Anda di halaman 1dari 5

JENIS-JENIS AWAN BESERTA KETERANGANNYA

1. Kelompok Awan Tinggi


Jika di lihat dari Iklim di Indonesia yang memiliki iklim tropis, adanya kelompok awan
tinggi ini berada pada jarak 6 kilo meter sampai 18 kilo meter dari permukaan bumi. Berbeda lagi
jika anda melihat dari negara yang memiliki iklim sedang, seperti Eropa dan kawasan Asia Timur,
jarak awan ini hanya sekitar 5 kilo meter sampai dengan 13 kilo meter dari permukaan bumi. Lebih
dekat jika anda melihat grub awan ini dari daerah kutub utara, sebab hanya berjarak 3 kilo meter
sampai 8 kilo meter. Awan yang tergolong ke dalam awan tinggi adalah :

a. Awan Cirrus (Ci)

Dinamakan dengan awan cirrus karena memiliki struktur yang halus seperti serat bulu
burung. Bentuknya indah, melengkung di angkasa biru dengan pola horizontal di ke dua
titiknya. Tak jarang pula, awan-awan yang berbentuk sirrus ini tampak Kristal es meskipun
sebenarnya tipe awan sirrus tidak menimbulkan hujan bagi wilayah di bawahnya.
Awan dengan model sirrus ini biasanya berdiri dengan ketinggian lebih dari 5 kilo
meter. Bentuknya yang menyerupai Kristal es, serta berada pada tempat yang tinggi ini
menandakan bahwa suhu yang ada pada awan ini sangat rendah, meskipun berada di musim
panas.

b. Awan Cirrocumulus (Ci Cu)

Awan ini akan tampak indah menghiasi angkasa biru. Polanya yang saling terputus
terhubung ini tampak selalu di penuhi oleh Kristal es yang sangat mudah sekali membeku. Jika
anda jeli melihatnya, akan nampak latar belakang domba yang bergerombol. Jenis awan ini
kerap memunculkan bentuk bentuk yang membuat manusia mengeluarkan imajinasi spekulatif.
Masa estimasi daya awan siro cumulus ini hanya sebentar saja. Kemudian langsung
berubah lagi menjadi sirro stratus. Meski merupakan awan yang memiliki volume cukup dan di
topang dengan ukuran kecil, awan jenis ini tetap berpotensi mendatangkan hujan. Sayangnya
hujan tersebut tidak sampai pada permukaan bumi yang kita tinggali. Awan-awan yang jatuh
ini nantinya akan bercampur dengan salju.
c. Awan Cirrostratus (Ci St)

Awan dengan bentuk seperti lebih tampak seperti kelambu yang berbentuk seperti
serabut dengan jalur-jalur yang tipis seperti cadang atau mirip dengan kerudung yang halus dan
berwarna keputih-putihan dan dapat menutup sebagian atau seluruh langit.
Dengan tekstur halus dan rata menutupi langit, menampakkan warna langit yang
semakin cerah dan bersinar. Inilah jenis awan yang kerap menampikan hallo matahari dan
bulan (lingkaran bulat cincin) yang mengitari antara matahari dan bulan. Biasanya terjadi
setahun sekali di negara yang beriklim tropis pada musim kemarau.

2. Kelompok Awan Sedang


Jenis awan dengan tipe sedang atau menengah ini memiliki jarak pandang berbeda beda,
Misalnya iklim di indonesia tergantung pembagian musim di Indonesia yang biasanya pada daerah
yang memiliki iklim tropis jaraknya dengan permukaan bumi sekitar 2 kilo meter sampai dengan 8
kilo meter. Sedangkan pada kawasan yang berada pada iklim sedang berjarak antara 2 kilo meter
sampai dengan 7 kilo meter dari permukaan bumi. Untuk kawasan kutub utara dan selatan terletak
pada ketinggian sekitar 2 kilo meter sampai dengan 4 kilo meter dari permukaan bumi. Inilah
beberapa macam awan dengan tipe sedang :
a. Awan alto cumulus (A cu)

Tipe awan sedang dengan jenis ini memiliki bentuk yang bulat-bulat serupa bola yang
tebal, dengan ukuran kecil dan berjumlah banyak. Warna awan ini biasanya putih pucat,
bahkan sampai kelabu. Jika yang anda adalah tipe orang yang imajinatif, pasti bisa melihat
awan awan yang saling bergandengan satu sama lain. Awan dengan pola ini biasanya muncul
di waktu waktu senja. Banyak orang yang salah mempersepsi antara awan ini dengan Siro
Cumulus. Cara membedakannya adalah dengan warnanya. Jika alto cumulus berwarna putih,
sedangkan siro cumulus berwarna kelabu.
Awan jenis ini biasanya di temukan di beberapa tempat tertentu, seperti di atas
pegunungan yang misalnya ada di gunung tertinggi di Indonesia yang akan lebih terlihat dari
ketinggian diatas gunung. Atau bisa saja di samping rumah anda, asalkan ada angin kencang
yang sampai dengan massa udara relative stabil dan kering.
b. Awan Alto Stratus (A St)

Awan dengan jenis ini memiliki bentuk yang meluas, menyebar di angkasa dengan
tebal, serta berwarna putih kelabu. Biasanya bentuk awan seperti ini merupakan salah satu
pertanda hari akan turun hujan.
Namun kadang kala ketika awan dengan pola alto stratus yang menggumpal dan
banyak, menjadi pertanda lain. Hal ini menjadi ciri-ciri akan turun hujan. Anda bisa
menemuinya di waktu senja hingga malam hari. Bahkan sampai anda tidur di pagi harinya
membuka jendela, awan yang sama anda temui saat akan tidur tadi tetap sama. Dengan kata
lain, awan ini ada terus dari waktu senja, malam, hingga pagi harinya.
Awan ini pun dapat berkembang menjadi bentuk awan alto stratus lenti cularis, yang
mana di sebabkan karena adanya angin kencang. Meski begitu awan ini tidak menurunkan
hujan, walaupun membuat langit di atas anda berwarna kelabu terus menerus.

