Anda di halaman 1dari 18

MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

MODUL 3 ILMU PENGETAHUAN ALAM KEGIATAN BELAJAR 4


Tentang Bumi dan Alam Semesta

OLEH

NAMA MAHASISWA : MIMIMLIA ENDANG

NO UKG : 20150258997

KELAS : 10

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN PGSD

UNIVERSITA NUSA CENDANA KUPANG

2021
PENDIDIKAN PROFESI GURU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Puji syukur kepada Tuhan atas rahmat dan cinta-Nya, sehingga penulis dapat
menyusun Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 3 Pendalaman Materi
Ilmu Pengetahuan Alam Kegiatan Belajar 4 Bumi dan Alam Semesta ini tepat pada
waktunya
Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 3 Pendalaman Materi Ilmu
Pengetahuan Alam Kegiatan Belajar 4 Bumi dan Alam Semesta ini penulis susun untuk
memenuhi tugas dan tagihan mahasiswa PPG Dalam Jabatan tahun 2021 Universitas Nusa
Cendana Kupang. Pada tahap pendalaman materi Penyusunan Materi Ajar Berbasis
Masalah untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang dialami Mahasiswa
PPG yang disebabkan oleh deficit kompetensi ataupun miskonsepsi
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang dengan caranya
masing-masing membantu saya menyelesaikan penyusunan bahan ajar ini dan semoga
materi ajar ini bermanfaat bagi mahasiswa PPG.
Manggarai Timur,22 september 2021
MIMILIA ENDANG
DAFTAR IS ISI

Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
A. Pendahuluan
1. skripsi singkat......................................................................................................1
2. Relevansi.............................................................................................................1
3. Petunjuk belajar...................................................................................................2
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran.........................................................................................2
2. Sub Capaian Pembelajaran..................................................................................2
3. Uraian Materi........................................................................................................2
a. Bumi..............................................................................................................2
b. Tata Surya.......................................................................................................6
c. Planet...........................................................................................................12
4. Rangkuman.......................................................................................................14
5. Forum Diskusi....................................................................................................15
C. Penutup
1. Tes Sumatif.......................................................................................................16
2. Kunci Jawaban..................................................................................................17
D. Daftar Pustaka........................................................................................................18
A. Pendahuluan

1. Deskripsi Singkat
Dalam kehidupan setiap hari manusia membutuhkan udara, air dan lingkungan.
Ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di muka bumi.
Dalam melakukan pendalaman materi Modul 3 Kegiatan Belajar 4 Bumi dan
Alam Semesta penulis mengidentifikasi adanya masalah yang ditemukan sebagai
berikut:
1) Sulitnya memahami proses terbentuknya bumi.
2) Adanya miskonsepsi tentang perbedaan Komet, Meteor dan Astroit.
Dari permasalahan yang ditemukan dalam materi ini penulis merancang
penyelesaian yang lebih mendalam tentang materi Modul 3 Kegiatan Belajar 4
Bumi dan Alam Semesta.

Peta Konsep pada Modul 3 Kegiatan Belajar 4 Bumi dan Alam Semesta

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI TATA SURYA PLANET

Komposisi Bumi Susunan Tata Surya Macam-macam


Lapisan Bumi Terbentuknya Tata Planet
Gerak Bumi dan Pengaruhnta Surya Benda Langit lain
Proses terbentuknya Bumi Matahari Selain Planet

2. Relevansi
Setelah mempelajari materi ajar ini mahasiswa PPG diharapkan mampu:
1. Memahami konsep tentang bumi, tata surya dan fenomena alam
2. Mampu menjelaskan pada siswa materi tentang Bumi dan Alam Semesta
menggunakan Metode yang tepat.
3. Menganalisis masalah terkait proses terbentuknya bumi
4. Memahami perbedaan antara Komet, Meteor dan Astroit.
3.Petunjuk Belajar
a. Bacalah uraian materi tentang Bumi dan Alam Semesta yang mencakup pokok
bahasan Bumi, Tata Surya dan Planet.
b. Bacalah masalah yang muncul dalam materi ajar ini yang terdiri dari masalah
yang secara umum muncul ketika mempelajari materi tentang Bumi dan Alam
Semesta.
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan
keduanya dalam konteks Bumi dan Alam Semesta serta menguasai
konsep teoritis materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang Bumi
dan Alam Semesta secara mendalam.
2. Sub Capaian Pembelajaran
a. Pembaca dapat menganalisa konsep bumi mencakup komposisi struktur
Bumi, lapisan Bumi, gerak Bumi dan pengaruhnya, proses terbentuknya
Bumi dan kedudukannya di alam semesta
b. Pembaca dapat menganalisa konsep tata surya, kedudukan matahari
dalam susunan tata surya,terbentuknya tata surya
c. Menganalisa konsep planet, macam-macam planet dan benda-benda
langit lain selain planet kedudukan matahari dalam susunan tata surya

