Anda di halaman 1dari 13

MODUL 10

KOMPUTASI FISIKA DALAM DINAMIKA KOMET


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Astrofisika

Dosen Pengampuh : Melly Ariska, S.Pd., M.Sc.

Oleh:

Iyan Mariska Prastyo

(06111281924026)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021
MODUL 10

KOMPUTASI FISIKA DALAM DINAMIKA KOMET

Tujuan Pembelajaran :

1. Mahasiswa mengetahui komet, dinamika komet dan asal-usul


terbentuknya.
2. Mahasiswa mengetahui fungsi Komputasi Fisika dalam menjelaskan
Perkembangan Dinamika Komet.
3. Mahasiswa mengetahui cara/Langkah-langkah Pengoperasian Komputasi
Fisika dalam Menjelaskan Perkembangan Dinamika Komet.
4. Mahasiswa mengetahui penerapan Komputasi Fisika dalam Menjelaskan
Perkembangan Dinamika Komet dan bisa memberikan contoh spesifik.

10.1. Pengertian Komet, Dinamika Komet dan Asal-usul terbentuknya

Gambar 10.1. Komet


(sumber : inet.detik.com)

Komet merupakan salah satu benda langit. Benda ini juga sering disebut
sebagai bintang berekor. Komet adalah bintang berekor yang bergerak bebas di
luar angkasa, sesekali peredaran komet ini melintas di sebelah planet
Bumi sehingga dilihat oleh manusia dalam kurun waktu tertentu. Nama Komet
sendiri berasal dari kata bahasa Yunani yaitu “kometes” yang berarti rambut
panjang. Suku Jawa menyebut komet sebagai “lintang kemukus” karena memiliki
ekor seperti kukusan. Komet sendiri juga mengelilingi matahari, sama seperti
Bumi dengan orbitnya yang berbentuk lonjong.
Komet sendiri terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan
debu dan gas yang membeku ketika berada jauh dari matahari. Material- material
penyusun komet ini hampir seluruhnya terbentuk dari gas karbondioksida, metana
dan juga air. Namun ketika mendekati matahari, material- material penyusun
komet ini sebagian menguap sehingga membentuk kepala dan juga ekor komet.
Ekor komet sangat panjang, bahkan panjangnya bisa mencapai jutaan km. Komet
ini dapat kita lihat ketika keberadaannya masih jauh dari matahari. Orbit komet
berbeda- beda dan ada pula komet yang menghabiskan masa hingga jutaan tahun
lamanya hanya untuk satu kali megorbit pada matahari. Waw, sungguh luar biasa.
Namun karena komet ini mengeliling matahari, maka komet masih dikategorikan
sebagai benda langit anggota tata surya.

Komet merupakan benda langit yang mirip dengan asteroid. Jadi, julukan
bintang berekor untuk komet ini sebenarnya kurang pas karena komet dan bintang
benar- benar berbeda. Apabila dilihat dari dekat mungkin kita bisa tahu betul
mengenai perbedaan benda- benda langit ini. Namun apabila dilihat dari kerak
bumi, tempat dimana manusia dan mata telanjangnya berada maka akan sangat
sulit membedakan yang mana komet. Oleh karena itulah perlu kiranya kita
mengetahui tentang ciri- ciri yang dimiliki oleh komet. Adapun beberapa ciri dari
komet antara lain sebagai berikut:
1. Tersusun atas partikel debu dan es yang telah membeku
2. Memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk lonjong atau elips
3. Sangat mudah terbakar, terlebih di bagian ekornya

Bagian-Bagian Komet

Gambar 10.2. Bagian Komet


(sumber : DosenPendidikan.com)
Tidak sesimple planet yang bentuknya cenderung bulat pepat di kedua
kutubnya, komet memiliki beberapa bagian yang tersekat- sekat seperti bagian
inti, ekor dan lain sebagainya. Lalu apa saja keterangan bagian- bagian komet
tersebut? Berikut ini merupakan bagian- bagian komet yang perlu kita ketahui:

1. Inti Komet
Inti komet merupakan bagian yang paling terlihat dari bumi ketika posisi
komet masih jauh dari matahari. Bagian inti ini juga merupakan bagian yang
paling padat. Diamater dari inti ini mencapai beberapa kilometer  berbeda-
beda antara satu komet dengan lainnya. Inti komet ini terbentuk dari
penguapan bahan- bahan es yang sangat mudah menguap menjadi gas- gas
yang terlihat berpijar.

