Di suatu ketika di desa yang sangat tentram. Ada dua anak yang bernama Ahmad d an
Budi. Ahmad dan Budi sudah bers ahabat sejak lama , dia di bedakan dari segi ekonomi. Ahmad
adalah anak seorang petani , sedangkan Budi anak yang berkecukupan.
Hari-hari berjalan cepat , Ahmad berumur 19 tahun dan sedangkan Budi berumur 20
tahun , tinggal beberapa hari lagiAhmad ultah tapi beberapa hari ini Ahmad sering mengeluh dari
Budi. Tetapi tidak berburuk sangka terhadap Ahmad , Budi berfikir. “ Paling Ahmad tidak
banyak tugas yang di kerjakan “, tetapi Budi tidak ingin jauh dari Ahmad.
Di hari ultah Ahmad , Budi datang kerumah Ahmad. Pada saat berjalan Budi bertemu
dengan Paijo , lalu Paijo bertanya. “Bud mau kemana kok buru-buru?”. Budi lalu menjawab. “
Aku mau ke rumah Ahmad.”. “ Mau ngapain kamu ke rumah Ahmad” tanya Paijo. Budi
menjawab. “ Kan sekarang hari ulang tahunya Ahmadkan”. Paijo pun terkejut. “Oh , masak Bud
kalau hari ini hari ulang tahunya Ahmad”. Lalu Budi dan Paijo berjalan menuju rumah Ahmad.
Paijo dan Budi telah sampai di rumah Ahmad , teryata di rumah Ahmad sudah ramai , Budi dan
Paijo masuk kerumah Ahmad , teryata acara ulang tahunya Ahmad sudah mulai. Budi di sana
beremu dengan teman SD nya yang bernama Johan dia lalu berjabat tangan.
Acara ultah Ahmad sudah selesai lalu teman-temanya pulang. Tetapi Budi dan Paijo tidak
ikut pulang tetepi dia ikut membersihkan rumah Ahmad yang baru saja buat acara ultah Ahmad.
Setelah selesai membersihkan rumah Ahmad lalu Budi , Paijo dan Ahmad pergi ke wisata alam
yang berada di desanya. Budi mengajak Paijo dan Ahmad ke tempat yang indah. “Hai ayo kita ke
sana teman-teman”. Lalu Budi , Ahmad dan Paijomenuju lembah yang sangat indahyang berada
pada wisata yang ada di daerahnya. Ahmad mengajak Budi dan Paijo untuk makan diwarung
yang ada di wisata itu. Paijo , Ahmad dan Budi lalu menuju warung makan , telah sampainya
disana Ahmad memesan makanan di warung itu. Setelah makan Ahmad menuju kasir dia
bertanya. “Berapa semuanya? “. Orang yang menjaga warung itu pun menjawab. “ Semuanya
lima puluh ribu dek”. , “Iya mbak ini uangnya”. Ahmad menjawab sambil memberikan uang
lima puluh ribu.
Setelah selesainya Ahmad membayar , lalu Budi dan Paijo keluar dari warung itu , dia
lalu berbicara kepada Budi dan Paijo. “ Ayo kita pergi kemana lagi ini? “. “ Ayo kita pulang aja
inikan sudah mau menjelang sore dan mau hujan nih”.jawab Budi , lalu Budi mengajak Paijo dan
Ahmad pulang kerumah Ahmad.
Mereka lalu keluar dari tempat wisata yang telah mereka kunjungi , mereka berjalan
bertiga menuju rumah Ahmad.
Disuatu hari mereka sudah lebih mandiri , mereka itu tidak lupa dengan persahabatan
mereka. Menjelang mereka berumur 25 tahun mereka sudah memiliki pendamping hidup
masing-masing dan mempunyai anak. Ahmad memiliki anak 2 , Budi memiliki anak 5 dan Paijo
memiliki anak 1. Pada hari tuanya mereka tetap bersahabat dan tidak akan melupakan tenteng
persahabatan mereka sampai akhir hayat.