Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SALJU

DOSEN PEMBIMBING :
Trina Febriani, M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. Gusnita Sri Wulandari ( 19030005 )


2. Adini Adia Fitri ( 19030016 )
3. Muhammad Arrayyan Fiqri ( 19030017 )
4. Dike Armita ( 19030027 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI 2019 A


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PGRI SUMATERA BARAT
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmad dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Meteorologi Klimatologi ini yang berjudul “
Salju “.
            Saya telah berusaha dengan semaksimal mungkin agar dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik mungkin dan sebenar-benarnya. Saya menyadari makalah ini
jauh dari kesempurnaan baik materi, penganalisaan, dan pembahasan. Semua hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman.
Saya berharap makalah ini dapat diterima dan dipahami bagi para pembaca. Dan
saya juga mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak terutama yang bersifat
membangun, guna terciptanya kesempurnaan makalah ini. Dan bila didalamnya ada
kesalahan dan kekurangan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih. Mudah-mudahan makalah ini dapat berguna bagi semua pihak.

Padang, 25 Maret 2020,

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………………………..
PEMBAHASAN …………………………………………………………………………….
A. Pengertian Salju………………………………………………………………………...
B. Proses Pembentukan Salju……………………………………………………………...
C. Jenis-jenis Salju………………………………………………………………………...
D. Fungsi Salju…………………………………………………………………………….
E. Manfaat Salju…………………………………………………………………………...
F. Dampak Salju…………………………………………………………………………...
PENUTUP……………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan
oleh dosen pengajar. Makalah ini membahas tentang Salju. Salju adalah bentuk padat air yang
mengkristal di atmosfer dan jatuh ke bumi, menutupi sementara sekitar 23% dari permukaan
bumi. Meski salju hanya terjadi di bagian tertentu di belahan dunia, adanya salju memiliki
dampak luas pada iklim di bumi. Salju adalah salah satu fenomena menarik saat musim dingin.
Salju sangat unik karena berasal dari es yang lembut dan bewarna putih.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu salju?
2. Bagaimana proses terbentuknya salju?
3. Jelaskan jenis-jenis salju!
4. Sebutkan fungsi salju!
5. Apa saja manfaat salju?
6. Sebutkan dampak dari salju!

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu salju
2. Mengetahui bagaimana proses terbentuknya salju
3. Mengetahui jenis-jenis salju
4. Mengetahui fungsi salju
5. Mengetahui manfaat dari salju
6. Mengetahui apa dampak dari salju

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Salju
Kata salju berasal dari bahasa Arab yaitu “Tsalju” yang artinya air jatuh dari awan yang
telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri dari uap air yang kemudian
mendingin di udara dan jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk bewarna putih, seperti Kristal.
Salju merupakan salah satu benda padat yang terbentuk dari air yang membeku sehingga disebut
dengan sebtan es.
B. Proses Pembentukan Salju
Salju terbentuk dari uap air yang menumpuk di atmosfer bumi. Kemudian akumulasi uap
air mendingin ke titik kondensasi (suhu dimana gas berubah menjadi cair atau padat) dan
kemudian menggumpal di awan. Karena massa jenuh lebih kecil daripada massa udara, awan
dapat mengambang dan bergerak di udara, yang dipengaruhi oleh pergerakan angin. Seiring
waktu, penggumpalan uap terus tumbuh dan semakin banyak awan. Ketika mencapai titik
tertentu di mana massa awan lebih besar dari massa udara, komponen-komponen awan jatuh
kembali ke permukaan bumi.
Partikel uap air yang jatuh adalah air murni. Di daerah dimana suhu di bawah 0˚ C , uap
air menjadi padatan , membentuk salju, sementara di daerah di mana suhu di atas 0˚ C, uap air
turun dalam bentuk hujan. Bukan hanya suhu rendah yang berperan dalam pembentukan salju.
Ketika uap air mencapai bumi, uap air murni dicampur dengan partikel pengotor yang disebut
nuklean. Dimana zak nuklean dapat mempercepat fase pembekuan dan adhesi antara uap air
sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung dengan partikel lain untuk membentuk
Kristal yang lebih besar.
C. Jenis-jenis Salju
Berdasarkan bentuknya, ada berbagai jenis salju antara lain:
1. Prisma
Salju yang memiliki bentuk mirip dengan pensil kayu yang biasa kita gunakan di
Indonesia. Jenis salju ini sangat tipis dan kecil, sehingga sulit untuk melihat bentuk
sempurna dengan mata telanjang.