2. Koma
Bagian kedua dari komet adalah koma. Koma merupakan daerah yang penuh
kabut atau daerah yang mirip dengan tabir yang menyelimuti inti komet.
Daerah ini sebagai daerah yang pekat karena terkena uap dari inti komet yang
semakin mengepul apabila dekat dengan matahari.

3. Lapisan Hidrogen
Lapisan hidrogen juga merupakan salah satu bagian dari komet. Lapisan
hidrogen ini adalah lapisan yang menyelubungi koma sehingga tidak tampak
olehmata manusia. Awan di lapisan ini sangat tebal hingga diamaternya bisa
bisa mencapai 20 juta kilometer.

4. Ekor
Ekor komet adalah bagian yang paling menakjubkan dari komet. Bagian ini
yang paling banyak menyita perhatian dan sekaligus sebagai sebab nama
komet ini. Ekor komet merupakan gas bercahaya yang terjadi ketika komet
lewat di dekat matahari. Ekor ini adalah bagian yang terbakar oleh matahari.
Ketika terbakar maka bagian ini akan membentuk sebuah ekor dan ukurannya
bsa sangat panjang hingga berpuluh- puluh kilometer.

Jenis-Jenis Komet

Jenis- jenis komet dikategorikan berdasarkan bentuk komet tersebut,


khususnya ekor komet itu sendiri. Adapun ekor komet yang dimaksudkan ini
panjang atau pendek. Komet memang dibedakan menjadi dua jenis. Jenis-  jenis
komet antara lain yaitu
1. Komet berekor panjang
Komet berekor panjang tentu saja adalah komet yang ekornya panjang.
Maksudnya, komet berekor panjang adalah komet yang memiliki garis
lintasan sangat jauh melalui daerah- daerah yang sangat dingin di luar angkasa
sana. Dengan melewati banyak daerah yang dingin maka komet ini memiliki
banyak kesempatan untuk menyerap gas- gas yang ada di sekitarnya.
Kemudian ketika mendekati matahari, komet ini melepaskan gas sehingga
akan membentuk koma serta ekor komet yang ukurannya sangat panjang.

Gambar 10.3. Komet Berekor Panjang


(sumber : Solarium.com)

2. Komet berekor pendek


Jenis komet yang kedua adalah komet berekor pendek. Komet berekor pendek
merupakan komet yang ekornya tidak terlalu panjang. Komet ini memiliki
garis lintas yang sangat pendek sehingga kesempatan untuk menyerap gas di
sekitar hanya sedikit. Dengan demikian ekor yang terbentuk pada komet pun
tidak terlalu panjang.

Gambar 10.4. Komet Berekor Pendek


(sumber : IlmuGeografi.com)
Asal-usul Komet

Gambar 10.5 Komet


(sumber : id.wikipedia.org)

Komet berasal dari awan Oort yang terletak di sisi luar sistem tata surya.


