Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari, dan
anggota tata surya yaitu, planet, asteroid, satelit, yang bergerak pada porosnya sambil
berputar mengelilingi Matahari. Selain itu terdapat juga komet dan meteor. Bumi
tempat kita tinggal merupakan sebuah planet yang terdapat dalam tata surya. Setiap
anggota tata surya dibedakan berdasarkan kemampuanya untuk memancarkan
cahaya, ukuran dan sifat orbitnya. Planet adalah benda langit yang beredar
mengelilingi Bintang. Planet yang satu dengan yang lain tidak bertabrakan karena
memiliki lintasan orbit yang berbeda. Meteor adalah penampakan jalur
jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, atau lazimnya orang menyebutnya bintang
jatuh. Pancaran sinar pada meteor disebabkan oleh panas yang dihasilkan
oleh tekanan pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang,
lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan
mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang
menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater. Komet merupakan
benda langit yang terdiri dari es yang sangat padat. Ketika mendekati Matahari,
komet mengeluarkan gas yang berbentuk kepala bercahaya dan semburan yang
terlihat seperti ekor. Komet diberi nama sesuai nama penemunya, seperti Komet
Halley, ditemukan oleh Edmund Halley.Meteor adalah benda-benda kecil di jagad
raya yang memasuki atmosfer Bumi. Meteor akan jatuh ke Bumi akan terbakar
sehingga menimbulkan nyala oleh sebab itu, meteor disebut juga bintang jatuh.
Meteor-meteor yang habis terbakar di atmosfer Bumi disebut meteorid. Adapun
meteor-meteor besar yang tidak habis terbakar dan sempat jatuh ke Bumi disebut
meteorit.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan beberapa masalah tentang
latar belakang Meteor :
1 Apa Pengertian Dari Meteor?
2 Apa Pengertian Meteorit?
3 Apa saja Jenis-Jenis Meteor?
4 Apa saja Jenis-Jenis Meteorit?
5 Bagaimana Proses Pembentukan Meteorit?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan dari
penyusunan Makalah ini adalah :
1 Untuk mengetahui Pengertian Meteor.
2 Untuk mengetahui Pengertian Meteorit.
3 Untuk mengetahui Jenis-jenis Meteor.
4 Untuk mengetahui Jenis-jenis Meteorit.
5 Untuk Mengetahui Bagaimana Proses Pembentukan Meteorit

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir dari
seluruhnya berbentuk gas (karbon dioksida,metana dan air) dan debu yang membeku.
Komet ditemukan pertama kali oleh Tycho Brahe pada tahun 1577. Komet ini
dinamai komet besar. Wujud komet tersusun dari kristal-kristal es yang rapiuh
sehingga mudah terlepas dari badannya. Komet memiliki orbit atau lintasan yang
berbentuk elips , lebih panjang dan lonjong dai obit planet. Komet yang cerah
pastinya menarik perhatian orang ramai. Orang dulu mengatakan bahwa komet
adalah bintabg sapu tetapi komet bukanklah sapu.

