Anda di halaman 1dari 3

Komet

167 bahasa
• Halaman
• Pembicaraan
• Baca
• Sunting
• Sunting sumber
• Lihat riwayat
Perkakas














Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komet Lovejoy difoto dari Stasiun Luar Angkasa
Internasional pada 2011
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis
edar berbentuk elips/lonjong, parabolis, atau hiperbolis.[1]

Istilah "komet" berasal dari bahasa Yunani, kometes (κομήτης) yang berarti "rambut
panjang".[2] Istilah lainnya adalah bintang berekor[3] yang tidak tepat karena komet
sama sekali bukan bintang.[3] Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang
kemukus karena memiliki ekor mirip 'kukus' atau berdebu.[4] Di samping itu, ekornya
juga mirip buah kemukus yang dikeringkan.

Komet terbentuk dari es dan debu.[5] Komet terdiri dari


kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari.[1] Ketika
mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala
gas dan ekor.[5] Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata
surya.[6] Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda.[6] Panjang
"ekor" komet dapat mencapai jutaan km.[2] Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh
di luar angkasa daripada planet.[7] Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk
menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.[7]

Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama kali dilihat
adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir
seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.

Komet sering juga disebut dengan bintang berekor. Komet memiliki orbit atau lintasan
yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet
merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya
dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.
Sejarah komet[sunting | sunting sumber]
Selama berabad-abad, kemunculan sebuah komet dipercaya sebagai suatu pertanda
akan datangnya sebuah malapetaka besar. Penampakan sebuah komet dan sesekali
pula pergerakannya dicatat secara
akurat. Astronom Babilonia dan Tiongkok mempercayai bahwa komet adalah objek
yang beredar di angkasa sebagaimana halnya planet. Bangsa Yunani beranggapan
bahwa komet adalah fenomena atmosfer, sejenis dengan uap air yang berasal dari
permukaan Bumi. Pandangan ini sempat diterima secara meluas hingga pada abad
XVI, saat Tycho Brahe memaparkan pandangannya bahwa komet tidak hanya sebuah
fenomena alam, tetapi diyakini sebagai sebuah benda angkasa yang letaknya dari bumi
lebih jauh daripada Bulan.

Seabad kemudian, Isaac Newton menemukan sebuah metode untuk menghitung orbit
dari sebuah komet berdasarkan lintasan yang dapat diamati di angkasa. Newton
menentukan bahwa komet yang tampak pada bulan Desember 1680 mengikuti orbit
parabola yang sangat panjang. Edmond Halley, seorang ilmuwan yang hidup sezaman
dengan Newton menemukan bahwa orbit dari komet yang pernah muncul pada tahun
1531, 1607, dan 1682 adalah hampir identik. Penemuan ini membawanya kepada suatu
kesimpulan bahwa ketiga penampakan tersebut melibatkan komet yang sama. Ia
kemudian meramalkan bahwa komet tersebut akan muncul lagi pada tahun 1758.
Sayang, usianya tidak cukup panjang untuk bisa menyaksikan kebenaran ramalannya
itu. Penampakan komet tersebut–yang kemudian dinamai komet Halley–ternyata telah
tercatat sebanyak 20 kali sejak tahun 239 SM. Penampakannya yang terakhir adalah
pada tahun 1985-1986.

Komet yang baru ditemukan biasanya diberi nama menurut tahun penemuannya
ditambah sebuah huruf yang mengindikasikan urutan penampakan komet itu pada
tahun saat komet tersebut ditemukan. Saat tanggal waktu komet mencapai
titik perihelion dapat diketahui, komet itu segera dinamai menurut angka tahun kalender
saat itu dikuti dengan angka Romawi yang menunjukkan urutan kronologis perlintasan
pada perihelion pada tahun itu (misalnya, 1882 II). Beberapa komet dinamai menurut
nama penemunya, misalnya komet Halley; juga komet Hale-Bopp yang dinamai
menurut nama dua orang astronom amatir yang melaporkan penampakannya pada
malam yang sama pada tahun 1995.

Anda mungkin juga menyukai