Oleh
Novi Dwi Lestari
1513022042
Dosen Pengampu:
Leni Rumiyanti, S.Pd, M.Sc
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas segala rahmat dan karunia Allah SWT akhirnya penulis
dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa tentang
“Komet West”.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen
mata kuliah IPBA yaitu Ibu Leni Rumiyanti, S.Pd, M.Sc. selain itu juga
makalah ini membantu mahasiswa mengetahui salah satu jenis komet, yaitu
komet west.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan masukan baik berupa
saran maupun kritikan dari pembaca agar pembuatan makalah yang akan
datang bisa jauh lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ..................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Komet terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian ekor. Pada
dasarnya ekor komet merupakan bagian kepala komet yang terlempar
akibat gaya dorong matahari. Energi matahari inilah yang menyebabkan
ekor komet bercahaya. Saat komet yang cemerlang dapat terlihat, cirri
yang paling mencolok adalah ekornya. Panjang ekor komet sekitar 1
sampai 100 juta kilometer. Ekor komet terbentuk dari gas dan coma yang
selalu menunjuk kearah yang berlawanan dengan matahari.
Komet dapat memiliki satu jenis ekor atau dua jenis ekor yang disebut
komet berekor ganda. Jenis ekor komet pertama disebut tipe I, berupa
ekor yang memanjang dan hampir lurus dengan struktur berupa serabut
yang terdiri dari gas yang terionisasi. Sedangkan jenis ekor kedua disebut
tipe II atau ekor debu yang berbentuk kelokan tajam dan lebih kabur
dengan materi penyusunnya debu yang diterpa oleh cahaya matahari. Gas-
gas yang menyusun ekor komet adalah CO+, gas nitrogen (N2), CH+, gas
karbon dioksida (CO2), dan ion OH-. Ion-ion tersebut terbentuk pada saat
molekul yang ukurannya lebih besar terpisahkan oleh angin matahari.
Komet yang ada di luar angkasa jumlahnya sangat banyak, yang menurut
salah seorang astronom Johann Kepler diibaratkan sebanyak jumlah ikan
yang ada di samudra. Beberapa komet telah dikenal manusia sesuai
dengan nama penemunya, seperti komet Halley, komet Ikeya Seki, komet
Kohoutek, dan komet West. Munculnya komet sering kali dikaitkan
dengan malapetaka di bumi. Seperti komet Halley yang muncul di
London pada bulan Maret 1997, dikaitkan dengan bunuh dirinya 39
anggota Sekte di Amerika (harian Pikiran Rakyat).
2.2 Komet West
Komet ini ditemukan oleh fotografis Richard Martin West, dari European
Southern Observatory (ESO), pada tanggal 10 Agustus 1975. Komet
datang ke perihelion (pendekatan terdekat dengan Matahari) pada tanggal
25 Februari 1976.
Sebagai akibat dari hamburan depan mencapai kecerahan puncak -3. Dari
25 Februari tepat di tanggal 27, pengamat melaporkan bahwa Komet
West terlihat sangat terang. Meskipun penampilannya spektakuler,
kemunculan Komet West tidak dilaporkan di media. Hal ini disebabkan
oleh kemuculan yang relatif mengecewakan pada Komet Kohoutek pada
tahun 1973, yang telah diprediksi secara luas menjadi sangat terkemuka.
Ilmuwan mewaspadai membuat prediksi yang mungkin meningkatkan
ekspektasi masyarakat.
ROSDAKARYA. Bandung.