1. Awan KumuloNimbus
Awan CumolaNimbus (KumuloNimbus) merupakan awan yang menimbulkan hujan dengan kilat
guntur. Biasanya awan Sirostratus terdapat di atas awan Kumulonimbus. Hal ini biasah terjadi
pada waktu angin ribut.
2.Awan Kumulus
Awan Kumulus (Cumulus) merupakan awan tebal dengan puncak-puncak yang tinggi, terbentuk di siang
hari karena udara naik. Jika berhadapan dengan matahari terlihat terang dan jika memperoleh sinar hanya
sebelah saja akan menghasilkan bayangan yang berwarna kelabu.
Awan ini berwarna putih gelap yang penyebarannyaa di langit cukup luas.
Ketinggian Awan NimboStratus antara 600 - 3.000 meter
Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis.
Bentuknya tidak menentu ddengan pinggir compang-camping.
4.Awan Stratus
Awan Stratus merupakan awan rendah dan luas dengan tinggi berada dibawah 200 m. Lapisan melebar
seperti kabut dan berlapis-lapis. Antara kabut dan awan stratus pada dasarnya tidak berbeda.
Awan ini berwarna kelabu/putih yang terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer
stabil.
Ketinggian Awan StratoKumulus berada dibawah 2.000 meter
Lapisan awan ini tipis dan tidak menghasilkan hujan.
Awan ini terlihat seperti bola-bola yang sering menutupi daerah seluruh langit, sehingga
tampak seakan gelombang.
6.Awan AltoStratus
Awan AltoStratus merupakan awan yang berbentuk luas dengan warna kelabu, sehingga pada matahari
dan bulan tampak terang.
Awan AltoStratus ini terbentuk pada waktu senja dan malam hari kemudian menghilang
saat matahari terbit di awal pagi
Awan ini berwarna kekelabuan dan meliputi hampir seluruh bagian langit (luas).
Ketinggian Awan AltoStratus berada diantara 2.000 - 7.000 m.
Awan AltoStratus menghasilkan hujan seandainya dalam jumlah yang cukup tebal.
7 Awan AltoKumulus
Awan AltoKumulus (AltoCumulus) merupakan awan yang berbentuk kecil-kecil dan berjumlah banyak.
Umumnya berbentuk bola yang agak tebal, berwarna putih sampai pucat dan ada bagian yang kelabu.
Awan ini bergerombol dan saling berdekatan sehingga tampak bahwa awan ini saling bergandengan.
Awan Altokumulus berwarna kelabu atau putih dilihat pada waktu senja.
Awan ini kecil-kecil, tapi jumlahnya banyak
Ketinggian Awan Altokumulus berada diantara 2.000 - 7.000 m.
Tiap-Tiap elemen terlihat jelas tersisih antara satu dan yang lain dengan warna keputihan
dan kelabu yang membedakannya dengan Awan Sirokumulus.
Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal. Awan ini bergerombol dan sering
berdekatan sehingga tampak saling bergandengan.
8. Awan SiroKumulu
Awan SiroKumulus (Cirrocumulus) merupakan awan yang terputus-putus dan penuh dengan kristal-
kristal es serta berbentuk seperti segerombolan domba dan sering menimbulkan bayangan.
10 Awan Sirostratus
Awan Sirostratus (Cirrostratus) merupakan awan yang berbentuk seperti kelambu putih yang halus dan
rata dengan menutup seluruh langit sehingga tampak cerah atau juga terlihat seperti anyaman yang
bentuknya tidak teratur. Awan Sirostratus sering menimbulkan hallo (lingkaran yang bulat) yang
mengelilingi matahari dan bulan. Hal ini sering terjadi di musim kering.
Awan ini juga menimbulkan hallo(lingkaran yang bulat) yang mengelilingi matahari dan
bulan yang biasanya terjadi di musim kemarau.
Ketinggian Awan Sirostratus berada diatas 6.000 m.
Awan Sirostratus sulit dideteksi. Namun dengan adanya awan ini, biasanya menandakan
datangnya front panas. hal tersebut mengindikasikan akan turun hujan atau jatuhnya
presipitasi
Bentuknya seperti kelembu putih yang halus dan rata menutup seluruh langit sehingga terlihat
cerah, bisa juga tampak seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur.