Anda di halaman 1dari 14

Tata Surya

Bumi ini seperti bola kecil sekali yang bergerak mengelilingi sebuah bintang. Bintang tersebut adalah
Matahari. Selain Bumi, terdapat planet-planet lain yang mengelilingi Matahari. Tidak hanya Bumi yang
mengelilingi Matahari, tetapi planet-planet lain, satelit, asteroid, dan meteor juga mengelilingi Matahari.
Semua bendabenda langit menjadi satu kesatuan dan membentuk sebuah sistem yang sangat teratur.
Sistem ini disebut tata surya.
Tata surya kita terdiri atas bintang, planet, komet, asteroid dan benda-benda langit lain yang
membentuk satu sistem. Pusat sistem tata surya kita adalah matahari.
Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom memasukkan Pluto dalam kategori planet
dalam tata surya kita, sehingga sampai tahun 2006 ada sembilan planet dalam tata surya kita. Namun,
dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia, para astronom yang tergabung dalam
organisasi astronomi internasional (International Astronomical Union, IAU), memutuskan bahwa pluto
tidak termasuk dalam kategori planet.

Menurut para astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai planet jika memenuhi kriteria sebagai
berikut.
a. Mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2.000 km. berbentuk bulat
b. Memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain.
Orbit Pluto sedikit di bawah orbit Neptunus. Ukuran planet Pluto jauh lebih kecil dari delapan planet
lainnya dalam sistem tata surya. Ukuran planet Pluto bahkan lebih kecil dari pada satelit (bulan) dari
sistem tata surya (bulan dari bumi, bulan dari Yupiter: Io, Europa, Ganymede, Callisto, Titan dan
Tritan). Sehingga berdasarkan hasil kajian para astronom modern, terdapat 8 (delapan) planet dalam
tata surya kita, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus,
yang selalu beredar mengelilingi matahari.
Planet-planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid disebut planet dalam, sedangkan planet-
planet yang terletak di luar sabuk asteroid (dilihat dari matahari) disebut planet luar. Semua planet
dalam bersifat padat dan berbatuan, sedangkan planet-planet luar, merupakan bola gas raksasa,
bagian intinya mungkin berbentuk padat tetapi permukaannya tidak. Semua planet luar memiliki cincin
yang tersusun dari debu dan gas beku. Sebutkan planet-planet yang termasuk planet dalam dan planet
luar.
Di bawah ini kita akan mendiskusikan karakteristik matahari dan masing-masing planet.

1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan bumi.
Seperti bintang lainnya, Matahari merupakan sebuah benda panas yang tersusun oleh berbagai gas yang
bertekanan tinggi.
Matahari sebagai pusat tata surya. Matahari bukanlah bintang terbesar di antara milyaran bintang
dalam galaksi Bimasakti. Matahari juga bukan bintang yang paling terang, tetapi mengapa matahari
kelihatan paling terang di antara bintang-bintang lain?
Jarak matahari dari bumi kita sekitar 150 juta kilometer.
Jarak ini disepakati sebagai 1 SA (Satuan Astronomi). Matahari merupakan bintang yang paling dekat
dibandingkan bintang-bintang lainnya. Bintang terdekat kedua setelah matahari adalah Alpha Centauri,
jaraknya lebih dari 200.000 SA. Jarak matahari hanyalah 1/546.000 kali jarak Sirrius ke bumi. Sirrius
merupakan bintang yang paling terang.
Jika dilihat dari ukurannya, maka matahari tergolong bintang ukuran sedang. Diameter matahari sekitar
1.380.000 km. Jika dibandingkan diameter bumi, maka
diameter matahari 109 diameter bumi. Seandainya matahari berongga, kamu dapat memasukkan lebih
dari satu juta bumi ke dalamnya. Tetapi kerapatan matahari lebih kecil dibandingkan kerapatan bumi,
sehingga massa matahari hanya sekitar 340 ribu kali massa bumi.
Matahari merupakan bola gas raksasa, dengan lapisanlapisan seperti ditunjukkan gambar berikut, yaitu:

a. Inti (core): suhunya sekitar 14 juta Kelvin, tempat terjadinya reaksi nuklir yang menghasilkan energi
sangat besar.
b. Fotosfer: suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km, merupakan bagian matahari
yang dapat kita lihat. Namun, janganlah kamu menatap matahari secara langsung, karena dapat
menyebabkan kerusakan pada mata.
c. Kromosfer: atmosfer matahari, bersuhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
d. Korona: atmosfer luar matahari, bersuhu sekitar 1 juta Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km.
Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di daerah tersebut energi
berpindah secara radiasi dan konveksi.
Di permukaan matahari terdapat berbagai aktivitas, antara lain sunspot (bintik hitam), flare (letupan
cahaya yang menyembarkan partikel-partikel bermuatan listrik), protuberans (ledakan mendadak dan
segera lenyap), serta yang terbesar adalah prominensa (kilauan gas yang mengalami
kondensasi kemudian jatuh kembali ke permukaan matahari).
Energi panas yang dipancarkan Matahari memungkinkan terjadinya kehidupan di Bumi. Selain itu,
tanpa pemantulan cahaya Matahari, kita tidak dapat melihat anggotaanggota lain dari tata surya, kecuali
komet dan meteor.
a. Energi Matahari
Sumber energi Matahari berasal dari reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti atom Hidrogen
membentuk inti-inti atom Helium. Akibat reaksi kimia pada inti Matahari, maka terjadi pengurangan
massa Matahari yang berubah menjadi energi Matahari. Oleh Albert Einstein, besarnya
energi dirumuskan:

Energi Matahari ini dipancarkan ke segala arah. Bumi memperoleh sumber kehidupan dari Matahari.
Tidak mungkin di Bumi ada kehidupan tanpa adanya energi Matahari. Oleh karena itu Matahari
merupakan sumber energi Bumi.
b. Lapisan-lapisan Matahari
Matahari tersusun oleh beberapa daerah yang berbeda, yaitu atmosfer Matahari, fotosfer, dan inti
Matahari. Atmosfer Matahari terdiri atas dua lapisan. Lapisan sebelah dalam disebut kromosfer atau
bola warna. Lapisan ini menjulang sejauh 12.000 km di atas permukaan Matahari. Lapisan atas
atau sebelah luar terdapat korona atau mahkota. Korona ini membentuk lingkaran cahaya putih indah
yang mengelilingi keseluruhan Matahari dan menyorotkan pita cahaya yang panjangnya berjuta-juta
kilometer ke arah ruang angkasa.
Kita biasanya tidak dapat melihat kromosfer dan korona. Efek atmosfer kita sendiri serta cahaya yang
menyilaukan dari fotosfer merintangi kita untuk melihatnya. Akan tetapi, ketika terjadi gerhana
Matahari total, atmosfer Matahari akan terlihat.
Untuk mengamati korona, kamu tidak harus menunggu saat gerhana. Kamu dapat melihatnya melalui
sebuah teleskop khusus yang disebut koronagraf yang dapat menghasilkan suatu gerhana Matahari
buatan.
Fotosfer merupakan lapisan yang menyelubungi lapisan inti Matahari. Suhu pada lapisan ini ± 6.000°C.
Inti Matahari merupakan lapisan terdalam, tempat berlangsungnya reaksi inti.
Energi Matahari ini dipancarkan ke segala arah. Bumi memperoleh sumber kehidupan dari Matahari.
Tidak mungkin di Bumi ada kehidupan tanpa adanya energi Matahari. Oleh karena itu Matahari
merupakan sumber energi Bumi.
b. Lapisan-lapisan Matahari
Matahari tersusun oleh beberapa daerah yang berbeda, yaitu atmosfer Matahari, fotosfer, dan inti
Matahari. Atmosfer Matahari terdiri atas dua lapisan. Lapisan sebelah dalam disebut kromosfer atau
bola warna. Lapisan ini menjulang sejauh 12.000 km di atas permukaan Matahari. Lapisan atas
atau sebelah luar terdapat korona atau mahkota. Korona ini membentuk lingkaran cahaya putih indah
yang mengelilingi keseluruhan Matahari dan menyorotkan pita cahaya yang panjangnya berjuta-juta
kilometer ke arah ruang angkasa.
Kita biasanya tidak dapat melihat kromosfer dan korona. Efek atmosfer kita sendiri serta cahaya yang
menyilaukan dari fotosfer merintangi kita untuk melihatnya. Akan tetapi, ketika terjadi gerhana
Matahari total, atmosfer Matahari akan terlihat.
Untuk mengamati korona, kamu tidak harus menunggu saat gerhana. Kamu dapat melihatnya melalui
sebuah teleskop khusus yang disebut koronagraf yang dapat menghasilkan suatu gerhana Matahari
buatan.
Fotosfer merupakan lapisan yang menyelubungi lapisan inti Matahari. Suhu pada lapisan ini ± 6.000°C.
Inti Matahari merupakan lapisan terdalam, tempat berlangsungnya reaksi inti.

. Planet-planet
a. Merkurius

Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, jaraknya


sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Merkurius tidak mudah dilihat dengan mata
telanjang. Merkurius tetapi sering terlihat di saat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai
bintang pagi dan bintang malam.
Merkurius merupakan planet terkecil, diameternya sekitar 4.862 km. Permukaan Mercurius sangat
panas dan kering. Suhu permukaan Mercurius dapat mencapai 427° C pada tengah hari dan –184° C
pada tengah malam. Permukaan Mercurius mempunyai sejumlah kawah atau lubang ledakan yang
terjadi akibat tabrakan dengan meteor dan komet.
Gravitasi pada permukaan planet Merkurius adalah sekitar sepertiga gravitasi pada permukaan Bumi.
Merkurius bergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan berotasi dengan
periode 59 hari. Merkurius tidak memiliki satelit.
b. Venus
Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari
sekitar 108 juta kilometer. Permukaan planet ini diselimuti awan tebal karbondioksida sehingga sulit
dilihat. Awan tersebut menahan energi matahari yang mengenai permukaan Venus sehingga energi
tetap terperangkap. Hal ini menyebabkan suhu permukaan planet Venus luar biasa
tingginya, sekitar 480 oC. Suhu ini cukup panas untuk melebur logam, misalnya aluminium.
Permukaan planet Venus terdiri dari dataran rendah yang rata dan dataran tinggi yang berbentuk oleh
gunung api dan aliran lahar. Dipercaya bahwa gunung berapi terus meletus di planet ini.
Venus sering disebut bintang pagi atau bintang senja karena sering terlihat berkilauan dari bumi pada
pagi atau senja hari.
Ukuran Venus hampir sama dengan bumi, diameternya hanya berselisih sekitar 600 km lebih kecil dari
bumi. Venus mengelilingi matahari sekali putaran dalam 225 hari. Periode rotasinya 243 hari dengan
arah rotasi berlawanan dengan planet-planet lain. Venus juga tidak memiliki satelit, seperti Merkurius.
c. Bumi

Bumi sebenarnya bukan planet yang terbesar, namun


bagi kita adalah terpenting dari seluruh planet, karena inilah tempat tinggal kita. Karena jaraknya dari
matahari, adanya atmosfer yang bersifat melindungi, dan suatu campuran bahan kimia organik
yang tepat mengakibatkan Bumi adalah satu-satunya planet dalam tata surya yang dapat mendukung
kehidupan. Bumi adalah planet ketiga dalam tata surya kita.
Keadaan permukaan planet bumi sangat berbeda dibandingkan permukaan planet Merkurius dan
Venus. Suhu dan tekanan di permukaan bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair,
maupun gas. Bumi adalah suatu planet yang dinamis, yang secara konstan mendaur ulang dirinya
sendiri.
Bumi berdiameter sekitar 12.700 km. Rata-rata periode revolusinya 365,25 hari dan periode rotasinya
sekitar 24 jam. Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
1) Bagian-bagian Bumi
Bumi terdiri atas tiga bagian, yaitu udara, air, dan bagian padat atau seperti yang dikatakan seorang
ilmuwan, atmosfer, hidrosfer, dan litosfer.

Atmosfer adalah udara yang mengelilingi Bumi, terdiri atas sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1%
gas-gas lain, termasuk uap air, debu, dan karbon dioksida.
Lapisan bawah dari selubung udara adalah troposfer. Dalam bahasa Yunani tropos berarti ”berubah”.
Troposfer merupakan daerah tempat perubahan-perubahan besar terjadi yaitu suhu, tekanan, dan
kadar uap air. Walaupun sebagian besar perubahan atmosfer relatif terjadi di dekat Bumi, troposfer
meluas sampai suatu ketinggian sekitar 10 km. Pada batas luar troposfer terdapat zona pemisah antara
troposfer dan lapisan lainnya.
Lapisan selanjutnya adalah stratosfer yang merupakan zona angin aneh yang dikenal sebagai aliran jet.
Pada aliran jet ini aliran udara sangat kuat dan bergerak cepat, dapat mencapai kecepatan 400 km/jam.
Suhu di dalam stratosfer naik dari tingkat bawah –60°C pada ketinggian 10 km sampai ke tingkat atas 0°
C pada ketinggian 40 km.
Lapisan selanjutnya adalah termosfer. Daerah udaranya
sangat tipis karena terbuka oleh radiasi dari ruang angkasa danMatahari. Pada ketinggian 400 km atau
lebih terdapat eksosfer yang dipandang sebagai pinggiran atmosfer yang paling luar.
d. Mars

Mars merupakan planet keempat dari matahari. Mars berukuran lebih kecil dari bumi, diameternya
sekitar 6.800 kilometer. Jaraknya dari matahari sekitar 228 juta kilometer, dengan periode revolusi 687
hari, dan berotasi dengan periode sekitar 24,6 jam.
Belahan selatannya adalah suatu permukaan tua yang stabil dengan banyak orang kawah atau lubang
ledakan, sedangkan belahan utaranya menjaga arus lahar dari gunung berapi dahsyat yang paling besar
dalam sistem tata surya.
Untuk menyelidiki permukaan planet Mars, bukan manusia yang dikirim ke sana melainkan robot kecil
Amerika Serikat, yaitu Viking 1 dan Viking 2. Dari hasil penyelidikan terdapat tanda-tanda bahwa pada
masa lalu di Mars ada air (cairan). Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
Planet Mars adalah planet yang paling mirip dengan Bumi, sehingga para ilmuwan terus melakukan
serangkaian penelitian apakah memungkinkan bagi manusia untuk hidup di planet ini.
e. Jupiter

Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar. Garis tengah Yupiter
142.860 km, volumenya sekitar 1.300 kali volume bumi. Meskipun letaknya jauh, Yupiter lebih mudah
dilihat karena dua hal, yaitu ukurannya sangat besar dan memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari
yang diterimanya. Bandingkan dengan bulan yang hanya memantulkan sekitar 7% cahaya yang
diterimanya.
Meskipun ukurannya besar, untuk berotasi Yupiter hanya membutuhkan waktu rotasi 9,8 jam; sekitar
2,5 kali lebih cepat dibandingkan bumi. Periode revolusinya sekitar 12 tahun. Atmosfer Jupiter terdiri
dari hidrogen dan helium, serta mempunyai awan dari amoniak dan kristal es.
Gas berwarna merah berputar lambat mengelilingi tengah-tengah planet Yupiter. Ini membentuk ikat
pinggang merah raksasa yang dapat menghasilkan badai besar di permukaan Yupiter. Yupiter memiliki
16 satelit, beberapa di antaranya lebih besar dari Pluto. Empat di antara satelit-satelit Yupiter adalah Io,
Eropa, Ganymeda, dan Calisto.
Sistem Jupiter dan satelit-satelitnya menyerupai miniatur tata surya. Planet Jupiter mempunyai hari
yang paling pendek dibanding planet-planet lain karena periode rotasi planet Jupiter ini hanya kurang
lebih 10 jam. Malam hari pada planet Jupiter adalah jauh dari gelap, langit terlihat terang oleh
banyaknya bulan.
f. Saturnus
Saturnus merupakan benda langit yang sangat mempesona karena cincincincinnya. Cincin
Saturnus kelihatan lebih lebar dibandingkan cincin planet lain, karena terdiri atas ratusan cincin-cincin
kecil. Cincin kecil tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu yang diperkirakan merupakan bekas
peninggalan dari suatu satelit terdahulu yang telah hancur oleh suatu benturan dengan satelit yang lain.
Keindahan Saturnus ini tidak begitu menonjol karena letaknya sangat jauh. Saturnus berjarak 1.428 juta
kilometer dari matahari, jarak ini hampir 10 kali jarak bumi-matahari.
Saturnus berdiameter sekitar 120.000 kilometer, jadi merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter.
Kepadatan planet Saturnus sangat rendah sedemikian hingga planet dahsyat ini bisa mengapung di atas
air. Hal ini diperkirakan karena planet Saturnus berisi kebanyakan gas helium dan hidrogen. Planet ini
juga dapat menghasilkan panas sendiri akibat sparasi gas.
Periode revolusinya 29,5 tahun; sedangkan periode rotasinya sangat cepat yaitu 10,6 jam. Karena
kerapatannya rendah dan berotasi cepat menyebabkan Saturnus bentuknya pipih. Saturnus memiliki 21
satelit, yang terbesar yaitu Titan.
g. Uranus
Komet

Komet tersusun dari debu dan gas beku seperti es. Komet memiliki inti kecil yang kadang-kadang terang
seperti bintang saat melintas dekat dengan matahari. Inti tersebut dikelilingi kabut, biasanya disebut
koma, dan gabungan inti dengan koma membentuk kepala komet.
Komet tidak tunduk pada berbagai hukum yang menguasai kesembilan planet dan beribu-ribu
asteroid. Komet bukannya bergerak di dalam orbit yang hampir sirkuler pada arah yang tunggal, tetapi
berputar sekeliling Matahari dalam bentuk elips yang memanjang luar biasa dan ke setiap arah. Komet
berada sedemikian jauh dari Matahari sehingga tidak kelihatan meskipun dengan menggunakan
teleskop terbesar yang dimiliki manusia. Dahulu, orang menganggap bahwa beberapa komet berasal
jauh dari luar tata surya, kemudian mendekati Matahari dan ketika meninggalkan Matahari komet tidak
akan kembali lagi. Sekarang, secara umum telah disepakati bahwa komet termasuk anggota
keluarga Matahari.
Pada saat mula-mula ditemukan, komet biasanya tampak
sebagai benda yang suram dan terpencar. Pusatnya merupakan bagian yang terpadat. Bagian padat ini
disebut sebagai inti. Daerah mirip tudung yang mengelilingi inti disebut koma. Pada saat komet
mendekati Matahari, koma menjadi lebih cerah. Pada jarak sekitar 160 juta km dari Matahari, beberapa
komet menunjukkan zat berkabut yang mengalir dan menjauhi Matahari serta membentuk ekor. Ekor ini
tampak terdiri atas gas yang sangat tipis yang bersinar dengan menyerap dan memantulkan cahaya
Matahari yang jatuh di atasnya. Komet dipaksa menjauhi Matahari oleh tekanan angin Matahari. Banyak
komet tidak pernah mengembangkan ekor. Komet-komet itu akan tetap menjadi benda yang kabur.
Berdasarkan pengamatan, komet selalu muncul secara periodik. Misalnya komet Halley muncul setiap
75 atau 76 tahun sekali. Komet Halley muncul terakhir tahun 1986 dan diperkirakan muncul lagi tahun
2016 atau 2062.
3. Meteor

