Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Ke-10
Nama Sekolah : SMK ANGKASA MOJOSARI
Mata Pelajaran : Fisika
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Komptensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Tema/Sub Tema : BUMI DAN ATMOSFER
Kelas/Semester : X / 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2019 /2020
Alokasi Waktu : 2 X 3 (45 menit)

1. KOMPETENSI INTI
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian/kerja Fisikapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI. 4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Fisika.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,


kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak


mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
2. KOMPETENSI DASAR
K.D 3.10 Memahami teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatika.
K.D 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik geomatika
3. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.10.1 Menampilkan(C2) teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatika.
3.10.2 Mendemonstrasikan (C3) teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatika
4.10.1 Menunjukkan (P3) teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik
geomatika
4.10.2 Menggabungkan (P4) teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik
geomatika
4. TUJUAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI
 Melalui penggalian informasi dan diskusi (condition) peserta didik (Audience) dapat
menampilkan(C2) teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatika rasa penuh ini
tahu.
 Melalui praktikum dan persentasi (condition) peserta didik (Audience) dapat
mendemonstrasikan (C3) teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatika dengan
rasa tanggung jawab.
 Melalui praktikum dan persentasi (Condition) peserta didik (Audience) dapat
menunjukkan (P3) teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik
geomatika dengan rasa tanggung jawab
 Melalui praktikum dan persentasi (Condition) peserta didik (Audience) dapat
menggabungkan (P4) teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik
geomatika dengan rasa tanggung jawab
5. MATERI PEMBELAJARAN

Bumi : Pengertian, Ciri, Struktur, Teori Terbentuk


 

A. PENGERTIAN BUMI

Bumi merupakan salah satu planet di dalam sistem tata surya. Planet bumi sering disebut juga dengan dunia

atau planet biru, karena penampakannya jika dilihat dari teleskop berwarna biru. Bumi merupakan planet

terpadat dan terbesar ke lima di dalam sistem tata surya kita. Di planet bumi inilah kita manusia serta makhluk

hidup yang lain bertempat tinggal.

Bumi terbentuk sekitar 4, 54 miliar tahun yang lalu, dan pertama sekali muncul kehidupan di bumi pada miliar

tahun awal. Bumi menjadi tempat tinggal bagi manusia dan makhluk hidup dikarenakan bumi memiliki struktur

seperti biosfer (lapisan-lapisan bumi) dan lapisan ozon yang berguna mencegah sinar radiasi berbahaya dari

sinar matahari bagi makhluk hidup. Bumi juga memiliki berbagai macam mineral yang bermanfaat bagi

kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya.

STRUKTUR DAN PROSES TERBENTUKNYA BUMI

Manusia dan makhluk hidup bertempat tinggal di bagian dalam bumi, sekitar 250 juta tahun yang lalu sebagian

besar kerak benua di bumi ini merupakan satu kesatuan daratan yang disebut dengan Pangea. Namun, sekitar

200 juta tahun yang lalu, Pangea ini terpecah menjadi beberapa bagian dan membentuk benua-benua. Hingga

akhirnya, kerak benua tersebut jadi seperti sekarang ini.


 Artikel Penunjang : Relief Permukaan Bumi 
Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, yaitu ada pegunungan, perbukitan, daratan, lautan, danau, lembah,

dan sebagainya. Bumi tidak diam, melainkan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) dan berputar pada

porosnya (rotasi). Inilah mengapa di bumi kita merasakan adanya kondisi siang dan malam.

B. PROSES TERBENTUKNYA BUMI

1. Teori Nebula (Teori Kabut)

Teori Nebula dikemukakan oleh dua orang ahli yang bernama Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace

(1796). Menurut mereka, bumi ini sebenarnya dulunya adalah gas di alam jagat raya. Gas-gas tersebut saling
terjadi gaya Tarik menarik antara satu sama lain, sehingga bersatu membentuk kabut (nebula). Semakin lama,

kabut yang terbentuk semakin membesar, dan kabut ini juga berputar dengan cepat. Akibat perputarannya

yang cepat, maka bagian-bagian kabut itu ada yang terlempar dari bentuknya dan mengalami pendinginan

sehingga memadat. Bagian yang memadat inilah yang kemudian menjadi planet dalam tata surya kita.

Sebelumnya, kabut yang terbentuk tadi mengalami pemadatan di pusat lingkaran, yang kemudian pusat

tersebut menjadi matahari. Itulah mengapa terdapat gerakan revolusi dari planet-palent terhadap matahari.

TEORI NEBULA (KABUT)

2. Teori Planetesimal

Teori ini dikemukakan sekitar awal abad ke 20 oleh seorang ahli astronomi Amerika bernama Thomas Forest

Ray Moulton bersama seorang temannya yang ahli geologi yang bernama Thomas C.Chamberlain. mereka

berpendapat bahwa pada awalnya, matahari terdiri dari massa gas yang memiliki massa yang sangat besar.

Pada suatu saat, melintas suatu massa yang besarnya hampir sama dengan matahari yang disebut bintang.

Bintang tersebut melintas hampir berdekatan dengan matahari, terjadi gaya gravitasi yang mengakibatkan

saling tarik menarik antar gas dan materi ringan ke bagian tepi.

Karena pengaruh gaya gravitasi, maka terlemparlah sebagian materi keluar dari permukaan matahari dan

permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar itu mulai menyusut dan membentuk gumpalan sehingga

disebut dengan planetesimal. Planetesimal itu kemudian mendingin dan memadat sehingga terbentuklah

planet-planet.

