Anda di halaman 1dari 7

JENIS AWAN TINGGI

a. Awan Cirrus

Kamu pasti tahu kan bagaiamana lembut dan tipisnya bulu ayam?
Nah, awan yang memiliki bentuk cirrus memiliki bentuk yang mirip
dengan bulu ayam. Awan ini terlihat halus dan tipis, namun memiliki
serat antar bagiannya. Karena tipis awan jenis ini tidak akan
menyebabkan hujan.

b. Awan Cirrostratus (Ci-St)

Cirrostratus sangat tipis seperti kain putih. Bentuknya seperti serabut


atau mirip dengan kerudung halus berwarna putih agak transparan.
Jenis awan ini dapat menutup seluruh atau sebagian langit.
Pada musim kemarau di negara tropis, awan ini bisa
menampilkan hallo matahari dan bulan (lingkaran cincin yang
mengelilingi matahari). Kejadian tersebut terjadi setahun sekali.

c. Awan Cirrocumulus (Ci-Cu)

Pola awan cirrocumulus sangat unik karena “putus-nyambung". Jenis


awan ini sangat mudah membeku sehingga dipenuhi oleh kristal es.
Meskipun awan ini tipis dan ukurannya kecil, namun tetap berpotensi
menurunkan hujan. Jika awan ini menurunkan hujan, maka tetesan
airnya tidak akan sampai ke permukaan tanah karena bercampur
dengan salju.
JENIS AWAN SEDANG
a. Awan Altostratus (A-St)

Jenis awan ini volumenya tebal dan ukurannya luas, tersebar secara
luas di cakrawala. Awan altostratus berwarna putih keabu-abuan. Awan
ini akan ada di waktu sore sampai pagi hari.
Pergerakannya lambat sehingga jika kamu melihat awan ini di sore hari,
esok paginya kamu masih bisa melihat awan ini di tempat yang hampir
sama.

Munculnya awan jenis ini pertanda akan turun hujan. Makanya kalau
kamu melihat awan altostratus segera bawa payung dan jas hujan untuk
jaga-jaga.

b. Awan Altocumulus (A-Cu)


Altocumulus bentuknya seperti bola dan memiliki volume yang tebal.
Ukurannya kecil namun berjumlah banyak, berdempet-dempet dan ada
yang menjadi satu juga.
Pola awan ini dapat kamu liat di sore hari. Biasanya kamu bisa melihat
jenis awan ini di gunung-gunung tinggi di Indonesia. Dari puncaknya
kamu akan melihat kumpulan awan ini, sungguh sangat indah
pemandangannya.

Awan ini mirip dengan awan cirrocumulus. Cara membedakannya


adalah dari warnanya. Awan altocumulus berwarna putih,
sedangkan cirrocumulus berwarna putih keabu-abuan.

c. Awan Nimbostratus (Ni-St)

Penyebaran awan ini cukup luas. Warnanya putih gelap hingga abu-abu
muda. Bentuk awan nimbostratus bulat dan berat namun tidak beraturan
di sisi-sisi ujungnya.
Awan ini menyebabkan gerimis jika titik-titik air di dalamnya sudah
mencapai titik jenuh. Intensitas hujan yang dihasilkan memang kecil
sampai sedang saja. Namun berlangsung dalam waktu yang cukup
lama.
JENIS AWAN RENDAH

a. Awan Cumulus

Cumulus tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, karena jenis awan ini
sangat sering kita lihat. Bentuknya seperti bulu domba yang bergumpal-
gumpal. Volumenya besar dan tebal, membawa banyak titik-titik air.
Awan jenis ini mampu menurunkan hujan.

b. Awan Stratus (St)

Stratus berada pada ketinggian di bawah 2000 mdpl. Persebarannya


sangat luas sehingga pasti sering kita liat tiap harinya. Awan ini
bentuknya melebar dan tipis namun berlapis-lapis. Jika melihat jenis
awan ini di daerah yang dingin, mungkin kamu akan kesulitan untuk
membedakannya dengan kabut.
Ketika volume awan stratus cukup tebal, maka awan ini bisa
menghasilkan gerimis pada daerah tropis seperti di Indonesia, dan hujan
salju atau es pada daerah yang memiliki iklim subtropis.
Awan ini bergerak mengikuti aliran angin, sehingga awan stratus
terkondensasi di ketinggian yang rendah.

c. Awan Cumolonimbus (Cu-Ni)

Awan ini seperti gunung, karena memiliki puncak yang tinggi


dan volume yang besar. Sangat indah bentuk cumolonimbus ini.
Letak awan ini sangat rendah hanya 304 m di atas permukaan laut,
sedangkan puncaknya berada di ketinggian 1 km di atas permukaan
laut. Puncak awan ini bisa kita lihat dari ketinggian, misalnya saat naik
pesawat terbang.

Jika awan tebal ini ada di atas wilayahmu dalam keadaan mendung
harap berhati-hati. Karena pertanda akan turunnya hujan lebat disertai
halilintar dan guntur. Selain itu bisa juga sebagai pertanda datanganya
badai. Seperti di Amerika, datangnya awan ini pertanda angin tornado
akan menerjang.
d. Awan Stratocumulus (St-Cu)

Awan ini terlihat seperti gelombang di laut, karena awan yang bentuknya
seperti gumpalan bola-bola ini luas dan tipis sehingga menutulpi langit.
Awan ini juga terlihat seperti rekahan. Saat sinar matahari menorobos
rekahan tersebut maka kamu akan melihat pemandangan yang sangat
indah.

Pergerakan awan stratocumulus lebih banyak ke arah horisontal, baru


kemudian vertikal. Apabila atmosfer sedang stabil awan ini berwarna
putih atau kelabu pada senja sampai petang.
Jika sinar matahari tertutup awan ini, daerah di
bawah stratocumulus akan teduh. Mungkin ini salah satu jenis awan
kesukaan kita.

Anda mungkin juga menyukai