Di ruang angkasa banyak terdapat benda padat yang bergerak berterbangan tidak beraturan. Benda-
benda tersebut mungkin berasal dari serpihan asteroid, serpihan ekor komet, atau pecahan benda-
benda langit lain. Karena mendapat pengaruh gaya gravitasi bumi, serpihan-serpihan benda langit
tersebut bergerak melesat ke arah bumi, dan terbakar karena gesekan dengan materi atmosfer.
Timbullah nyala terang terlihat seperti bintang beralih (berpindah), itu yang disebut meteor.
Umumnya meteor habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi, namun ada meteor yang
ukurannya sangat besar sehingga sampai di permukaan bumi, disebut meteorit. Contoh meteorit yang
jatuh di Greenland dan Arizona Amerika Serikat.
4. Satelit
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus mempunyai satelit atau bulan yang berputar
mengelilingi planet-planet tersebut. Dari hasil pengamatan para astronom baru-baru ini, mungkin Pluto
mempunyai satelit.
Jumlah satelit setiap planet berbeda-beda. Perhatikan satelit alamiah dari planet-panet di tata surya
pada tabel berikut!
Daftar nama dan jumlah satelit alamiah dalam tata surya.

Jumlah
No Planet Nama Satelit
Satelit
1 Merkurius – 0
2 Venus – 0
3 Bumi Bulan 1
Phobos dan
3 Mars 2
Demos
Thebe, Io,
Europa,
Ganymede,
Calistio, Leda,
Himalia,
Lysithea,
4 Jupiter Elara, 16
Aananke,
Carme,
Pasiphea,
Sinope, dan 3
lagi belum ada
namanya.
Atlas, 1980
S27, 1980 S26,
Euphemetheus,
6 Saturnus 21
Janus, Mimas,
Coorbital,
Encelandus,
Tethys,
Telesto,
Calypso,
Dione, Dione
coorbital, 1980
S5, 1980 S6,
Rhea, Titan,
Hyperion,
Lapetus,
Phoebe.
Ariel, Umbriel,
Titania,
Oberon,
Miranda,
Puck,
Cordelia,
7 Uranus Ophelia, 15
Bianca,
Cresida,
Desemona,
Juliet, Portia,
Rosalin,
Belinda.
Triton, Nereid,
Naiad,
Thalasa,
8 Neptunus Despina, 8
Galatea,
Larissa,
Proteus.

Planet Uranus adalah urutan ketujuh dari Matahari. Yang membedakan planet Uranus dari planet-planet
yang lain
adalah bahwa salah satu kutubnya menghadap ke Matahari. Uranus berotasi pada sumbu yang sebidang
dengan bidang edarnya mengelilingi matahari. Hal ini berbeda dengan planet-planet lain. Satu teori
menyatakan bahwa hal ini diakibatkan planet Uranus ditabrak oleh suatu objek besar, sehingga
bergeser ke sisinya. Sedangkan objek yang menabraknya hancur dan bekas meninggalannya membentuk
awan uap air batu-batu di sekitar Uranus yang membentuk cincin tipis.
Uranus berotasi dalam waktu 11 jam dan berevolusi dalam waktu sekitar 84 tahun.
Jarak Uranus dari matahari sekitar 2.870 juta kilometer, karena itu Uranus menjadi planet ketujuh
setelah Saturnus dalam tata surya kita. Diameter Uranus sekitar 50.100 kilometer. Uranus memiliki 5
satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Sebagaimana Saturnus, Uranus juga dikelilingi
cincin-cincin.
Ada teori yang menyatakan bahwa cincin tipis yang menyelubungi planet Uranus terbentuk akibat salah
satu satelinya dihantam oleh meteor. Seperti Neptunus, kebanyakan dari Uranus adalah suatu samudra
air yang kotor yang tecampur gas metana dan amoniak. Atmosfernya yang terdiri dari helium dan
hidrogen memperlihatkan suatu jejak gas metana yang memberi warna hijau kebiru-biruan pada planet
ini.
h. Neptunus

Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari sekitar 4.500 juta
km. Untuk sekali putaran mengelilingi matahari, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun. Periode
rotasinya 16 jam. Diameter Neptunus hampir empat kali diameter bumi, yaitu sekitar 48.600
km. Neptunus memiliki delapan satelit, dua diantaranya adalah Triton dan Nereid.
Keadaan planet Neptunus hampir sama dengan planet Uranus. Kedua planet ini sering disebut planet
kembar. Neptunus adalah planet dalam tata surya yang paling berangin. Pada planet ini dapat terjadi
badai sangat besar yang mencapai sepuluh kali kekuatan suatu angin topan di Bumi, hampir cukup
untuk memecahkan tembok suara. Apa yang menyebabkan badai besar ini menjadi salah satu misteri
yang besar dari planet Neptunus.
Pada planet Neptunus mungkin tidak terdapat batasan-batasan antara lapisanlapisannya. Planet ini
mempunyai suatu inti yang kecil dari batu karang dan dikelilingi oleh suatu samudra bercampur dengan
lumpur dan material berbatu. Atmosfernya yang terdiri dari helium dan hidrogen. Seperti pada
Uranus, sedikit gas metana memberikan warna hijau kebiru-biruan pada planet ini.
Gerakan planet-planet mengitari Matahari disebabkan oleh adanya gaya gravitasi. Secara umum, hukum
gravitasi mengatakan bahwa benda-benda yang memiliki massa akan tarik-menarik yang besarnya
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Semakin besar jaraknya semakin kecil gaya tariknya dan
semakin kecil jaraknya semakin besar gaya tariknya. Gaya gravitasi Matahari dirumuskan sebagai
berikut.
Gerak Bumi dan Bulan
1. Rotasi Bumi
Gerak Bumi dan Bulan
1. Rotasi Bumi
Bumi berputar mengitari garis khayal yang disebut sumbu atau poros. Perputaran bumi pada porosnya
disebut rotasi. Sekali berotasi bumi membutuhkan waktu 24 jam (23 jam 56 menit 4,09 detik) atau
disebut satu hari.
Karena bumi berotasi maka daerah tertentu di permukaan bumi tidak terus-menerus menghadap
matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang dan bagian lain yang
membelakangi matahari mengalami malam.
Belahan bumi bagian timur lebih dahulu menghadap matahari dibandingkan belahan bumi bagian barat.
Oleh karena itu, orang yang tinggal di Irian Jaya lebih dulu mengalami pagi dibandingkan orang yang
tinggal di Kalimantan, apalagi orang yang tinggal di Aceh.
Disamping karena rotasi bumi mengakibatkan beberapa peristiwa diantaranya adalah menyebabkan
terjadinya siang dan malam, gerak semu harian benda langit, terjadi pemepatan bentuk Bumi di
daerah kutub dan penggembungan di daerah ekuator, pembelokan arah angin, menyebabkan terjadinya
perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.
2. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah gerak Bumi mengelilingi Matahari.
Periode revolusi Bumi adalah 1 tahun, yaitu 365,25 hari atau 365 ¼ hari. Revolusi Bumi menyebabkan
beberapa peristiwa, yaitu gerak semu Matahari, pergantian musim, perubahan lamanya siang dan
malam, dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda dari bulan ke bulan.
Ketika berevolusi, Bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, melainkan miring dengan arah yang
sama dan membentuk sudut 23,5°. Oleh karena itu terdapat empat kedudukan Bumi pada orbitnya,
yaitu sebagai berikut:

a. Tanggal 21 Maret sampai dengan 21 Juni. Kutub utara Bumi makin condong ke arah Matahari,
sedangkan kutub selatan Bumi makin condong menjauhi Matahari. Akibatnya, belahan Bumi utara
mengalami musim semi, sedangkan belahan Bumi selatan mengalami musim gugur.
b. Tanggal 21 Juni sampai dengan 23 September. Kutub selatan menjauhi Matahari, sedangkan kutub
utara makin dekat dengan Matahari. Matahari tidak terbenam selama 24 jam di kutub utara, sedangkan
kutub selatan tetap malam sepanjang hari. Akibatnya, belahan Bumi utara mengalami musim panas,
sedangkan belahan Bumi selatan mengalami musim dingin.
c. Tanggal 23 September sampai dengan 22 Desember. Belahan Bumi utara mengalami siang lebih lama
daripada malamnya, sedangkan di kutub selatan sebaliknya. Kutub utara Bumi condong menjauhi
Matahari sehingga mengalami musim gugur, sedangkan kutub selatan makin condong ke
Matahari sehingga mengalami musim semi.
d. Tanggal 22 Desember sampai dengan 21 Maret. Kutub
selatan makin condong ke arah Matahari sehingga mengalami musim panas. Sebaliknya, kutub utara
mengalami musim dingin karena letaknya makin jauh dari Matahari.
Bumi berputar mengitari garis khayal yang disebut sumbu atau poros. Perputaran bumi pada porosnya
disebut rotasi. Sekali berotasi bumi membutuhkan waktu 24 jam (23 jam 56 menit 4,09 detik) atau
disebut satu hari.
Karena bumi berotasi maka daerah tertentu di permukaan bumi tidak terus-menerus menghadap
matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang dan bagian lain yang
membelakangi matahari mengalami malam.
Belahan bumi bagian timur lebih dahulu menghadap matahari dibandingkan belahan bumi bagian barat.
Oleh karena itu, orang yang tinggal di Irian Jaya lebih dulu mengalami pagi dibandingkan orang yang
tinggal di Kalimantan, apalagi orang yang tinggal di Aceh.
Disamping karena rotasi bumi mengakibatkan beberapa peristiwa diantaranya adalah menyebabkan
terjadinya siang dan malam, gerak semu harian benda langit, terjadi pemepatan bentuk Bumi di
daerah kutub dan penggembungan di daerah ekuator, pembelokan arah angin, menyebabkan terjadinya
perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.
2. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah gerak Bumi mengelilingi Matahari.
Periode revolusi Bumi adalah 1 tahun, yaitu 365,25 hari atau 365 ¼ hari. Revolusi Bumi menyebabkan
beberapa peristiwa, yaitu gerak semu Matahari, pergantian musim, perubahan lamanya siang dan
malam, dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda dari bulan ke bulan.
Ketika berevolusi, Bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, melainkan miring dengan arah yang
sama dan membentuk sudut 23,5°. Oleh karena itu terdapat empat kedudukan Bumi pada orbitnya,
yaitu sebagai berikut:

a. Tanggal 21 Maret sampai dengan 21 Juni. Kutub utara Bumi makin condong ke arah Matahari,
sedangkan kutub selatan Bumi makin condong menjauhi Matahari. Akibatnya, belahan Bumi utara
mengalami musim semi, sedangkan belahan Bumi selatan mengalami musim gugur.
b. Tanggal 21 Juni sampai dengan 23 September. Kutub selatan menjauhi Matahari, sedangkan kutub
utara makin dekat dengan Matahari. Matahari tidak terbenam selama 24 jam di kutub utara, sedangkan
kutub selatan tetap malam sepanjang hari. Akibatnya, belahan Bumi utara mengalami musim panas,
sedangkan belahan Bumi selatan mengalami musim dingin.
c. Tanggal 23 September sampai dengan 22 Desember. Belahan Bumi utara mengalami siang lebih lama
daripada malamnya, sedangkan di kutub selatan sebaliknya. Kutub utara Bumi condong menjauhi
Matahari sehingga mengalami musim gugur, sedangkan kutub selatan makin condong ke
Matahari sehingga mengalami musim semi.
d. Tanggal 22 Desember sampai dengan 21 Maret. Kutub
selatan makin condong ke arah Matahari sehingga mengalami musim panas. Sebaliknya, kutub utara
mengalami musim dingin karena letaknya makin jauh dari Matahari.
Gerakan Bulan

Bumi mempunyai sebuah satelit yaitu Bulan. Bulan mengelilingi Bumi pada suatu orbit. Bulan
merupakan benda langit terdekat dari Bumi.
Berbeda dengan Bumi, Bulan tidak mempunyai atmosfer sehingga permukaan Bulan
berhubungan langsung dengan luar angkasa. Oleh karena itu di Bulan tidak ditemukan
kehidupan karena tidak tersedianya udara dan air.
Dalam peredarannya, Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu rotasi, revolusi, dan
bersama-sama dengan Bumi mengitari Matahari. Periode rotasinya sama dengan
periode revolusinya. Rotasi Bulan memiliki dua macam periode. Periode pertama adalah periode
sideris/bulan sideris, periode ini mengacu ke satu bintang jauh selain Matahari. Satu bulan
sideris kira-kira 27,3 hari. Periode kedua adalah periode sinodis yang mengacu ke Matahari.
Satu bulan sinodis kira-kira 29,5 hari. Periode sinodis dapat ditentukan melalui pengamatan dari
saat terjadinya bulan baru sampai bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai
dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).
4. Fase Bulan
Bentuk bulan yang tampak berbeda ketika kamu lihat dari Bumi disebut fase Bulan.
Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari
matahari. Bagian bulan yang dapat kita lihat hanyalah bagian yang mendapat cahaya
matahari dan dipantulkan ke bumi. Karena bulan berevolusi, maka bagian bulan yang
memantulkan cahaya matahari diterima ke bumi, berubah-ubah.

gambar fase bulan


5. Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Karena Bumi dan Bulan bersama-sama mengelilingi Matahari, pada suatu saat kedudukan Bumi,
Bulan, dan Matahari akan sejajar. Jika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan maka cahaya
Matahari ke Bumi akan terhalangi. Kejadian ini disebut dengan gerhana Bulan. Sebaliknya, jika
bulan berada di antara Bumi dan Matahari maka sebagian daerah di Bumi tidak mendapat sinar
Matahari. Kejadian ini dinamakan gerhana Matahari.
a. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi jika posisi bulan terletak antara
bumi dan matahari, seperti gambar berikut.

