Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRUKTUR BUMI

Disusun oleh:

1. Miko Apriadi 20175200


2. Risky Ramadani 20175200
3. Risky Dwi Anggara 2017520030
4. Ridho Al Safero 2017520010
5. Dewo Ari Rizki 2017520039
6. Sonia Yunita 2017520016
7. Merlyana Sartika 2017520017

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

TAHUN 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan ridho-Nyalah
makalah yang berjudul “Struktur Bumi” dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula kita
panjatkan salam dan salawat kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membimbing kita ke dunia yang penuh kebahagiaan ini.

Makalah ini merupakan tugas yang disusun sebagai bahan pembelajaran dalam matakuliah
“’Ilmu Alamiah Dasar’ jurusan Akuntansi fakultas Ekonomi Universitas Indo Global Mandiri

Pada makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, kami menyadari hal tersebut oleh
karena itu kami menerima segala bentuk masukan dan saran demi perbaikan pada makalah kali ini.

Makalah ini dapat terselesaikan karena adanya pihak-pihak yang mendukung. Terutama bagi
pada narasumber yang telah memberikan referensi yang sangat baik kami ucapkan banyak terima
kasih dan bagi semua pihak yang terlibat dalam makalah ini kami lanturkan banyak terma kasih.

                                                                        Palembang, Maret 2018

                                                                                     Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB 1 PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4 

B. Rumusan Masalah 4    

C. Tujuan 4  

BAB 2 PEMBAHASAN 5

A. Struktur Bumi 5  

B. Unsur Pembentukan Bumi 9

C. Proses Pembentukan Bumi 10

BAB 3 PENUTUP 11

A. Kesimpulan 11
B. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi yang saat ini berkembang dengan sangat cepat terdapat beberapa
permasalahan yang kerap muncul dan menjadi tren topic dalam pembahasan para ilmuwan dan
peneliti. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah mahluk yang serakah, karena keserakahannya
inilah yang menjadikan manusia selalu berupaya untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.

Masalah demi masalah muncul dan menjadi tantangan tersendiri bagi manusia dalam
pemecahannya. Sebut saja permasalahan tersebut adalah ketidaktahuan manusia terhadap
bintang/planet yang ditinggalinya. Hingga pada hari ini kita tidak tahu persis apa dan bagaimana
struktur dan unsur pembentuk bumi. Bumi merupakan planet yang sangat luar biasa dan menjadi
planet yang berpenghuni. Manusia hanya menghuni planet ini pada bagian permukaannya saja.
Tentu saja yang menjadi permasalahan adalah apa yang ingin diketahui manusia dan belum
ditemukan penyelesaiannya. Pada permasalahan ini kita belum tahu berapa banyak unsur yang
menjadi komponen penyusun planet ini, sehingga hal inilah yang menjadi pokok permasalahan bagi
para ilmuwan dan peneliti dan bagi kita semua.

Pada makalah ini kami akan membahas mengenai “struktur bumi” di mana dalam makalah
ini kami akan menjelaskan semua hal yang terkait mengenai struktur bumi dan unsur pembentuk
setiap lapisan bumi. Kami akan berusaha agar makalah ini menyajikan informasi yang
komplit/lengkap dan menjadi salah satu sumber dari materi kuliah ini.

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana struktur bumi?

2.      Apa yang menjadi unsur pembentuk bumi?

3.      Bagaimana proses pembentukan bumi?

C.    TUJUAN

1.      Menjelaskan struktur bumi dan susunannya.

2.      Mendeskripsikan unsur-unsur penyusun lapisan bumi.

3.      Menjelaskan proses pembentukan bumi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Sebelum mempelajari dan mengkaji tentang struktur bumi, terlebih dahulu yang harus kita
pahami adalah palanet bumi itu sendiri. Bumi merupakan planet yang indah, dan merupakan planet
yang kita huni saat ini. Jika dilihat dari posisinya, planet bumi berada pada deretan ketiga dalam
sistem tata surya dan matahari sebagai pusatnya. Planet bumi berada di antara planet Venus dan
Mars. Berdasarkan posisinya, jarak antara bumi dan matahari berkisar ±150 juta km dengan bentuk
lintasan yang bulat dengan jari-jari ±6.370 km.

Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan
merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup.
Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang memiliki kehidupan
di dalamnya, bumi terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan
tempat tinggal. Di antara macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari
banyak jenis material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya
membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami.

A.    Struktur Bumi

Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi menjadi beberapa
bagian, yaitu atmosfer dan litosfer.

