Anda di halaman 1dari 6

Kumpulan Puisi Ibu Hingga 2020

Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok baca
puisi Ibu dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang.
Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran. Oleh
karena itu, kami berusaha untuk memberikan fasilitas melalui jalur penulisan puisi.
Kami telah menyusun kumpulan karya puisi Ibu yang merupakan kiriman para
kontributor hingga tahun 2020.
Yang Tak Terbantahkan
�ciluuuuuuuk baaa�
�Jangan lelarian, ntar jatuh�
�Jangan jajan sembarangan, ditabung ya�
�Udah makan?�
�Jangan lupa sholat�
�Tolong anterin belanja�
�Semoga semua sehat selalu�
Kata-kata mencerminkan segalanya,
Dari masa� ke masa
Aku juga menyayangimu Bu
PencilSpirit, 12 November 2019
Bidadari tak kenal lelah
Kau wanita yang mulia
Kau wanita yang tangguh
Kau juga wanita wonder women kami�.
Kau tau tak ada yang lebih berharga dari mu di dunia ini
Kau wanita yang sering disebut
Ibu�
Bu, tak pernah kau peduli apapun disekitar mu
Tak pernah kau hiraukan letih mu
Tak pernah kau hitung pengorbanan mu
Bu, kau sungguh wanita yang >>...
Dhea Devianti, 19 June 2019
Di Dekat Tanjung, Ibu Berdoa
wajahmu seluas tanjung
ketika langit dan tanganmu terkhatub sujud
mendoakan jarak yang membentang
bumi seperti perutmu yang lapar
meminta anak baru
agar kau tidak kesepian menemani laut
sebab anak kandungmu sudah menjadi batu karang
diam mengeram dosa
deretan doa menanjak jauh
memukul-mukul dinding rumah Tuhan
berharap Ia melepas hujan
medinginkan amarah dan usia keringmu
tiba-tiba >>...
Tino Beo, 11 September 2018
Terima Kasih Mak.. Pak
Mak..
Kau peri dunia terindah
Cintamu tercurah..
Kasih sayangmu melimpah..
Pak..
Kau satria berkuda paling sakti..
Pengorbananmu terperi
Seluruh tenaga kau beri
Demi cemerlangnya masa depanku nanti
Terima kasih mak..Terima kasih pak..
Arbani Yasiz, 1 January 2018
Bahagia Untuk Mamak dan Bapak
Ku pikir..
Bahagia sudah ku raih..
Tapi ku jatuh lagi karena ketidakpastian..
Tuhan..
Jangan biarkan debu halangi langkahku..
Jangan biarkan angin bawa mimpiku..
Biarkan aku rengkuh banggaku..
Agar mamak dan bapak tersenyum haru..
Arbani Yasiz, 1 January 2018
Daftar Puisi Ibu Terbaik
Jika dalam 27 daftar ini tidak memuaskan kalian, silahkan telusuri kumpulan Puisi
Guru yang telah kami susun. Jika kalian mencari contoh puisi untuk tugas sekolah
atau sebagai referensi tugas kuliah, mungkin daftar Puisi Kehidupan cocok.
Sebagai wujud apresiasi kami terhadap para kontributor, setiap kiriman puisi Ibu
(termasuk kiriman sdr Arbani Yasiz diatas) tidak kami rubah, sekalipun jika ada
typo. Hal ini guna menjaga originalitas karya, selain itu kami juga memberi
kebebasan pembaca untuk menilai. Kami mengajak para pembaca juga ikut mengapresiasi
dengan memberikan fitur rating, ada 10 bintang pada masing-masing karya (silahkan
cek di "Bahagia Untuk Mamak dan Bapak" diatas). Ini bertujuan untuk menentukan
peringkat pada kategori puisi Ibu terbaik.
Pemaknaan Puisi Ibu Dari Kontributor
Pemaknaan atau intepretasi pada sebuah literatur sangat penting, misal karya
berjudul "Bahagia Untuk Mamak dan Bapak" yang telah disusun rapi hingga jadi Puisi
1 Bait oleh Arbani Yasiz mampu membuat kami mengerti apa arti Ibu baginya. Sehingga
pesan sesungguhnya dari sebuah karya tersampaikan dengan baik.