3. Teori Tidal (Pasang Surut Gas)

Teori ini menjelaskan bahwa bumi pada awalnya terbentuk akibat adanya bintang besar yang mendekati

matahari dalam jarak dekat, sehingga menyebabkan pasang surut di tubuh matahari. Saat itu, matahari masih

berbentuk gas. Bintang besar yang ukurannya hampir setara dengan matahari ini dapat menyebabkan
terbentuknya gunung-gunung gelombang raksasa di matahari, yang diakibatkan karena adanya gaya tarik

bintang tadi. Guung-gunung itu akan mencapai tinggi yang luar biasa dan akan membentuk lidah pijar yang

besar yang ukurannya menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.

Dalam lidah pijar tersebut, akan terjadi perapatan gas-gas sehingga kolom-kolom ini akan pecah dan

terbentuklah planet-planet. Sedangkan bintang besar yang mendekati matahari tadi lama kelamaan akan

menjauh dan akan hilang pengaruhnya terhadap planet yang sudah terbentuk. Planet yang sudah terbentuk

kemudian mengalamai pendinginan.

Teori pasang surut gas ini dikemukakan oleh dua orang ahli yang bernama James Jeans dan Harold Jeffreys

pada tahun 1918.

TEORI TIDAL (PASANG SURUT GAS)

4. Teori Bintang Kembar

Menurut teori ini, bumi terbentuk pada awalnya karena adanya dua bintang kembar, yang salah satunya

meledak sehingga menyebabkan banyak material terlempar. Karena bintang yang tidak meledak tadi memiliki

gaya gravitasi yang kuat, maka pecahan-pecahan tadi akan mengelilingi planet yang tidak meledak. Planet

yang tidak meledak itu dikenal dengan matahari, sedangkan pecahan-pecahan dari planet yang meledak

dikenal dengan planet-planet. Teori ini dikemukakan oleh R.A.Lyttleton.


TEORI BINTANG KEMBAR

5. Teori Big Bang

Teori Big Bang berpendapat jika bumi ini sudah mulai terbentuk sekitar puluhan milyar tahun yanglalu oleh
suatu perputaran gumpalan kabut raksasa yang ebrputar pada porosnya. Putaran ini memungkinkan

terlemparnya gumpalan-gumpalan kecil keluar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram

raksasa. Suatu waktu, gumpalan tersebut meledak secar ahebat di angkasa dan terbentuklah galaksi dan

nebula-nebula. Selama bermilyar tahun, nebula itu membeku dan kemudian membentuk galaksi bima sakti.

Gumpalan-gumpalan yang terlempar tadi akan mengalamai pendinginan sehingga terbentuklah planet-planet.

Pada awal terbentuknya, bumi masih merupakan planet homogeny yang belum memiliki struktur seperti

sekarang ini. Terjadinya diferensiasi yang mengakibatkan material besi yang berat jenisnya lebih besar akan

tenggelam, sedangkan yang lebih ringan akan bergerak ke permukaan, lalu terbentuklah lima lapisan bumi

seperti sekarang.
TEORI BIG BANG

C. STRUKTUR LAPISAN BUMI

Latar belakang dari adanya penngelompokan sturktur bumi adalah karena pada awal terbentuknya, bumi
membutuhkan milyaran tahun untuk mengalami proses pendinginan. Bagian-bagian luar bumi yang menerima

pendinginan pertama sekali akan memadat, berbeda halnya dengan bagian dalam bumi yang masih panas.

Maka pada saat proses pendinginan itulah terjadi pemisahan zat-zat fisik dan kimia bumi. Pemisahan itu

menuruti perbedaan sifat antar zat-zat itu. Berikut adalah struktur bumi menurut ahli, yaitu :

STRUKTUR LAPISAN BUMI


1. Kerak Bumi (Crush)

Kerak bumi merupakan bagian terluar bumi dan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Ketebalan

lapisan ini mencapai 70 kmdan terdiri dari batuan dan masam. Lapisan dibawahnya hingga 100 km disebut

dengan litosfer.

Kerak bumi bukan lapisan yang utuh, melainkan terpecah menjadi tujuh lempeng besar dan ratusan lempeng

kecil. Tujuh lempeng besar itu adalah lempeng samudera pasifik, lempeng hindia-australia, lempeng Eurasia,

lempeng afrika, lempeng amerika selatan, lempeng amerika utara, dan lempeng antartika.

2. Mantel Bumi

Lapisan ini juga dikenal dengan astenosfer yang memiliki ketebalan mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan

batuan padat. Mantel bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki bentuk cair, padat, dan gas.

Disebut dengan mantel bumi karena lapisan ini menyelimuti lapisan inti bumi.

Lapisan mantel bumi terdiri dari dua lapisan, yang pertama mantel atas yang memiliki sifat plastis hingga

semiplastis dengan kedalaman sampai 400 km, sedangkan mantel bawah memiliki sifat padat dengan

kedalaman mencapai 2.900 km.

3. Inti Bumi

Inti bumi memiliki kandungan berupa besi 90% dan nikel 8% serta material tambahan lainnya sebanyak 2%.

Lapisan inti bumi terbagi menjadi dua, yaitu :


 Inti Luar, yang memiliki ketebalan mencapai 2.000 km dan terdiri dari kandungan besi cair yang
memiliki suhu sekitar 2.200 celcius.
 Inti Dalam, merupakan pusat bumi berbentuk seperti bola dengan diameter mecapai 2.700 km. inti
dalam tersusun atas besi dan nikel dengan suhu 4.500 celcius.

