Anda di halaman 1dari 13

PORTOFOLIO GEOGRAFI FENOMENA ALAM :

KOMET

Disusun Oleh :

Bunga Annisa

12 IPS 4

Guru Bidang Studi :

Sri Mulyati, S.Pd

SMA NEGERI 1 BABELAN

Jl. Taman Kebalen Indah. Kecc Babelan, Kab Bekasi, 17610


TAHUN AJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul fenomena alam ‘Komet’ dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir semester 2 kelas XII
dari Ibu Sri Mulyati, S.pd pada bidang studi Geografi. Selain itu, penyusunan makalah
ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang fenomena alam ‘Komet’.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Sri Mulyati, S.pd
selaku guru mata pelajaran Geografi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah
ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Bekasi, 17 Februari 2023

Bunga Annisa

ii
Daftar Isi
PORTOFOLIO GEOGRAFI FENOMENA ALAM : KOMET ..............................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN .......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Komet ........................................................................................................................ 3
2.2 Bagian Bagian Komet ..................................................................................................................4
2.2.1 Inti komet .............................................................................................................................4
2.2.2 Koma ....................................................................................................................................4
2.2.3 Lapisan hidrogen ..................................................................................................................4
2.2.4 Ekor .....................................................................................................................................5
2.3 Jenis – Jenis Komet ......................................................................................................................5
2.3.1 Komet berekor panjang .......................................................................................................5
2.3.2 Komet berekor pendek ........................................................................................................5
2.3.3 Komet Non Periodik ........................................................................................................... 6
2.3.4 Komet Periodik ................................................................................................................... 6
2.4 Penyebab Munculnya Komet .......................................................................................................7
BAB 3 KESIMPULAN ......................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................. 8
3.2 Kritik dan Saran ........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 9
Referensi Buku dan Web : ..................................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Komet merupakan salah satu benda langit. Benda ini juga sering disebut
sebagai bintang berekor. Komet adalah bintang berekor yang bergerak bebas di
luar angkasa, sesekali peredaran komet ini melintas di sebelah planet bumi
sehingga dilihat oleh manusia dalam kurun waktu tertentu. Nama Komet sendiri
berasal dari kata bahasa Yunani yaitu “kometes” yang berarti rambut panjang.
Suku Jawa menyebut komet sebagai “lintang kemukus” karena memiliki ekor
seperti kukusan. Komet sendiri juga mengelilingi matahari, sama seperti Bumi
dengan orbitnya yang berbentuk lonjong.

Komet sendiri terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan
debu dan gas yang membeku ketika berada jauh dari matahari. Material- material
penyusun komet ini hampir seluruhnya terbentuk dari gas karbondioksida, metana
dan juga air. Namun ketika mendekati matahari, material- material penyusun
komet ini sebagian menguap sehingga membentuk kepala dan juga ekor komet.
Ekor komet sangat panjang, bahkan panjangnya bisa mencapai jutaan km. Komet
ini dapat kita lihat ketika keberadaannya masih jauh dari matahari. Orbit komet
berbeda- beda dan ada pula komet yang menghabiskan masa hingga jutaan tahun
lamanya hanya untuk satu kali megorbit pada matahari. Waw, sungguh luar biasa.
Namun karena komet ini mengeliling matahari, maka komet masih dikategorikan
sebagai benda langit anggota tata surya. Ketika mendekati Matahari,
sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.
Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata
surya.Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang
"ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih
jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan
tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Komet?


2. Apa saja bagian – bagian dari komet?
3. Apa saja jenis – jenis Komet?
4. Apa penyebab terjadinya Komet?
5. Apa dampak dari Komet?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu Komet.