Akibatnya bulan membentuk bayangan di bumi, sehingga orang yang tinggal di belahan bumi
tersebut tidak dapat melihat matahari. Ukuran bulan lebih kecil dari ukuran matahari, karena itu
hanya sebagian kecil permukaan bumi yang benar-benar ditutupi bayangan bulan dan sama
sekali tidak mendapatkan cahaya matahari. Daerah ini mengalami gerhana matahari total.
b. Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi saat matahari, bumi, bulan terletak satu garis lurus. Saat gerhana bulan,
bumi terletak di antara matahari dan bulan, sehingga cahaya matahari mengenai bumi dan tidak
sampai di bulan. Akibatnya bulan tidak memantulkan cahaya sama sekali ke bumi. Keadaan
ini disebut gerhana

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Anti Narkoba
    Makalah Anti Narkoba
    Dokumen12 halaman
    Makalah Anti Narkoba
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Cuaca
    Pengaruh Cuaca
    Dokumen2 halaman
    Pengaruh Cuaca
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Cuaca
    Pengaruh Cuaca
    Dokumen2 halaman
    Pengaruh Cuaca
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Makalah Al Qur
    Makalah Al Qur
    Dokumen2 halaman
    Makalah Al Qur
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Cuaca
    Pengaruh Cuaca
    Dokumen2 halaman
    Pengaruh Cuaca
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Murid Yang Benar
    Murid Yang Benar
    Dokumen2 halaman
    Murid Yang Benar
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Kai PMR
    Kai PMR
    Dokumen11 halaman
    Kai PMR
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Sahabat Seumur Hidup
    Sahabat Seumur Hidup
    Dokumen2 halaman
    Sahabat Seumur Hidup
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Resensi
    Resensi
    Dokumen2 halaman
    Resensi
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Indonesia
    Indonesia
    Dokumen4 halaman
    Indonesia
    Yedi Setiadi
    Belum ada peringkat
  • Sahabat Seumur Hidup
    Sahabat Seumur Hidup
    Dokumen2 halaman
    Sahabat Seumur Hidup
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • TEMBANG MACAPAT
    TEMBANG MACAPAT
    Dokumen7 halaman
    TEMBANG MACAPAT
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • ZAMAN HINDU-BUDHA
    ZAMAN HINDU-BUDHA
    Dokumen10 halaman
    ZAMAN HINDU-BUDHA
    Suncaka Boyman
    100% (1)
  • Awan
    Awan
    Dokumen5 halaman
    Awan
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Soal Biologi
    Soal Biologi
    Dokumen16 halaman
    Soal Biologi
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • SUMBER
    SUMBER
    Dokumen18 halaman
    SUMBER
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Alat Dan Bahan Masak
    Alat Dan Bahan Masak
    Dokumen3 halaman
    Alat Dan Bahan Masak
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Sholat Duha
    Sholat Duha
    Dokumen6 halaman
    Sholat Duha
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Voly
    Voly
    Dokumen8 halaman
    Voly
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Pekembangan Manusia
    Pekembangan Manusia
    Dokumen16 halaman
    Pekembangan Manusia
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • TEMBANG MACAPAT
    TEMBANG MACAPAT
    Dokumen7 halaman
    TEMBANG MACAPAT
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • PAKAIAN
    PAKAIAN
    Dokumen3 halaman
    PAKAIAN
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran Kerja Accounting
    Surat Lamaran Kerja Accounting
    Dokumen1 halaman
    Surat Lamaran Kerja Accounting
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Tata Surya
    Tata Surya
    Dokumen14 halaman
    Tata Surya
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Pjok
    Pjok
    Dokumen2 halaman
    Pjok
    Suncaka Boyman
    75% (4)
  • Persegi Panjang
    Persegi Panjang
    Dokumen11 halaman
    Persegi Panjang
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • SUMBER
    SUMBER
    Dokumen18 halaman
    SUMBER
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Tata Surya
    Tata Surya
    Dokumen2 halaman
    Tata Surya
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Tata Surya
    Tata Surya
    Dokumen2 halaman
    Tata Surya
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat
  • Kata Penantar
    Kata Penantar
    Dokumen7 halaman
    Kata Penantar
    Suncaka Boyman
    Belum ada peringkat