Anda di halaman 1dari 39

Awan dan Hujan

Laily Fitriani Mulyani, S.Pi., MP.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENGERTIAN
Awan

Pengertian awan adalah suatu gumpalan uap air yang terbentuk oleh
adanya siklus daur air yang terus menerus terjadi.
Adanya pemuaiaan air yang menguap menuju atmosfer dikarenakan
oleh adanya panas bumi dan pancaran sinar matahari. Kemudian, terjadi
pengembunan dan pemadatan uap air yang bergabung menjadi satu pada
tingkat ketinggian tertentu diatas langit dan membentuk awan.
Jenis dan macam macam pembagian awan dilangit dibagi berdasarkan
ketinggian tempat awan tersebut dibuat. pembagian macam macam awan
ini dibagi atas 4 yaitu, awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan
perkembangan vertikal.
JENIS – JENIS AWAN
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Bentuknya

1. Awan cummulus
merupakan jenis jenis awan pertama yang sering kita lihat dilangit
yang cerah tanpa adanya mendung dari awan gelap. Awan ini
berbentuk seperti gumpalan kapas yang menghampar secara
horizontal dan tampak seperti permen kapas yangmenampilkan
pemandangan yang indah dan menawan.

Awan cummulus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Bentuknya
2. Awan stratus
Merupakan awan tipe kedua yang mengudara dilangit bumi dengan
bentuknya yang seperti karet dikarenakan menghampar ke segala
penjuru dengan memiliki bentuk yang hampir sama satu sama lain.
Dengan awan ini terkadang cuaca terasa lebih sejuk dikarenakan
pancaran sinar matahari langsung ke permukaan bumi.

Awan Stratus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Bentuknya
3. Awan sirrus
Jenis awan yang tenang, diam. Namun, memiliki serat antara satu
bagian dengan bagiaan lainnya. Dengan masssa yang banyak tetapi
memiliki volume yang sedikit membuat awan sirrus merupakan jenis
awan yang tidak berpotensi mendatangkan hujan.

Awan Sirrus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Jenis jenis awan tinggi merupakan uap air yang meguap akibat suhu
panas dan mengembun kemudian terbentuk dan menjadi awan pada
ketinggian diatas 20.000 kaki diatas permukaan laut.
Kelompok jenis jenis awan yang tergolong awan tinggi ini tidak serta
merta terbentuk diatas ketinggian demikian. Namun, pada setiap wilayah
dengan suhu dan iklim tertentu.  Jenis jenis awan tinggi ini akan
terbentuk dan menjadi awan pada ketinggian berkisar antara 6 – 18 km
DPL utnuk iklim tropis, 5 – 13 km DPL pada iklim sedang.
Kemudian, akan menjadi awan pada ketinggian 3 – 8 KM DPL pada
wilayah yang bersuhu dan beriklim rendah seperti wilayah kutub. Jenis
awan tinggi ini pula terbagi-bagi tergantung dari jenis dan
macam-macam awan tinggi antara lain :
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Tinggi

1. Awan Cirrus (Ci)


Awan cirrus merupakan awan yang merupakan bagian dari awan tinggi
yang berbentuk seperti serat filamen halus. Awan jenis ini terdiri dari
gumpalan uap air yang berubah menjadi kristal air dikarenakan suhu
dan iklim pada ketinggian tersebut dingin dam menyebabkan awan ini
terbentuk.
Selain berbentuk melingkar, awan jenis ini juga kadang berbentuk
horizontal dan akan tampak terlihat jelas ketika awan jenis ini terkena
sinar matahai dan meiliki background biru langit.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Tinggi

Ciri-ciri awan sirrus ini antara lain :


- Merupakan awan yang meiliki bentuk sisi yang tidak jelas atau
samar-samar.
- Awan ini terbentuk dari uap air yang berubah menjadi kristal air
dikarenakan suhu yang dingin pada ketinggian langit.
- Awan jenis ini tidak akan menimbulkan hujan.
- Awan sirrus umumnya terbentuk dilangit dengan ketinggain antara 6 k
m – 18 km DPL.
- Dengan bentuk yang halus. awan ini akan berbentuk seperti serat halus
dan akan nampak seperti bulu burung yang masih muda.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Tinggi
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Tinggi

2. Awan Cirrocumulus (Ci Cu)


Awan sirokumulus merupakan jenis awan tinggi yang hampir sama
seperti dengan awan Sirus. Tetapi, memiliki bentuk yang terputus-putus
dan tampak seperti jajaran pasir pantai ataupun seperti seperti
gorombolan domba yang bergerombol menjadi satu kerumunan.
Pembentukan janis awan ini ternyata meiliki masa estimasi dari awan
sirokumulus terpaut cukup sebentar.
Kemudian, dengan waktu dan perubahan suhu yang begitu cepat akan
membuat awan sirokumulus berubah menjadi awan sirostratus. Awan
sirokumulus awan yang sama seperti dengan awan tinggi lainnya yaitu
terdiri dari kumpulan kristal air yang membeku dan
membentuk crystal es.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Tinggi

Ciri-ciri awan sirokumulus antara lain :


- Awan sirokumulus merupakan awan
tinggi yang terbentuk di atas langit
dengan kisaran terbentuk 6000
sampai dengan 12000 meter
di atas permukaan laut.
- Proses terjadinya awan sirokumulus
terpaut cukup cepat dan akan
kembali berubah menjadi awan
sirostratus.

Awan Cirrucumulus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Tinggi

3. Awan Cirrostratus (Ci St)


Awan sirostratus merupakan jenis awan yang bentuknya sama dengan
sirostratus mulus dan Sirus. Namun, memiliki warna yang lebih kelabu
dan berbentuk seperti serabut dan jalur-jalur tipis dan menyebar
hampir ke seluruh dan penjuru langit.
Dengan tekstur halus dan tipis awan sirostratus ini tampak lebih cerah
dan bersinar lebih terang saat matahari posisi siang hari.
Tidak hanya itu, ternyata awan sirostratus merupakan salah satu awan
yang akan menampakan salah satu fenomena langit yang ketika hari
dan awan sirostratus bertemu dengan matahari terik akan menimbulka
n efek Halo atau yang kita biasa sebut dengan cincin
matahari pada siang hari.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Tinggi
Fenomena Halo ini biasa disebut dengan lingkaran bulat cincin yang ada
di sekitar matahari ataupun bulan. Tetapi fenomena ini hanya terjadi
daerah yang memiliki iklim tropis khusus pada musim kemarau.
Ciri-ciri awan Stratus antara lain :
- Awan Stratus terbentuk atau berada pada ketinggian sekitar 6000 meter
di atas permukaan laut.
- Memiliki bentuk putih kelabu yang halus dan akan menutup seluruh
permukaan langit .
- Berbentuk seperti anyaman yang tidak teratur.
- Merupakan awan yang menimbulkan efek halo pada saat iklim tropis.
- Jenis awan Stratus merupakan jenis awan yang akan
menimbulkan hujan gerimis yang terkadang kita rasakan
hari yang panas.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Sedang
Kelompok awan menengah merupakan kelompok awan yang
terbentuk dan menjadi awan seutuhnya yang berada pada kawasan yang
beriklim sedang. Kelompok awan menengah merupakan kelompok awan y
ang terbentuk dan menjadi awan seutuhnya yang berada pada kawasan y
ang beriklim sedang.
1. Awan AltoCumulus (A Cu)
Jenis awan yang terbentuk pada ketinggian sedang dan memiliki
bentuk seperti butiran-butiran kecil dan berjumlah banyak. Kamu
akan melihatnya seperti bola kapas yang menggulung satu demi satu.
Jenis awan ini umumnya berwarna putih ataupun abu-abu dan berlapi
s-lapis bahkan bentuknya seperti serat-serat bulu burung.
jenis awan ini akan sangat mudah dideteksi ketika
kita melihat langit di pagi hari ataupun di sore hari
yang senja.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Sedang
Banyak orang yang beranggapan bahwa awan altokumulus ini
sama dengan awan sirokumulus. Tetapi, awan ini berbeda satu sama lain.
Cara mengetahui perbedaan antara awan altokumulus dan awan
sirokumulus bisa kalian lihat dengan warnanya. Awan altokumulus
memiliki warna yang putih cerah .
Sedangkan, awan sirokumulus merupakan jenis awan yang
berwarna kelabu. jenis awan altokumulus akan sangat mudah ditemukan
dengan jelas terlihat ketika berada di ketinggian tertentu seperti di atas
gunung.
Dengan syarat ada angin kencang yang membawa massa udara
yang relatif stabil dan kering. Sehingga, awan altokumulus
akan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
sehingga dengan itu kamu dapat dengan mudah melihat
awan altokumulus tersebut.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Sedang
Kelompok awan menengah merupakan kelompok awan yang
terbentuk dan menjadi awan seutuhnya yang berada pada kawasan yang
beriklim sedang. Kelompok awan menengah merupakan kelompok awan y
ang terbentuk dan menjadi awan seutuhnya yang berada pada kawasan y
ang beriklim sedang.
1. Awan AltoCumulus (A Cu)
Jenis awan yang terbentuk pada ketinggian sedang dan memiliki
bentuk seperti butiran-butiran kecil dan berjumlah banyak. Kamu
akan melihatnya seperti bola kapas yang menggulung satu demi satu.
Jenis awan ini umumnya berwarna putih ataupun abu-abu dan berlapi
s-lapis bahkan bentuknya seperti serat-serat bulu burung.
jenis awan ini akan sangat mudah dideteksi ketika
kita melihat langit di pagi hari ataupun di sore hari
yang senja.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Sedang