Gambar 1. Komet

Gambar 2. Lintasan komet berbentuk lonjong atau elips

3
Dengan kata lain komet dapat diartikan benda langit yeng mengelilingi
matahari dengan garis ekor yang berbentuk lonjong,komet berasal dari bahasa Yunani
yang berarti ranmbut panjang. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yan
membeku pada saat berada jauh dari matahari,ketika mendeketi matahari sbagian
bahan penyusun komet membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi
matahari sehinga termasuk dalam sistem tata surya.
1. Ciri-Ciri Komet
Ketika komet menghampiri bagian dalam tata surya, radiasi dari mahari
menyebabkasn lapisan es terluarnya menguap arus debu dan gas yang dihasilkan
membentuk atmosfer yang besar tetapi sangat tipis dikelilingi komet, disebut koma
akibat teanan radiasi matahari dan angin matahari, yang terbentuk ekor raksasa yang
menjauhi matahari.
Komet tediri dari:
· Inti komet (nukleus) yang terdiri dari batu, debu, es dan gas yang membeku.
· Koma,dan
· Ekor
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa yang
menyelidiki komet Halley, teori yang menyatakan bahwa komet merupakan
kumpulan dari berbagai zat beku dan debu telah terbukti kebenarannya. Data-data
pengamatan menunjukkan bahwa gas-gas pada komet terdiri atas unsur uap air yang
komposisinya sekitar 80 %, karbon monoksida sekitar 10 – 15 %, dan gas-gas lainnya
sekitar 5 %. Massa jenis inti komet sangat rendah, diperkirakan antara 100 – 400
kg/m3. Dengan demikian inti komet diperkirakan tersusun dari unsur-unsur yang
sangat ringan (bandingkan dengan massa jenis air beku yang nilainya 920 kg/m3).
Oleh karena itu diyakini bahwa inti komet dibentuk oleh partikel-partikel debu yang
diikat oleh air beku dan beberapa zat beku lainnya seperti; karbon, oksigen, hidrogen,
dan nitrogen. Permukaan inti komet tidak beraturan, hitam seperti batu bara, dengan

4
lembah-lembah dan bukit-bukit. Kebanyakan permukaan komet ditutupi oleh bahan
gelap yang sukar menguap, yang diperkirakan berupa senyawa karbon.

Garis tengah inti komet (nukleus) kira-kira hanya 8-25 km, sangat kecil
dibandingkan dengan koma. Garis tengah koma dapat mencapai 60.000 km dan
panjang ekor koet dapat mencapai 80 juta km.
Koma dan ekor komet membalikan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi
jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya.
Semakin ekat komet tersebut dengan matahari semakin panjanglah ekornya ada juga
komet yang tidek berekor.
Komet dapat memiliki satu jenis ekor atau dua jenis ekor yang disebut komet
berekor ganda. Jenis ekor komet pertama disebut tipe I, berupa ekor yang memanjang
dan hampir lurus dengan struktur berupa serabut yang terdiri dari gas yang
terionisasi. Sedangkan jenis ekor kedua disebut tipe II atau ekor debu yang berbentuk
kelokan tajam dan lebih kabur dengan materi penyusunnya debu yang diterpa oleh
cahaya matahari. Gas-gas yang menyusun ekor komet adalah CO+, gas nitrogen
(N2), CH+, gas karbon dioksida (CO2), dan ion OH-. Ion-ion tersebut terbentuk pada
saat molekul yang ukurannya lebih besar terpisahkan oleh angina matahari.
Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali,tetapi peredarannya
menggunakan waktu yang lama. Komet di bedakan menurut rentangan waktu
orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun an rentangan waktu
yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet
adalah elips.
2. Jenis-Jenis Komet
Berdasarkan bentukan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan
menjadi 2 bagian yaitu sebagai berikut:

a. Komet berekor panjang

5
Yaitu komet yang dengan garis intasannya sangat jauh melalui daeah-daerah
yang sangat jauh diangkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang
melaluinya. Ketika mendekati matahari,komet tesebut melepaskan gas sehingga
membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Khoutek yang
melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 25 tahun
sekali.

Gambar 3. Komet Halley

b. Komet berekor pendek


Yaitu komet yang garis dan lintasannya sangat pendek sehingga orang memiliki
kesempatan untuk menyerap gas yang dilaluinya. Ketika mendekai matahari, komet
tesebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan
ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Conthna komet encke yang
melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
3. Nama- Nama Komet
Sekarang telah kita kenal banyak nama komet, antara lain sebagai berikut:
1. Komet kohutek
2. Komet Arend-Roland dan maikos yng muncul pada tahun 1957.
3. komet ikeya-seki, ditemukan pada bulan September 1965 0leh dua orang
Astronom Jepang yaitu Ieya dan T.Seki.
4. komet shoemaker-levy 9 yang hancur pada tahun 1994.

