Anda di halaman 1dari 36

MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BIDANG STUDI

ILMU PENGETAHUAN ALAM

KEGIATAN BELAJAR 4

BUMI DAN ALAM SEMESTA

JUDUL MATERI PADA KB

BUMI

Oleh :

Nama Mahasiswa : AGUS LASTARI HALILINTAR

NIM :-

Bidang Studi/ Rombel : PGSD/ 003

PENDIDIKAN PROFESI GURU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat,
Karunia, serta Nikmat Nya kepada penulis untuk menyelesaikan Materi Ajar
Modul 3 Ilmu Pengetahuan Alam, Kegiatan Belajar 4 tentang Bumi dan Alam
Semesta.

Pembuatan serta penyusunan bahan materi ajar berbasis PBL dalam program PPG
Daljab 2021 untuk Modul IPA ini dapat terwujud karena bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kementerian Pendidikan Nasional yang telah memfasilitasi program kegiatan


Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2021
2. Para Pengajar Program Studi PPG UMM yang telah memberikan ilmu dan
bimbingan yang sangat bermanfaat kepada penulis.
3. Kepala Sekolah dan Para Dewan Guru di SDN Kalideres 04 Petang DKI
Jakarta yang telah membantu dalam kegiatan penyusunan materi ajar
berbasis PBL,
4. Sanak keluarga, serta teman-teman seperjuangan pada kuliah PPG Universitas
Muhammadiyah Malang Angkatan IV khususnya kelas 003 yang telah
memberi dukungan selama penyusunan materi ajar ini

Penyusunan materi ajar ini sangatlah jauh dari kata sempurna untuk itu . saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan
materi ajar ini. Semoga materi ajar ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan kita semua.

Akhir kata penulis berharap semoga materi ajar ini bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi para pembaca untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Amin.

Jakarta, 23 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................... ii

Peta Konsep ............................................................................................... iii

A. Pendahuluan ...................................................................................... 1
1. Deskripsi singkat ........................................................................ 1
2. Relevansi ..................................................................................... 1
3. Petunjuk Belajar .......................................................................... 2
B. Inti ...................................................................................................... 3
1. Capaian Pembelajaran ................................................................. 3
2. Sub Capaian Pembelajaran .......................................................... 3
3. Uraian Materi ............................................................................... 4

Bumi, proses terbentuknya bumi, lapisan bumi, gravitasi bumi,


perbedaan waktu bumi, kalender hijriah dan kalender masehi.………… 4
A. Bumi ...................................................................................... 4
1. Proses Terbentuknya Bumi dan Alam Semesta……….. 4
2. Teori Bumi Bulat……………………………………… 7
3. Lapisan Bumi………………………………………….. 14
4. Gravitasi Bumi………………………………………… 17
5. Perbedaan Waktu di Bumi ............................................ 18
6. Kalender Hijriah dan Kalender Masehi……………….. 19
4. Rangkuman ............................................................................… 26
5. Tugas Terstruktur ..................................................................... 27
6. Forum Diskusi ........................................................................... 27
C. Penutup ........................................................................................... 28
1. Tes Sumatif ............................................................................... 28
2. Kunci Jawaban .......................................................................... 31
3. Daftar Pustaka .......................................................................... 32

3
Peta Konsep

Proses
Terbentuknya
Bumi dan
Alam Semesta

Kalender Hijriah Teori Bumi


dan Kalender BUMI Bulat
Masehi

Perbedaan
Gravitasi Bumi Lapisan Bumi
Waktu di Bumi

4
A. Pendahuluan

1. Deskripsi Singkat
Bisakah Anda hidup tanpa oksigen? atau tanpa air? Bisakah
Anda hidup di lingkungan dengan suhu yang sangat tinggi atau sangat
rendah? tentu tidak. Oksigen, air, dan kondisi lingkungan merupakan
bagian dari kebutuhan dasar yang diperlukan makhluk hidup untuk mampu
bertahan. Semua faktor yang diperlukan makhluk hidup tersebut tersedia
di planet tempat kita tinggal, yaitu Bumi.
Kebutuhan dasar yang diperlukan makhluk hidup seperti
yang telah diuraikan sebelumnya. Secara lengkap dan memadai tidak dapat
di peroleh di planet lain di manapun di tata surya. Di antara bentangan
jagat raya yang luasnya tak terbatas, planet Bumi sebenarnya hanyalah
sebuah planet kecil yang tampak tidak lebih dari setitik debu di tata surya.
Namun, Bumi begitu unik dan berbeda dari planet maupun benda langit
lainnya. Bumi adalah bukti bahwa adanya pencipta di alam semesta.
Makhluk hidup melangsungkan kehidupan dipermukaan
bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet
ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima
dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet
terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut
dengan dunia atau Planet Biru

2. Relevansi
Pada Modul 6 Kegiatan Belajar 4 ini materi yang disajikan
yaitu bumi, proses terbentuknya bumi, lapisan bumi, gravitasi bumi,
perbedaan waktu bumi, kalender hijriah dan kalender masehi yang
bertujuan memupuk rasa ingin tahu tentang bumi, serta fenomenanya yang
terjadi pada alam semesta. Sebelum mempelajari dan mengkaji tentang
struktur bumi, terlebih dahulu yang harus kita pahami adalah palanet bumi
itu sendiri. Bumi merupakan planet yang indah, dimana satu-satunya
planet yang ditempati makhluk hidup ialah planet bumi.

5
Jika dilihat dari posisinya, planet bumi berada pada deretan
ketiga dalam sistem tata surya dan matahari sebagai pusatnya. Planet bumi
erat kaitannya tentang kehidupan manusia, sehingga dapat menarik
antusiasme peserta didik dalam mempelajarinya terlebih dibuatkan
rancangan pembelajaran HOTS dalam menyajikan pembelajarannya.

3. Petunjuk Belajar
Agar Anda memperoleh hasil atau memiliki kompetensi yang diharapkan
dalam mempelajari materi pembelajaran pada kegiatan belajar ini, ikutilah
petunjuk belajar berikut ini.
1. Bacalah materi ajar ini dengan seksama
2. Temukan kata – kata kunci dalam materi ini
3. Temukan definisi dari kata – kata ini dan diskusikanlah dengan rekan
anda
4. Kerjakan tes sumatif pada akhir materi ajar ini untuk lebih
memantapkan pemahaman anda

6
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Menguasai teori dan aplikasi mencakup muatan materi mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam yaitu Bumi yang diuraikan kedalam beberapa
sub materi diantaranya proses terbentuknya bumi, lapisan bumi,
gravitasi bumi, perbedaan waktu bumi, kalender hijriah dan kalender
masehi

2. Sub Capaian Pembelajaran


a. Menguasai konsep proses terbentuknya bumi dan alam semesta
teori terbentuknya bumi dan alam semesserta aplikasinya dalam
pembelajaran di SD
b. Menguasai konsep teori bumi itu bulat serta aplikasinya dalam
pembelajaran di SD
c. Menguasai konsep lapisan bumi serta aplikasinya dalam
pembelajaran di SD
d. Menguasai konsep gravitasi bumi serta aplikasinya dalam
pembelajaran di SD
e. Menguasai konsep perbedaan waktu bumi serta aplikasinya dalam
pembelajaran di SD
f. Menguasai konsep kalender hijriah dan kalender masehi serta
aplikasinya dalam pembelajaran di SD

Pokok-pokok Materi
Pokok-pokok materi Kegiatan Belajar 4 adalah :
a. Proses terbentuknya bumi dan alam semesta
b. Lapisan bumi
c. Gravitasi bumi
d. Perbedaan waktu bumi
e. Kalender hijriah dan kalender masehi

7
3. Uraian Materi
a. Bumi

Gambar 4.1 Bumi


(Sumber: https://www.google.com/search)

Membahas bumi tidak akan terlepas dari keberadaan tata surya. Oleh
karena itu, bumi dalam susunan tata surya merupakan sebuah planet.
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya.
Dengan usia diperkirakan mencapai 4,6 milyar tahun jarak antara
bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer.
Bagaimana bentuk bumi? Mari kita cari tahu.
a) Proses terbentuknya bumi dan alam semesta
1. Teori Hipotesa Nebula
Dalam teori nebula disebutkan bahwa tata surya berawal
dari nebula atau kabut. Teori nebula dikemukakan oleh
ilmuwan Immanuel Kant dan Pierre Marquis de Laplace.
Mereka beranggapan adanya suatu bintang yang berbentuk
kabut raksasa dengan suhu yang tidak terlalu panas. Karena
penyebarannya yang sangat terpencar. Benda tersebut yang
kemudian disebut sebagai awal mula dari matahari. Gaya tarik-
menarik antargas membentuk kumpulan kabut yang sangat
besar dan berputar semakin cepat. Proses perputaran ini

8
mengakibatkan materi kabit dibagian khatulistiwa terlempar
dan berpisah, kemudian memadat karena pendinginan. Pada
bagian yang terlempar itu menjadi planet-planet salah satunya
bumi.
Sekitar 5 miliar tahun yang lalu, nebula mulai kontraksi
karena gaya gravitasi dan mulai berputar menjadi lebih pipih.
Pada akhirnya matahari mulai mengalami fusi dan planet baru
terbentuk mulai memisahkan diri. Unsur-unsur dan komponen-
komponen kimia yang lebih berat bergerak ke bagian tengah
dan material batuan membentuk kerak. Planet-planet baru
terbentuk serta bulan melepaskan gas yang merupakan
pembentukan awal dari atmosfir.
2. Teori Hipotesa Planetisimal
mengemukan adanya suatu bintang yang besar menyusup
dan mendekati matahari. Akibt dari gejala itu, maka sebagian
dari bahan yang membentuk matahari akan terkoyak dan
direnggut dari peredarannya. Teori ini dikemukakan oleh
Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton. Mereka
berpendapat bahwa bumi terbentuk dari bahan-bahan yang
direnggut yang kemudian memisahkan diri dari matahari.
3. Teori Hipotesa Pasang Surut Bintang
Teori Hipotesa Pasang Surut Bintang pertama kali
dikemukakan oleh James Jeans pada 1917. Ia berpendapat jika
planet terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada
matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan
tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang
lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama. Kemudian
terkondensasi menjadi planet. Namun astronom Harold
Jeffreys pada 1929 membantah bahwa tabrakan yang
sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.

9
4. Teori Hipotesa Kondensasi
Teori Hipotesa Kondensasi menyebutkan bahwa tata surya
terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk
cakram raksasa. Teori kondensasi dikemukakan oleh astronom
Belanda bernama G.P Kuiper pada 1950.
5. Hipotesa Bintang Kembar
Hipotesa bintang kembar awalnya dikemukan oleh Fred
Hoyle pada 1956. Teori tersebut menyebutkan bahwa bumi
berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan
berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan
serpihan-serpihan kecil. Serpihan-serpihan tersebut
terperangkat oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan
mulai mengelilinginya.

10
b) Teori bumi itu bulat
Ada beberapa teori disertai bukti yang dapat dijadikan sebagai
pedoman untuk menunjukkan tanda-tanda bahwa bumi itu memang
bulat:
1) Pergi ke Pelabuhan

Gambar 4.2. Pelabuhan


(Sumber: https://www.google.com/search)

Ketika sebuah kapal berlayar menuju cakrawala, kapal itu tidak


hanya terlihat semakin kecil dan akhirnya tidak terlihat lagi bak
masuk ke dalam laut lambung kapal tampaknya tenggelam di
bawah cakrawala terlebih dahulu, lalu tiang kapal, dan seterusnya.
Ketika kapal kembali dari laut menuju pelabuhan, urutannya
terbalik. Pertama, tiang kapal yang muncul terlebih dahulu, lalu
lambung kapal, dan seterusnya itu artinya bumi itu bulat.
2) Melihat Gerhana Bulan

Gambar 4.3. Gerhana Bulan


(Sumber: https://www.google.com/search)

11
Filsuf Yunani, Aristoteles, menguatkan kepercayaannya
pada Bumi bulat dengan melakukan pengamatan selama gerhana
Bulan. Di satelit alami Bumi ini, ia bisa melihat bayangan Bumi
yang berbentuk seperti kelereng. Karena bentuk bayangan
melengkung itu muncul selama semua gerhana Bulan, terlepas dari
kenyataan bahwa Bumi berputar, Aristoteles dengan tepat
menyimpulkan bahwa Bumi melengkung di sekelilingnya dengan
kata lain, berbentuk bola.
Selain itu, gerhana matahari juga cenderung mendukung
gagasan Aristoteles ini, bahwa planet, bulan dan bintang adalah
sekelompok objek bulat yang mengorbit satu sama lain.
3) Memanjat Pohon

Gambar 4.4. Melihat dari ketinggian pohon


(Sumber: https://www.google.com/search)

Ini adalah salah satu cara paling sederhana untuk


membuktikan Bumi itu bulat, berdasarkan kata mutiara yang
berbunyi: Anda dapat melihat lebih jauh jika Anda melangkah
lebih tinggi. Jika Bumi datar, Anda akan dapat melihat jarak yang
sama, seberapapun ketinggian di mana Anda berada. Semisal, mata
Anda dapat mendeteksi objek yang terang, seperti galaksi
Andromeda, dari mana saja meski ia berada sejauh 2,6 juta tahun
cahaya dari Bumi. Selain itu, Miami yang 1.760 km jauhnya dari
New York City seharusnya bisa dikunjungi oleh siapa saja setiap
saat, tanpa harus memikirkan jarak dan waktu. Namun, nyatanya
tidak sebegitu mudahnya karena kelengkungan Bumi membatasi

12
pandangan kita sekitar 3,1 mil (5 kilometer) kecuali jika Anda
memanjat pohon, berada di gedung pencakar langit, atau puncak
gunung sehingga bisa mendapatkan perspektif dari ketinggian.
4) Membandingkan Bayangan
Orang pertama yang memperkirakan keliling Bumi adalah
seorang ahli matematika Yunani bernama Eratosthenes, yang lahir
pada 276 SM. Dia menghitung keliling Bumi dengan
membandingkan bayangan yang muncul pada hari titik balik
matahari musim panas, di tempat yang sekarang bernama Aswan,
Mesir. Pada siang hari, ketika matahari tepat di atas kepala,
Eratosthenes tidak melihat ada bayangan. Sedangkan di
Aleksandria, sebatang tongkat yang diletakkan di tanah mampu
membuat bayangan. Eratosthenes menyadari bahwa jika dia tahu
sudut bayangan dan jarak antara kota-kota tersebut, dia bisa
menghitung keliling dunia.
Bumi yang datar, tidak akan ada perbedaan antara panjang
bayangan. Posisi matahari akan setara, relatif terhadap tanah.
Hanya planet berbentuk bola yang bisa menjelaskan mengapa
posisi matahari harus berbeda di dua kota yang terpisah beberapa
ratus mil. Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada
kutub – kutubnya dan menggelembung pada equatornya. Jari- jari
dikutub bumi adalah 6.356,8 km sedangkan pada equator jari-
jarinya 6.378,2 km. Tepatnya bola bumi ini disebabkan pada saat
baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan rotasinya membuat
menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu
bagian equator.

13
Gambar 4.5. Rotasi Bumi
(Sumber: https://www.google.com/search)
Berdasarkan gambar tersebut, kita tahu bahwa bumi
berputar pada porosnya yang disebut dengan rotasi bumi. Selain
berotasi bumi juga bergerak mengelilingi matahari atau disebut
dengan revolusi bumi. Adakah pengaruhnya dari dua peristiwa di
atas terhadap kehidupan di bumi?
Waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari
porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya adalah 23 jam 56
menit 4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah “arah timur” yaitu dari
barat ke timur.
Rotasi bumi menyebabkan:
1) Pergantian siang dan malam hari.
2) Gerak semu harian benda langit.
3) Penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub
bumi.
4) Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat
bujurnya.

14
Gambar 4.6. Revolusi Bumi

(Sumber: https://www.google.com/search)

Arah revolusi sama dengan arah rotasi, yaitu berlawan dengan arah
jarum jam.Arah revolusi bumi ini diciptakan sebagai “arah timur”,
yaitu gerak dari timur ke barat. Satu kali revolusi bumi (disebut
periode revolusi bumi) memerlukan waktu 362,25 hari (tepatnya
365 hari 6 jam 9 menit 10 detik). Revolusi bumi menyebabkan:

1) Pergantian musim
2) Perubahan lamanya siang dan malam
3) Gerak semu tahunan matahari
4) Terlihatnya bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.

Bumi adalah salah satu planet di tata surya (sistem


matahari) yang terdapat dalam suatu galaksi yang bernama Galaksi
Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Dalam tata surya
kita planet bumi menduduki nomor tiga dari matahari. Selain
planet-planet dalam tata surya ada juga benda-benda angkasa lain
dan 200 milyar bintang yang ada pada Galaksi Bima Sakti. Pada
sebuah penelitian galaksi Bima Sakti ternyata bukan satu-satunya
galaksi namun terdapat ratusan,jutaan bahkan milyaran galaksi
lainnya yang mengisi jagat raya ini.

15
Dalam ilmu geologi akan dipelajari mengenai kejadian,
struktur, dan komposisi batu-batuan kulit bumi diselidiki
oleh,sedangkan dalam ilmu geofisika dipelajari sifat batu-
batuannya.Hasil penelitian ilmu geologi menunjukkan bahwa unsur
bumi telah berusia ±4.700 tahun dari mulai proses pendinginan
sampai pada akhirnya mengalami pembekuan. Planet bumi terus
berputar mengelilingi sumbunya yang disebut berotasi selama 24
jam tepatnya 23 jam 56 menit dalam satu hari. Berevolusi
mengelilingi matahari dengan lintas garis edar berupa elips.Satu
putaran/berevolusi memakan waktu 365 hari 5 jam 48 menit atau
satu tahun.

Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari


delapan planet yang dekat dengan matahari dan merupakan satu-
satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup.
Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti (core). Proses
Terbentuknya bumi tidak terlepas dari terjadinya tata surya kita
diantara planet-planet yang mengelilingi matahari yang terbaik lagi
bagi makhluk hidup adalah bumi yang kita huni ini. Bumi
merupakan satu-satunya planet yang tidak terlalu dekat dan tidak
terlalu jauh dari matahari. Oleh sebab itu, suhu di bumi tidak terlalu
panas and tidak terlalu dingin.

Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi


terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu atmosfer, hidrosfer dan
litosfer. Atmosfer adalah lapisan udara atau gas berlapis-lapis yang
menyelubungi bumi, hidrosfer adalah semua bentuk air yang ada
diatas muka bumi, yang terbesar adalah samudra dan lautan.
Sedangkan litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar
terdiri dari batuan. Untuk mengenal lapisan bumi sebaiknya

16
saudara mengenal terlebih dahulu komposisi dan struktu jenis
materialnya bumi serta bentuknya.

Berdasarkan komposisi dan strukturnya, Bumi adalah


sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda
dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang
terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan
ukuran. Dari ke empat panet kebumian, juga memiliki kepadatan
tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan
rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet
kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.

17
c) Lapisan Bumi
Seperti yang sudah diketahui, kita tinggal di dalam planet
Bumi yang merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni
makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan Bumi memiliki atmosfer
yang mengandung banyak oksigen, dan memiliki cukup air untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Suhu udara di Bumi tidaklah terlalu
panas dan terlalu dingin, yaitu rata-rata 22 derajat Celcius.
Permukaan planet ini sebanyak 70% merupakan perairan dan
sisanya adalah benua dan pulau.
Bagian dalam Bumi memiliki sifat aktif dengan inti yang terdiri
dari besi padat. Sedangkan pada inti luar berupa fluida yang
menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di
bagian mantel. Untuk lebih mudah dalam memahaminya, berikut
adalah struktur lapisan Bumi beserta gambar dan penjelasannya.

Gambar 4.4. Revolusi Bumi


(Sumber: https://www.google.com/search)
1. Crust (Kerak Bumi)
Crust merupakan bagian terluar dari lapisan Bumi yang
lebih tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Pada lapisan ini,
terdapat unsur-unsur kimia seperti oksigen, silikon, aluminium,
besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium.

18
Lapisan Bumi paling luar ini juga terdiri dari dua jenis, yaitu lpisan
kerak benua di daratan dan samudra di dasar laut. Ketebalan pada
kerak benua adalah 30 hingga 70 km, sementara kerak samudra
memiliki ketebalan 6 sampai 11 km.
Pada bagian terluar Bumi, terjadi juga sebuah proses
endogen yang membuat permukaan Bumi tidak rata akibat energi
di dalamnya. Proses ini yang menyebabkan terbentuknya
pegunungan dan bukit-bukit.Proses ini juga terdiri dari tiga macam,
yaitu tektonisme yang terjadi akibat pergerakan lapisan Bumi yang
dapat menyebabkan retak, vulkanisme yang disebabkan oleh
keluarnya magma dari perut ke permukaan, dan seisme pergerakan
lempeng tektonik yang membuat permukaan bergetar atau gempa.
2. Mantle (Mantel Bumi)
Lapisan Bumi kedua adalah mantel yang merupakan
lapisan paling tebal dengan ketebalan mencapai 2.900 km. lapisan
ini juga disebut lapisan astenosfer karena fungsinya yaitu untuk
melindungi inti Bumi. Pada lapisan ini, terdapat dua jenis mantel,
yaitu mantel luar dan mantel dalam. Mantel luar memiliki
ketebalan 10 sampai 300 km di bawah permukaan Bumi dengan
suhu 1.400 hingga 3.000 derajat Kelvin yang membuat logam-
logam di dalamnya sudah mengeras. Pada bagian mantel dalam,
ketebalannya 300 sampai 2890 km di bawah permukaan Bumi
dengan suhu yang dapat mencapai 3.000 derajat Kelvin. Pada
lapisan Bumi ini, sudah mulai berisikan logam cair.
3. Outer Core (Inti Luar)
Lapisan Bumi ini merupakan lapisan cair dengan
ketebalan sekitar 2266 km yang terdiri dari besi dan nikel di atas
inti dalam dan di bawah mantel. Suhu inti luar berkisar dari 4.300
derajat Kelvin di bagian luar hingga 5.000 derajat Kelvin di dekat
inti dalam.

19
Dari suhunya yang tinggi, sudah dapat dipastikan bahwa lapisan ini
berupa fluida dengan tingkat viskositas yang rendah. Arus Eddy
yang terdapat pada inti luar juga telah mempengaruhi medan
magnet Bumi.
4. Inner Core / Inti Dalam
Sesuai dengan namanya, inti dalam merupakan lapisan
Bumi paling dalam yang berbentuk bola padat berjari-jari sekitar
1.220 KM. Lapisan ini merupakan lapisan terpanas dari Bumi
dengan kedalaman 5.150 sampai 6.370 km dengan suhu 5.500
derajat Kelvin. Lapisan ini dipercaya tersusun atas besi dan nikel,
disertai juga belerang, karbon, oksigen, silikon, dan kalium dalam
persentase kecil.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi 4
bagian, yaitu:
a. Atmosfer
Lapisan udara yang membungkus Bumi dengan ketebalan
lebih dari 650 km. Lapisan Bumi ini tersusun dari nitrogen
sebesar 78% dan oksigen sebesar 21%. Terdapat lima jenis
atmosfer, yaitu troposfer, strafosfer, mesosfer, termosfer, dan
eksosfer.
b. Hidrosfer
Lapisan air yang berada di permukaan Bumi, seperti samudra,
danau, sungai, air tanah, serta uap.
c. Litosfer
Lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan dan dapat
bergerak sehingga bisa menimbulkan pergeseran benua.
d. Biosfer
Lapisan hidup yang tertuju kepada lapisan yang dapat dihuni
oleh makhluk hidup. Lapisan Bumi ini mencakup daratan, air,
udara, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.

20
c) Gravitasi Bumi
Gravitasi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-
hari, dan kenyataannya tanpa itu, tubuh manusia mengalami
perubahan yang menarik seperti astronot yang berada di luar
angkasa. Bahkan gravitasi merupakan fenomena alam yang banyak
dipelajari dalam sains. Lalu apa sebenarnya definisi gravitasi?
Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik yang terjadi
antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.
Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada
orbit masing-masing dalam mengitari matahari. Fisika modern
mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum
dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih
sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam
kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat
besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk
menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan
benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik
benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan
benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia. Gaya
gravitasi membuat semua planet mengorbit di sekitar matahari.
Akibat dari gravitasi adalah benda-benda jatuh ke tanah dan kita
memiliki berat badan. Gampangnya, apa pun yang memiliki massa
jenis akan berada dalam pengaruh gravitasi. Jika objek dengan
massa yang lebih besar maka gravitasinya juga besar, sebaliknya
pun demikian. Ada sebuah pertanyaan yang sering muncul pada
anak sekolah: Mengapa astronot di bulan/luar angkasa jalanya
melayang? Betul, karena di bulan atau di luar angkasa gaya
gravitasi berkurang artinya ketika gaya gravitasinya hilang maka
beratnya sama dengan nol, ini yang menyebabkan astronot itu
jalannya menjadi melayang.

21
d) Perbedaan waktu di bumi
Perbedaan waktu di bumi khususnya di Indonesia ini
dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Rotasi Bumi ini mengakibatkan
terjadinya perbedaan waktu di wilayah yang berbeda. Bumi tempat
tinggal kita berputar membentuk lingkaran 360 derajat. Bumi
membutuhkan waktu 24 jam untuk melakukan satu kali putaran
rotasi. Saat Bumi berotasi 15 derajat, Bumi membutuhkan waktu 1
jam. Berdasarkan perhitungan ini, setiap tempat di Bumi yang
memiliki selisih garis bujur 15 derajat akan mempunyai perbedaan
waktu 1 jam.
Garis bujur adalah garis imajinasi membujur yang
membelah Bumi menjadi belahan barat dan timur. Garis bujur ini
digunakan sebagai pedoman pembagian wilayah waktu. Wilayah
Indonesia yang luas membuat adanya selisih garis bujur di
beberapa tempat, sehingga membuat adanya perbedaan zona
waktu. Jadi, letak wilayah memengaruhi zona waktunya, teman-
teman. Bukan hanya di Indonesia saja, zona waktu di tempat yang
berbeda di dunia juga berbeda-beda.
Perbedaan waktu di Indonesia memengaruhi aktivitas
masyarakat yang tinggal di wilayah itu, teman-teman. Misalnya
aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari, seperti
sekolah dan bekerja/ Coba simak contoh berikut ini, yuk!
Pada pukul 05.00 WIB, para siswa di wilayah Indonesia Barat baru
bangun tidur atau mandi untuk bersiap ke sekolah.
Di saat yang sama, pukul 06.00 WITA, pada siswa di wilayah
Indonesia Tengah sudah selesai sarapan atau sudah dalam
perjalanan menuju sekolah.
Sementara itu, di wilayah Indonesia Timur, waktu menunjukkan
pukul 07.00 WIT, di mana para siswa di sana sudah mulai
mengikuti pembelajaran di sekolah.

22
e) Kalender Hijriah dan Kalender Masehi
Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi)
dan perputaran Bulan mengelilingi Bumi (revolusi bulan)
digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah.
Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi
bumi. Namun, pada sistem penanggalan Hijriah ditentukan
berdasarkan kala revolusi bulan.
1) Tahun Masehi
Tahun masehi dihitung menurut perputaran bumi
mengelilingi Matahari (revolusi). Karena itu tahun masehi juga
disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Satu hari adalah
jumlah waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan rotasi.
Satu tahun adalah jumlah waktu yang diperlukan Bumi untuk
mengelilingi Matahari. Satu tahun revolusi sama dengan 365,25
hari. Sejarah kalender masehi amat panjang. Namun, secara
singkat bisa disebutkan bahwa di zaman Kerajaan Romawi pada
masa pemerintahan Julius Caesar, 1 tahun ditetapkan 365 hari.
Ke mana sisa 1/4 hari? Ternyata 1/4 hari yang terkumpul selama
tahun atau sama dengan 1 hari itu ditambahkan ke dalam bulan
Februari yang hanya terdiri dari 28 hari. Sejak itu setiap 4 tahun
sekali Februari memiliki 29 hari. Tahun itu disebut tahun
kabisat. Tahun kabisat terjadi jika suatu tahun habis dibagi 4,
misalnya tahun 2012, 2016, dan tahun 2020. Satu tahun Masehi
dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai
berikut:
a. Januari: 31 hari g. Juli: 31 hari
b. Februari: 28/29 hari h. Agustus: 31 hari
c. Maret: 31 hari i. September: 30 hari
d. April: 30 hari j. Oktober: 31 hari
e. Mei: 31 hari k. November: 30 hari
f. Juni: 30 hari l. Desember: 31 hari

23
2) Tahun Hijriah
Tahun hijriah disebut juga Tahun Bulan. Karena, dasar
perhitungannya adalah lama bulan mengitari Bumi.
Karena itu juga kalender hijriah dikenal dengan nama lain, yaitu
tahun komariah atau juga tahun Islam. Revolusi bulan
mengelilingi Bumi memerlukan waktu lebih kurang 29,5 hari.
Jadi 1 tahun hijriah terdiri atas 354 hari. Dalam perhitungan
diadakan pembulatan, sehingga dalam kalender hijriah usia tiap
bulan diselang seling antara 29 dan 30 hari, kecuali pada bulan
Zulhijah.
Tahun kabisat hijriah berusia 355 hari. Perhitungan tahun
kabisat hijriah adalah setiap jangka 30 tahunan sejak tahun
tersebut ditetapkan, yaitu pada tahun 638 Masehi. Selama 30
tahun ada 11 tahun kabisat, yaitu tahun ke-2, ke-5, ke-6, ke-10,
ke-13, ke-16, ke-18, ke-21, ke-24, ke-26, dan tahun ke-29.
Menurut perhitungan, jika suatu tahun hijriah dibagi 30
menyisakan angka-angka di atas, maka tahun itu termasuk tahun
kabisat.
Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian
jumlah hari sebagai berikut:
a. Muharam: 29 hari g. Rajab: 29 hari
b. Safar: 30 hari h. Sya’ban 30 hari
c. Rabiul Awal: 29 hari i. Ramadhan 30 hari
d. Rabiul Akhir: 30 hari j. Syawal: 30 hari
e. Jumadil Awal: 29 hari k. Zulkaidah: 29 hari
f. Jumadil Akhir: 30 hari l. Zulhijah: 29/30 hari

Pada tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah


adalah 30 hari Berdasarkan hal itu, hari-hari besar Islam setiap
tahun bergeser lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa, dan
bergeser 12 hari pada tahun kabisat.

24
Selain pembahasan ke enam sub materi tadi, bumi juga
mempunyai satelit bernama bulan, bagaimana karakteristik
bulan tersebut. Mari kita simak sebagai berikut :

1. Bulan
Di dalam bahasa Inggris, nama untuk satelit alami pada
Bumi itu adalah moon. Kata benda moon ini berasal dari
kata moone yang kemudian berkembang dari kata mone.
Sebutan lain untuk bulan di dalam bahasa Inggris iyalah
lunar, yang berasal dari bahasa Latin yakni Luna.
Sedangkan untuk sebutan lain yang jarang sekali
digunakan ialah selenic yang berasal dari bahasa Yunani
Kuno yakni Selene. Bulan ini adalah benda angkasa yang
berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi di dalam
suatu lintasan yang disebut juga garis edar atau orbit
tertentu.
a. Permukaan Bulan
kita bisa melihat bulan itu dari bumi dengan cukup
jelas walapun tanpa menggunakan teleskop dan
binokular. Dapat dilihat bahwa Bulan tersebut
mempunyai permukaan yang kecerahannya itu tidak
sama, tedapat bagian yang terang serta juga bagian
yang gelap. Secara kasat mata, Bulan tersebut seperti
mempunyai permukaan yang halus. Namun hal itu
kemudian terbantahkan karena Galileo mendapati
bahwa permukaan Bulan ini justru tidaklah rata,
namun berbukit-bukit serta mempunyai banyak
kawah. Permukaan bulan ini mirip sekali dengan
gurun, tertutup debu seperti terdapat tepung yang
padat. Permukaannya itu berbentuk dataran rendah,
berbukit-bukit batu karang, serta juga berlubang-

25
lubang dengan kedalaman itu 40 cm -sampai 13 m
dan juga lebar 6 meter. Lubang-lubang itu terjadi
disebabkan karna hujan meteor.
b. Struktur Bulan

Gambar 4.5. Struktur Bulan

(Sumber: https://www.google.com/search

Adapun struktur bulan ini diantaranya sebagai beriku :


a) Kerak Bulan
Kerak bulan ini adalah suatu lapisan bulan yang
paling luar yang melindungi lapisan di dalam atau
dibawahnya.
b) Mantel Bulan
Mantel bulan ini adalah salah satu lapisan dibawah
kerak bulan yang menyelimuti daru lapisan inti.
c) Inti Bulan
Inti bulan ini juga berbda dengan benda langit
lainnya. Inti bulan ini terbagi menjadi dua diantaranya
inti luar serta inti dalam. Inti dalam bulan ini kaya
akan besi yang berada pada radius yakni sekitar 240
km. Sedangkan untuk inti luarnya ini berupa fluida

26
(cair) yang tersusun yakni dari besi cair, itu dengan
radius kurang lebih 300 km.
c. Medan Gravitasi Bulan
Gravitasi bulan ini memiliki bentuk konmas, anomali
gravitasipositif yang terkait itu dengan beberapa basin
tubrukan besar, sebagiannya itu juga disebabkan oleh
adanya suatu aliran lava basaltik mare padat yang
memenuhi basin tersebut. Sering terjadi perdebatan
tentang gravitasi Bulan disebabkan karna lava yang
mengalir itu dengan sendirinya tidak dapat
menjelaskan bentuk gravitasi Bulan, serta beberapa
konmas yang ada juga sama sekali tidak terkait
dengan vulkanisme mare.
d. Medan Magnet Bulan
Medan magnet yang dipunyai oleh bulan ini jauh
lebih kecil apabila dibandingkan dengan medan
magnet bumi. Medan magnet eksternal bulan itu
sekitar 1–100 nanotesla. Bulan tersebut tidak
mempunyai medan magnet dipolar global, medan
magnetnya itu dihasilkan oleh adanya geodinamo inti
logam cair, serta hanya mempunyai magnetisasi
kerak.
e. Atmosfer Bulan
Apabila bumi ini mempunyai atmosfer maka bulan ini
sangat berbeda dengan bumi disebabkan karna tidak
memiliki atmosfer. Hal tersebut disebabkan oleh
karna bagian di dalam Bulan tersebut terlalu dingin
untuk hadirnya suatu aktivitas vulkanik.
Bulan tidak mempunyai atmosfer, sehingga meteor
tersebut menumbuk dengan kerasnya ke permukaan
bulan. Karena tidak terdapat lapisan atmosfer itu juga,

27
pada bulan juga tidak terdapat aliran udara (angin).
Menurut penelitian, di bulan tersebut berlangsung
kejadian geofisik yang sama seperti pada bumi
(bagian dalam bulan tersebut masih merupakan cairan
yang amat panas, seperti halna magma di bumi).
Aktivitas vulkanik ini termasuk salah satu penghasil
gas serta juga pembentuk atmosfer di waktu awal
pembentukannya. Penyebab lain itu ialah karena
massa Bulan itu terlalu kecil sehingga gaya gravitasi
yang dihasilkan juga tidak cukup untuk dapat
menahan gas-gas yang terbentuk. Kecepatan lepas
pada Bulan ini hanyalah 2,4 km/detik, bandingkan
dengan kecepatan lepas pada Bumi yang sebesar 11,2
km/detik. Dengan kecepatan lepas sekecil itu, gas
yang terdapat pada Bulan itu dapat bergerak lepas dari
pengaruh gravitasi Bulan, sehingga tidak terdapat
udara pada permukaannya.
f. Gerak Bulan
Bulan ini mempunyai tiga macam gerakan,
diantaranya rotasi, revolusi, serta bersama Bumi
mengelilingi Matahari.
a) Rotasi Bulan, ini adalah perputaran Bulan pada
porosnya (artinya sumbu Bulan ini membentuk
sudut 88,5o terhadap bidang orbit Bulan itu
mengedari Bumi) yang durasinya itu 27,3 hari
dalam sekali putaran.
b) Revolusi Bulan, ini adalah peredaran Bulan
mengelilingi bumi itu dengan durasi 27,3 hari di
dalam sekali putaran (bidang orbit Bulan ini
membentuk sudut 5o terhadap suatu bidang orbit
Bumi). Bentuk orbit Bulan ini ialah elips.

28
c) Bersama Bumi mengeliling Matahari, Bulan ini
mengelilingi Bumi bersamaan dengna Bumi
mengedari Matahari yang bentuk dari lintasannya
itu berupa spiral. Untuk satu kali peredaran ini
diperlukan waktu 1 tahun.
g. Hubungan Bumi dengan Bulan
a) Tanpa bulan, bumi tersebut berputar 10 jam
sehari. Bumi tersebut berputar 23,5 derajat
disebabkan karna adanya bulan. apabila tidak
ada bulan, maka bumi tersebut berputar di
dalam bentuk tegak lurus.
b) Seandainya tidak ada bulan itu, negara inggris
hanya punya dua jenis musim, yani musim semi
serta musim gugur. Di daerah kutub utara dan
juga selatan, matahari itu tidak bisa terlihat di
langit.
c) Air laut pada bumi juga mengalami pasang serta
surut karena bulan.
d) Tanpa bulan, tidak akan muncul makhluk hidup
pada daratan bumi. Pasang surut air tersebut
menyebabkan makhluk air belajar hidup di
darat.
e) Bulan makin menjauh 3,8 cm tiap-tiap tahun
gara-gara bumi tersebut berputar lebih lambat
16 detik itu tiap sejuta tahun.

29
4. Rangkuman
Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak
dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula
membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.
Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat
gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat
sehingga terbentuklah bumi. Tiga tahap proses pembentukan bumi,
yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai
terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar,
mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
Pengertian dari Alam Semesta adalah ruang dimana di dalamnya
terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam
peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat
diungkapkan oleh manusia. Atau ada pula yang mengatakan bahwa
pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan
makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai
ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan
sebagainya. Sedang Makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan
galaksi.
Ilmu yang mempelajari mengenai sifat, evolusi dan asal alam
semesta (universe) disebut kosmologi. Beberapa teori yang
menjelaskan proses terbentuknya alam semesta antara lain teori big
bang, teori keadaan tunak, serta teori Osilasi. Menurut teori Big Bang,
alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami
ledakan dahsyat dan mengembang. Teori keadan tunak dikemukakan
oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle. Menurut teori keadaan tunak,
alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Teori osilasi
menjelaskan bahwa alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada
akhirnya.

30
5. Tugas Terstruktur
Menurut saudara, apakah bumi sebagai pusat alam semesta atau
matahari sebagai pusat alam semesta, jelaskan pendapat anda dan
sebutkan 3 teori yang mendukung pendapat anda tersebut !

6. Forum Diskusi
Dengan berevolusinya bumi terhadap matahari maka berakibat
muncul peristiwa alam yang berdampak kepada kelangsungan hidup
manusia. Sehubungan dengan hal tersebut bagaimana strategi
pembelajaran problem based learning (PBL) yang anda lakukan untuk
menerapkan materi revolusi bumi terhadap matahari serta antisipasi
dampak buruk dari peristiwa tersebut kepada peserta didik?

31
C. Penutup
1. Tes Sumatif
Tes Sumatif Kegiatan Belajar 4.
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai!
1. Bumi memiliki 3 lapisan . Urutan lapisan bumi dari luar ke dalam
adalah....
a. Kerak bumi- inti bumi - mantel bumi
b. Mantel bumi - kerak bumi - inti bumi
c. Inti bumi - kerak bumi- menatel bumi
d. Inti bumi - mantel bumi - kerak bumi
e. Kerak bumi – mantel bumi – inti bumi
2. Perhatikan pernyataan keberadaan planet pada susunan tata surya
berikut !
1) bidang edarnya terletak antara Yupiter dan Venus
2) terkenal akan cincinnya
3) memiliki sebuah satelit
4) bidang edarnya terletak antara Venus dan Mars

Karakteristik planet Bumi pada nomor…


a. (1) dan (2) c. (1) dan (4)
b. (3) dan (4) d. (2) dan (3)
3. Akibat perputaran bumi mengelilingi matahari maka
terjadilah . . .1. Pergantian empat musim
2. Pasang dan surut
3. Lama siang dan malam tidak sama sepanjang tahun
4. Terjadinya pergantian siang dan malam
Pertanyaan yang benar adalah . . . .
a. 1, 2, 3 c. Tidak ada yang be
b. 2, 4 d. 1, 3

32
4. Bumi tidak persis seperti bola, tetapi agak pepat di kedua
kutubnya. Ini disebabkan oleh…
a. Khatulistiwa berayun kearah luar akibat rotasi bumi
b. Bumi berevolusi terhadap matahari
c. Bulan berevolusi terhadap bumi
d. Orbit bumi berbentuk lingkaran
5. Meskipun planet bercahaya, tetapi planet tidak termasuk bintang.
Cahaya pada planet dapat disebabkan karena.....
a. Cahaya planet berasal dari bulan dan dipantulkan Kembali
b. Cahaya planet berasal dari matahari dan dipantulkan kembali
c. Cahaya planet satu dengan planet lain berbeda
d. Cahaya planet tidak seterang cahaya matahari.
6. Arah rotasi bumi ialah ....
a.dari utara ke selatan c.dari selatan ke utara
b.dari barat ke timur d.dari timur ke barat
7. Perputaran Bumi mengelilingi matahari ialah ....
a.rotasi bumi c.kala revolusi bumi
b.revolusi bumi d.kala rotasi bumi
8. 1. Siang dan malam
2. Perubahan musim
3. Perbedaan waktu
4. Pasang surut air laut
Pengaruh dari rotasi bumi ialah ....
a.1 dan 3 c. 1 dan 2
b.2 dan 4 d. 3 dan 2
9. Posisi gerhana matahari ialah ....
a.Bumi berada di antara matahari dan bulan
b.Matahari berada di antara bulan dan bumi
c.Bulan berada di antara matahari dan bumi
d.posisi matahari, bulan, dan bumi tidak sejajar

33
10. Tahun yang di dasarkan pada peredaran Bumi mengelilingi
matahari ialah ....
a.Tahun Biasa c.Tahun Masehi
b.Tahun Hijriah d.Tahun kabisat

34
2. Kunci Jawaban
1. D
2. B
3. D
4. A
5. A
6. B
7. B
8. A
9. A
10. C

35
Daftar Pustaka

Djumhana, Nana. 2019. Pendalaman Materi Ilmu Pengetahuan Alam,


Kemendikbud. Jakarta

Augesti Afra. (2019) Ini 4 Cara Gampang Buktikan Bumi Bulat Tanpa Harus
Meluncurkan Satelit https://www.liputan6.com/global/read/4101940/ini-4-cara-
gampang-buktikan-bumi-bulat-tanpa-harus-meluncurkan-satelit (Diakses Tgl 23-
09-2021)

Welianto Ari. (2020) Teori Proses Pembentukan Bumi


https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/13/180500069/teori-proses-
pembentukan-bumi?page=all (Diakses Tgl 23-09-2021)

Lazuardi. (2021) Struktur Lapisan Bumi Beserta Gambar dan Penjelasannya


https://www.tokopedia.com/blog/lapisan-bumi-edu/ (Diakses Tgl 23-09-2021)

Ashari Avisena. (2021) Apa Penyebab Perbedaan Waktu di Indonesia?


https://bobo.grid.id/read/082561287/cari-jawaban-soal-kelas-6-tema-8-subtema-
1-apa-penyebab-perbedaan-waktu-di-indonesia?page=all (Diakses Tgl 23-09-
2021)

Nafisah Sarah. (2021) Perbedaan Dasar Perhitungan Kalender Masehi dan


Kalender Hijriah https://bobo.grid.id/read/082636096/perbedaan-dasar-
perhitungan-kalender-masehi-dan-kalender-hijriah?page=all (Diakses Tgl 23-09-
2021)

Pak Guru. (20021) https://pendidikan.co.id/pengertian-bulan/ (Diakses Tgl 23-09-


2021)

36

Anda mungkin juga menyukai