Awan Oort berisi triliunan komet. Seiring berjalannya waktu, komet-komet
berpisah dari awan dan terlempar ke matahari. Inti komet terletak di pusat, terbuat
dari gas serta debu batuan dan merupakan benda padat yang stabil. Pada saat
komet mendekati matahari, sebagian materi tersebut terlempar dari permukaan inti
komet.Ekor ion, dapat mencapai 100 juta kilometer, terbentuk dari proses ionisasi
gas pada saat berinteraksi dengan angin matahari; dan ekor komet selalu menjauhi
matahari. Hal ini disebabkan oleh angin matahari menerpa awan gas yang
melingkupi komet. Ketika komet mendekati matahari, ekornya terbentang ke
belakangnya.
Komet baru yang saat ini teramati tampaknya berasal dari selubung benda
es yang besar yang berada sekitar satu tahun cahaya dari Matahari. Model ini
dikembangkan tahun 1950-an oleh astronom Belanda Jan Oort (1900–1992).
Awan Oort yang belum teramati tersebut dapat memuat 100 miliar benih
komet.Gangguan gravitasi dari bintang lain di sekitar Matahari dapat mengganggu
keseimbangan awan ini dan mengirimkan beberapa komet secara acak menuju
Matahari. Komet tersebut akan menjadi komet periode panjang, yang orbitnya
hampir parabola dan periode revolusinya mengelilingi Matahari mencapai 200
hingga jutaan tahun.
Komet dengan periode yang lebih pendek mengorbit seperti planet dan
berasal dari Sabuk Kuiper. Sabuk ini berada lebih dekat ke Tata Surya dalam
daripada Awan Oort.Bila sebuah komet lewat di dekat sebuah planet-planet besar,
terutama Jupiter, komet akan dipengaruhi oleh gravitasi planet tersebut. Komet
dapat jatuh ke planet; atau dipercepat lajunya dan keluar dari Tata Surya, atau
bergerak dalam orbit lonjong lebih dekat lagi ke Matahari.
Banyak teori yang telah dicetuskan dalam seabad terakhir ini mengenai
asal mula komet, tetapi salah satu yang paling luas diterima saat ini menyebutkan
bahwa komet terbentuk pada saat yang sama dengan saat terbentuknya tata surya.
Pada tahun 1950, Jan Oort, seorang astronom Belanda mengajukan teorinya
bahwa Matahari dikelilingi oleh “kabut” besar yang terdiri dari material komet
pada jarak sekitar 1000 kali garis terngah tata surya yang kita ketahui. Teori ini
kemudian diikuti dengan teori dari Gerard Kuiper, pada tahun 1951 yang
menggagas bahwa sabuk material komet tersebut terletak pada suatu daerah yang
berjarak beberapa ratus kali jarak Bumi-Matahari. Gangguan yang berasal dari
objek di luar tata surya dapat menyebabkan beberapa di antara material tersebut
keluar dari sabuk komet dan memasuki tata surya bagian dalam sebagai sebuh
komet, di mana komet dengan periode pendek diduga muncul dari sabuk ini, yang
kemudian dinamai sebagai sabuk Kuiper.

10.2. Fungsi Komputasi Fisika dalam menjelaskan Perkembangan Dinamika


Komet.

Maple adalah sebuah program aplikasi yang berisi banyak prosedur dan
fungsi di bidang matematika. Selain itu, Maple berisi bahasa pemrograman yang
terbatas hanya untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan prosedur dan fungsi
yang ada. Maple merupakan pemrograman terstruktur, sehingga memiliki rancang
bangun yang testruktur dan jelas, sehingga mudah ditelusuri, dipahami dan
dikembangkan oleh setiap orang.

Maple menurut Heal et al (1998) adalah sistem penghitungan simbolik


atau sistem computer aljabar. Keduanya mengacu pada kemampuan Maple untuk
memanipulasi informasi secara simbolik atau aljabar. Kemampuan simbolik
digunakan untuk mendapatkan penyelesaian analitik yang eksak dalam banyak
masalah matematika seperti integral, sistem persamaan, persamaan diferensial,
dan masalah aljabar linear. Melengkapi operasi simbolik yaitu sekumpulan besar
grafik untuk memvisualisasi informasi yang rumit. Sedangkan algoritma numerik
untuk menyediakan estimasi dan menyelesaikan masalah dimana penyelesaian
eksak tidak ada.

10.3. Pengoperasian Komputasi Fisika dalam Menjelaskan Perkembangan


Dinamika Komet.

Maple merupakan software dalam matematika yang komprehensif,


menawarkan fasilitas untuk aljabar, kalkulus, matematika diskrit, grafik, numeric
dan masih banyak lagi. Untuk memulai Maple, pastikan terlebih dahulu software
Maple telah terinstal dikomputer kemudian lakukan langkah- langkah :
1. Klik Start à All Programs
2. Klik Maple à pilih Maple, dan klik Maple, seperti tampilan pada Gambar

Gambar 10.6. Worksheets

Setelah masuk ke Maple, nampak tampilan worksheets seperti gambar 5.