3. Uraian Materi
A. Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari matahari yang merupakan planet
terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya. Bumi disebut juga
dengan dunia atau planet bumi.

Gambar Bumi
(Sumber: https://www.google.com/search)
Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya. Dengan usia
diperkirakan mencapai 4,6 milyar tahun jarak antara bumi dengan matahari
adalah 149,6 juta kilometer.
Bumi memiliki bentuk bulat pepat. Berikut adalah tanda-tanda yang
membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat.Ketika kita berdiri di tepi
pantai/pinggir pelabuhan akan melihat kapal yang datang terlihat
awalnya kecil dan semakin besar. Sebaliknya kapal yang akan berlayar
kea rah laut lepas akan terlihat semakin kecil.Ketika gerhana bulan
bentuk lengkungan atau kurva terlihat dalam semua kejadian gerhana
bulan meskipun Bumi tidak berputar.
Bentuk Bumi tidak bulat sempurna, tetapi pepat pada kutub- kutubnya dan
menggelembung pada equatornya. Jari-jari kutub bumi adalah 6.356,8 km
sedangkan pada equator jari- jarinya 6.378,2 km. Pepat bumi ini disebabkan
pada saat baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan gerakan rotasilah yang
menyebabkan gelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu
bagian equator.

1) Komposisi/Struktur Bumi
Dikutip dari (Wikipedia, n.d) Planet Bumi terdiri dari batuan dan tanah serta
besi sebesar 32,1%, oksigen sebesar 30,1%, silicon sebesar 15,1%, unsur
magnesium sebesar 13,9%, belerang sebesar 2,9%, nikel
sebesar 1,8,1%, kalsium sebesar 1,5%, alumunium sebesar 1,4% dan unsur
lainnya sebesar 1,2%.

2) Lapisan Bumi
Berdasarkan susunan kimianya lapisan Bumi terdiri dari 3 bagian yaitu:
a) Atmosfer (lapisan gas atau udara yang berlapis-lapis menyelimuti
Bumi)
b) Hidrosfer (lapisan bumi yang berbentuk air seperti samudera,
lautan sungai)
c) Litosfer (lapisan paling luar kerak bumi yang terdiri dari batuan)

Sedangkan menurut komposisinya Bumi terdiri dari lapisan berikut:


a) Kerak Bumi
Kerak bumi adalah lapisan bumi paling luar dan terdiri dari dua
kategori (kerak benua dan kerak samudera). Ketebalan kerak samudera
sekitar 5- 10 kilometer dan tersusun dari batuan basalt

sedangkan kerak bumi benua tersusun dari granit dan tidak sepadat basalt.
Unsur pembentuk kerak bumi adalah zat padat atau batuan seperti pasir,
tanah, abu, kerikil, tanah liat, gunung berapi dan lain sebagainya.
Berikut adalah klasifikasi batuan yang ada di kerak bumi dilihat dari
kejadiannya:
 Batuan beku (batuan magma. Batuan ini terjadi dari magma
yang mencair dan panas yang membeku di permukaan bumi
maupun didalam bumi karena turunnya temperatur
 Batuan sedimen (endapan) Air, angin, es mengikis batuan
dan hasil kikisannya diendapkan ke tempat
lain,misalnyapasir, tanah liat dan lain sebagainya.
 Batuan metamorf. Disebut juga sebagai batuan malihan
berupa batuan beku maupun batuan sedimen yang telah
berubah sifat dikarenakan tingginya suhu atau beratnya
temperatur.
b) Mantel Bumi
Mantel bumi adalah lapisan yang terletak diantara kerak bumi dan inti
bumi dan merupakan batuan mengandung silicon dan magnesium. Suhu
bagian atas mantel bumi sekitar 1.5000C-3000C. mantel bumi bersifat
melindungi bumi bagian dalam.
Berikut adalah 3 bagian dari mantel bumi:

 Listofer. Terdiri dari dua lapisan, yaitu (1) lapisan “sial”


(Silicium dan Aluminium) dan (2) lapisan “sima” (Silicium
dan Magnesium)
 Astenosfer, wujudnya agak kental, tebalnya 100-400
km. Diduga lapisan ini sebagai tempat formasi magma.
Pada lapisan ini pula sintesis batuan dan mineral di
bentuk.

 Mesofer, wujudnya padat dengan tebal sekitar 2400-2750 km,


terletak di bawah astenosfer. Pada perbatasan dengan inti
bumi terdapat transisi, dimana kecepatan gelombang
menurun dengan tajam.
c) Inti Bumi
Lapisan inti bumi dibedakan menjadi lapisan inti luar yang terdiri dari
besi cair yang suhunya 2.2000c berketebalan 2.000 km dan lapisan
inti dalam yang merupakan pusat Bumi terdiri dari nikel dan besi
yang suhunya 4.500oC.
3) Gerak Bumi dan Pengaruhnya
Gerakan planet bumi dibagi menjadi 2, yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi
Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Bumi adalah sebuah planet
yang berotasi dalam waktu ± 24 jam.

Revolusi Bumi adalah perputaran Bumi mengelilingi Matahari.


4) Proses terbentuknya Bumi
Planet Bumi adalah tempat tinggal manusia, hewan dan
tumbuhan..Bumi merupakan planet urutan ketiga dari matahari setelah
merkurius dan venus.
Pada awal mempelajari materi tentang terbentuknya bumi penulis
menemukan masalah kesulitan dalam memahami proses terbentuknya bumi
yang dikarenakan deficit kompetensi ataupun miskonsepsi saya terkait proses
terbentuknya Bumi. Setelah melalukan analisis terhadap beberapa teori
tentang pembentukan bumi dari berbagai sumber penulis dapat memahami
alur dan proses pembentukan bumi dan yang secara lengkap dituliskan
melalui teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli teori pembentukan bumi
berikut:

a) Teori Big Bang atau Ledakan Besar


Teori ini merupakan salah satu teori terkenal tentang awal mula
adanya bumi.teori big bang mengatakan bahwa bumi terbentuk

selama puluhan milyaran tahun. Evolusi bumi tersebut mulai dari adanya
gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
Kemudian perputaran itu menyebabkan terlemparnya bagian bagian kecil
dan ringan dari kabut dan berkumpul membentuk cakram raksana.
Pada suatu waktu gumpalan kabut raksasa meledak dan membentuk
galaksi dan nebula nebula.selama kurang lebih 4.6 milyar tahun nebula-
nebula tersebut membeku dan membentuk galaksi bima sakti yang
terdapat tata surya didalamnya.bagian bagian ringanyang terlempar keluar
mengalami kondensasi dan membentuk gumpalan gumpalan yang
mendingin serta memadat menjadi planet planet termasuk bumi.

b) Teori Kanut Nebula/Teori Kant-Laplace


Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1755 dan
disempurnakan oleh Pierre de Leplace pada tahun 1796. Itulah yang
menyebabkan teori kabut nebula ini sering juga disebut teori kabut Kant-
Laplace.
Dalam teori ini disebutkan bahwa di alam semesta ini terdapat
gumpalan-gumpalan gas yang disebut nebula. Terdapat gaya tarik-
menarik antar gas dan membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan
berputar semakin cepat. Proses perputaran tersebut menyebabkan materi
kabit pada bagian katulistiwa terlempar dan terpisah dan selanjutnya
memadat karena mengalami pendinginan.
c) Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold
Jeffreys pada tahun 1918. Teori ini mengemukakan bahwa ada sebuah
bintang besar yang mendekati matahari dalam jarak yang dekat sehingga
menyebabkan adanya pasang surut pada matahari yang pada masa itu
masih berwujud gas.
Kedekatan kedua bintang tersebut membentuk sebuah
gelombang raksasa pada matahari karena gaya tarik bintang.
d) Teori Planetesimal