Berdasarkan penelitian, karakteristik lapisan bumi paling dalam memiliki sifat pejal dan keras yang diselubungi

lapisan cair yang kental.

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
 Bagian padat (litosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan
 Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai macam ekosistem perairan seperti laut, danau, dan
sungai
 Bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi
 Bagian yang ditempati oleh makhluk hidup (biosfer)

D. PERKEMBANGAN BUMI DARI MASA KE MASA

1. Teori Kontraksi

Teori ini dikemukakan oleh James Dana dan Elia de Baumant, mereka berpendapat bahwa bumi mengalami

pengerutan karena mengalami pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas, sehingga permukaan

bumi menjadi tidak rata.

2. Teori Descartess dan Sues

Dalam teori ini dijelaskan bahwasanya ketika bumi mengalami pendinginan, maka terjadilah proses pengerutan

dan kemudian semakin menyusut. Kerutan-kerutan itulah sebagai pegunungan.


3. Teori Geosinklin

Teori geosinklin mengemukakan bahwa daerah sempit pada kerak bumi mengalami depresi selama beberapa

waktu sehingga terendapkan secara ekstrim sedimen yang tebal. Proses pengendapan ini menyebabkan

penurunan pada dasar cekungan. Endapan sedimen yang tebal dianggap berasal dari sedimen akibat proses

orogenesa yang membentuk sedimen pegunungan lipatan dan selama proses inilah endapan sedimen akan

mengalami metamorfosa.

4. Hipotesa Pengapungan Benua (Continental Drift)

Pada tahun 1912, ahli dari jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan konsep ini dalam bukunya yang

berjudul “The Origin of Continents and Oceans”. Konsep ini menjelaskan bahwa bumi ini awalnya berbentuk

pangea (satu daratan) yang dikelilingi oleh lautan (Panthalasa). Selanjutnya, pangea menjadi pecah sehingga

terbentuk benua-benua. Kemudian, benua-benua ini bergerak dan menempati tempat seperti sekarang ini.

E. CIRI CIRI BUMI SEBAGAI PLANET


 Mempunyai nama planet bumi atau planet biru
 Memiliki kala rotasi 23,9 jam
 Memiliki kala revolusi 365,3 hari
 Terdiri dari atmosfer N2, O2, argon, CO2, lapisan ozon, dan gas-gas lainnya
 Memiliki 1 satelit alami yaitu bulan
 Jarak dari matahari berkisar 150 juta km
 Memiliki diameter 12,756 km
 Warna planet biru kehijauan
 Tidak memiliki cincin planet

 Artikel Penunjang : Planet : Pengertian, Struktur, Jenis

F. ROTASI DAN REVOLUSI BUMI

1. Rotasi Bumi

Rotasi bumi ialah suatu proses perputaran yang dilakukan oleh bumi yang berputar pada porosnya. Bumi

berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari sebelah utara, akan Nampak seperti perputar melawan arah jarum

jam.

Waktu yang dibutuhkan untu bumi sehingga lengkap berputar pada porosnya jika dihubungkan dengan bintang

ialah 23 jam 56 menit 4091 detik. Hal ini berbeda dengan waktu yang dibutuhkan jika dikaitkan dengan

matahari, yaitu 24 jam. Oleh karena itu, perputaran bumi ini akan terus melambat sepanjang tahun, karena

pengaruh gaya gravitasi bulan. Akibat adanya proses rotasi inilah, bagian-bagian bumi dapat mengalami siang

dan malam.
lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi
seiring dengan kenaikan ketinggian dari permukaan bumi. Mesosfer adalah lapisan udara ketiga,
dimana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan ke
empat.
4.      Termosfer
Termosfer adalah lapisan udara ke empat, peralihan dari mesosfer ke termosfer dimulai pada
ketinggian sekitar 82 km. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang
dpat memberikan efek pada permabatan gelombang radio.
5.      Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada ketinggian antara 800-1000 km
dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara
tidak beraturan.

Berdasarkan pemaparan di atas, di dalam alquran membahas tentang proses pembentukan


bumi. Hal ini tercantum dalam Q.S Al- Anbiyah ayat 30.

‫ع ْل َنا‬
َ ‫ج‬ َ ُ‫ف َت ْق َناه‬
َ ‫ ۖ َو‬G‫ما‬ َ ‫قا‬
َ ‫ف‬ َ ‫ما َواتِ َواأْل َ ْر‬
ً ‫ض كَانَ َتا َر ْت‬ َ ‫الس‬
َّ َّ‫ف ُروا أَن‬
َ ‫ك‬
َ ‫ين‬
َ ‫ذ‬ ْ َ‫أَ َول‬
ِ َّ ‫م يَ َر ال‬
َ‫م ُنون‬ ِ ‫فاَل ُي ْؤ‬َ َ‫ي ۖ أ‬
ٍّ ‫ح‬
َ ‫ي ٍء‬ ْ ‫ش‬ َ ‫ل‬ َّ ‫ما ِء ُك‬َ ‫ن ا ْل‬
َ ‫م‬ِ