1.      Atmosfer

Atmosfer merupakan bagian dari planet ini contohnya udara dan seluruh yang ada di
atas permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki beberapa lapisan dan setiap lapisan
memiliki ketebalan yang bervariasi.

a.       Troposfer adalah bagian paling bawah, atmosfer memiliki ketinggian dari permukaan berkisar 9—17
km, di atas khatulistiwa lebih tinggi dari pada di atas daerah kutub. Memiliki suhu 17-52 derajat
celcius. Troposfer memisahkan startosfer dengan mesosfer.

b.      Stratosfer adalah lapisan udara di antara 10— 60 km di atas permukaan bumi; Stratosfer di atas
troposfer; atau bisa diartikan juga sebagai daerah atmosfer yang terletak antara tropopause dan
stratopause, di dalam daerah ini makin ke atas suhunya makin tinggi, sekitar -57 derajat celcius, ozon
berfungsi untuk menahan sinar ultraviolet.

c.       Mesosfer adalah daerah atmosfer yang terletak antara stratopause dan mesopause, pada umumnya
di daerah ini makin ke atas, suhunya makin naik, memiliki ketebalan antara 45-75 km selain itu juga
memiliki suhu lapisan berkisar dari -140 derajat celcius, apabila terdapat suhu yang rendah dan
dingin dapat mengakibatkan munculnya awan noctilucent yang terdiri dari kristal-kristal es.

5
d.      Ionosfer adalah lapisan atmosfer, pada ke-tinggian l00 km di atas lapisan stratosfer, mengandung
ion dan elektron bebas yang dihasilkan oleh radiasi matahari; 2 Fis lapisan atmosfer yang tingginya
mulai dari 50—1.000 km merupakan lapisan ion-ion. Dapat memantulkan gelombang-gelombang
radio.

e.       Termosfer adalah bagian atmosfer, kira-kira 50 mil di atas permukaan bumi sampai angkasa luar dan
ditandai dengan suhu udara tinggi terus-menerus.

f.       Eksosfer adalah daerah di luar atmosfer memiliki ketinggian kurang lebih 500 km, benda-benda yang
sangat ringan di ruang ini akan terlempar ke luar angkasa. Eksosfer tidak memiliki tekanan udara.
Eksosfer memiliki refleksi dari cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.

2.      Litosfer

Litosfer yang berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya adalah berbatu sedangkan
Sphere artinya lapisan jadi Litosfer dapat kita artikan sebagai lapisan bumi paling luar .
Litosfer dibagi menjadi dua yaitu Litosfer atas dan Litosfer bawah, dan Litosfer juga
terbagi menjadi dua tipe, yaitu:

- Litosfer Samudera, berfungsi sebagai penghubung kerak samudera dan memang berasal
dari samudera.

- Litosfer Benua, litosfer ini berada di benua.

Dan litosfer ini terbagi menjadi tiga jenis batuan yaitu,

- Batuan Beku, batuan beku ini dibagi menjadi yaitu, batuan beku dalam dan batuan beku
luar.

- Batuan Sedimen

- Batuan Metamorf

Jika kita melihat dari struktur maka kita menemukan 3 lapisan utama, yaitu kerak
bumi (crush), selimut (mantle), dan inti core. Dapat kita bayangkan seperti sebuah telur
dengan dilapisi beberapa pelindung untuk menjaga telur tersebut, hal ini sama dengan
bentuk bumi yang memiliki beberapa lapisan untuk menjaga serta melindungi bumi ini.

1.  Kerak Bumi (Crush)


Kerak bumi merupakan lapisan kulit
bumi paling luar (permukaan bumi). Kerak bumi
terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak
samudra. Lapisan kerak bumi tebalnya mencapai
70 km dan tersusun atas batuan-batuan basa dan

6
masam. Namun, tebal lapisan ini berbeda antara di darat dan di dasar laut. Di darat tebal lapisan
kerak bumi mencapai 20-70 km, sedangkan di dasar laut mencapai sekitar 10-12 km. Lapisan ini
menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai
1.100°C.

Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. Kerak
dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun oleh feldsfar
dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima.
Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982) dengan berat jenis rata-rata 3
gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama
berkomposisi basalt.

Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya disebut sial.
Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km dengan berat jenis
rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan
penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.

Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua biasanya lebih tua dari
kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta tahun atau Jura. Umur ini sangat
muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang tertua yaitu sekitar 3800 juta tahun. Tabel Skala
waktu geologi dapat dilihat di  Skala Waktu Geologi. 

2. Selimut Bumi (Mantle)


Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah lapisan kerak
bumi. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam bumi.Selimut
bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan yang padat yang mengandung
silikat dan magnesium. Suhu di bagian bawah selimut mencapai 3.000 °C, tetapi tekananannya
belum mempengaruhi kepadatan batuan.

Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel
dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yang
bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah bersifat padat
dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.

Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak
membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang bersifat plastis
atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer. Selimut bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu litosfer,
astenosfer, dan mesosfer.

a.       Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-materi padat
terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km. Bersama-sama dengan kerak bumi,

7
kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer. Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial
(silisium dan aluminium) serta lapisan sima (silisium dan magnesium).

1)      Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan alumunium. Senyawa dari
kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain
batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.

2)      Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan magnesium. Senyawa dari
kedua logam tersrsebut adalah SiO2 dan MgO. Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan
dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.

b.      Astenosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan yang tebalnya 100-400
km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk).

c.       Mesosfer merpakan lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini tebalnya 2.400-
2.700 km dan tersusun dari campuran batuan basa dan besi.

3. Inti Bumi (Core)


Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua
macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedalaman 2900-5100
km dan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam
dipisahkan oleh Lehman Discontinuity.

Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis
meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi
tersusun oleh senyawa besi dan nikel.

Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti dibedakan
menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).

a.       Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 °C.

b.      Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini
terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang suhunya mencapai 4500 derajat celcius.

B.     Unsur Pembentuk Bumi

Pada pengamatan sekilas manusia hanya melihat bumi sebagian dan yang nampak
hanya sebagian kecil dari luas bumi. Jika kita perhatikan dengan seksama luas permukaan
bumi memiliki daerah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan luas daratannya. Hal
inilah yang diteliti oleh para pakar dan ilmuan agar kita dapat mengetahui dengan jelas
apa-apa saja unsur pembentuk dari planet yang kita huni saat ini.

8
Beradasarkan dari informasi dan penelitian yang dilakukan oleh para pakar, ilmu
yang kita ketahui tentang planet ini jauh lebih banyak lagi sehingga kami dapat
memberikan informasi terkait unsur pembentuk bumi.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnnya bahwa  bumi memiliki hampir 2000 
mineral yang terkandung dalam perut bumi dan hanya  20% yang terdapat pada batuan.
Mineral inilah yang kita ketahui hingga saat ini,

Pada kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisanlitosfer dengan


ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 0C.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%),Silikon (Si)
(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)
(2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Pada lapisan matel bumi terdapat lapisan-lapisan yang mengandung unsur kimia,
yaitu:

a)       Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan alumunium. Senyawa dari
kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3.. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain
batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.

b)       Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan magnesium. Senyawa dari
kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO.  Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan
dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.

Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri dari
material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang
terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.

C.    Proses Pembentukan Bumi

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu melalui akresi dari nebula


matahari.Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan
beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian besar permukaan bumi
meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda angkasa lain.
Sebuah tabrakan besardiduga menyebabkan kemiringan sumbu bumi dan menghasilkanBulan.
Seiring waktu, bumi mendingin dan membentuk kerakpadat dan memungkinkan cairantercipta di
permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu.
Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu, dan memperkaya oksigen di
atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya
makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar 580 juta tahun yang lalu. Pada
periode Kambrium, Bumi mengalamidiversifikasi filum besar-besaran yang sangat cepat.

9
Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk. Organisme
terusberevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring perubahan Bumi. Proses tektonik
lempengmemainkan peran penting dalam pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk
kehidupan di dalamnya. Biosfer memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik
lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan penciptaantanah.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pada pembahasan dalam makalah ini mengenai proses pembentukan bumi, terdapat
berbagai hal yang dapat disimpulkan.

1.      Pada proses pembentukan bumi sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu hanya terdapat gas
vulkanik dan partikel-partikel lainnya yang membentuk bumi.

2.      Lapisan bumi dibagi menjadi atmosfer dan litosfer, sedangkan bagian dari litosfer adalah
kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi.

3.      Pada setiap lapisan pada litosfer terdapat berbagai macam unsur-unsur kimia dan hanya
sebagian kecil terdapat pada bebatuan.

B.     Saran

Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi Bahasa dan
sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar pada
pembuatan makalah struktur bumi kedepannya menggunkan referensi yang lebih banyak
dan terpercaya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ekarizkifitriasih (2011).“Makalah

Struktur Bumi.”http://ekarizkifitriasih.wordpress.com/makalah-struktur-

bumi/. 16/Februari/2014

Anonym, (2014). “sejarah bumi.”Http://id.wikipedia.org/wiki/sejarah_bumi.

16/Februari/2014.
Chintya. (2013). “struktur Bumi.”http://9triliun.com/artikel/12148/struktur-bumi.html. 14/Februari/2014.

Yanne. (2013). “Lapisan Bumi.”http://9triliun.com/artikel/12146/lapisan-bumi.html. 14/Februari/2014.


Alphazero. (2012). “ komposisi dan lapisan bumi (struktur dalam
bumi).”Http://tambangunp.blogspot.com/2013/05/komposisi-dan-lapisan-bumi-struktur.html.
14/februari/2014.

11

Anda mungkin juga menyukai