Anda di halaman 1dari 7

 Komet

Komet didefinisikan sebagai benda langit dengan atmosfer tipis di


beberapa titik dalam orbitnya, dimana kemungkinan unsur penyusunnya berupat
debu, gas ataupun keduanya. Atmosfer tipis ini disebut koma. Pada saat
mendekati matahari, koma akan berkembang menjadi lebih renggang dan
membentuk awan hydrogen dan dua buah ekor komet. Salah satu ekor komet
terdiri dari debu dan lainnya terdiri dari gas yang sudah terionisasi

Gambar Pertumbuhan dan penyusutan ekor terhadap jarak heliosentris

Struktur Komet

1. Koma
Koma tumbuh ketika komet biasanya berada pada jarak 10 SA dari Matahari, dimana
pada jarak ini inti komet mengalami pemanasan akibat radiasi Matahari. Koma berukuran
besar, memiliki atmosfer yang renggang. Sebagian besar koma terdiri dari gas yang berasal
dari inti yang mudah menguap dan campuran debu.

2. Awan Hidrogen

Awan hidrogen berasal dari koma melalui fotodisosiasi fragmen molekul


OH . Meskipun awan ini sangat dapat melebihi ukuran Matahari ,namun
memiliki sedikit massa. Awan hydrogen menyelebungi koma.
3. Ekor Komet

Pada saat komet bergerak mendekati matahari, tumbuhlah ekor komet


yang semakin bertambah panjang dengan semakin dekatnya komet itu ke
Matahari. Ekor komet dapat berukuran besar, hingga luasnya sejauh beberapa
SA dari koma. Ekor komet ini muncul karena bahan-bahan yang ada di bagian
dalam yang menyelubungi inti (bagian koma) menguap akibat hembusan angin
surya (partikel-partikel yang dipancarkan oleh Matahari). Arah ekor komet
selalu menjauhi arah Matahari dan segaris dengan arah Matahari-komet.
Kerapatan komet sangat kecil, jauh lebih kecil dari pada kerapatan partikel
dalam ruang hampa terbaik yang bisa dibuat di dalam laboratorium di Bumi.

Ada 2 macam ekor komet, yaitu : ekor yang terbentang hampir sepanjang
garis matahari ke koma, dan ekor yang melengkung menjauhi
Matahari.

Tetapi Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat


diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

a. Komet berekor panjang yaitu komet dengan garis


lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat
dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-
gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari,
komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma
dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet
Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000
tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
b. Komet berekor pendek yaitu komet yang garis lintasannya
sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk
menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati
matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat
sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang
sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya
Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3
tahun sekali.

4. Inti Komet

Gambaran komet dari planet dengan tidak menggunakan teleskop, orang-


orang beranggapan bahwa ukuran dari inti komet itu kecil atau sebanding
dengan asteroid. Namun pada kenyataannya ukuran dari inti komet itu
beberapa kilometer bahkan bisa mencapai puluhan kilometer. Komposisi dari
komet juga dilihat dari komposisi koma yaitu terdiri dari es, terutama air ,
dicampur dengan es CO2, dan CO, di tambah dengan bebatuan dan bahan
karbon.

 Meteorit

Anda mungkin telah melihat 'bintang jatuh', seberkas cahaya terang yang
melintas di langit beberapa detik atau lebih sebelum menghilang. Anda bahkan
mungkin cukup beruntung untuk melihat contoh spektakuler terang , yang disebut
disebut bola api, atau bolide jika meledak. Fenomena ini disebabkan oleh meteor,
yakni benda kecil yang telah memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi,
terutama di kisaran 10-70 km/s. Kadang-kadang ledakan yang dihasilkan dengan
kecepatan supersonik dapat didengar manusia. Meteor mengionisasi saat
melewati atmosfir, dan permukaan meteor menjadi sangat panas. berkas cahaya
adalah cahaya dari ionisasi tersebut. Dalam atmosfir tersebut, tubuh induk dari
meteor biasanya berkurang dari beberapa milimeter ukuran dari keseluruhannya.

Jenis Dan Struktur Meteorit


1. Meteorit Besi (Iron Meteorites)

Meteorit besi dinamakan demikian karena komposisi bahan


penyusunnya didominasi oleh besi. Ada juga campuran massa beberapa % logam
nikel , dan material penyusun lainnya yang sangat kecil jumlahnya.
2. Meteorit batuan (Stony Meteorit)

Sebagian besar meteorit batuan merupakan jenis silikat, meskipun besi


berjumlah sedikit dan nikel biasanya ditambah zat lain.

3. Stony-Iron Meteorites (Meteorit Batuan-Besi)


Meteorit batuan-besi adalah campuran dari jumlah yang kurang lebih
sama dari paduan besi-nikel dan silikat, dengan jumlah kecil dari bahan lain
(pelat 25 (c)). Mereka diduga berasal dari transisi zona di asteroid yang
membentuk inti besi dan mantel silikat, dan kemudian terganggu oleh
tabrakan.
Meteorit Batuan memiliki dua tipe yaitu chondrites dan achondrites.

a. Achondrites

Achondrites didefinisikan meteorit yang tidak mengandung


chondrules dan secara tampak tidak terlihat adanya logam atau sulfida
logam. Penampakannya juga mirip dengan batuan di permukaan
bulan dan planet kebumian. Umur batuannya sekitar 4,5 miliar tahun,
batuan yang lebih muda umurnya diperkirakan berasal dari materi
yang dilontarkan dari permukaan Mars.

b. Chondrites

Disebut chondrites karna Sebagian besar batu meteorit ini


memiliki chondrules (pelat 25 (d)). Sebuah chondrule adalah
kandungan bola-bola silikat kecil yang terdapat pada meteorit
batuan. Meteorit tipe ini mengandung senyawa carbon, air, dan
materi volatil lainnya dan memiliki warna yang agak gelap. mereka
diperkirakan telah dibentuk oleh flash leleh rumpun silikat
berdebu, peningkatkan suhu hingga lebih besar dari sekitar 1500 K,
diikuti dengan pendinginan cepat dari tetesan cairan.

Anda mungkin juga menyukai