2. Piring Bintang (Stellar Plate)


Piring bintang adalah salju tipis yang kepalanya menyerupai piring dengan 6 lengan
seperti bintang. Biasanya dihiasi dengan tanda-tanda yang membagi bagian menjadi
beberapa bagian simetris pada suhu antara -2˚ C hingga -15˚ C.
3. Piring Sektor (Sectored Plates)
Piring salju adalah jenis salju yang sisinya dibagi menjadi 6 bagian yang sama.
4. Dendrit Stellar (Stellar Dendrites)
Sejenis salju besar sekitar 2 – 4 mm, yang terlihat seperti pohon dengan cabang
khusus. Salju dalam bentuk dendrit bintang dapat dilihat dengan mata telanjang.
5. Fernlike Stellar Denrites
Kristal salju terbesar 5 mm atau lebih, dengan bentuk seperti pakis.
6. Kolom Berlubang (Hollow Columns)
Sejenis salju yang bentuknya seperti tabung dengan lubang kerucut. Bentuknya
sangat kecil sehingga diperlukan kaca pembesar untuk melihat bentuk sempurna dari jenis
salju ini.
7. Jarum (Needles)
Jenis salju yang memiliki bentuk jepit atau rambut kecil, biasanya terbentuk pada
suhu 5˚ C.
8. Kolom Tertutup (Capped Columns)
Merupakan sebuah jenis Kristal yang terbentuk dari perubahan Kristal-kristal salju
jenis lain. Sangat sulit menemukannya di dalam hujan salju.
9. Piring Ganda (Double Plates)
Perubahan dari capped columns yang tingginya menyusut karena keadaan suhu.
Terlihat seperti dua kepingan salju yang menempel satu sama lain.
10. Piring Terbagi atau Lempeng Bintang (Split Plats atau Star Plates)
Perubahan dari double plates, yaitu kepingan salju yang sudah tergabung sempurna
membentuk keping baru.
11. Triangular Crystals
Kristal es dengan bentuk hampir menyerupai segitiga. Tapi tetap dengan enam sisi,
biasa terjadi pada suhu -2˚C (28 F).

12. Sided Snowflakes


Kristal ini berbentuk twinning (Kristal kembar). Kristal ini sangat jarang, karena
biasanya salju turun hanya membawanya sedikit.
13. Bullet Rosettes
Nukleasi butir es yang menghasilkan beberapa Kristal dan terbentuk secara acak.
Kadang-kadang menghasilkan kolom-kolom yang unik. Jika bentuk ini terpotong akan
menghasilkan peluru-peluru berbentuk Kristal.
14. Radiating Dendrites
Ketika polykristal terbentuk biasanya juga membentuk Kristal salju dan memiliki
cabang-cabang lebih banyak dari jenis dendrite lainnya.
15. Rimed Crystals
Merupakan bentuk dimana Kristal-kristal salju di dalamnya masih terdapat butiran-
butiran air.
16. Irregular Crystals
Salju ini sulit diidentifikasi karena bentuknya sudah tidak beraturan lagi. Biasanya
mereka saling berkelompok dengan bentuk-bentuk yang tidak sempurna lagi.
D. Fungsi Salju
1. Menjaga kelembaban bumi
2. Menjaga kehidupan beberapa tanaman
3. Mempengaruhi kesuburan tanah
4. Melindungi hewan-hewan kecil dari predator
E. Manfaat Salju
1. Membantu tanaman
Salju dapat melindungi tanaman dari embun beku yang sering sekali menyerang
tanaman serta juga tanah. Tanaman yang biasa terserang ialah gandum (sebab di Negara
yang memiliki musim dingin itu biasanya menanam gandum), dengan adanya sebuah salju
maka tanaman dapat terlindungi dari embun beku.
2. Sebagai area bermain
Manfaat lain dari salju yaitu dapat sebagai area bermain.

3. Tempat wisata musiman


Pada saat terjadi hujan salju maka akan banyak sekali tempat wisata baru yang
dibuka untuk para wisatawan untuk berlibur.
F. Dampak dari Salju
1. Menghambat perjalanan
Hal ini terjadi apabila salju turun sangat banyak dan membuat gundukan salju yang
menutupi jalanan. Untuk dapat dilewati maka salju harus dibersihkan terlebih dahulu.
2. Menyebabkan longsor
Longsor akan terjadi ketika banyak salju yang bergundukan. Saat salju yang banyak
dan tidak kuat lagi yang menampungnya maka akan menimbulkan longsor.
3. Mengisolasi suatu tempat
Salju yang terlalu tebal juga akan menimbulkan kendala dalam mengakses suatu
tempat. Hal ini membuat suatu tempat menjadi terisolasi dan sulit dijangkau oleh orang
banyak.
4. Menyebabkan kerusakan fasilitas umum
Hujan salju yang besar bisa merobohkan fasilitas umum, seperti tiang listrik dan
sebagainya.
5. Terkadang menimbulkan badai
Hujan salju juga akan menimbulkan badai. Badai ini akan menyebabkan kerusakan
berbagai fasilitas dan terkadang menimbulkan korban jiwa.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Salju terbentuk dari uap air yang menumpuk di atmosfer bumi. Kemudian akumulasi uap
air mendingin ke titik kondensasi (suhu dimana gas berubah menjadi cair atau padat) dan
kemudian menggumpal di awan. Karena massa jenuh lebih kecil daripada massa udara, awan
dapat mengambang dan bergerak di udara, yang dipengaruhi oleh pergerakan angin. Seiring
waktu, penggumpalan uap terus tumbuh dan semakin banyak awan. Ketika mencapai titik
tertentu di mana massa awan lebih besar dari massa udara, komponen-komponen awan jatuh
kembali ke permukaan bumi.

B. Saran
Penulis tentunya menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
https://seputarilmu.com
https://rumusbilangan.com
https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/hujan-salju
https://seputarilmu.com

Anda mungkin juga menyukai