AWAN
Pada umumnya, awan terdiri dan butir-butir air cair yang berukuran
sedemikian kecil sehingga tidak jatuh. Awan yang terdapat pada
ketinggian dimana temperatur udara adalah jauh dibawah 00 C tidak
lagi terdiri dari butir-butir air cair, melainkan terdiri dan butir-butir
es( kristal-kristal ES). Didalam equatorial seperti di Indonesia
ini,awan tinggi terdiri dan Kristal-kristal Es, Karena temmperatur
udara pada keetinggian 6.000 meter keatas itu daerah equatorial
adalah jauh dibawah 00 C
3. CIRRO STATUS
7. STRATO CUMULUS STATUS
CUMULO NIMBUS
JENS-JENIS HYDROMETEOR.
1. AWAN DAN KABUT terdiri dari butir-butir air cair
yang berukuran sedemikian kecil sehingga tidak jatuh
melainkan tinggal terapung-apung didalam udara.
Kabut dapat membatasi pemandangan makin tebal
kabut yang bersangkutan ,maka makin terbataslah
pemandangan
2. HUJAN LEMBUT ( = DRIZZLE).
Drizzle terdiri dan butir-butir air yang berukuran
cukup besar untuk jatuh secara melayang , akan
tetapi belum berukuran cukup besar untuk jatuh
menurut garis-garis lurus.
3. HUJAN MERATA ( = RAIN)
Rain terdiri dari butir-butir air cair yang lurus.
berukuran cukup besar untuk jatuh menurut garis-
garis
Rain jatuh dari awan alto stratus / Nimbo stratus awan alto
stratus / nimbo stratus ini mempunyai ukuran luas yang amat
besar sehingga hujan yang jatuh dari awan alto stratus /
nimbo stratus meliputi daerah yang luas pula ,jatuhnya hujan
jenis RAIN adalah merata dan tibdak disertai dengan banyak
pergantian arah angin ataupun pergantian kecepatan angin.
4. HUJAN SETEMPAT (=SHOWERS).
Showers jatuh dari awan cumulo Nimbus.yang mempunyai
ukuran luas yang agak terbatas,sehingga meliputi daerah-
daerah yang luasnya terbatas pula. Selain itu awan cumulo
nimbus tidak berkedudukan tetap melainkan awan bergeser,
sehingga hujan yang jatuh bergeser pula.Dengan demikian
maka untuk seorang penilik yang berada disatu
tempat,jatuhnya showers disertai dengan banyak pergantian
arah angin ataupun kecepatan angin dan sering diselingi
cuaca cerah.