Anda di halaman 1dari 13

KLIPING

MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Akhir Nasional (UAN) pada ……………………
Tahun pelajaran …………………….

Disusun Oleh:
Nama NIS
XXX XXX

SEKOLAH …………………………….
TAHUN PELAJARAN ………………………………
PENGESAHAN

Karya tulis ini diajukan dan disahkan guna memenuhi tugas studi tour dan sebagai
syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UAN) di …………………………… Tahun Pelajaran
…………………………….

Telah disetujui dan disahkan pada:


Hari :
Tanggal :
MOTTO

1. Dengan kepercayaan akan timbul ketekunan


2. Berusahalan terus, seolah-olah engkau hidup selamanya.
3. Melalui jalan tengah anda akan paling aman mencapai tujuan.
4. Tak ada hari tanpa coretan pensil, tiada hari berlalu tanpa dimanfaatkan.
5. Karat akan menggerogoti besi, tetesan air akan melubangi batu.
6. Melalui pengalaman kita dapat menjadi bijaksana.
7. Dari tajamnya kuku cakarnya maka kita dapat mengenal siaga.
8. Lebih baik mengatakan yang sebenarnya dari pada berpura-pura.
9. Bukan topi kerudung yang menentukan pribadi seorang rohaniawan.
10. Melakukansesuatu menurut takarannya adalah cara yang paling baik.
11. Persaudaraan adalah perlindungan yang paling handal.
12. Lebih baik tidak sama sekali ketimbang mendapat kemuliaan yang cacat.
13. Mulailah hidup dari yang terpenting.
14. Kemenangan itu datangnya dari tuhan.
15. Engkau dapat lenyap seketika, kenikmatan dunia hanyalah sesaat saja.
PERSEMBAHAN

Laporan karya tulis ini kami persembahkan kepada:


1. Ayah dan ibu tercinta yang membiayai, membimbing serta mendorong kegiatan
belajar kami.
2. Bapak …………………………… selaku kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru serta staf
dan karyawan ……………………………yang telah turut membantu dan membimbing dalam
pembuatan karya tulis ini.
3. Bapak ……………………………selaku pembimbing yang telah mengizinkan kami
untuk belajar dan mengenal serta mengerti tentang museum geologi.
4. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya study tour dan dalam pembuatan
karya tulis ini dari awal sampai akhir.
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah - Nya sehingga kami dapat menyusun karya tulis ini yang merupakan hasil
dari studi tour kami selama di Museum Geologi.
Maksud dan tujuan karya tulis ini adalah guna memenuhi salah satu persyaratan
mengikuti UAS/ UAN …………………………… tahun pelajaran ……………………………,
disamping itu juga untuk menambah serta memperluas pengetahuan kami di masa sekarang
dan yang akan datang.
Laporan karya tulis ini dapat kami selesaikan berkat bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada yang
terhormat:
1. Bapak …………………………… selaku Kepala …………………………… yang telah
memberikan kesempatan dan izin kepada kami untuk melaksanakan kegiatan studi tour.
2. Bapak Herman …………………………… selaku pembimbing yang telah membantu
kami dari perencanaan hingga selesainya karya tulis ini.
3. Pihak pengelola museum Geologi yang telah memberikan keterangan pada penyusun.
4. Bapak Ibu guru …………………………… yang memberikan ilmu pengetahuan kepada
kami.
5. Kedua orang tua yang telah memberikan izin dan restu kepada kami.
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya dan kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan karya tulis ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
umumnya sehingga kami tidak sia-sia dalam pelaksanaan kerja laporan karya tulis ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Gombong, 2009
Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


PENGESAHAN ............................................................................................... ii
MOTTO ........................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan pemilihan judul .................................................................. 1
B. Tujuan penelitian .......................................................................... 1
C. Metode penelitian ......................................................................... 1
D. Sistematika Penulisan ................................................................... 2

BAB II LATAR BELAKANG MUSEUM GEOLOGI BANDUNG


A. Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung ................................... 3
B. Museum Geologi Bandung dan Perkembangannya ......................... 3

BAB III MUSEUM GEOLOGI SEBAGAI SEJARAH KEHIDUPAN


B. Prakambium ................................................................................. 4
1. Orkeozoikum (Masa kehidupan purba) ................................... 4
2. Proterozoikum (Masa Kehidupan Awal) ................................. 4
C. Paleozoikum ................................................................................. 4
D. Mesozoikum ................................................................................. 6
E. Kenozoikum ................................................................................. 6
F. Vetebrata Indonesia ...................................................................... 6

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... 6
B. Saran............................................................................................ 6
C. Penutup......................................................................................... 7

LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................................


BIODATA PENYUSUN ..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

Di Kabupaten Bandung terdapat salah satu obyek wisata yang telah terkenal yaitu
Museum Geologi Bandung. Museum ini berdiri tahun 1850 yang akhirnya dipindah di kota
Bandung.

A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL


Karya tulis ini kami beri judul “Museum Geologi Bandung Sebagai Sejarah
Kehidupan” karena kami memiliki beberapa alasan diantaranya:
1. Ingin mengetahui masa zaman purba dan bentuk manusia pada masa itu.
2. Alat-alat yang digunakan pada manusia purba.
3. Cara mencari makanan manusia purba.
4. Masa-masa kehidupan manusia purba.

B. TUJUAN PENELITIAN
Adapun maksud dan tujuan kami melaksanakan penelitian antara lain adalah:
1. Untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti UAS/ UAN di ……………………………
Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
2. Untuk menginformasikan kepada pembaca tentang museum Geologi Bandung.
3. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman kami yang sifatnya dalam taraf
belajar, dan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian ilmiah yang lebih lanjut.

C. METODE PENELITIAN
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan beberapa macam metode,
antara lain:
1. Metode Observasi
Yaitu metode yang dikaitkan dengan cara meninjau keadaan yang sebenarnya secara
langsung kepada obyek yang dituju.
2. Metode Interview (tanya jawab)
Penyusun mengadakan tanya jawab langsung dengan petugas pemandu.
3. Metode Dokumentasi
Untuk melengkapi data-data dalam penyusunan, penulis menggunakan buku-buku
brosur yang berkaitan dengan museum Geologi Bandung.
4. Metode Diskusi
Metode pengumpulan data dengan cara bertukar pikiran dengan anggota kelompok
penyusun.

D. MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH MUSEUM GEOLOGI BANDUNG


1. Untuk menggali inspirasi
2. Untuk menghilangkan rasa bosan
3. Untuk mengisi waktu luang
4. Untuk menambah ilmu pengethauan
5. Untuk memperdalam kajian ilmu

E. SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusun menyusun laporan karya tulis ini dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:

BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
B. Tujuan Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Sistematika Penulisan

BAB II LATAR BELAKANG MUSEUM


GEOLOGI BANDUNG
A. Sejarah Singkat Museum Geologi
Bandung
B. Museum Geologi Bandung dan
Perkembangannya

BAB III MUSEUM GEOLOGI BANDUNG


SEBAGAI SEJARAH KEHIDUPAN
A. Prakambium
1. Orkeozoikum (Masa
Kehidupan Purba)
2. Museum Geologi Bandung
dan Perkembangannya
B. Paleozoikum
C. Mesozoikum
D. Kenozoikum
E. Vertebrata Indonesia

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Penutup
BAB II
LATAR BELAKANG MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

A. SEJARAH MUSEUM GEOLOGI BANDUNG


Berdirinya Museum Geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan
geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850-an, oleh “Dienst Van Het
Mijnwezen”, yang berkedudukan di Bogor (1852 – 1866). Lembaga ini kemudian pindah ke
Jakarta (1866 – 1924) dan akhirnya pindah ke Bandung, menempati Gedung Government
Bedrijven (sekarang Gedung sate).