6
5. komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996
6. komet hale-bopp yang muncul pada tahun 1997

Gambar 4. Komet Hyakutake pada 25 Maret 1996

4. Bagian - Bagian Komet


Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen yang berbentuk
ekor. Bagian-bagian komet adalah sebagai berikut:
1. Inti ,merupakan bahan yang sangat padat,diameternya mencapai beberapa
kilometer, dan berbentuk dari berbagai penguapan bahan-bahan es penyusun komet
yang kemudian berubah menjadi es.
2. Koma, merupakan daerah kabut atau daerah ang mirip tabir disekeliling
inti.
3. Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak
oleh mata manusia diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
4. Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat didekat
matahari.
Inti komet adalah sebongkah batuan salju. Ekor komet arahnya selalu menjauh
dari matahari dan bagian ekor suatu komet terdiri dari 2 macam, yaitu ekor debu dan
ekor gas. Bentuk ekor ebu tampak berbentu “lengkungan” sedangkan ekor yang
berbentuk “lurus”. Koma atau ekor komet tercipta saat mendekati matahari yaitu

7
ketika sebagian inti meleleh menjadi gas. Angin matahari kemudian meniup gas
tersebut sehinga menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang komet. Ekor
inilah yang terlihat besinar dari bumi sebuah komet memiliki 1 ekor dan 2 ekor
bahkan juga bisa lebih dari 2.
Ciri-ciri komet antara lain adalah ketika komet menghampiri bagian dalam
tata surya, radiasi dari mahari menyebabkasn lapisan es terluarnya menguap arus
debu dan gas yan dihasilkan membentuk atmosfer yang besar tetapi sangat tipis
dikelilingi komet, disebut koma akbat tekanan radiasi matahari dan angin matahari,
yang terbentuk ekor raksasa yang menjauhu matahari.
Mengapa manusia dapat melihat komet? Terdapat dua penyebab mengapa
manusia dapat melihat ekor komet di angkasa, pertama, gas-gas dan debu yang
diangkut oleh komet memantulkan cahaya Matahari, dan kedua, sebagian gas dan
debu pada komet dapat menyerap sinar ultrviolet dan memancarkannya kembali
dalam bentuk cahaya tampak. Jadi sebenarnya ekor komet adalah gas yang bercahaya
yang terjadi ketika komet bergerak mendekati Matahari.
Selain Matahari dan planet-planet, juga terdapat beda-benda lain yang merupakan
anggota tata surya kita, yaitu, asteroid, satelit alamiah, komet, dan meteoroid. Ukuran
benda-benda ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran planet-planet. Seperti
halnya planet-planet, benda-benda ini juga bergerak mengitari Matahari. Asteroid dan
satelit alamiah diperkirakan terbentuk bersamaan dengan terbentuknya tata surya.
Fakta pengamatan yang menunjukkan adanya perilaku yang berbeda dari ke empat
benda ini, mengindikasikan bahwa masing-masing benda ini memiliki ciri
karaketristik yang berbeda-beda.
Apakah Asteroid, satelit, komet dan meteoroid itu? Asteroid merupakan kumpulan
dari ribuan planet-planet kecil dan pecahan-pecahan benda angkasa yang membentuk
sebuah sabuk (belt) yang terletak diantara planet Mars dan planet Jupiter. Satelit
berarti suatu benda kecil yang bergerak mengitari suatu planet sebagai pengiring.
Satelit alamiah yang dimiliki oleh setiap planet jumlahnya berbeda-beda, ada juga

