Anda di halaman 1dari 3

ASAL USUL TERJADINYA AWAN�

Bila saat matahari tenggelam maka jagad raya akan dikuasai oleh beberapa awan. Awan
dalam berbagai bentuknya sangat indah dan kadang membuat imajinasi seseorang
melayang ketika melihat bentuk awan yang berubah setiap saat. Awan adalah gumpalan
uap air yang terapung di atmosfir.�Awan kelihatan seperti asap berwarna
putih atau kelabu di langit.

Pembentukan awan

Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik
air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:

list of 2 items
� Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih
cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi,
hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan
terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
� Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan
menjadi semakin tepu dengan uap air.
list end

Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar
dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik
bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan
terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan. Jika titik-titik air tersebut
bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang
menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung
di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan
kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.

Jika matahari bersinar, cahayanya sampai di permukaan bumi, lantas diserap bumi,
tumbuhan, tanah, sungai, danau dan laut, sehingga menyebabkan air menguap.
Uap air naik ke udara atau atmosfer. Uap air naik semakin lama semakin tinggi
karena tekanan udara di dekat permukaan bumi lebih besar dibandingkan di
atmosfer bagian atas. Semakin ke atas, suhu atmosfer juga semakin dingin, maka uap
air mengembun pada debu-debu atmosfer, membentuk titik air yang sangat
halus berukuran 2 � 100 mm (1 mm = 1 / 1.000.000 meter). Tanpa adanya debu
atmosfer, yang disebut aerosol, pengembunan tidak mudah terjadi. Miliaran titik-
titik
air tersebut kemudian berkumpul membentuk awan.

Bentuk-bentuk Awan

Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya. Tapi
bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa
latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang
bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus).

Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak
gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk
strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan
besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensi menjadi
hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.

Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih
dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung
Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegunungan Jaya Wijaya di Irian yang tingginya
antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung
Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah. Pada
ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret,
alto kumulus, dan alto-sirus.

Berbagai Jenis�awan

1. Awan Kumulus
3099/2328154480_ec4367dde8
Awan Kumulus adalah awan yang bentuknya seperti bunga kol. Awan ini terjadi karena
proses konveksi. Secara lebih rinci awan ini terbagi dalam 3 jenis,
yaitu: strato kumulus yaitu awan kumulus yang baru tumbuh, kumulus, dan
kumulonimbus yaitu awan kumulus yang sangat besar dan mungkin terdiri beberapa
awan kumulus yang bergabung menjadi satu.

2. Awan cirrus
clouds/cirrus1

Awan cirrus adalah awan tinggi dengan ciri-ciri tipis, berserat seperti bulu
burung. Pada awan ini terdapat kristal-kristal es. Terkadang puncak awan cirrus
bergerak dengan cepat. Arah anginnya juga dapat bervariasi.

3. Awan Stratus

03/stratus3

Awan Stratus adalah awan yang berwarna keabu-abuan yang biasanya menutupi seluruh
langit. Kita menyebutnya langit mendung. Awan ini mirip kabut yang tak
mencapai tanah. Terkadang gerimis mengiringi awan stratus. Kalau menghasilkan
hujan, namanya adalah nimbo stratus. Kalau kamu lihat, awan itu sering berupa
gabungan dari jenis-jenis di atas. Cirrus, misalnya, bisa menjadi pertanda badai
akan datang, terutama bila awan menebal menjadi cirro stratus yang menutupi
langit.

Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan
siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga
terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga
dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.

Jenis-jenis awan

list of 10 items
1. Stratus
2. Kumulus
3. Stratokumulus
4. Kumulonimbus
5. Nimbostratus
6. Altostratus
7. Altokumulus
8. Sirus
9. Sirostratus
10. Sirokumulus

Letaknya rendah, berwarna abu-abu dan pinggirnya bergerigi dan menghasilkan hujan
gerimis salju. �
Letaknya rendah, tidak menyatu / terpisah-pisah. Bagian dasarnya berwarna hitam dan
di atasnya putih. Awan ini biasanya menghasilkan hujan �
Letaknya rendah, berwarna putih atau keabua-abuan. Bentuknya bergelombang dan tidak
membawa hujan. �
Letaknya rendah sperti menara, berwarna putih dan hitam, membawa badai. �
Letaknya tidak terlalu tinggi, gelap, lapisannya pekat, bagian bawah bergerigi
serta membawa hujan atau salju. �
Ketinggian sedang, awan berwarna keabu-abuan, tipis, mengandung hujan. �
Ketinggian sedang, putih atau abu-abu, bergulung-gulung atau melingkar seperti
makaroni. �
Tinggi, putih atau sebagian besar putih seperti sutra tipis, bergaris-garis �
Tinggi, putih seperti cadar, bisa juga seperi untaian, luas menutupi langit �
Tinggi, tebal, putih, terpecah-pecah, mengandung butir-butir es kecil.

list end

Ketinggian Awan

Berikut ini adalah ketinggian jenis awan utama yang diukur dari bagian dasar

list of 5 items
1. Stratus, di bawah 450 m
2. Kumulus, Stratokumulus dan Kumulonimbus berada di ketinggian 450 � 2000 m
3. Nimbostratus, 900 � 3000 m
4. Altostratus dan Altokumulus berada di ketinggian 2000 � 7000m
5. Sirus, Sirostratus dan Sirokumulus berada di ketinggian 5000 � 13.500 m
list end

Anda mungkin juga menyukai