rambut adalah didasarkan


atas sifat rambuut manusia yang telah dibersiihkan
dan emaknya . rambut tersebut akan menjadi panjang
kalau nhlai lembab udara bertambah besar, dan akan
menjadi pendek kalau niali lembab udara berkurang
gerakan memanjang memendek rambut tersebut
disallurkan kepada sebuah jarum penunjuk yang
berputar diatas segala lembab udara relatif.
Pada lukisan dibawah maka:
A = Sekrup-skrup pemegang yang berkedudukan tetap
B = sekelompok rambut manusia yang telah dibersihkan dan
Iemaknya
C = Tangkai bergerigih, D = pegas ( per). E = roda bergerigih
D = Jarum menunjuk, G = skala lembab udara relatif.
Kalau nilai lembab udar naik,maka rambut-rambut B akan
memanjanng sehingga D mendapat kesempatan untuk menarik
tangkai C kekiri ,dengan akibat roda E + jarum F berputar
kekanan untuk menunjukan nilai lembab udara yang Iebih tinggi.

F
A
E B

C B
A
Kalau niai lembab udar berkurang , maka rambut-rambut B akan
menjadi pendeksehngga menarik tangkai C ke kanan , dengan
akibat ,roda E + jarum F berputar kekiri untuk menunjukaan nilal
lembab udara yang lebih rendah

Hygrograf pada prinsipnya adalah sama dengan hygrometer


,rambut hanya pada hygrograf jarum penunjuknya diganti dengan
sebuah selinder yang dapat berputar sendiri yang diselubungi
dengan selebaran kertas grafik lembab udar relatif. Dan garis
grafik yang ditinggakan pada kertas grafik Iernbab udara relatif itu
dapat di baca nilai lembab udara reatif untuk setiap saat dan han
yang I ampau .Jalan harlan lembab uadara relatif dapat pula
dibaca pada garis grafik LU.R tersebut,Jalan harlan lembab udara
relatif menupakan kebaikan jalan temperatur udara ml mudah
dimengerti mengingat bahwa numus lembab udara relatif adalah
seperti berikkut:
PSYCHROMETER terdiri dari dua buah thermometerair raksa;sebuah
diantaranya terbungkus kain pembalut dan yang lain tidak terbalut.
Thermometer yang terbalut dihubungkan dengan air bersih yang terdapat
dilambung E, melalui sebuah tali hygroscopies ( tali yang sudah menghisap
air ) sehingga kain pembalut C terus menerus dalam keadaan basah.
Pada lukisan dibawah maka:
A = Termometer yang terbalut dan berada dalam keadaan basah secara terus
menerus dan oleh sebab itu maka termometer A disebut WET BULB ( =
bola basah)
B = Termometer yang tidak terbalut yang Iazimnya disebut DRY BELB ( = bola
kering)
C = Kain pembalut ( musim ) yang terus menerus berada dalam keadaan
basah
D Tali Hygrosiopies
E Tabung yang berisikan air bersih
F = Nilai perbedaan penunjukan temperatur F
antara termometer A termometer B
A B

D
C
E
Ringkasan
Banyak uap air yang terkandung dalarn udara disebut
lembab udara :Tingkat kelembutan udara dapat
dinyatakan dengan bermcam-macam cara : lembab
udara relatif lembab udara absolut lembab udara
spesifik mixing ratio ( perbandingan campuran ) dan
Dew Point temperature (temperatur titik embun).
Kemampuan maximum suatu udara untuk
mengandung uap air terkandung pada temperatur
udara . ketembaban udara diukur dengan
menggunakan bermacammacam alat ukur termasuk
Hygrometer rambut, Hygrograf dan Psychmeter.
TEMPERATURE

O0 C = 00 R = + 320 F = 2730 K
1000 C = 800 R = + 2120F = 3730 K

TEMPERATURE UDARA MEMPUNYAI VARIASI


HARIAN DAN TAHUNAN, DISEBABKAN OLEH
PEREDARAN HARIAN DAN TAHUNAN
MATAHARI
TEMPERATURE RATA-RATA HARIAN
T.R.H = TEMP.JAM 01+TEMP.JAM 02+…dst.+TEMP.JAM 24
24

TEMPERATURE RATA-RATA BULANAN

T.R.B=JMLH TEMPERATUR RATA-2 HARIAN SELAMA 1 BULAN


JMLH HARI DALAM BULAN YG BERSANGKUTAN

TEMPERATURE RATA-RATA TAHUNAN

T.R.B=JMLH TEMPERATUR RATA-2 BULANAN SLAMA 1 TAHUN


12
ALAT PENGUKUR TEMPERATURE

- TERMOMETER AIR RAKSA


- TERMOMETER LOGAM DAN,
- TERMOGRAF(SEBUAH TERMOMETER
LOGAM YANG DAPAT MENCATAT SENDIRI)
AMPLITUDO TEMPERATURE HARIAN

BESAR KECILNYA NILAI AMPLITUDO


TEMPERATURE HARIAN DIPENGARUHI
OLEH FAKTOR -2 :
1. LINTANG TEMPAT PENILIK
2. SIFAT PERMUKAAN BUMI DIMANA
SETASIUN PENILIK BERADA,DAN
3. BANYAK ATAU KURANGNYA AWAN YG
MELIPUTI LANGIT.
PENGARUH LINTANG TEMPAT PENILIK
NILAI AMPLITUDO TEMPERATUR HARIAN DIDAERAH
EQUATORIAL +LEBIH BESAR DARI PADA DI DAERAH
SEDANG,KARENA DI DAERAH EQUATORIAL,TINGGI
KULMINASI ATAS MATAHARI SEPANJANG TAHUN
ADALAH BESAR,SEDANGKAN DIDAERAH SEDANG
TINGGI KULMINASI ATAS MATAHARI PADA UMUMNYA
KECIL,KHUSUSNYA DI MUSIM WINTER.
PENGARUH SIFAT PERMUKAAN BUMI
NILAI AMPLITUDO TEMPERATUR HARIAN DI ATAS LAUTAN
UMUMNYA LEBIH KECIL DARIPADA DIATAS
DARATAN,DIATAS GURUN PASIR LEBIH BESAR
DARIPADA DIATAS DAERAH HUTAN.
PENGARUH AWAN YANG MELIPUTI LANGIT
HARI CERAH,NILAI AMPLITUDO TEMPERATUR HARIAN
LEBIH BESAR DARIPADA HARI DIMANA LANGIT DILIPUTI
BANYAK AWAN KARENA LAPISAN AWAN MEMBATASI
INTENSITAS PENYINARAN PERMUKAAN BUMI.

Anda mungkin juga menyukai