8
planet yang tidak memiliki satelit seperti planet Merkurius dan planet Venus. Planet
yang memiliki satelit terbanyak adalah Saturnus, yaitu sebanyak 19 buah. Komet
adalah benda antar planet yang terbentuk dari es yang sangat padat, dan ketika
mendekati Matahari mengeluarkan gas berbentuk kepala yang berpijar dan semburan
yang terlihat seperti ekor.
Bagian-bagian dari sebuah komet adalah bagian inti, koma, awan hidrogen,
dan ekor. Sedangkan meteoroid merupakan benda-benda lan git yang tergolong kecil
ukurannya yang bergerak mengelilingi Matahari dan terdapat pada ruang antar planet.
Meteoroid kadang-kadang tertarik dan masuk ke atmosfer Bumi. Akibat adanya
gesekan dengan atmosfer Bumi, maka meteoroidakan terbakar dan di langit tampak
ada lintasan pijar yag disebut meteor. Meteoroid yang tidak habis terbakar dan dapat
mencapai permukaan Bumi dikenal dengan sebutan meteorit.
B. Meteor

Gambar 5. Meteor

Apa yang dimaksud dengan Meteor?, Meteor adalah penampakan jalur


jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, atau lazimnya disebut
sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut dikarenakan oleh panas
yang dihasilkan oleh tekanan ram pada saat meteoroid memasuki
atmosfer. Meteor yang pancaran sinarnya sangat terang, lebih terang

9
daripada Planet Venus dapat juga disebut sebagai bolide.

 Meteoroid adalah benda langit yang belum melewati atau


memasuki atmosfer bumi dan tidak terpengaruh oleh medan
grativitas bumi.
 Meteor adalah benda langit yang memasuki lapisan atmosfer
bumi dan terbakar karena gesekan dengan atmosfer bumi.
 Meteorit adalah meteor yang tidak habis terbakar seluruhnya,
sehingga meteor tersebut jatuh di permukaan bumi. Pada
Meteorit terdapat jenis logam langka yang bisa dicampurkan
dengan bahan untuk membuat sebuah senjata, contohnya keris.
Keris yang terbuat dari bahan yang bercampur dengan meteorit
biasanya ringan namun sangat kuat, penomena ini yang sangat
disukai oleh para pembuat senjata atau Empu.

Gambar 6. Meteoroid, meteor dan meteorit

Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di


atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan
disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat

10
membentuk impact crater.

Gambar 7. Ilustrasi hujan meteor

Hujan Meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi


dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya. Hujan meteor
merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika
sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi
karena adanya serpihan benda luar angkasa yang
dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan
kecepatan tinggi. Adapun ukurannya meteor hanya sebesar
butiran pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai
permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi
disebut meteorit.

C. JENIS-JENIS METEOR

Meteor dapat digolongkan menjadi tiga jenis, antara lain :


Meteorit Asteroida/keplanetan:

11
Asteroida adalah planet kecil/minor dengan ukuran hanya beberapa
km, paling banyak dijumpai antara orbit mars dan Jupiter.
Terjadinya tidak memiliki pola periode tertentu, Meteor ini berasal
dari pecahan asteroida, orbit elips dengan periode pendek. Jika
benda-benda kecil ini terjebak masuk dalam atmosfer bumi, maka
benda tersebut akan terbakar (karena bergesekan dengan atmosfir)
dan memunculkan fenomena meteor.
 2
Meteorit Parabolis:

Benda kecil yang asal mulanya belum diketahui, tetapi masuk


anggota tata surya. Orbitnya mungkin terganggu oleh planet lain,
sehingga masuk dalam atmosfir bumi, terbakar dan jadilah
fenomena meteor.
 3
Meteorit Kekometan:

Umumnya jumlah meteorida yang begitu banyak Meteor jenis ini


Berasal dari hancuran komet dengan orbit elips yang sangat pipih
dan sering berimpit dengan orbit bekas komet tertentu. Bila bumi
memotong orbit kelompok meteorit ini akan terjadi hujan meteor.
D. JENIS-JENIS METEORIT

Kelompok falls :

kelompok meteorit yang terlihat jatuh dan ditemukan di bumi sesaat


setelah kejatuhannya di permukaan Bumi.
kelompok finds :

kelompok meteorit yang telah jatuh dan ditemukan di Bumi. puluhan,


ratusan bahkan ribuan tahun lalu.

