Anda di halaman 1dari 10

AWAN

AWAN

Pada umumnya, awan terdiri dan butir-butir air cair yang berukuran
sedemikian kecil sehingga tidak jatuh. Awan yang terdapat pada
ketinggian dimana temperatur udara adalah jauh dibawah 00 C tidak
lagi terdiri dari butir-butir air cair, melainkan terdiri dan butir-butir
es( kristal-kristal ES). Didalam equatorial seperti di Indonesia
ini,awan tinggi terdiri dan Kristal-kristal Es, Karena temmperatur
udara pada keetinggian 6.000 meter keatas itu daerah equatorial
adalah jauh dibawah 00 C

Keterangan-keterangan dari tiap jenis-jenis awan


4. serupa dengan alto stratus akan tetapi amat teb ALto Cumulus
adalah sejenis awan menengab yang berbentuk serupa dengan
awan Cwro Cumulus seperti bulu domba atau seperti sisik
kan,Akar tetapi kumpulan-kumpulan awannya nampak lebih
besar , karena awan alto Cumulus terletak lebih dekat pada mata
penilik (hhat lukisan 4).
5. Alto stratus adalah sejenis awan menengah, dan pada
perinsipnya. berberituk serupa dengan awan cirro stratus ,
merupakan suatu layar awan yang rata. (lihat lukisan 5) .Alto
stratus berwarna abu-abu , dan dapat menghasilkan hujan
merata ( = rain).
6. Nimbo stratus pada prinsipnya berbentuk al sehingga sinar
matahari sulit untuk menembus lapisan awan mi . Dengan
demikian maka bagian awan bawah awan nimbo stratus
berwarna abu-abu gelap sampai hitam. Awan mimbo stratus
dapat menimbulkan hujan lebat.
7. Strato cumulus adalah sejenis awan rendah yang pada
pennsipnya berbentuk serupa dengan awan alto cumulus, seperti
bulu domba akan tetapi gumpalan—gumpalan awannya nampak
lebih besar, karena awan strato cumulus terletak lebih dekat pada
mata penilik. Awan strato cumulus nampak berwarna abu-abu
dan bentuk tiga dimensinya sudah nampak pula ( lihat lukisan 6).
8. (low)Stratus adalah sejenis awan rendah yang tidak
mempunyai gambar apaapa melainkan merupakan layar awan
yang rata. Kalau awan (low) stratus mempunyai permukaan
tanah, maka hal mi disebut kabut (lihat lukisan 7).
9. Awan Cumulus Humulis merupakan fase pertama
pembentukan awan golongan 4, Awan golongan 4 ml terjadi
karena adanya aliran udara vertical pada tempat-tempat
dimana udara mengaLir keatas maka terbentuk awan dan
tempat-tempat dimana udara mengalir kebawah ,maka awan
yang ada akan dilenyapkan.Awna cumulus Humulis mi juga
dikenal dengan sebutan cumulus kecil atau juga dengan
sebutan Fair Weather Cumuli.(lihat lukisan 8)
10. Cumulus Congestus merupakan fase kedua pembentukan
awan golongan 4. Kalau hari makin panas, maka aliran udara
ventikal mendapat kesempatan untuk mencapai ketinggian
yang lebih besar, dan hal ini menyebabkan awan cumulus
humilis bertumbuh keatas. Bahagian bawah cumulus congertus
mi mulai memperoleh warna abu-abu karena sudah bertambah
tebal, sehingga sinan matahari mengalami kesulitan untuk
menembus awan ml puncak awan Cumulus Congestus belum
melebar, melainkan masih berbentuk runcig. (lihat lukisan 9).
11.Cumulo Nimbus merupakan fase terakhir
pembentukan awan golongan 4. Bahagian atas
Cumulo Nimbus sudah melebar. Bahagian
bawah cumulo Nimbus nampak berwarna abu-
abu gelap sampai hitam. Cumulo Nimbus
menimbulkan hujan setempat (= showers).
Selain itu, petir, kilat dan guntur ditimbulkan
oleh Cumulo Nimbus (lihat lukisan 10).
4. ALTO CUMULUS
1. CIRRUS

2. CIRRO CUMULUS 5. ALTO STRATUS

3. CIRRO STATUS
7. STRATO CUMULUS STATUS

CUMULUS HUMILIS CUMULUS CONGESTUS

CUMULO NIMBUS
JENS-JENIS HYDROMETEOR.
1. AWAN DAN KABUT terdiri dari butir-butir air cair
yang berukuran sedemikian kecil sehingga tidak jatuh
melainkan tinggal terapung-apung didalam udara.
Kabut dapat membatasi pemandangan makin tebal
kabut yang bersangkutan ,maka makin terbataslah
pemandangan
2. HUJAN LEMBUT ( = DRIZZLE).
Drizzle terdiri dan butir-butir air yang berukuran
cukup besar untuk jatuh secara melayang , akan
tetapi belum berukuran cukup besar untuk jatuh
menurut garis-garis lurus.
3. HUJAN MERATA ( = RAIN)
Rain terdiri dari butir-butir air cair yang lurus.
berukuran cukup besar untuk jatuh menurut garis-
garis
Rain jatuh dari awan alto stratus / Nimbo stratus awan alto
stratus / nimbo stratus ini mempunyai ukuran luas yang amat
besar sehingga hujan yang jatuh dari awan alto stratus /
nimbo stratus meliputi daerah yang luas pula ,jatuhnya hujan
jenis RAIN adalah merata dan tibdak disertai dengan banyak
pergantian arah angin ataupun pergantian kecepatan angin.
4. HUJAN SETEMPAT (=SHOWERS).
Showers jatuh dari awan cumulo Nimbus.yang mempunyai
ukuran luas yang agak terbatas,sehingga meliputi daerah-
daerah yang luasnya terbatas pula. Selain itu awan cumulo
nimbus tidak berkedudukan tetap melainkan awan bergeser,
sehingga hujan yang jatuh bergeser pula.Dengan demikian
maka untuk seorang penilik yang berada disatu
tempat,jatuhnya showers disertai dengan banyak pergantian
arah angin ataupun kecepatan angin dan sering diselingi
cuaca cerah.

Anda mungkin juga menyukai