2. Untuk mengetahui apa saja bagian bagian Komet
3. Untuk mengetahui apa macam macam Komet
4. Untuk mengetahui apa penyebab munculnya Komet.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Mengetahui apa itu Komet, Bagian-bagian Komet, Macam – Macam
Komet, Dan Penyebab munculnya Komet.
2. Membaca portofolio ini menjadi pedoman pembelajaran Geografi.
3. Sebagai bahan penyusun untuk mendapatkan nilai di bidang studi Geografi.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komet


Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis
edar berbentuk elips/lonjong, parabolis, atau hiperbolis.[1]Istilah "komet" berasal
dari bahasa Yunani, kometes (κομήτης) yang berarti "rambut panjang".[2] Istilah
lainnya adalah bintang berekor[3] yang tidak tepat karena komet sama sekali
bukan bintang.[3] Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena
memiliki ekor mirip 'kukus' atau berdebu.[4] Di samping itu, ekornya juga mirip
buah kemukus yang dikeringkan.

Komet terbentuk dari es dan debu.[5] Komet terdiri dari


kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari
Matahari.[1] Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun
komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.[5] Komet juga mengelilingi
Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.[6] Komet merupakan gas
pijar dengan garis edar yang berbeda-beda.[6] Panjang "ekor" komet dapat
mencapai jutaan km.[2] Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di
luar angkasa daripada planet.[7] Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk
menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.[7]

Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama
kali dilihat adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa yang
mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon
dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.Komet sering juga disebut
dengan bintang berekor. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk
elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet merupakan benda
angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya
gesekan-gesekan atom-atom di udara.

3
2.2 Bagian Bagian Komet

2.2.1 Inti komet

Inti komet merupakan bagian yang paling terlihat dari bumi ketika
posisi komet masih jauh dari matahari. Bagian inti ini juga merupakan
bagian yang paling padat. Diamater dari inti ini mencapai beberapa
kilometer berbeda- beda antara satu komet dengan lainnya. Inti komet ini
terbentuk dari penguapan bahan- bahan es yang sangat mudah menguap
menjadi gas- gas yang terlihat berpijar.
2.2.2 Koma

Bagian kedua dari komet adalah koma. Koma merupakan daerah


yang penuh kabut atau daerah yang mirip dengan tabir yang menyelimuti
inti komet. Daerah ini sebagai daerah yang pekat karena terkena uap dari
inti komet yang semakin mengepul apabila dekat dengan matahari.

2.2.3 Lapisan hidrogen

Lapisan hidrogen juga merupakan salah satu bagian dari komet.


Lapisan hidrogen ini adalah lapisan yang menyelubungi koma sehingga
tidak tampak olehmata manusia. Awan di lapisan ini sangat tebal hingga
diamaternya bisa bisa mencapai 20 juta kilometer.

4
2.2.4 Ekor

Ekor komet adalah bagian yang paling menakjubkan dari komet.


Bagian ini yang paling banyak menyita perhatian dan sekaligus sebagai
sebab nama komet ini. Ekor komet merupakan gas bercahaya yang terjadi
ketika komet lewat di dekat matahari. Ekor ini adalah bagian yang
terbakar oleh matahari. Ketika terbakar maka bagian ini akan membentuk
sebuah ekor dan ukurannya bsa sangat panjang hingga berpuluh- puluh
kilometer.

2.3 Jenis – Jenis Komet

2.3.1 Komet berekor panjang

yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-


daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap
gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet
tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat
panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap
75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.

( Gambar komet halley )

2.3.2 Komet berekor pendek

yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang


memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya.
Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat

5
sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek
bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas
mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.

( Gambar komet Encle )

2.3.3 Komet Non Periodik


Dari sekian banyak nama komet, ada beberapa jenis komet yang
hanya ditemukan sekali, diperkirakan karena memiliki orbit yang sangat
panjang dan lama untuk melewati satu putaran; yang disebut komet
nonperiodik.

2.3.4 Komet Periodik


Astronom telah mendaftarkan sekitar 150 komet periode pendek
atau periodik, yang memiliki periode revolusi mengelilingi Matahari
hanya beberapa tahun atau puluh tahun hingga 200 tahun. Mereka bersinar
secara periodik di langit setiap kali komet ada di dekat Matahari.