Gambar 10.7. Tampilan New Project di Maple


Yang terpenting pada worksheets ini adalah tanda [> disebut sebagai Command
Prompt, yang merupakan tanda untuk mengetikkan perintah. Setiap baris
perintah diakhiri dengan [Enter]. Untuk mempermudah perintah, kadang
digunakan tool yang ada pada bagian kiri Worksheet. Setelah beberapa pekerjaan
telah diselesaikan, sebagai dokumentasi, perintah-perintah yang telah dituliskan
dalam worksheet dapat disimpan ke dalam file. Secara default, ekstensi file
worksheet yang disimpan adalah *.mws (maple worksheet).
Sebelum membahas lebih lanjut penggunaan Maple untuk keperluan berbagai
perhitungan di Matematika, terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai
operasi dasar aritmatik dalam Maple. Tabel berikut menjelaskan beberapa
operator dasar aritmatik yang sering digunakan dalam Maple
Urutan Operator Makna
1 () Kurung
2 * atau ** Perpangkatan
3 */ Perkalian, Pembagian
4 +- Penjumlahan, Pengurangan
5 mod Sisa Hasil Bagi
10.4. Penerapan Komputasi Fisika dalam Menjelaskan
Perkembangan Dinamika Komet

Fisika komputasi adalah studi implementasi numerik algoritme untuk


memecahkan masalah di bidang fisika di mana teori kuantitatif sudah ada. Dalam
sejarah, fisika komputasi adalah aplikasi ilmu komputer modern pertama di
bidang sains, dan sekarang menjadi subbagian dari sains komputasi. Dalam fisika,
berbagai teori yang berdasarkan permodelan matematika menyediakan prediksi
yang akurat mengenai bagaimana sebuah sistem bergerak. Namun sering kali
penggunaan permodelam matematika untuk sebuah sistem khusus yang bertujuan
untuk menghasilkan prediksi yang bermanfaat tidak bisa dilakukan ketika itu. Hal
ini terjadi karena solusi permasalahan tidak memiliki ekspresi bentuk tertutup
(closed-form expression) atau terlalu rumit. Dalam banyak kasus, perkiraan
numerik dibutuhkan. Fisika komputasi adalah subjek yang berhubungan dengan
berbagai perkiraan numerik; perkiraan solusi yang ditulis sebagai sejumlah besar
bilangan terbatas (finite) dari operasi matematika sederhana (algoritme), dan
komputer digunakan untuk melakukan operasi tersebut dan menghitung solusi dan
errornya.

10.5 Contoh Soal

1. Jelaskan proses terbentuknya komet!

Jawaban: Komet berasal dari awan Oort yang terletak di sisi luar


sistem tata surya. Awan Oort berisi triliunan komet. Seiring berjalannya waktu,
komet-komet berpisah dari awan dan terlempar ke matahari. Inti komet terletak di
pusat, terbuat dari gas serta debu batuan dan merupakan benda padat yang stabil.
Pada saat komet mendekati matahari, sebagian materi tersebut terlempar dari
permukaan inti komet.Ekor ion, dapat mencapai 100 juta kilometer, terbentuk dari
proses ionisasi gas pada saat berinteraksi dengan angin matahari; dan ekor komet
selalu menjauhi matahari. Hal ini disebabkan oleh angin matahari menerpa awan
gas yang melingkupi komet. Ketika komet mendekati matahari, ekornya
terbentang ke belakangnya.
10.6. Rangkuman Materi
1. Komet merupakan salah satu benda langit. Benda ini juga sering disebut
sebagai bintang berekor. Komet adalah bintang berekor yang bergerak bebas
di luar angkasa, sesekali peredaran komet ini melintas di sebelah planet
Bumi sehingga dilihat oleh manusia dalam kurun waktu tertentu.
2. Ciri dari komet antara lain sebagai berikut:
• Tersusun atas partikel debu dan es yang telah membeku
• Memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk lonjong atau elips
• Sangat mudah terbakar, terlebih di bagian ekornya
3. Komet memiliki 4 bagian yaitu; inti komet, koma, lapisan hidrogen, dan ekor.
4. Komet dibedakan menjadi 2 jenis yaitu; komet berekor panjang, dan komet
berekor pendek.

10.7. Latihan Soal


A. Pilihan Ganda
1. Komet meruppakan salah satu benda...
a. planet
b. sakral
c. mati
d. langit

2. Komet berasal dari kata bahasa Yunani yaitu “kometes” yang berarti...
a. benda
b. langit
c. rambut panjang
d. rambut pendek

3. Komet terbentuk dari...


a. es dan debu
b. batu
c. gas
d. semua benar

4. Ciri-ciri komet antara lain...


a. Tersusun atas partikel debu dan es yang telah membeku
b. Memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk lonjong atau elips
c. Sangat mudah terbakar, terlebih di bagian ekornya
d. semua benar