Menurut kami feedback dari pembaca puisi Ibu lain sangat penting, bagi para
penulis. Inilah yang mendasari kami untuk mencantumkan kolom komentar sebagai
sarana para pembaca memberikan saran atau pemahaman yang membangun. Kritik dan
saran itu penting, sepanjang disampaikan dengan cara yang baik dan sopan. Diniatkan
untuk memberi masukan guna perkembangan kontributor sendiri.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-
2989642496212868&output=html&h=190&adk=3829540872&adf=1978798499&w=758&lmt=15819532
27&num_ads=1&rafmt=16&sem=mc&pwprc=1901959201&psa=0&guci=2.2.0.0.2.2.0.0&ad_type=te
xt_image&format=758x190&url=https%3A%2F%2Fwww.puisipendek.net%2Fpuisi-untuk-
ibu&flash=32.0.0&pra=3&wgl=1&fa=27&adsid=ChAIgJCp8gUQ5pqp4dittLkXEi8A82dyFxlO1NoFFd
wxTxTNng7mw0la063uCWNK4JmOo12xib8NuFgOSJBA-
Ksvpw&dt=1581997806025&bpp=6&bdt=1664&fdt=18&idt=19&shv=r20200212&cbv=r20190131&ptt
=9&saldr=aa&abxe=1&prev_fmts=0x0%2C758x190%2C758x190&nras=4&correlator=856877144158
6&frm=20&pv=1&ga_vid=1544079515.1581997805&ga_sid=1581997806&ga_hid=378121876&ga_fc
=0&icsg=565419&dssz=15&mdo=0&mso=0&u_tz=420&u_his=6&u_java=0&u_h=900&u_w=1440&u_ah=
860&u_aw=1440&u_cd=24&u_nplug=6&u_nmime=20&adx=31&ady=7991&biw=1207&bih=791&scr_x=0
&scr_y=0&eid=21065305%2C21065533&oid=3&pvsid=17406904755696&pem=587&ref=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&rx=0&eae=0&fc=1408&brdim=%2C%2C-8%2C-
8%2C1440%2C0%2C1456%2C876%2C1224%2C791&vis=1&rsz=%7C%7Cs
%7C&abl=NS&fu=16&bc=25&jar=2020-02-18-03&ifi=3&uci=a!
3&btvi=3&xpc=ZNC5c9ZUw6&p=https%3A//www.puisipendek.net&dtd=29
Puisi Ibu menampung sebanyak-banyaknya tulisan. Memberi kesempatan para penulis
berbakat diluar sana untuk bergabung dan berkembang bersama pembaca
PuisiPendek.Net.
Syair untuk Bunda
Sepetik syair kunyanyikan
Padamu yang penuh kasih
Dengan nada penuh syukur
Atas tetesan kasihmu padaku
Kau hapus sedihku
Beriku tiap mimpi yang indah
Dengan doa
Kau ajarku berbudi
Namun apa daya kuberi bagimu
Bahkan, seribu bintang tak sanggup balas cintamu
Yang kuberi hanyalah
Tangis dan kecewa bagimu
Dengarkanlah syair ini
Hingga ku dapat ampundarimu
Hingga kudapat katakan
Ku >>...
Rina, 28 December 2017
Dia�..mama ku
Kala itu purnama sempurna
Benderang cahayanya menyinari samudera
Kala itu seorang wanita menderita
Teriakkannya mengguncangkan
nusantara
Demi buah cinta yang terindah
Dia meradang,, dia mengerang dengan bangganya
Wahai dunia tau kah engkau
Siapa wanita yang terhebat itu
Dia�.mamaku
Zakiyah Noer Islami, 27 September 2017
Dari Kartini Buat Ibuku
Raga Kartini tlah lama pergi ke pangkuan Ibu Pertiwi
Namun jiwa jua ambisi Kartini tak berarti gugur bersama jasad
Melainkan bersemayam pada sesosok diri
Seorang ibu bukan dari darah biru ia disusui
Membawa pesan dan amanah dari Kartini
Padaku ia berjanji �
Untuk menghantarkan pada gemilang prestasi
Ia juga jadi benteng bagi diri ini
Di tengah >>...
Wahyu Eka Nurisdiyanto, 13 July 2017
Bingkisan Doa dalam Sujudku
Cinta kasih ibu telah menghapus usangnya dunia, ialah kehidupan yang dahulu kelabu
Kasihnya padaku tak hanya berakhir di batas senja, melainkan kian berlanjut seiring
bergantinya masa
Jemariku menghitung detak waktu yang berlalu, tanpa ku sadari tiba pada suatu hari
nan ku tunggu
Berkat dari Tuhan amat terasa berpadu bersama sang waktu, hingga ku mohonkan
berjuta >>...
Wahyu Eka Nurisdiyanto, 7 February 2017
Betapa Berartinya
Kecil mungil�
Terlihat lembut saat kau mengusapnya,,,
Jemari-jemari yang lembut,,,
Mulai menampakan keceriaannya dikala matahari tersenyum,,,
Memandang jauh disana terlihat terang,tak seperti gelap gulita lagi,,,
Kini mulai tampak mengucapkan kata-kata,,,
Si mungil mulai memanggilnya,,
Yang pertama dan terutama di lantunkan
Lantunan untuk sang pejuang,pejuang dalam hidupnya
Kini semakin jelas lafalnya,,,dan mulai >>...