Teori ini dikemukakan oleh Astronom Amerika Forest Ray


Moulton dan ahli Geologi Thomas C. Chamberlain pada awal abad ke
20. Teori ini menyatakan banwa matahari tersusun gas yang memiliki
masa sangat besar. Pada suatu waktu ada bintang lain yang memiliki
ukuran sama dengan matahari melintas dekat dan hampir bertabrakan.
Kejadian itu mengakibatkan materi ringan dan gas pada tepi matahari
tertarik dan terlempar dan mulai menyusut membentuk gumpalan-
gumpalan yang bernama planetesimal.Selanjutnya planetesimal
mendingin serta memadat dan menjadi planet-planet yang mengelilingi
matahari hingga saat ini.
e) Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh astronom Raymond Arthur Lyttleton
yang menyebutkan bahwa galaksi adalah kombinasi dari bintang
kembar. Salah satu dari bintang kembar tersebut meledak dan
materialnya terlempar kemana-mana. Sementara itu bintang yang tidak
meledak mempunyai gaya gravitasi yang kuat, pecahan- pecaha bintang
yang ledak tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak dan
memiliki gaya gravitasi tersebut. Bintang yang tidak meledak bernama
matahari dan pecahan-pecahan dari bintang yang meledak dan
mengelilingi matahari disebut planet.

B. Tata Surya
Secara konseptual, tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri
dari bintang besar sebagai pusatnya dan dikelilingi oleh benda-benda di sekitarnya
karena adanya gaya gravitasi. Benda-benda tersebut berupa planet, meteor, komet
dan asteroid. Dalam system tata surya planet terdiri 8 buah. Kedelapan planet
tersebut memiliki ukuran yang bervariasi dan bergerak mengelilingi matahari
dengan garis orbit yang berbeda-beda.
Adapun urutan planet-planet sebagai berikut : (1) Mercurius, (2) Venus,
(3) Bumi, (4) Mars, (5) Yupiter, (6) Saturnus, (7) Uranus, (8) Neptunus

1. Susunan Tata Surya

Tata surya (Solar System) terdiri dari matahari, planet, serta benda-benda langit
lainnya seperti satelit, komet, meteor, dan asteroid.
Tata surya dipercaya terbentuk sejak 4.600 juta tahun yang lalu, yang
merupakan hasil penggumpalan gas debu di angkasa yang membentuk matahari
dan kemudian planet-planet yang mengelilingi matahari. Matahari mengandung
sekitar 99,87% bahan pembentuk seluruh tata surya. Ada dua paham yang
berhubungan dengan tata surya, yaitu paham geosentris dan paham heliosentris.
Paham geosentris dikembangkan oleh Claudius

4. Terbentuknya Tata Surya


Ada tiga teori yang menjelaskan terbentuknya tata surya yaitu:

1. Teori nebulae / teori kondensasi

Teori nebulae dikemukakan oleh filosof yunani yaitu Immanuel Kant dan
dalam waktu hampir sama fisikawan Perancis Pierre Simon hal yang sama.
Teori ini adalah teori yang paling terkenal diantara teori tentang pembentukan
tata surya lainnya. Teori nebulae menyebutkan bahwa matahari dan planet-
planet berasal dari kabut pijar yang terpilin di jagad raya. Sebagian kabut
terlepas karena perputaran sehingga membentuk gelang-gelang di sekeliling
bagian utama gumpalan kabut tersebut. gelang-gelang mengalami penurunan
suhu dan memadat menjadi planet. Sementara bagian dalam gelang-gelang
masih menyala berupa gas pijar yang disebut matahari.
2. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh dua orang ilmuwan Amerika, yaitu Thomas
C. Chamberlin dan Forest R. Moulton. Menurut teori ini, matahari telah ada
sebagai salah satu dari bintang-bintang yang sangat banyak. Pada suatu ketika
ada bintang yang berpapasan pada jarak dekat, sehingga terjadi pasang surut
pada permukaan matahari maupun bintang tersebut. Ada sebagian dari massa
matahari yang tertarik ke arah bintang. Pada waktu bintang menjauh, sebagian
dari massa matahari ada yang jatuh ke permukaan matahari dan sebagian
yang lainnya berhamburan ke ruang angkasa.
3. Teori Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh dua orang ilmuwan Inggris yaitu Sir James Jeans
dan Harold Jefreys yang melukiskan bahwa setelah bintang yang berpapasan
berlalu, massa matahari yang lepas akan membentuk cerutu yang menjolok ke
arah bintang. Akibat bintang menjauh, maka massa cerutu terlepas dan akan
membentuk gumpalan gas di sekitar matahari. Gumpalan-gumpalan inilah
yang selanjutnya akan membentuk planet-planet.
a. Karakteristik Matahari sebagai Anggota Tata Surya
Matahari merupakan bola raksasa yang panas dan terbentuk dari gas.
Gas pembentuk matahari adalah hydrogen sebesar 74% dan gas helium yang
terisolasi sebesar 25%. Matahari memiliki suhu permukaannya 5.778 K. sebagai
bintang yang terdekat dengan bumi, matahari menjadi pusat dari tata surya yang
memiliki cahaya berwarna putih.
Gaya gravitasi mempengaruhi pergerakan benda-benda angkasa yang
merupakan aggota tata surya. Mereka adalah matahari, delapan planet, satelit,
komet, dan asteroid serta satelit. Planet-planet beredar mengelilingi matahari
dengan orbit tertentu yang berbentuk elips.
Matahari terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
1. Inti matahari.