Ciri-ciri awan altokumulus:


- Jenis awan altokumulus merupakan jenis awan yang terbentuk di antara
2000 sampai dengan 7000 meter di atas permukaan laut.
- Bentuk awan ini kecil-kecil seperti bola-bola kapas bergandengan serta
memiliki jumlah yang banyak.

Awan Altocumulus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Sedang

2. Awan Alto Stratus (A St)


Awan altostratus merupakan awan yang berwarna abu-abu kebiruan
dengan bentuk lebar surat dan menutupi langit-langit baik secara total
maupun secara keseluruhan. Ketika awan ini berada di langit tempat
kamu tinggal. Maka, akan menunjukkan matahari ataupun bulan
nampak lebih terang.
Namun, tidak menyilaukan Hal ini dikarenakan Awan tersebut mencegah
ataupun menutupi sebagian dari pancaran sinar matahari sampai ke
permukaan bumi. Dengan bentuknya yang sedikit tebal dan berwarna
abu-abu kebiruan hingga kelabu. Awan ini berpotensi mendatangkan
hujan ringan apabila kadar air yang berada di awan
tersebut terakumulasi cukup tebal.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Sedang

Sehingga, ketika awan ini muncul akan ada pertanda. Bahwa akan ada
hujan ringan namun tidak begitu deras.
Ciri-ciri awan altostratus:
- Awan altostratus merupakan awan yang terbentuk pada ketinggian
2000 sampai dengan 7000 meter di atas permukaan laut.
- Berpotensi menghasilkan hujan ringan jika jumlah awan ini berkumpul
cukup banyak dan tebal.
- Jenis awan altostratus memiliki warna abu-abu kebiruan dan meliputi
hampir seluruh bagian langit atau dalam artian memiliki cakupan awa
n yang cukup luas.
- Awan Altostratus umumnya terbentuk pada waktu sore
hari dan malam hari kemudian akan menghilang pada
saat matahari terbit.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Sedang

Awan Altostratus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Rendah

Grup awan rendah merupakan jenis awan yang terbentuk pada katinggian
yang rendah pada kisaran di bawah 2000 meter diatas permukaan laut.
Awan jenis inilah yang paling sering ditemui oleh para pendaki gunung
telah berada dipuncak. Dengan pemandangan yang sangat indah layaknya
negeri diatas wana.
1. Awan Strato Cumulus (St Cu)
Awan stratokumulus merupakan jenis awan rendah yang seringkali kita
dapat temui dengan mudah di daerah pantai. Dengan bentuk seperti
bola yang menggulung-gulung serta memiliki lapisan yang tipis. Awan
stratokumulus merupakan jenis awan rendah yang seringkali kita dapa
t temui dengan mudah di daerah pantai. Dengan bentuk
seperti bola yang menggulung-gulung serta memiliki
lapisan yang tipis
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Rendah

Jenis awan ini perpotensi untuk mendatangkan hujan lokal jika


massa air yang dimilikinya telah memenuhi kapasitas untuk
menimbulkan hujan walau sangat jarang untuk terjadi.
Disamping itu, awan stratocumulus memiliki yang seperti bola bola
tipis. Tetapi, memiliki area persebaran yang cukup luas. Bagi kamu
yang berada di pantai akan dengan mudah menemukan awan jenis
ini. Dengan warna atas putih cerah dan dibagian bawahnya
berwarna kelabu cerah.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Rendah