B. PERKEMBANGAN MUSEUM GEOLOGI BANDUNG


Ciri-ciri bangunan museum geologi Bandung secara umum seperti bangunan
layaknya, tetapi yang berbeda dari bangunan lain yaitu terdapat di dalam bangunannya
sejarah zaman purba dan benda-benda bersejarah zaman dahulu.
Museum Geologi Bandung dikelola oleh sub dinas sejarah Kabupaten Bandung,
karyawan dan petugas dipekerjakan disana berguna bila pengunjung ingin bertanya
langsung.
BAB III
MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
SEBAGAI SEJARAH KEHIDUPAN

A. PRAKAMBIUM
Terdiri dari Arkeozoikum dan Proterozoikum.
1. Arkeozoikum (masa kehidupan purba) 4.600.000.000 – 2.500.000.000 tahun lalu.
Masa ini dapat dibedakan menjadi 2 tahap yaitu:
Masa Priscon atau Hadean (4,6 – 4 milyar tahun lalu), merupakan masa permunculan
kehidupan paling kehidupan paling primitive (purba) yang bermula di dalam samudera
berupa mikro organisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil tertua yang ditemukan
adalah stromatolites dan Cyanobacteria.
2. Proterozoikum (masa kehidupan awal)
2.500.000.000 – 540.000.000 tahun lalu.
Masa Proterozoikum atau disebut juga masa algonkian adalah masa perkembangan
kehidupan dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (Eukaryotes dan
Prokaryotes), seiring dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer. Menjelang akhir
masa ini, organisme yang lebih kompleks sejenis invertebrata bertubuh lunak seperti
ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal dan bukit-bukitnya
dijumpai sebagai fosil sejati pertama.

B. PALEOZOIKUM (MASA KEHIDUPAN TUA)


540.000.000 – 245.000.000 tahun lalu
Masa ini merupakan masa perkembangan hewan invertebrate (tidak bertulang belakang)
dan vertebrate, khususnya ikan dan amfibi serta sebagian reptilian dan juga sebagai masa
perkembangan ganggang laut serta tumbuhan berspora meliputi:
1. ZAMAN KAMBRIUM : 540.000.000 – 510.000.000 tahun lalu
2. ZAMAN ORDOVISIUM : 510.000.000 – 439.000.000 tahun lalu
3. ZAMAN SILUR : 439.000.000 – 408.000.000 tahun lalu
4. ZAMAN DECON : 408.000.000 – 362.000.000 tahun lalu
5. ZAMAN KARBON : 362.000.000 – 290.000.000 tahun lalu
6. ZAMAN PERM : 290.000.000 – 245.000.000 tahun lalu

C. MEZOIKUM (MASA KEHIDUPAN TENGAH)


245.000.000 – 65.000.000 tahun lalu
Meliputi:
A. ZAMAN TRIAS : 245.000.000 – 208.000.000 tahun lalu
B. ZAMAN KAPUR : 145.000.000 – 208.000.000 tahun lalu
C. ZAMAN JURA : 208.000.000 – 145.000.000 tahun lalu

D. KENOZOIKUM (Masa kehidupan baru): TERSIER dan KUARTER


65.000.000 – sekarang.
Masa kenozoikum merupakan masa perkembangan mamalia dan tumbuhan berbiji modern.
Masa ini dibagi dua yaitu zaman tersier dan kuarter. Pada zaman tersier – kuarter,
permunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan saling berganti seiring dengan
perubahan iklim global. Meliputi:
1. Zaman Tersier 65.000.000 – 1.700.000 tahun lalu
A. Kala Paleosen : 65.000.000 – 56.500.000 tahun lalu
B. Kala Eosen : 56.500.000 – 35.500.000 tahun lalu
C. Kala Oligosen : 35.500.000 – 23.500.000 tahun lalu
D. Kala Miosen : 23.500.000 – 5.200.000 tahun lalu
E. Kala Pliosen : 5.200.000 – 1.700.000 tahun lalu
1. A. Zaman kuarter
1.700.000 tahun lalu – sekarang
B. Kala Plistosen
1.700.000 – 10.000 tahun lalu
C. Kala Holosen
10.000 tahun lalu