Inti matahari memiliki suhu 12 juta % celcius dan memiliki diameter 386.000
KM. letaknya sekitar 502 KM. unsur penyusun inti matahari adalah muatan
proton, elektron dan neutron yang memungkinkan terjadi reaksi termonuklir.
2. Zona Radiasi.
Zona radiasi Ini adalah bagian yang menyelimuti inti matahari yang berfungsi
mendistribusikan energy yang dibentuk oleh inti matahari ke seluruh bagian
permukaan matahari. Suhunya sekitar 1-2 juta 0C.
3. Zona Konvektif.
Merupakan lapisan matahari yang mengalami penurunan suhu secara drastis dan
energy panasnya akan disistribusikan lebih cepat daripada zona radiasi. Suhu di
bagian ini sekitar 2 juta 0C.

4. Fotosfer. Ketebalan fotosfer memiliki ketebalan 500 KM dengan suhu


sekitar 5.5000C. pada bagian inilah cahaya yang dipancarkan ke bumi
dipancarkan hanya dengan waktu tempuh 8 menit.
5. Kromosfer. Lapisan ini terletak diatas fotosfer yang memiliki ketebalan sekitar
2.000 meter. Warna kemerah-merahan dipancarkan disebarkan di bagian ini.
6. Korona. Korona merupakan bagian paling luar matahari yang hanya bisa
dilihat jika terjadi gerhana matahari karena pancaran cahayanya tidak sekuat
lapisan matahari lainnya.korona akan membentuk seperti mahkota berwarna
putih ketika terjadi gerhana matahari total. Suhu korona lebih tinggi dari
matahari pada bagian dalam.

4. Planet
Planet adalah benda langit dengan ukuran relatif besar yang mengelilingi
matahari. Planet dapat terlihat karena memantulkan cahaya yang diterima oleh
matahari. Planet berputar pada porosnya yang disebut rotasi dengan orbit atau lintasan
berbentuk elips. Menurut IAU (International Astronomi Union), terdapat delapan
planet yang ada. Kedelapan planet tersebut adalah sebagai berikut:
1) Merkurius
Planet merkurius terletak paling dekat dengan matahari yaitu berjarak sekitar
150 juta KM dan memiliki ukuran paling kecil daripada planet lainnya. Di planet ini
tidak udara dan air. Suhu di planet ini sekitar 5.0000C.

2) Venus
Jika kita melihat ada cahaya terang di waktu pagi dan sore hari itu adalah
planet venus. Karena merupakan planet yang paling terang, venus sering
disebut sebagai bintang senja atau bintang timur dan bintang kejora. Venus
berukuran lebih kecil dari bumi yaitu 121.000 KM dan terletak paling dekat
dengan bumi. Untuk berotasi, venus memerlukan waktu 243 hari dan berevolusi
selama 255 hari.planet venus tersusun dari gas karbondioksida (CO2) sebesar
97% dan gas nitrogen (N2) sebesar 3% sehingga tidak memungkinkan adanya
kehidupan di venus.
3) Bumi
Bumi terletak pada urutan ketiga di system tata surya. Dengan jarak dari
matahari yang sekitar 150 juta km memungkinkan terjadinya kehidupan untuk
manusia, hewan, dan tumbuhan. Bumi berputar pada porosnya atau yang
sering disebut rotasi dalam periode 23 jan 56 menit dari barat ke timur dan
berevolusi mengelilingi matahari dengan periode 365,3 hari.
Keberadaan atmosfer berperan penting untuk menunjang kehidupan di bumi.
Atmosfer melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang sangat kuat pada siang
hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa serta melindungi bumi dari
benda-benda anhgkasa seperti meteor
Bumi memilki satu satelit yang beredar mengelilinginya yang bernama bulan.

Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri, melainkan cahaya bulan berasal dari
pantulan cahaya matahari. Hal ini karena adanya gaya sentrifugal bulan yang lebih
besar dibandingkan gaya tarik bumi. Gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di
antara matahari dan bulan dan berada dalam satu garis lurus.
4) Mars
Planet mars termasuk planet yang dekat dengan matahari. Berjarak sekitar
228 juta KM menyebabkan warna mars kemerah-merahan. Mars memiliki ukuran
lebih kecil dari bumi dan terdapat lapisan udara sehingga banyak penelitian yang
sedang dilakukan oleh ilmuwan untuk bisa mengkaji lebih mendalam terhadap
kemungkinan terdapatnya kehidupan di mars. Mars memiliki dua satelit yaitu
Phobos dan Deimos. Mars berevolusi mengelilingi matahari dalam waktu 686 hari.
5) Jupiter
Planet Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari dengan ukurannya
paling besar di tata surya sehingga Jupiter disebut sebagai planet raksasa. Jarak
Jupiter dengan matahari sekitar 780 juta kilometer. Jupiter berotasi dengan periode
9 jam 50 menit yang merupakan planet dengan rotasi tercepat dalam tata surya, dan
untuk revolusinya adalah 11,86 tahun. Jupiter adalah planet yang terbesar yang
memiliki diameter 11 kali diameter bumi, namun jupiter hanya mempunyai berat 2
½ kali berat bumi.

6) Saturnus
Saturnus adalah planet terbesar kedua setelah planet Jupiter. Jarak planet ini
sekitar 1.425 juta kilometer. Maka dari itu planet saturnus tidak terlalu terlihat
terang dari bumi. Menurut para ahli astronomi, planet Saturnus dilingkari dengan
cincin raksasa yang merupakan butiran-butiran es. Sehingga planet ini disebut juga
sebagai planet bercincin.
7) Uranus
Planet Uranus berjarak sekitar 2880 juta kilometer dari matahari dan
memiliki diameter mencapai 51.118 kilometer. Periode rotasi planet ini 17,25 hari,
dan periode revolusinya mencapai 84 tahun. Menurut para ahli astronomi, uranus
sebagian besar terdiri dari gas hydrogen dan keadaannya sangat dingin dengan suhu
di permukaan planet ini antara -233 0C hingga 2130C. Planet uranus juga memiliki
cincin seperti saturnus. Namun cincin uranus sangat tipis.

8) Neptunus

Ukuran Neptunus lebih kecil daripada Uranus dan memiliki jarak sangat jauh
dari bumi sehingga kita tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang. Jarak planet
Neptunus dengan matahari sekitar 4510 juta kilometer. Neptunus berotasi dengan
periode 16,1 jam dan berevolusi 164,8 tahun. Neptunus dilapisi oleh lapisan silikat
tipis dan bentuk permukannya mirip dengan bulan.

5. Benda Langit Lain Selain Planet


1) Komet
Komet disebut juga bintang berekor, karena jenisnya hampir sama dengan
bintang yang berkelip-kelip dan memiliki ekor panjang yang juga bercahaya
bahkan cahayanya nampak seperti menyala.
2) Meteor
Meteor adalah benda langit yang memiliki ukuran relative kecil dan sering disebut
bintang jatuh karena tertarik oleh gravitasi bumi. Ketika jatuh ke bumi biasanya
meteor pecah dan menimbulkan cahaya ketika bergesekan dengan atmosfer bumi.
Setelah pecah menjadi ukuran lebih kecil meteor disebut sebagai meteorid.
3) Asteroid
Asteroid merupakan sabuk di antara planet dalam dan planet luar. Benda langit ini
merupakan planet-planaet yang berukuran kecil yang lintasannya berada di antara
planet dalam (Mars) dan planet luar (Jupiter).
a. Rangkuman
 Bumi adalah planet ketiga dari matahari yang merupakan planet
terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya. Bumi
disebut juga dengan dunia atau planet bumi.
 Atmosfer adalah lapisan udara atau gas berlapis-lapis yang menyelubungi
bumi
 Hidrosfer adalah semua bentuk air yang ada diatas muka bumi
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar terdiri
dari batuan. Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik
yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di
alam semesta
 Tata Surya adalah kumpulan dari beberapa benda langit yang
terdiri dari bintang besar sebagai pusatnya serta semua benda yang
terikat dengan gaya gravitasinya.