Terjemahnya :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Surat Al-
Anbiyâ´ ayat 30)
Penjelasan :
Berbeda-beda pendapat ulama tentang firman-Nya ini. Ada yang memahaminya dalam arti
langit dan bumi tadinya merupakan gumpalan yang terpadu. Hujan tidak turun dan bumipun
tidak ditumbuhi pepohonan, kemudian Allah membelah langit dan bumi dengan jalan
menurunkan hujan dari langit dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di bumi. Ada lagi yang
berpendapat bahwa bumi dan langit tadinya merupakan sesuatu yang utuh tidak terpisah,
kemudian Allah pisahkan dengan mengangkat langit ke atas dan membiarkan bumi tetap
ditempatnya berada dibawah lalu memisahkan keduanya dengan udara.
Ayat ini dipahami oleh sementara ilmuan sebagai salah satu mukjizat Al-qur’an yang
mengungkap peristiwa penciptaan planet-planet.  Banyak teori ilmiah yang dikemukakan oleh
para pakar dengan bukti-bukti  yang cukup kuat, yang menyatakan bahwa langit dan bumi
tadinya merupakan satu gumpalan atau yang diistilahan oleh ayat ini dengan  ratqan. Lalu
gumpalan itu berpisah sehingga terjadilah pemisahan antar bumi dan langit. (Tafsir Al-Mishbah).

Lapisan Atmosfer Beserta Penjelasannya


Lengkap Dengan Gambar
 Zainudin Zidane July 6, 2018
Lapisan Atmosfer – Di planet bumi yang kita tinggali ini terdiri dari bermacam-macam lapisan
yang menyelimutinya. Pada artikel sebelumnya di blog ini telah dibahas mengenai lapisan
bumi atau biasa disebut dengan lapisan kulit bumi.
Di artikel kali ini saya akan mengulas habis tentang atmosfer beserta lapisan-lapisannya secara
lengkap. Mulai dari pengertian atmosfer itu sendiri, lapisan-lapisan atmosfer, manfaat dan fungsi
adanya atmosfer, dan lain sebagainya.

Daftar Isi [hide]
1 Pengertian Lapisan Atmosfer
o 1.1 Lapisan atmosfer berdasarkan temperaturnya
 1.1.1 1. Troposfer
 1.1.2 2. Stratosfer
 1.1.3 3. Mesosfer
 1.1.4 4. Termosfer
 1.1.5 5. Eksosfer
o 1.2 Lapisan atmosfer berdasarkan jenis dan kondisi gas
 1.2.1 1. Lapisan Ozon (ozonosfer)
 1.2.2 2. Lapisan Ionosfer
2 Kandungan Lapisan Atmosfer
3 Fungsi Lapisan Atmosfer
o 3.1 Share this:
o 3.2 Like this:
o 3.3 Related
Pengertian Lapisan Atmosfer
Bagi sebagian kalian mungkin sudah tahu apa itu yang dinamakan atmosfer. Atmosfer adalah
lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 560 km. Udara merupakan salah satu
komponen yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup yang ada di muka bumi.

Pada zaman dahulu, penelitian mendalam tentang atmosfer dimulai untuk memecahkan sebuah
kasus permasalahan cuaca. Selain itu juga untuk meneliti bintang yang terlihat berkelap-kelip,
fenomena proses pembiasan oleh cahaya matahari pada waktu terbit di pagi hari dan tenggelam
di sore hari.

Penelitian yang dilakukan pada masa itu adalah menggunakan sebuah alat tertentu yang sangat
sensitif terhadap segala fenomena-fenomena yang terjadi yang dipasang di wahana luar angkasa.

Atmosfer bumi memiliki kandungan utama yang terdiri dari campuran berbagai gas, yaitu
nitrogen (78,17 %), oksigen (20,97%), argon (0,9%), dan sejumlah kecil gas yang lainnya.
Secara rincinya akan saya jelaskan pada bagian selanjutnya.
Secara umum, atmosfer bumi melindungi segala kehidupan di dalam bumi dari paparan langsung
sinar ultra violet dan radiasi sinar matahari. Atmosfer dapat menjadi penyerap sehingga dapat
mengurangi suhu ekstrem yang bisa terjadi di bumi.

Atmosfer tersusun dari berbagai lapisan yang saling beurutan menyelimuti bumi ini. Lapisan
atmosfer dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.

Baca juga: Lapisan Bumi Dengan Penjelasan dan Gambarnya (LENGKAP)


Lapisan atmosfer berdasarkan temperaturnya
lapisan atmosfer (medium.com)
Berdasarkan temperaturnya, lapisan atmosfer terdiri atas lima bagian, yaitu troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

1. Troposfer

ilustrasi lapisan troposfer (pixabay.com)


Troposfer adalah lapisan udara yang menempel di permukaan bumi. Lapisan ini merupakan
lapisan terendah dari semua lapisan atmosfer yang ada. Di atas khatulistiwa, lapisan ini mencapai
ketinggian 19 km. Sedangkan diatas kutub mencapai ketinggian 8 km.

Di dalam lapisan troposfer merupakan tempat segala jenis cuaca, segala perubahan suhu,
hembusan angin, tekan dan kelembapan yang bisa secara langsung kita rasakan. Oleh karena itu
di lapisan inilah letak terjadinya peristiwa cuaca, mulai dari hujan, angin, salju, kemarau, dan lain
sebagainya.

Karakteristik lapisan troposfer adalah sebagai berikut.

1. Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian. Tiap naik 100 m, temperatur
udara berkurang 0,60
2. Di dalam lapisan troposfer terdapat gejala cuaca seperti terjadinya hujan, angin, halilintar,
munculnya pelangi, dan halo. Oleh karena itu, lapisan ini sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Puncak troposfer dibatasi oleh lapisan tropopause, yaitu lapisan pembatas antara troposfer dan
stratosfer. Puncak troposfer memiliki temperatur mencapai minus 600 C.
2. Stratosfer

ilustrasi pesawat sedang terbang di lapisan stratosfer (pixabay.com)


Lapisan stratosfer berada di atas tropopause sampai ketinggian 50 km. Di dalam lapisan ini angin
berhembus sangat kencang dan memiliki pola aliran tertentu. Di stratosfer merupakan tempat
terbangnya pesawat.

Di dalam stratosfer terdapat lapisan yang sangat penting, yaitu lapisan ozon. Ozon merupakan
gas yang mengandung banyak unsur kimia dan bersifat racun bagi makhluk hidup.

Secara umum, di dalam lapisan stratosfer inilah sinar ultra violet disaring dan diserap karena
mengandung lapisan ozon yang sampai sekitar 90%. Sehingga sinar ultra violet yang masuk
kedalam permukaan bumi tidak berlebihan yang dapat menyebabkan banyak kerugian.

Lapisan ini dibagi lagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan isothermal dan lapisan inversi.

1. Lapisan isothermal berasal dari kata iso yang berarti sama dan term yang berarti panas. Artinya
adalah temperatur udaranya tetap, yaitu sekitar -60 0Lapisan ini terdapat pada ketinggian 11-20 km.
2. Lapisan invesi terdapat pada ketinggian 20-50 km. Makin keatas temperaturnya makin meningkat
dan pada ketinggian 50 km temperaturnya masih dibawah beku (-50 C). Kenaikan temperatur udara
pada lapisan ini karena terdapat gas ozon. Puncak stratosfer di batasi oleh lapisan stratopause,
yaitu batas antara stratosfer dan mesosfer.
3. Mesosfer

ilustrasi meteor yang bergesekan dengan lapisan mesosfer (pixabay.com)


Ketinggian mesosfer antara 50-85 km dengan ciri makin ke atas, temperatur udara makin rendah.
Setiap kenaikan 1000 m, temperatur udara turun 2,5 0-30C. pada mesosfer bagian atas,
temperaturnya mencapai -900 C. Puncak mesosfer dibatasi oleh lapisan mesopause.
Pada bagian lapisan yang satu ini merupakan bagian yang dapat mengikis benda-benda langit
yang masuk ke dalam permukaan bumi. Diantaranya adalah komet, meteor, debu angkasa, atau
benda-benda asing angkasa yang lainnya.

Proses pengikisan benda-benda tersebut adalah dengan terkikis sedikit demi sedikit dan terbakar
karena bergesekan dengan udara yang terkandung di dalam lapisan ini.

Bisa kita ambil kesimpulan bahwa di lapisan atmosfer inilah menjadi benteng perlindungan
pertama muka bumi dari ancaman benda-benda asing luar angkasa sebagaimana yang sudah
disebutkan tadi.

Namun  jika benda asing luar angkasa tadi memiliki ukuran yang sangat besar, lapisan atmosfer
ini sifatnya dapat mengurangi ukuran benda tersebut hingga menjadikannya tidak terlalu
berdampak yang terlalu besar ketika sampai ke muka bumi.

4. Termosfer

aurora yang terbentuk di dalam lapisan termosfer (pixabay.com)


Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km. Lapisan atmosfer yang satu ini dinamakan juga
lapisan panas (hot layer). Karena pada lapisan ini terjadi transisi kenaikan temperatur yang
sangat tinggi.

Temperatur lapisan ini 90-5000 C. Tinggi temperatur tersebut disebabkan molekul oksigen
mengabsorpsi (menyerap) radiasi energi surya. Radiasi ini mengakibatkan sebuah reaksi kimia
yang membentuk lapisan bermuatan listrik.

Sebelum satelit dikenal, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio.
Karena lapisan atmosfer ini dapat memantulkan gelombang radio.

5. Eksosfer
Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang terletak paling luar. Lapisan eksosfer berada pada
ketinggian 500 km ke atas. Pada lapisan ini, molekul-molekul udara bergerak dengan cepat dan
pengaruh gaya  grafitasi bumi sudah jauh berkurang. Sehingga gesekan-gesekan benda diudara
sudah jarang terjadi. Pengaruh angkasa luar sudah terasa.
ilustrasi lapisan atmosfer (commons.wikimedia.org)
Lapisan atmosfer berdasarkan jenis dan kondisi gas
Berikut ini adalah lapisan atmosfer berdasarkan jenis dan kondisi gas.

1. Lapisan Ozon (ozonosfer)


Lapisan ozon terdapat pada ketinggian 15-35 km. Ozon terdapat pada seluruh atmosfer bagian
bawah, tetapi kebanyakan gas ini terkonsentrasi pada lapisan stratosfer, yaitu pada ketinggian
15-35 km. Ozon sendiri tidak stabil karena sudah terurai di bawah pengaruh radiasi atau
bertumbukan dengan atom oksigen (O).

Secara alamiah pada ketinggian 15-35 km terjadi pembentukan dan penguaraian ozon dari
oksigen diatomik dan monotomik dengan bantuan (penyerapan) radiasi ultraviolet.

Lapisan ozon adalah penyerap utama radiasi sinar ultraviolet. Sehingga, ketika sinar ultraviolet
sampai di permukaan bumi tidak berbahaya bagi makhluk hidup. Jika radiasi ultraviolet sampai ke
permukaan bumi maka dapat mengakibatkan luka bakar, kanker kulit, dan kebutaan bagi
manusia, serta dapat menimbulkan gangguan generatif dan produktivitas tumbuhan dan hewan.

Lapisan ozon mengalami kerusakan karena gas CFC (Chloro Fluoro Carbon), yaitu gas untuk
bahan pendingin AC, kulkas, dan hairspray. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan terbentuknya
daerah minim (tanpa) O3 sehingga lapisan ini seolah-olah berlubang dan dinamakan lubang
ozon.

Akibatnya, suhu udara dibumi bertambah panas dan mengakibatkan gangguan iklim.

2. Lapisan Ionosfer
Lapisan ionosfer berada pada ketinggian 60-600 km. Ionosfer terdiri atas atom-atom dan molekul
yang kehilangan satu atau lebih elektron sehingga terbentuk ion. Oleh karena itu, lapisan ini
dinamakan lapisan ionosfer. Lapisan ini sangat bermanfaat di bidang komunikasi karena lapisan
ionosfer dapat memantulkan kembali gelombang radio. Ionosfer terdiri atas tiga lapisan, yaitu
lapisan D, lapisan E, dan lapisan F.

1. Lapisan D ; berada pada ketinggian 60-120 km. Lapisan ini memantulkan kembali gelombang AM
ke bumi.
2. Lapisan E ; berada pada ketinggian 120-180 km. Lapisan ini juga memantulkan kembali gelombang
AM.
3. Lapisan F ; berada apda ketinggian 180-600 km. Lapisan ini memantulkan kembali gelombang
pendek.
Kandungan Lapisan Atmosfer
Di awal artikel sudah sedikit disinggung mengenai gas-gas yang terkandung dalam lapisan
atmosfer. Campuran gas yang terkandung dalam atmosfer secara rinci adalah sebagai berikut.

Gas Simbol Volume %

78,08
Nitrogen N2

20,95
Oksigen O2

Ar 0,93
Argon

0,035
Karbondioksida CO2

Ne 0,0018
Neon

0,00017
Methan CH4

He 0,0005
Helium

0,00005
Hidrogen H2

Xe 0,000009
Xenon

0,000004
Ozon O3
Tabel diatas menunjukkan bahwa nitrogen dan oksigen merupakan bagian terbesar gas yang
terdapat pada lapisan atmosfer. Jumalah totalnya mencapai 99,03%. Sisanya adalah berbagai
gas yang berjumalah sangat kecil.

Walaupun berjumlah sangat kecil, beberapa gas mempunyai peran yang sangat penting bagi
kehiudpan makhluk hidup di bumi. Misalnya adalah ozon dan karbondioksida.

Fungsi Lapisan Atmosfer


Setelah tuntas membahas seluruh lapisan atmosfer, mari kita bahas fungsi dan manfaat atmosfer
bagi bumi. Fungsi-fungsi dari lapisan atmosfer adalah sebagai berikut.

1. Atmosfer berperan dalam sebuah proses perdistribusian air ke berbagai wilayah yang ada di
muka bumi. Peristiwa tersebut biasa disebut dengan siklus hidrologi. Dalam hal ini peran
atmosfer adalah sebagai penampung dan penyimpan uap air yang menguap karena terpapar oleh
sinar matahari.

2. Sebagai benteng bagi bumi untuk mengurangi efek berbahaya radiasi sinar ultra violet yang
dipancarkan oleh matahari. Sedangkan di malam harinya berfungsi sebagai pengatur suhu di
bumi agar selalu stabil.

3. Sebagai benteng bagi bumi dari benturan-benturan yang disebabkan oleh benda-benda
angkasa. Ketika ada benda angkasa yang masuk menuju permukaan bumi, atmosfer berperan
sebagai benteng pertahanan. Sehingga kemungkinan benda-benda langit tersebut sudah hancur
sebelum masuk ke permukaan bumi.

4. Sebagai sumber oksigen dan karbon dioksida. Oksigen memiliki peran yang sangat vital bagi
kehidupan manusia yang tidak bisa tergantikan dengan apapun. Sedangkan kaorbon dioksia
berperan untuk tumbuh-tumbuhan untuk memproduksi makanan melalui proses fotosintesis. Dari
proses fotosintesis tumbuhan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.

5. Sebagai pengatur lalu lintas satelit bumi, baik satelit alami bumi yang berupa bulan maupun
satelit-satelit buatan.

6. Membantu proses penyebaran spora tumbuhan.

7. Sebagai perantara gelombang suara.

8. Sebagai pembangkit listrik. Yaitu pembangkit listrik tenaga angin yang terkandung dalam
atmosfer.

6. PENDEKATAN, STARTEGI, METODE


Pendekatan : Saintifik
Strategi/model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi, praktik, persentasi, penugasan

7. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1

Tahapan Uraian Kegiatan Pendidikan Durasi


Saintifik Penguatan waktu
Karakter (PPK)
A. Pendahuluan/Kegiatan Awal
 Guru mengucapkan salam dan menyiapkan Santun 25’
kondisi fisik dan psikis peserta didik baik Peduli
dan memeriksa kebersihan lingkuan kelas.
 Guru melakukan do’a bersama yang Religius
dipimpin oleh ketua murid (KM)
 Guru menganjurkan peserta didik untuk
melakukan literasi/ membaca baik yang
berkaitan dengan pembelajaran atau
tentang pengetahuan. Komunikatif
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
dan mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.

Apersepsi

 Guru mengaitkan materi pembelajaran


dengan materi pembelajaran sebelumnya.
 Guru mengajukan pertanyaan yang
menantang untuk memotivasi terkait
dengan materi pembelajaran
 Guru menyampaikan manfaat materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari

 Guru menyampaikan kompetensi yang


akan dicapai dan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan dengan terklebih dahulu
memposisikan anak duduk dalam
berkelompok.
 Guru menyampaikan aspek-aspek yang
akan dinilai saat pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
Discovery Learning 75’
Mengamati (Stimulus/Pemberian Rangsangan)
Guru menayangkan fenomena sehari-hari yang Rasa ingin tahu
sering di lihat dan dialami tentang teori bumi
dan atmosfer pada teknik geomatika
(Problem statement/Identifikasi masalah)
Menanya Rasa ingin tahu
Guru menggiring peserta didik kira-kira dari
fenomena tersebut pertanyaan yang bisa
timbul dari fenomena tersebut, mengenai teori
bumi dan atmosfer pada teknik geomatika
Mengumpulkan Kerja keras
data (Data Collection/Pengumpulan data) Disiplin
Jujur
Guru mengarahkan peserta didik Tanggung jawab
mendiskusikan secara berkelompok yang dilihat
dan menggali informasi boleh dengan searching
internet boleh baca buku mengenai teori bumi
dan atmosfer pada teknik geomatika

C. Penutup
 Peserta didik menyimpulkan/merangkum 35’
materi pelajaran yang sudah
dikomunikasikan.
 Guru melakukan refleksi proses dan materi
pembelajaran yang telah dipelajari.
Selanjutnya guru memuat aktivitas dan
memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran yang sudah
dilakukkan dengan memberikan penguatan
terhadap respon peserta didik dalam Relegius
mengikuti pembelajaran.
 Guru memberikan rencana tindak lanjut
kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
 Guru meminta kepada peserta didik untuk
menyiapkan kebutuhan alat dan bahan untuk
pertemuan selanjutnya
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan melakukan do’a bersama.

Pertemuan Ke-2

Tahapan Uraian Kegiatan Pendidikan Durasi


Saintifik Penguatan waktu
Karakter (PPK)
A. Pendahuluan/Kegiatan Awal
 Guru mengucapkan salam dan menyiapkan Santun 25’
kondisi fisik dan psikis peserta didik baik, Memelihara
serta kebersihan kelas dan lingkungannya. kesehatan,
 Guru melakukan do’a bersama yang jasmani, rohani,
dipimpin oleh ketua murid (KM) dan lingkungan.
 Guru menganjurkan peserta didik untuk Religius
melakukan literasi/ membaca baik yang
berkaitan dengan pembelajaran atau
tentang pengetahuan. Komunikatif
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
dan mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.

Apersepsi

 Guru mengaitkan materi pembelajaran


dengan materi pembelajaran sebelumnya.
 Guru mengajukan pertanyaan yang
menantang untuk memotivasi terkait
dengan materi pembelajaran
 Guru menyampaikan manfaat materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari
 Guru menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan dengan terklebih dahulu
memposisikan anak duduk dalam
berkelompok.
 Guru menyampaikan aspek-aspek yang
akan dinilai saat pembelajaran.

B. Kegiatan Inti
Mengkomunika (Generalisasi/Menarik kesimpulan) Disiplin 75’
sikan Peserta didik mengkomunikasikan hasil Tanggung jawab
temuannya dengan tampil didepan kelas secara
Evaluasi berkelompok Mandiri
Jujur
Guru mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran
dengan mengunakkan aplikasi Quizizz
C. Penutup
 Peserta didik menyimpulkan/merangkum 35’
materi pelajaran yang sudah
dikomunikasikan.
 Guru melakukan refleksi proses dan materi
pembelajaran yang telah dipelajari.
Selanjutnya guru memuat aktivitas dan
memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran yang sudah
dilakukkan dengan memberikan penguatan Relegius
terhadap respon peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran.
 Guru memberikan rencana tindak lanjut
kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
 Guru meminta kepada peserta didik untuk
menyiapkan kebutuhan alat dan bahan
untuk pertemuan selanjutnya
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan melakukan do’a bersama.
H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran
a. Alat Pembelajaran : LCD Proyektor dan laptop
: Video pembelajar, animasi, ppt, macromedia Flash 8,
b. Media Pembelajar
internet
I. Sumber Belajar
a. Fisika Dasar I: Haliiday resnic, Erlangga, Phet Animation.
b. Fisika (Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk SMK/MAK Kelas X & XI): Sudirman,
penerbit Erlangga.
c. https://lamosea.com/lapisan-atmosfer/
d. http://geofisikauinam.blogspot.com/2016/04/dilatanti-bumi.html
e. https://hisham.id/2015/10/soal-jawaban-atmosfer.html

J. Penilaian Pembelajaran
1.Teknik Penilaian
a) Penilaian Sikap
b) Penilaian Pengetahuan
c) Penilaian Keterampilan

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Jurnal Perkembangan Karakter

NO Nama Kelas Hari/Tanggal Sikap yang Sikap perlu


unggul/unik bimbingan

1.

2.

…..

dst
b. Penilaian Pengetahuan

Atmosfer adalah ruang kosong di atas permukaan bumi kita yang menjadi salah
satu bagian penting untuk mempertahankan kehidupan. Lengkapi pemahaman Anda
tentang atmosfer dengan menyimak Soal jawaban Atmosfer dalam bentuk pilihan
ganda dan essay yang tentu saja di lengkapi dengan pembahasan untuk
memudahkan pekerjaan.

1. Lapisan udara yang menyelubungi bumi disebut….


a. Atmosfer
b. Hidrosfer
c. Lithosfer
d. Barisfer
e. Biosfer

2. Lapisan atmosfer yang jaraknya paling dekat dengan permukaan bumi adalah..
a. Ionosfer
b. Mesosfer
c. Termosfer
d. Troposfer
e. Stratosfer

3. Komposisi gas yang jumlahnya terbanyak di dalam atmosfer….


a. Helium
b. Nitrogen
c. Oksigen
d. Kripton
e. Ozon

4. Ozon dapat berfungsi untuk menyaring sinar ultraviolet matahari, terdapat dalam
lapisan…
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
e. Ionosfer

5. Peristiwa cuaca terjadi pada lapisan…..


a. Stratosfer
b. Troposfer
c. Termosfer
d. Eksosfer
e. Ionosfer

6. Lapisan atmosfer yang dapat memantulkan gelombang elektromagnetikadalah..


a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Stratopouse
d. Eksosfer
e. Ionosfer
7. Angin dapat diukur dengan menggunakan alat ….dengan satuan …

a. psikometer – m/ km

b. barometer – atm
c. anemometer – knot

d. termometer – cecius

e. higrometer – mm/ tahun

8. Keadaan rata-rata cuaca pada daerah yang luas dan waktu yang relatif lama ( 30
tahun) disebut…..

a. iklim

b. angin

c. suhu udara

d. cuaca

e. musim

9. Kota A memiliki ketinggian 5 meter diatas permukaan laut dan rata-rata suhu udara
di kota A = 28ºC. Berapakah rata-rata suhu udara kota B yang memiliki ketinggian
215 m diatas permukaan laut, jika setiap naik 100 meter, suhu turun 0,6ºC ?

a. 26,74 º C

b. 26,84 ºC

c. 27,00ºC

d. 27,74ºC

e. 28,00ºC

10. Bila 1 m³ udara pada suhu 25ºC terdapat uap air sebanyak 30 gram dan pada suhu
tersebut udara dapat menampung maksimum uap air sebanyak 50 gram, maka
kelembaban relatif udara adalah…..

a. 100 % b. 90 % c. 80 % d. 70 % e. 60 %

11. Lapisan udara yang menyelubungi bumi disebut….

a. atmosfer b. hidrosfer c. litosfer d. barisfer e. Biosfer

12. Di Indonesia tugas pengamatan cuaca dilaksanakan oleh….

a. badan meteorology
b. badan ramalan cuaca
c. badan meteorology dan geofisika
d. badan perhubungan
e. badan klimatologi

13. Lapisan atmosfer paling bawah dalah….


a. Ionosfer d. stratosfer
b. troposfer e. dissipasisfer
c. termosfer
14. Lapisan straposfer berada pada ketinggian….

a. 60 km dari permukaan air laut


b. 70 km dari permukaan air laut

c. 10 – 80 km dari permukaan air laut

d. 10 – 90 km dari permukaan air laut

e. 50 – 100 km dari permukaan air laut

15. Peristiwa cuaca terjadi pada lapisan…

a. stratosfer d. eksosfer
b. troposfer e. ionosfer
c. termosfer

16. Lapisan ozon terdapat pada lapisan….

a. Stratosfer d. eksosfer

b. troposfer e. ionosfer

c. termosfer

17. Lapisan atmosfer yang dapat memantulkan gelombang elektromagnetik adalah…

a. troposfer d. eksosfer

b. stratosfer e. ionosfer

c. stratopause

18. Lapisan atmosfer yang jaraknya paling dekat dengan permukaan bumi adalah….

a. Ionosfer d. troposfer

b. Mesosfer e. stratosfer

c. termosfer

19. Yang termasuk unsure – unsure iklim cuaca adalah…

a. awan b. aliran listrik c. curah hujan d. petir e. atom-atom

20. Alat pengukur kecepatan angin (dengan satuan ) adalah…

a. thermometer – celcius d. hygrometer – mm / tahun

b. anemometer – knot e. psikometer – m / km

c. barometer – atm

B. SOAL URAIAN
Jawablah dengan singkat!

1. Identifikasi manfaat atmosfer bagi kehidupan!

2. Sebutkan gas utama dalam udara!

3. Identifikasi gejala-gejala cuaca yang terdapat di lapisan troposfer!

4. Apa yang menyebabkan lapisan isothermis mengalami kenaikan suhu?

5. Gambarlah skema perubahan fase air!

c. Penilaian Keterampilan

Peserta didik tampil memaparkan Teori bumi dan atmosfer

Format Penilaian Keterampilan

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
sesuai prosedur
80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
prosedur
70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan
91 - 100
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan cukup
lengkap
80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang
lengkap
70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Kemampuan menggunakan Kemampuan menggunakan media
91 - 100
media baik
Kemampuan menggunakan media
80 - 90
cukup
Kemampuan menggunakan media
70 - 79
kurang
b. Kemampuan ketelitian dalam Kemampuannya sangat teliti 91 - 100
pengukuran jangka sorong Kemampuan teliti 80 - 90
Kemampuan kurang teliti 70 - 79
3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
c. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi
70 - 79
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Mengetahui, Mojosari, Juli 2019
Kepala SMK ANGKASA Guru Mata Pelajaran

Hj,MUHAJAROH, S.Ag, MM NUR HAFIZDOH

Anda mungkin juga menyukai