5. Bagian komet yang terbentuk dari penguapan bahan- bahan es yaitu....


a. koma
b. inti komet
c. ekor
d. lapisan hidrogen

6. Daerah yang penuh kabut atau daerah yang mirip dengan tabir yang
menyelimuti inti komet merupakan....
a. koma
b. inti komet
c. ekor
d. lapisan hidrogen

7. Bagian yang paling menakjubkan dari komet yaitu...


a. koma
b. inti komet
c. ekor
d. lapisan hidrogen

8. Komet yang memiliki garis lintasan sangat jauh melalui daerah-daerah yang
sangat dingin di luar angkasa merupakan jenis komet...
a. berekor pendek
b. berekor panjang
c. berekor kecil
d. berekor besar

9. Komet yang memiliki garis lintas yang sangat pendek sehingga kesempatan
untuk menyerap gas di sekitar hanya sedikit merupakan jenis komet...
a. berekor pendek
b. berekor panjang
c. berekor kecil
d. berekor besar

10. Komet dengan periode yang lebih pendek mengorbit seperti planet yang
berasal dari...
a. langit
b. bumi
c. planet
d. sabuk kuiper
B. Essay

1. Apa yang dimaksut dengan komet?


2. Jelaskan apa itu inti komet!
3. Jelaskan apa itu komet berekor panjang!
4. Sebutkan ciri-ciri komet!
5. Jelaskan teori yang mengemukakan asal mula komet?

10.8. Glosarium

Orbit : Jalur yang dilalui oleh objek, di sekitar objek lainnya, di dalam
pengaruh dari gaya gravitasi.

Asteroid : Benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar
daripada meteroid.

Awan Oort : Awan berbentuk bola yang sangat besar yang berada di area
paling luar tata surya.

Sabuk Kuiper: Sebuah wilayah di Tata Surya yang berada dari sekitar orbit
Neptunus sampai jarak 50 SA dari matahari.

10.8. Daftar Pustaka

Fauzan, Tri Nugroho. (2021). Pengertian Komet, Ciri-Ciri, Bagian, dan Jenis-
jenisnya yang Perlu Diketahui. Di akses pada tanggal 20 maret 2021.
https://www.bola.com/ragam/read/4449482/pengertian-komet-ciri-ciri-
bagian-dan-jenis-jenisnya-yang-perlu-diketahui

Novi, Fuji Astuti. (2020). Ciri-ciri komet sebagai benda langit, lengkap dan
karakteristiknya. Diakses pada tanggal 20 maret 2021.
https://www.merdeka.com/jabar/ciri-ciri-komet-sebagai-benda-langit-
lengkap-dengan-karakteristiknya-kln.html

Dea, Suryadi Siregar. (2018). Fisika Tata Surya. Di akses pada tanggal 20 maret
2021.https://www.fttm.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2018/02/e-
Book-Fisika-Tata-Surya.pdf
KUNCI JAWABAN MODUL 10

A. Pilihan Ganda

1. D 6. A
2. C 7. C
3. A 8. B
4. D 9. A
5. C 10. D

B Essay

1. Komet adalah bintang berekor yang bergerak bebas di luar angkasa, sesekali
peredaran komet ini melintas di sebelah planet Bumi sehingga dilihat oleh
manusia dalam kurun waktu tertentu.
2. Inti komet merupakan bagian yang paling terlihat dari bumi ketika posisi
komet masih jauh dari matahari.
3. Komet berekor panjang tentu saja adalah komet yang ekornya panjang.
Maksudnya, komet berekor panjang adalah komet yang memiliki garis
lintasan sangat jauh melalui daerah- daerah yang sangat dingin di luar angkasa
sana.
4. Adapun beberapa ciri dari komet antara lain sebagai berikut:
 Tersusun atas partikel debu dan es yang telah membeku
 Memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk lonjong atau elips
 Sangat mudah terbakar, terlebih di bagian ekornya
5. Pada tahun 1950, Jan Oort, seorang astronom Belanda mengajukan teorinya
bahwa Matahari dikelilingi oleh “kabut” besar yang terdiri dari material komet
pada jarak sekitar 1000 kali garis terngah tata surya yang kita ketahui. Teori
ini kemudian diikuti dengan teori dari Gerard Kuiper, pada tahun 1951 yang
menggagas bahwa sabuk material komet tersebut terletak pada suatu daerah
yang berjarak beberapa ratus kali jarak Bumi-Matahari.

Anda mungkin juga menyukai