12
E. PROSES PEMBENTUKAN METEORIT

Meteorit sendiri dibagi atas 3 kelas:


Stony Meteorites (Meteorit Batuan)
Ada dua tipe utama dari stony meteorite:
Chondrites:Meteorit tipe ini mengandung senyawa
carbon, air, dan materi volatil lainnya dan memiliki
warna yang agak gelap.
Achondrites:Meteorit tipe ini tidak mengandung logam
atau sulfida logam dan penampakannya juga mirip
dengan batuan di permukaan bulan dan planet
kebumian.
Stony-Iron Meteorites (Meteorit Batuan-Besi)
Meteorit jenis ini mengandung batuan dan besi dalam perbandingan
yang hampir sama meteorit jenis ini adalah mereka terbentuk pada
daerah pertemuan objek padat yang dingin. Pada daerah ini terdapat
juga pemisahan antara logam dengan kerapatan tinggi dan batuan yang
memiliki kerapatan lebih rendah
Iron Meteorites (Meteorit Besi)
Sebagian besar meteorit jenis ini terdiri dari campuran besi dan nikel
yang berada dalam keadaan cair.
Pada keadaan normal, fenomena meteor bukanlah barang yang
menakutkan, justru seringkali ditunggu-tunggu orang karena
keindahannya. Langit menjadi tampak indah dan dinamis terutama
ketika sedang terjadi hujan meteor.

13
Meteorida merupakan benda-benda kecil yang mengelilingi matahari,
keberadaannya baru diketahui ketika benda tersebut memasuki
atmosfir bumi dan memanas karena gesekan. Uap bercahaya yang
dihasilkan nampak seperti bintang yang bergerak (jatuh) di langit,
gejala inilah yang kemudian dikenal sebagai fenomena meteor. Jadi
meteor lebih merupakan peristiwa, bukan benda. Tepatnya peristiwa
terbakarnya batu-batu dari langit akibat gesekan dengan molekul
atmosfer.

BAB III

14
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim


disebut sebagai bintang jatuh. Sedangkan Meteorit adalah batu meteor yang berhasil
mencapai permukaan planet Bumi

Komet adalah benda luar angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir hampir seluruh
nya terbentuk dari gas (karbon diaksoda,metana,air) dan debu yang membeku. Komet
memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips ,lonjong dan panjang dari orbit
planet. Adapun bagian-bagian dari komet antara lain adalah:

Bagian-bagian komet terdiri dari ini,koma,awan hidrogen yang berbentuk ekor.


Bagian-bagian komet adalah sebagai berikut:

1.inti

2.Koma

3.lapisan hidrogen,

4.Ekor

Ciri-ciri komet antara lain adalah:

Ketika komet menghampiri bagian dalam tata surya, radiasi dari mahari
menyebabkasn lapisan es terluarnya menguap arus debu dan gas yan dihasilkan
membentuk atmosfer yang besar tetapi sangat tipis dikelilingi komet,disebut koma
akbat teanan radiasi matahari dan angin matahari, yang terbentuk ekor raksasa yang
menjauhu matahari

B. SARAN

15
Penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa menambah wawasan
dan pengetahuan kita terutama mengenai Meteor.

DAFTAR PUSTAKA

16
Suhandi,Andi.2016.http://file.upi.edu/Direktori/Dualmodes/Konsep_Dasar_Bumi_An
tariksa_Untuk_Sd Bbm_7.pdf. (Diunduh pada 16 September 2016)

http://www.jurnal.today/2016/04/mengenal-meteor.html. (Diunduh pada 16


September 2016)

http://www.ilmusiana.com/2015/12/tata-surya-pengertian-sistem-susunan.html#.
(Diunduh pada 16 September 2016)

http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-. (Diunduh pada 16 September 2016)

http://www.nuriazhari82.web.id/2016/01/makalah-tentang-meteor.html

http://pengayaan.com/pengertian-meteor-dan-komet/

17

Anda mungkin juga menyukai