Ciri-ciri awan stratocumulus antara lain :


- Terlihat seperti kumpulan bola-bola putih yang sering menutpi
langit.
- Ketinggian awan stratokumulus berkisar antara 1500-2000 meter
diatas permukaan laut.
- Awan stratokumulus memiliki warna kelabu ataupun berwarna putih
yang akan dengan mudah ditemukan pada waktu senja.
- Munculnya awan ini menandakan atmosfer yang berada disekitar
awan tersebut cenderung stabil. Sehingga, akamu akan meilihat awan
tersebut diam dalam beberapa waktu.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Rendah

Awan Stratocumulus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Rendah

2. Awan Stratus (St)


Awan stratus merupakan jenis awan yang terbentuk pada ketinggian
sekitar 2000 m. Dengan lapisan yang melebar dan menbentang
kesegala arah serta berlapis-lapis.
Dengan tekstur awan yang tipis dan berlapis-lapis terkadang membuat
jarak pandang menjadi sedikit terganggu.
Ciri-ciri awan stratus antara lain :
- Berbentuk serat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis.
- Lokasi terbentuknya cukup rendah dan memiliki persebaran kabut
yang luas.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Rendah

Awan Stratus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Rendah

3. Awan Nimbo Stratus (Ni St)


Awan nimbostratus merupakan jenis awan yang merupakan hasil
perubahan akibat penebalan dari awan sltostratus. Dengan bentuk yan
g
tidak jelas kemudian ditambah tepi yang compang-camping membuat
awan ini merupakan jenis awan yang menghasilkan hujan yang cukup
ringan namun dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini dikarenakan warna awan ini berwanra kelabu gelap yang
menandakan awan ini membawa massa air hujan yang cukup banyak.
Tidak hanya itu, dengan penyebaran awan yang luas akan dapat
membuat jarak pandang terganggu ketika terjadi hujan .
Serta jenis awan ini dapat menghalangi sinar matahari.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Ketinggiannya
Awan Rendah

Ciri-ciri awan nimbostratus :


- Awan ini terbentuk antara 600-3000 meter diatas permukaan laut.
- Memiliki bentuk yang tidak menentu dan cenderung berubah-ubah.
- Memiliki penyebaran dan cakupan langit yang cukup luas saat awan ini
muncul.
- Berpotensi menimbulkan
hujan ringan dan sedang
dalam waktu yang
lama.

Awan Nimbostratus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Perkembangan Vertikal

3. Awan Cumulus
Awan kumulus merupakan jenis awan yang tumbuh berbentuk secara
vertikal keatas. Dengan bentuknya seperti kembang kol. Awan kumulus
akan terus dan dapat bertambah besar pada bagian puncaknya yang
dapat mencapai ketinggian 1000 m. Dengan bentuk yang menggulung
keatas, awan kumulas jika terkena sinar matahari akan memberikan
pemandangan langit yang memukau. Dikarenakan sinar matahari akan
membuat awan kumulus terlihat cerah dan bercahaya pada satu sisinya
.
Dan pada sisi lainnya akan menghasilkan wana kelabu. Perpaduan
gradasi warna inilah yang membuat awan kumulus sangat indah.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Perkembangan Vertikal
. Ciri-ciri awan kumulus :
- Berbentuk seperti kembang kol yang terus berkembang dibagaian
atasnya.
- Berwarna putih cerah disatu sisi dan kelabu disis lain.
- Memiliki ketinggian dan lebar awan sampai dengan 1000 meter

Awan Cumulus
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Perkembangan Vertikal
3. Awan Cumolonimbus (Cu Ni)
Awan kumulonimbus merupakan salah satu awan yang paling
dikhawatirkan oleh penerbangan. dikarenkana Awan kumolonimbus
merupakan awan yang memiliki volume yang besar dan berkembang
pada temapt yang rendah.
Tidak hanya itu, jenis awan ini memiliki ujung atas yang tinggi dan
melebar serta memiliki ketebalan yang besar.
Selain itu, dengan bentuk yang menyeruapai gunung ataupaun menara
yang besar. Awan ini merupakan jenis awan yang menimbulkan hujan
bahkan bisa membawa badai.
Dalam dunia penerbangan, awan ini merupakan awan
yang sangat ditakuti oleh para pilot. Hal ini dikarenakan
awan ini sering menghasilkan petir yang dapat membuat
kecelakaan pada pesawat.
JENIS – JENIS AWAN
Berdasarkan Perkembangan Vertikal
Ketika awan ini muncul akan membawa pertanda akan datangnya
angin ribut, hujan yang lebat, maupun dapat menjadi pertanda munculnya
turnadi seperti yang berada pada kawasan sub tropis. Dengan warna yang
putih kelabu dan pada bagian bawahnya berwarna kelabu gelap.
Awan kumolonimbus akan tumbuh dan mebesar sampai pada
ketiunggian 1000 kaki dan memiliki lebar 3500 kaki yang akan berbentuk
seperti jaring raksasa.
Ciri-ciri awan kumolonimbus:
- Awan ini dapat ditemui dari ketinggian 2.000 – 16.000 meter diatas
permukaan laut.
- Berwarna putih pada bagian atas dan kelabu gelap pada
bagian bawah.
- Merupakan jenis awan yang yang menimbulkan
hujan lebat.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMP
ENGARUHI AWAN
1. Angin
Angin yang tinggi, terjadi evaporasi yang besar sehingga
mempercepat terbentuknya awan.
2. Tekanan udara
Dengan adanya pergerakan tekanan udara yang ditimbulkan maka aka
n mempengaruhi pergerakan awan.
3. Kelembaban udara
Semakin tinggi kelembaban udara, awan akan terlihat semakin
mendung.
4. Wujud Awan
Wujud atau bentuk awan sangat tergantung dari hal-hal
berikut ini : Massa Udara dan Gerak Udara
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMP
ENGARUHI AWAN
a. Massa udara
Massa udara adalah sekelompok udara yang menghuni suatu daerah
yang luas yang memiliki suhu, kelembaban, dan kerapatan yang sama
Massa udara dibagi menjadi 2 yaitu:
- Massa udara labil: akan membentuk awan yang bertimbun-timbun,
bergulung-gulung, dilihat seperti menara atau bunga kol. Misalnya 
awan Cumulus.
- Massa udara yang stabilakan menyebabkan awan rata / datar,
lembaran misalnya awan Stratus.
b. Gerak udara
- Jika di atas angin lemah dan di bawah kuat.
- Jika di atas angin kuat dan di bawah lemah.
- Jika angin kuat, awan akan terberai atau hilang
Proses Terbentuknya Awan
Proses Terbentuknya Awan
1. Seluruh air yang berada diatas permukaan bumi. Baik air danau, sungai,
laut, bahkan air yang ada didalam tubuh kita. Ketika terkena sinar panas
matahari atuapun udara panas yang membuat air tersebut menguap
dan terbang keatas atmosfer.
2. Saat telah mencapai lapisan atmosfer yang memiliki suhu yang lebih
rendah dari suhu normal. Maka, uap air tersebut mulai melakukan
pengembunan dan menjadi titik-titik air yang bergabung menjadi satu
dalam keadaan setengah menguap. Sekumpulan titik air dan uap air
inilah yang disebut sebagai awan.
3. Sekumpulan awan uap air yang bergabung menjadi awan ini. Kemudian,
bergabung dengan sekumpulan awan lainnya yang
membuat dan menimbulkan massa awan yang semakin
bertambah berat.
Proses Terbentuknya Awan
4. Dikarenakan massa awan tersebut semakin berat. Maka, awan yang ada
turun mendekati atmosfer bumi yang paling bawah akibat adanya gaya
gravitasi. Hal tersebut kemudian membuat terjadianya penurunan suhu
dan temperatur disekitar wilayah yang ditutupi oleh awan akibat
menghalangi cahaya dan udara panas yang ditimbulkan oleh matahari.
5. Dengan demikian, uap air yang telah menjadi air tersebut tidak dapat
tertampung lagi dan turun ke bumi dan ini lah yang kita sebut proses
terjadinya hujan.
6. Setelah melepas air yang telah jatuh ke bumi akibat proses terjadinya
hujan. Maka, udara disekitar tempat tersebut kembali memanas.
Hal ini menyebabkan air yang ada disekitar tempat tersebut
kembali menguap dan naik ke atas atmosfer yang lebih
dingin lagi untuk kembali membentuk awan.
TERIMA KASIH ...

Anda mungkin juga menyukai