E. VERTEBRATA INDONESIA
Sudut ini Memperagakan berbagai koleksi fosil hewan bertulang belakang
(Vertebrata) yang semuanya berasal dari Indonesia. Koleksi fosil Vertebrata yang menjadi
kebanggaan museum Geologi Bandung diantaranya adalah fosil Gajah Stegodon
trigonocephalus, sinomastodon bumiayunensis, badak Rhinoceros sondaicus, kudanil
hippopotamus simplex, kerbau bubalus palaeokerabau dan kura-kura raksasa geohelono
atlas sebagian besar ditemukan di situs sekitar aliran sungai bengawan Solo Jawa Tengah
– Jawa Timur. Selain itu juga dipamerkan fosil-fosil dari luar jawa seperti babi rusa
chelebocheerus beekereni, komodo varanus komodoensis, Gajah kerdil stegodone
sampoensis, stegodon soondari dan Elephas celebensis.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah penyusun memperoleh data dan keterangan yang dapat dijadikan untuk
menyusun karya tulis ini, maka perkenankanlah penyusun disini memberikan kesimpulan
mengenai museum geologi.
Para ahli geologi dalam melakukan Penyelidikan/ penelitian geologi di lapangan
selalu membawa contoh mineral dan fosil untuk diteliti di laboratorium. Mulai tahun 1922
fosil yang dikumpulkan dari berbagai daerah di wilayah Indonesia semakin meningkat
sehingga contoh batuan mineral dan berbagai contoh tersebut memerlukan tempat khusus
untuk didokumentasikan, sehingga pada tahun 1928 dibangunlah gedung-gedung ini
dirancang dengan gaya arsitektur “art deco” oleh arsitek Belanda Ir. Menalda Van
Schuwenburg kemudian timbul suatu gagasan untuk memperlihatkan koleksi tersebut
kepada masyarakat luas sehingga pada tanggal 16 Mei 1929 bertepatan dengan kongres
ilmu pengetahuan Pasifik ke IV, diresmikanlah gedung tersebut sebagai Museum Geologi
dengan nama Geologische Museum. Berbagai koleksi museum geologi pada waktu itu
disimpan dan ditata dalam Lemari-lemari kaca (vitrin). Setiap koleksi dilengkapi label yang
menginformasikan nomor koleksi, nama koleksi, tempat ditemukan dan kolektornya. Sistem
peragaaan seperti itu relatif tidak berubah sampai tahun 1998. Namun demikian pengunjung
yang datang ke museum geologi setiap tahunnya terus meningkat, khususnya pelajar.
Museum Geologi adalah museum yang telah dimulai sejak tahun 1850 – an oleh
“Dienst Van Het Mijnwezen” yang berkedudukan di Bogor (1852 – 1866) dan akhirnya
pindah ke Bandung menempati gedung Government Bedrijven (sekarang gedung sate).\

B. SARAN
Setelah penyusun berhasil menyelesaikan karya tulis ini maka, ijinkanlah kami untuk
memberikan beberapa saran yang mungkin ada manfaatnya bagi kita semua. Saran-saran
yang kami berikan adalah:
a. Perlu adanya sarana perbaikan untuk meningkatkan kebersihan toilet demi keindahan
Museum Geologi Bandung.
b. Perlu adanya perbaikan dan pembangunan tempat-tempat istirahat yang lebih banyak
agar pengunjung nyaman untuk bersantai.
c. Perlu adanya tempat untuk berdagang agar para pedagang tidak berdagang
disembarang tempat sehingga tata fungsi kota berfungsi.
Demikian saran-saran penyusun semoga sebagai bahan pertimbangan dan
bermanfaat bagi pengelola museum geologi Bandung.

C. PENUTUP
Dengan terlaksananya karya tulis ini penyusun mengucap syukur Alhamdulillah
karena Allah telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami yang masih dalam
taraf belajar. Dengan demikian kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik guna
menuju kesempurnaan karya tulis ini.
Dalam penyusunan karya tulis ini kami banyak memperoleh bantuan dari data dan
brosur, maka apabila ada kesalahan penyusunan, kami mohon maaf sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini hingga selesai.
Mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, dan
dapat memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional tahun ajaran 2009 / 2010.
Amin…..

Anda mungkin juga menyukai