Rini Aisyah, 15 January 2017
Puisi Ibu Pilihan
Ke-27 yang kami publikasikan sudah melalui tahapan pemilihan, dari sekian banyak
karya yang masuk. Kami berharap para penulis lebih semangat dalam berkreatifitas
seputar tema Ibu, Guru, Kehidupan atau tema yang lain. Bukan untuk kami, tapi untuk
kalian (para penulis) sendiri. Kami tidak berharap semua karya puisi Ibu kalian
bakal dikirimkan disini, karena kami sadar bahwa kami hanya mampu memberi fasilitas
bukan reward.
Oleh karena itu perlu kami sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya untuk para
penulis termasuk saudara Rini Aisyah, yang telah mengirimkan karya dan bersedia
disejajarkan dengan puisi Ibu pilihan lain. Kami telah sebutkan bahwa kami tidak
bisa memberi royalti apapun. Karena persetujuan tidak tertulis tersebut disitus
kami, maka Puisi 1 Bait berjudul "Betapa Berartinya" bisa kami publikasikan. Bukan
karena kami tidak mau atau tidak menghargai, melainkan karena kami memang belum
mampu terutama dari segi finansial. Semua alokasi dana iklan adalah untuk membuat
website ini terus berjalan, bahkan kami sering tidak mendapat upah apapun dari
waktu dan tenaga yang kita berikan.
Karya Puisi Tentang Ibu
Memberi adalah hal yang baik bagi kita, karena memang jauh lebih mulia dari
meminta. Termasuk juga dalam bentuk Puisi Tentang Ibu ini. Sebagian dari kita
mungkin bertanya-tanya, kenapa sih memberi berupa puisi? Karena melalui puisi yang
dibikin dari hati, baik itu tentang Guru, Kehidupan atau yang lain, nyampainya di
hati pula. Seperti puisi Ibu berjudul "Betapa Berartinya" diatas, yang menurut kami
cukup memberi kesan, pesan yang disampaikan oleh Rini Aisyah pada siapa saja yang
membaca. Kesan inilah yang diharapkan mampu menggugah perasaan terdalam dan makna
dibalik puisi Ibu para pembaca.
pada ibu
PADA IBU�.!!!!!!!
Saat azan berkumandang,
Memanggil sekalian umat,
Tenang alunan nada suara imam,
Melontarkan alunan mengingatkan insan pada pecipta,
Perlahan-lahan suara memasuki telinga,
Seolah tak ingin menyingung rasa,
Tenang seolah tidak terjadi apa-apa,
Doctor cina menyusun kata dengan senyuman indah,
Namun saat kata-kata tersusun di minda,
Nyata ucapannya menusuk masuk ke jiwa,
Tanpa di pinta air >>...
noraidah siuh, 1 January 2017
Terima Kasih Ayah dan Ibu
Ibu
Sosok wanita ayu nan perkasa
Pengharum langkah menggapai asa
Bagai bintang yang bersinar
Menghiasi langit indah di malam hari
Ibu,
Kau kokoh sekuat benteng
Kau lembut sehalus sutra
Meski kau terluka dan tersiska
Selalu tersenyum menabur kasih dan sayang
Ibu,
Tempatku berkeluh kesah
Tempatku mengaduh kesakitan
Tempatku bersandar saat ku letih
Kau slalu ada di setiap >>...
SITRIAN AIN BADARUDDIN, 1 December 2016
ibu,ayah
TERIMA KASIH IBU AYAH
Ibuku,
Pengorbananmu sungguh suci,
Pengorbanan yang engkau beri,
Daripada hati yang murni ,
Yang ikhlas untuk kami.
Ibu,
Berbagai rintangan engkau hadapi,
Berbagai dugaan engkau tempuhi,
Tanpa mengelu walau sekali,
Engkaulah inspirasi kami.
Ibu,
Engkau tabah dalam menabur jasa,
Walau jasadmu terseksa,
Walau dirimu terluka,
Demi keluarga tercinta engkau rela.
Ibu,Ayah,
Kami mengangumi ketabahanmu,
Kami >>...
noraidah siuh, 7 October 2016
saat aku menyatu dalam tubuhmu
Ketika dulu aku masih menyatu dalam ragamu..
Ku temukan Sebuah kehangatan serta keindahan di dunia itu..
Kemanapun jejak kakimu melangkah, ragaku selalu ikut menyatu dalam tubuhmu..
Tak sedikutpun aku rasakan keluhanmu dengan kehadiranku di tubuhmu yang ku anggap
itu adalah duniaku..
Dan hanya suara kasih sayanglah yang selalu kudengar dalam menanti kehadiranku..
Hingga >>...
nurlena arna, 1 July 2016
Setitik Kebahagiaan
Ku dilahirkan dengan penuh perjuangan
Dibesarkan dengan kasih sayang
Dididik dengan cinta dan kelembutan
Karena itu�..
Sebelum semua pergi
Sebelum semua sirna
Sebelum semuanya berpulang
Aku ingin,
Memberikan
Setitik kebahagiaan
Kebahagian
Seperti yang pernah
Aku rasakan .
Terima Kasih Ibu .
Vinnesya Akasyafa TheQueen Chacefia, 25 August 2015
Puisi Untuk Ibu
Ibu telah memberi kita warna dalam hidup. Sehingga sudah selayaknya bagi kita untuk
menggali esensi dari keberadaannya. Salah satu penulis yang mampu adalah Vinnesya
Akasyafa TheQueen Chacefia, dia mampu mengemas dalam rangkaian bait dan diksi.
Kedalaman makna yang ada di dalam puisi Ibu berjudul "Setitik Kebahagiaan" mampu
memberi pesan pembaca untuk hubungannya dengan Ibu.
Mungkin akan mudah membuat esai untuk menggambarkan tema ini, namun jika sampai
pada bentuk puisi Ibu, kalian akan menghadapi banyak tantangan. Kalau bisa kami
jabarkan, tantangan membuat Puisi untuk Ibu adalah, meringkas semua menjadi
beberapa kalimat saja, mencari kiasan yang cocok, memilih diksi yang tepat,
menyusunnya agar mudah dipahami pembaca, dan lain sebagainya.
Diksi Membuat Puisi Ibu
Puisi Pendek berisi juga kumpulan puisi Ibu singkat, ada juga tentang Guru, puisi
untuk Kehidupan, dll, yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya
adalah 6 Bait Puisi berjudul "Setitik Kebahagiaan", makna didalamnya mungkin sama
dengan apa yang kita rasakan. Namun demikian bukan berarti mudah untuk membuatnya,
dibutuhkan kejelian memilih dan memilah diksi, seperti dicontohkan oleh saudara
Vinnesya Akasyafa TheQueen Chacefia.
Bait pendek dan singkat jadi tantangan tersendiri dalam membuat sebuah karya,
dibutuhkan imajinasi. Namun seringkali imajinasi terjebak dalam diksi dan abstrak
untuk dituliskan secara singkat. 27 Puisi Ibu yang kami berikan diharap mampu
menjadi pendorong lahirnya sastrawan. Pujangga dan penyair-penyair baru yang
mewarnai kekayaan dunia seni serta mampu memberi inspirasi. Melalui sajak dan bait.
Kerinduan
Kami sedih melepasmu pergi,
tapi kamipun tak kuasa
tuk menahanmu tuk tidak pergi�
Yang tersisa kini
hanyalah kehampaan,
Kedukaan yang kian meranggas buas,
Menyisakan sayatan-sayatan luka
Yang semakin menganga nyata�
Mamah�
Hanya ratap dan harap yang kami punya;
Cepatlah pulang� cepatlah kembali�
dan jangan pernah berfikir� �tuk pergi lagi.
T-Qim 74, 20 July 2015
Kerinduan
Gerimis bertaut membasahi tubuh
Rinainya jatuh menjadi tangisan dimataku
Rasa ini membeku�
Membatu mengingat kisah lalu
Saatku lincah nan lugu,
Waktu kecilku..
Biarlah nafasku bercerita tentangmu
Bersajak indah memanggil namamu
Ibu..
Aku teramat merindukanmu
Aku rindu..
Rindu masa itu..
Rindu saat ibu menimangku..
Berbisik doa merajut sanubariku..
Semoga ibu disana tersenyum bahagia selalu..
Doa anakmu yang selalu menyertaimu..
AsYourWish, 29 May 2015
Ibu Yang Hebat Untukku
Tuhan menciptakan ibu yang hebat,,
ibu yang ngga pernah menua,,
Dia membuat senyumannya seperti cahaya ,,
dan Dia menjaga hatinya seperti emas,,
dalam matanya terpancar sinar bintang yang berkilau,,
dalam wajahnya terdapat banyak bunga yang indah,,
Tuhan menciptakan ibu yang hebat,,
dan Dia memberi ibu itu untukku,,
anonym, 11 February 2015
Berjuang Untuk Ibu
Bau rerumputan,,
mengantarkan pagi hening,,
hening sangat,,
hingga matahari mengeluarkan kekuatannya,,
semua sinarnya bebas,, liar,,
jalan panjang ini jadi terasa,,
kadang berliku,,
kadang curam,,
namun aku terus berjuang,,
demi masa depan dan ibuku,,
anonym, 19 January 2015

Anda mungkin juga menyukai