PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
berkurang. Proses ini mengeluarkan energi yang menyebabkan udara
dingin. Ketika dikelilingi oleh milyaran tetesan lain atau kristal mereka
menjadi terlihat sebagai awan. Dengan tidak adanya inti kondensasi, udara
menjadi jenuh dan pembentukan awan terhambat. dalam awan padat
memperlihatkan pantulan tinggi (70% sampai 95%) di seluruh awan
terlihat berbagai panjang gelombang, sehingga tampak putih, di atas.
Tetesan embun (titi-titik air) cenderung efisien menyebarkan cahaya,
sehingga intensitas radiasi matahari berkurang dengan kedalaman arah ke
gas, maka warna abu-abu atau bahkan gelap kadang-kadang tanpak di
dasar awan. Awan tipis mungkin tampak telah memperoleh warna dari
lingkungan mereka atau latar belakang dan awan diterangi oleh cahaya
non-putih, seperti saat matahari terbit atau terbenam, mungkin tampak
berwarna sesuai. Awan terlihat lebih gelap di dekat inframerah karena air
menyerap radiasi matahari pada saat panjang gelombang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian awan ?
2. Bagaimana proses terbentuknya awan ?
3. Apa saja jenis- jenis awan dan gambarnya ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian awan
2. Untuk mengetahui proses terbentuknya awan
3. Untuk mengetahui jenis-jenis awan dan gambarnya
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Awan
Pengertian Awan adalah suatu gumpalan uap air yang terbentuk oleh
adanya siklus daur air yang terus menerus terjadi. Siklus daur air ini biasa
disebut oleh para ahli sebagai siklus hidrologi.
Adanya pemuaiaan air yang menguap menuju atmosfer dikarenakan oleh
adanya panas bumi dan pancaran sinar matahari. Kemudian, terjadi
pengembunan dan pemadatan uap air yang bergabung menjadi satu pada
tingkat ketinggian tertentu diatas langit dan membentuk awan.
Dari berbagai jenis dan macam macam awan yang kamu lihat diatas langit.
Komisi Cuaca dan Langit Internasional pada tahun 1894 membagi dan
menyepakati jenis jenis awan yang ada dilangit.
jenis dan macam macam pembagian awan dilangit dibagi berdasarkan
ketinggian tempat awan tersebut dibuat. pembagian macam macam awan
ini dibagi atas 4 yaitu, awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan
perkembangan vertikal.
Awan terbentuk dan berproses menjadi awan dalam berbagai tahapan dan
siklus daur air dan hujan. Proses terbentuknya awan adalah :
1. Seluruh air yang berada diatas permukaan bumi. Baik air danau, sungai,
laut, bahkan air yang ada didalam tubuh kita. Ketika terkena sinar panas
matahari atuapaun udara panas yang membuat air tersebut menguap dan
terbang keatas atmosfer.
2. Saat telah mencapai lapisan atmosfer yang memiliki suhu yang lebih
rendah dari suhu normal. Maka, uap air tersebut mulai melakukan
pengembunan dan menjadi titik-titik air yang bergabung menjadi satu
3
dalam keadaan setengah menguap. Sekumpulan titik air dan uap air
inilah yang disebut sebagai awan.
3. Sekumpulan awan uap air yang bergabung menjadi awan ini.
Kemudian, bergabung dengan sekumpulan awan lainnya yang membuat
dan menimbulkan massa awan yang semakin bertambah berat.
4. Dikarenakan massa awan tersebut semakin berat. Maka, awan yang ada
turun mendekati atmosfer bumi yang paling bawah akibat adanya gaya
gravitasi. Hal tersebut kemudian membuat terjadianya penurunan suhu
dan temperatur disekitar wilayah yang ditutupi oleh awan akibat
menghalangi cahaya dan udara panas yang ditimbulkan oleh matahari.
5. Dengan demikian, uap air yang telah menjadi air tersebut tidak dapat
tertampung lagi dan turun ke bumi dan ini lah yang kita sebut proses
terjadinya hujan.
6. Setelah melepas air yang telah jatuh ke bumi akibat proses terjadinya
hujan. Maka, udar disekitar tempat tersebut kembali memanas. Hal ini
menyebabkan air yang ada disekitar tempat tersebut kebali menguap
dan naik ke atas atmosfer yang lebih dingin lagin untuk kembali
membentuk awan.
4
C. Jenis-Jenis Awan Dan Gambar
1. Berdasarkan bentuknya
a. Awan Cumulus
Awan cummulus merupakan jenis jenis awan pertama yang sering kita
lihat dilangit yang cerah tanpa adanya mendung dari awan gelap.
Awan ini berbentuk seperti gumpalan kapas yang menghampar secara
horizontal dan tampak seperti permen kapas yangmenampilkan
pemandangan yang indah dan menawan.
b. Awan Stratus
Awan stratus merupakan awan tipe kedua yang mengudara dilangi
bumi. dengan bentuknya yang sepert karet dikarenaka menghampar ke
segala penjuru dengan memiliki bentuk yang hampir sama satu sama
lain. Dengan awan ini terkadang cuaca terasa leboh sejuk dikarenakan
menutup pancaran sinar matahari langusng ke permukaan bumi.
c. Awan Sirrus
Apakah kamu pernah memperhatikan bulu ayam atau mungkin pasir
panti yang teang di dasar air. Kalau iya begitulah bentuk dari awan
Sirrus.