 Umbra adalah daerah bayang-bayang yang paling


gelap. Penumbra adalah daerah bayang-bayang yang
samar
 Kromosfir merupakan lapisan gas tebal yang mengelilingi
fotosfir. Istilah planet di ambil dari bahasa Yunani Asteres
Planetai yang berarti bintang pengelana.
 Urutan planet dari Matahari adalah Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
 Komet merupakan salah satu benda angkasa yang ukurannya
relatif kecil. Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai
sifat, evolusi dan asal alam semesta (universe)
b. Forum Diskusi
Perhatikan gambar dibawah ini!
Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan teori bintang kembar

Gambar 6. Bintang Kembar (Sumber:


https://www.google.com/search)

Analisalah gambar diatas dan kaitkan dengan teori pembentukan bumi


selanjutnya buatlah dua kesimpulan apa yang dapat anda berikan.
Perhatikanlah keterangan berikut ini. Apakah pendapat anda sama dengan
kedua pernyataan tersebut?
Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai
proses terbentuknya bumi, yaitu:
1) Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat,
kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku
membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya. Bumi terbentuk
dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut
raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah
bumi.

2) Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk,
diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau
lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak
bumi.

C. Penutup
1. Tes Sumatif
1) Pada gerak semu matahari seakan-akan matahari bergerak dari timur ke barat.
Hal yang menyebabkannya adalah......
a. Gerak matahari lebih cepat
b. Periode rotasi bumi lebih singkat
c. Bumi berputar mengelilingi matahari
d. Bumi berotasi dari barat ke timur
e. Bumi berputar pada porosnya
2) Sekelompok siswa melakukan percobaan dengan menyalakan dua batang
lilin sejenis kemudian menutupnya rapat-rapat masing-masing lilin dengan
gelas yang volumenya tidak sama, dan mengamati nyala api lilin hingga
keduanya mati. Dengan memperhatikan yang dilakukan siswa tersebut, maka
rumusan masalahnya adalah …..
a. Mengapa nyala api lilin lebih cepat mati bila ditutup gelas?
b. Apakah volume gelas mempengaruhi durasi nyala api lilin?
c. Apa penyebab nyala api lilin yang ditutup mati tidak bersamaan?
d. Apakah gelas menjadi faktor penyebab kematian nyala api lilin?
e. Apakah ada perbedaan durasi nyala api lilin?
3) Semua planet malakukan revolusi termasuk bumi. Akibat perputaran bumi
mengelilingi matahari maka terjadilah . .
1. Pergantian empat musim
2. Pasang dan surut
3. Lama siang dan malam tidak sama sepanjang tahun
4. Terjadinya pergantian siang dan
malam Pernyataan yang benar adalah . . .
.
a. 1, 2, 3
b. 1, 3
c. c. 2, 4
d. 4 saja
e. Tidak ada yang benar
4) Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi
bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya
seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.

Yang termasuk kepada satelit bumi adalah .....


a. Matahari
b. Bumi
c. Asteroid
d. Bulan
e. Planet

5) Pada gerak semu matahari seakan-akan matahari bergerak dari timur


ke barat. Hal menyebabkannya adalah......

a. Gerak matahari lebih cepat

b. Periode rotasi bumi lebih singkat

c. Bumi berputar mengelilingi matahari

d. Bumi berotasi dari barat ke timur

e. Bumi berputar pada porosnya

2. Kunci Jawaban Tes Sumatif


1) C
2) B
3) B
4) D
5) C
3. Daftar Pustaka
www.Mariyadi.com

Modul 3 IPA PPG 2021

Roboguru.ruangguru.com
Struktur Bumi. (n.d) Dalam Wikipedia. Diakses melalui
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi, 20 April
2021

Tjasyono, B. (2006), Ilmu Kebumian dan Antariksa, Remaja Rosdakarya: Bandung

Anda mungkin juga menyukai