3. Kelompok Awan Rendah


Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3 km, yang tergolong ke dalam awan rendah
antara lain :

a. Awan Strato Cumulus (St Cu)

Melihat awan dengan tipe seperti ini memang paling elok di daerah pantai, Dan ada
beberapa manfaat pantai yang bisa melihat awan ini dengan jelas ketika kita sedang ada di
pantai. Dengan bentuk seperti bola bola yang memiliki ukuran tipis namun meluas hingga
menutupi langit. Pergerakan awan ini biasanya cenderung dari arah horizontal kemudian
vertical. Bentuknya yang mirip rekahan, yang mana akan terlihat cahaya matahari berusaha
masuk melalui celah celah tersempitnya. Ketika anda melihat model awan St Cu di kawasan
laut, akan menentramkan hati. Sebab anda melihat bawah laut yang menenangkan, lalu bagian
atas lukisan laut yang indah.
Awan yang berbentuk gelombang ini terihat tipis, sehingga sangat minim sekali muncul
hujan saat anda menemuinya. Warnanya yang putih serta beberapa bagian yang kelabu bisa
terjadi saat senja datang sampai petang hari. Namun selalu pastikan bahwa atmosfer di daerah
tersebut terus stabil.
b. Awan Stratus (St)

Awan model stratus yang memiliki kabut yang berada pada ketinggian sangat rendah,
yakni sekitar 2 kilo meter saja. Biasanya terlihat di ujung lautan dengan tekstur tipis dan
berlapis-lapis. Awan stratus tidsk tumbuh secara vertikal seperti tipe awan cumulus, awan ini
berkembang mengikuti arah aliran angin yang mengakibatkan udara akan terkondensasi pada
ketinggian yang rendah. Awan ini berbentuk sama dan cenderung datar dengan warna abu-abu,
awan ini dapat menyebabkan gerimis.
Jika anda melihat awan ini di daerah dingin, pasti akan sangat kesusahan untuk
membedakan diantara awan dan kabut.

c. Awan Nimbo Stratus (Ni St)

Awan nimbo stratus adalah awan yang berada pada ketinggian rendah dan tidak
menyebar tanpa bentuk (rapat). Dengan bentuknya yang berat, bulat, tidak beraturan di
ujungnya. Awan ini menyebar cukup luas memenuhi angkasa, berwarna putih gelap. Awan ini
yang dapat menimbulkan hujan atau salju yang stabil dan lama.
Keberadaan awan nimbostratus ini menyebabkan jarak pandang yang rendah dana kan
menghalangi sinar matahari. Hujan yang di bawa oleh awan dengan karakteristik nimbo stratus
ini biasanya memiliki intesitas rendah sampai sedang saja. Namun tetap berlangsung dalam
waktu yang lama.

4. Kelompok Awan Dengan Perkembangan Vertikal (Awan Udara Naik)


Awan dengan tipe ini memiliki jarak pandang dari permukaan bumi cukup dekat dengan
bumi, yakni hanya sekitar 0,5 kilo meter sampai dengan 1.5 kilo meter saja. Beberapa macam
macam awan dengan tipe ini adalah :
a. Awan Cumulus (Cu)
Awan ini paling sering di gambarkan di film film seperti Narnia, yakni dengan tipe
awan perkembangan vertical model cumulus. Biasanya memiliki puncak yang tinggi dengan
adanya bantuan udara yang semakin naik ke angkasa. Ketika awan-awan ini bertemu langsung
dengan matahari, akan terlihat terang dan bercahaya. Meskipun hanya dengan bayangan pada
satu sisi saja, tetap menimbulkan warna terang sebelah dan satu sisi lainnya berwarna kelabu.
Ini menunjukan gradasi warna yang menakjubkan
Beberapa penelitian mengenai awan cumulus mengatakan bahwa biasanya awan ini
hanya memiliki ketinggian dan lebar sama, yakni hanya berkisar 1 kilo meter atau 1000 meter
saja.

b. Awan Cumulo Nimbus (Cu Ni)

Awan ini memiliki volume yang besar dengan letak yang rendah, namun memiliki
puncak yang tinggi melebar seperti pegunungan. Dengan awan yang tebal ini malah
menyebabkan pertanda alam lain seperti suatu tanda adanya angin ribut di suatu daerah atau
akan turun hujan yang di sertai dengan kilat, guntur serta halilintar.
Awan jenis ini memiliki ketinggian sekitar 1000 kaki dengan puncak yang selebar 3500
kaki. Dengan tinggian yang rendah namun lebar yang luas memungkinkan bahwa angin ini
membawa segala fenomena alam termasuk adanya angin tornado yang kerap terjadi di
Amerika.

Anda mungkin juga menyukai