Awan sirrus merupakan jenis jenis awan yang tenang, diam. Namun,
memiliki serat antara satu bagian dengan bagiaan lainnya. Dengan
5
masssa yang banyak tetapi meiliki volume yang sedikit membuat awan
sirrus merupakan jenis awan yang tidak berpotensi mendatangkan
hujan.
2. Berdasarkan ketinggianya
6
Ciri-ciri awan sirrus ini antara lain :
Merupakan awan yang meiliki bentuk sisi yang tidak jelas atau
samar-samar.
Awan ini terbentuk dari uap air yang berubah menjadi kristal air
dikarenakan suhu yang dingin pada ketinggian langit.
Awan jenis ini tidak akan menimbulkan hujan.
Awan sirrus umumnya terbentuk dilangit dengan ketinggain antara
6 km – 18 km DPL.
Dengan bentuk yang halus. awan ini akan berbentuk seperti serat
halus dan akan nampak seperti bulu burung yang masih muda.
7
awan yang sama seperti dengan awan tinggi lainnya yaitu terdiri
dari kumpulan kristal air yang membeku dan membentuk crystal es.
Ciri-ciri awan sirokumulus antara lain :
Awan sirokumulus merupakan awan tinggi yang terbentuk di atas
langit dengan kisaran terbentuk 6000 sampai dengan 12000 meter
di atas permukaan laut.
Proses terjadinya awan sirokumulus terpaut cukup cepat dan akan
kembali berubah menjadi awan sirostratus.
8
ini hanya terjadi daerah yang memiliki iklim tropis khusus pada
musim kemarau.
9
1. Awan Alto Cumulus (A cu)
10
Bentuk awan ini kecil-kecil seperti bola-bola kapas bergandengan
serta memiliki jumlah yang banyak.
11
Berpotensi menghasilkan hujan ringan jika jumlah awan ini berkumpul
cukup banyak dan tebal.
Jenis awan altostratus memiliki warna abu-abu kebiruan dan meliputi
hampir seluruh bagian langit atau dalam artian memiliki cakupan awan
yang cukup luas.
Awan Altostratus umumnya terbentuk pada waktu sore hari dan malam
hari kemudian akan menghilang pada saat matahari terbit.
12
Tetapi, memiliki area persebaran yang cukup luas. Bagi kamu yang
berada di pantai akan dengan mudah menemukan awan jenis ini.
Dengan warna atas putih cerah dan dibagian bawahnya berwarna
kelabu cerah.
Kamu sering mendapatkan kabut pagi di pagi hari. Atau saat berada
dipuncak mapun daratan tinggi kabut menyelimuti. Maka, itu adalah
awan startus. Awan stratus merupakan jenis awan yang terbentuk
pada ketinggian sekitar 2000 m. Dengan lapisan yang melebar dan
menbentang kesegala arah serta berlapis-lapis.Dengan tekstur awan
13
yang tipis dan berlapis-lapis terkadang membuat jarak pandang
menjadi sedikit terganggu. Disamping itu, ketika awan stratus ata
kabut ini muncul dalam jumlah yang cukup banyak dan pada. Dapat
membuat hujan ringan dalam skala lokal.
14
Ciri-ciri awan nimbostratus :
15
memukau. Dikarenakan sinar matahari akan membuat awan
kumulus terlihat cerah dan bercahaya pada satu sisinya.Dan pada
sisi lainnya akan menghasilkan wana kelabu. Perpaduan gradasi
warna inilah yang membuat awan kumulus sangat indah.
16
muncul akan membawa pertanda akan datangnya angin ribut, hujan
yang lebat, maupun dapat menjadi pertanda munculnya turnadi
seperti yang berada pada kawasan sub tropis. Dengan warna yang
putih kelabu dan pada bagian bawahnya berwarna kelabu gelap.
Awan kumolonimbus akan tumbuh dan mebesar sampai pada
ketiunggian 1000 kaki dan memiliki lebar 3500 kaki yang akan
berbentuk seperti jaring raksasa.
Awan ini dapat ditemui dari ketinggian 2.000 – 16.000 meter diatas
permukaan laut.
Berwarna putih pada bagian atas dan kelabu gelap pada bagian
bawah.
Merupakan jenis awan yang yang menimbulkan hujan lebat.
17
BAB III
PENUTUP
B. KESIMPULAN
Pengertian Awan adalah suatu gumpalan uap air yang terbentuk
oleh adanya siklus daur air yang terus menerus terjadi. Siklus daur
air ini biasa disebut oleh para ahli sebagai siklus hidrologi.
Klasifikasi awan atau jenis-jenis awan dapat di kelompokan
menjadi tiga, yaitu berdasarkan bentuknya, berdasarkan
ketinggianya, dan berdasar perkembangan vertical. Berdasarkan
bentuknya jenis-jenis awan ada tiga yaitu awan cumulus, stratus,
dan cirus. Berdasarkan ketinggiannya di bagi menjadi tiga yaitu
awan tinggi dengan ketinggian antara 6000-9000 m, yang termasuk
kedalam kelompok awan ini adalah cirus, cirrostratus, dan
cirrocumulus. Kemudian ada awan sedang dengan ketinggian
antara 2000-6000 m, yang termasuk kelompok awan ini adalah
altocumulus dan altostratus. Juga awan rendah, dengan ketinggian
kurang dan 2000 m, awan ini terdiri dari stratocumulus, stratus, dan
nimbostratus. Selain itu ada awan yang terbentuk karena
perkembangan vertical yaitu awan cumulus dan cumulusnimbus
awan ini memiliki ketinggian 500-1500 m.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://enjiner.com/jenis-jenis-awan/
https://www.trendilmu.com/2016/02/macam.macam.awan.html#
19