Komet yang paling konsisten dan terkenal adalah Komet Halley,


dengan 30 pelintasan perihelion berurutan yang tercatat sejak 240 SM.
Pengamatan lewat teleskop selama lebih tiga tahun sebelum dan sesudah
pelintasan perihelionnya tanggal 9 Februari 1986 menjadikan Komet
Halley sebagai komet yang telah dianalisis paling baik hingga sekarang.

Berbeda dengan komet nonperiodik, komet ini dapat dilihat


beberapa kali melintasi bumi. Komet periodik rata-rata memiliki jarak
orbit yang lebih pendek, sehingga untuk kembali pada satu titik yang sama

6
bisa ditempuh dalam waktu lebih cepat. Tidak mengherankan bila komet
yang dikategorikan sebagai komet periodik ini bisa dilihat beberapa tahun
sekali.Contoh komet periodik antara lain, komet Halley, komet
Hartley, komet Kopff, dan komet Encke.

( Gambar komet kopff )

2.4 Penyebab Munculnya Komet

Gravitasi sebuah planet atau bintang dapat menarik komet dari rumahnya di Sabuk
Kuiper atau Awan Oort. Tarikan ini dapat mengarahkan komet ke arah Matahari. Jalur
komet yang dialihkan ini terlihat seperti oval yang panjang dan membentang.

Saat komet ditarik lebih cepat dan lebih cepat ke arah Matahari, ia berayun di
belakang Matahari, lalu kembali ke arah asalnya. Beberapa komet menukik langsung ke
Matahari, tidak pernah terlihat lagi. Saat komet berada di tata surya bagian dalam, baik
datang atau pergi.

7
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Komet merupakan salah satu benda langit. Benda ini juga sering disebut
sebagai bintang berekor. Komet adalah bintang berekor yang bergerak bebas di
luar angkasa, sesekali peredaran komet ini melintas di sebelah planet
Bumi sehingga dilihat oleh manusia dalam kurun waktu tertentu. Nama Komet
sendiri berasal dari kata bahasa Yunani yaitu “kometes” yang berarti rambut
panjang. Suku Jawa menyebut komet sebagai “lintang kemukus” karena memiliki
ekor seperti kukusan. Komet sendiri juga mengelilingi matahari, sama seperti
Bumi dengan orbitnya yang berbentuk lonjong. Ekor komet sangat panjang,
bahkan panjangnya bisa mencapai jutaan km. Komet ini dapat dilihat ketika
keberadaannya masih jauh dari matahari. Orbit komet berbeda- beda dan ada pula
komet yang menghabiskan masa hingga jutaan tahun lamanya hanya untuk satu
kali megorbit pada matahari.

3.2 Kritik dan Saran


Demikianlah portofolio yang penulis buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti,
dan lugas. Karena penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan
dan penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan portofolio ini. Sekian penutup dari penulis semoga dapat diterima
di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku dan Web :


Beaumont, J. ( 2019). Ensiklopedia Favoritku: Luar Angkasa. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

C, F. (2019, November 29). WHY DO COMETS HAVE TAILS? From Sky and Telescope:
https://skyandtelescope.org/astronomy-resources/why-do-comets-have-
tails/#:~:text=Why%20do%20comets%20have%20tails%3F%20Comets%20develop%20tails,dus
t%20particles%20that%20were%20trapped%20in%20the%20ice

Fatma, D. (2018, Januari 6). Pengertian Komet. From Ilmugeografi.com:


https://ilmugeografi.com/astronomi/komet

Meachen, D. (2008). Benda Sisa Ruang Angkasa: Sebuah Buku Tentang Komet, Asteroid, dan Heteoroid.
Bandung: Penerbit Erlangga.

Mist, R. (2008). Asteroids, Comets and Meteors (Asteroid, Komet dan Meteor). Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri .

Team, N. (2021, Desember 20). What Is a Comet? From Nasa Science:


https://spaceplace.nasa.gov/comets/en/

Wikipedia. (2022, Juny 22). 22P/Kopff. From Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/22P/Kopff

Wikipedia. (2022, Mei 9). Komet. From Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Komet

Anda mungkin juga menyukai