Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga

makalah ini dapat tersusun hingga selesai.    Dan harapan kami semoga makalah ini

dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya

dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan

saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tarakan, 6 Desember 2021

Muhammad Bagus Prasetyo

1
Daftar Isi

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN ILMU PELAYARAN DATAR

A. Pengertian Haluan Kapal

B. Macam Macam Bentuk haluan Kapal

C. Fungsi Haluan Kapal

BAB III PEMBAHASAN SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK

A. Pengertian GPS

B. Cara Kerja GPS

C. Kegunaan GPS

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk pelayaran sebuah kapal dari tempat tolak ke tempat tujuan dengan aman dan

efisien dipergunakan bermacam macam pengetahuan Navigasi dimana salah satu

diantaranya dikenal dengan nama ilmu pelayaran. Ilmu pelayaran atau Navigasi ialah

ilmu yang mengajarkan kepada kita bagaimana cara membawa kapal dari tempat tolak ke

tempat tiba , aman praktis dan ekonomis.

Dalam kemajuan handphone-handphone sekarang yang beredar di masyarakat

Indonesia masih mempunyai kekurangan, seperti tidak dapat mengetahui posisi seseorang

secara lebih pasti. Sedangkan untuk mengetahui posisi letak keberadaan seseorang secara

pasti, hanya data mengguakan sensor GPS (Global Position System).

Disebabkan pengaruh laut, misalnya ombak, arus, angin, maka jarak yang terpendek

belum tentu dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat. Dapat saja terjadi bahwa jarak

yang panjang adalah pelayaran yang baik ditempuh dalam waktu yang lebih singkat

karena dalam pelayarannya mendapat arus dari belakang. Jadi, didalam menentukan

pelayaran yang akan ditempuh, kapal haruslah diperhatikan faktor faktor cuaca, keadaan

laut, sifat sifat kapalnya sendiri, dan faktor lainya sehingga diperoleh suatu rencana

pelayaran yang paling ekonomis dan cukup aman. Secara garis besar ilmu pelayaran

dapat dibagi atas :

-          Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan

3
benda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb), sebagai pedoman dalam

membawa kapal dari satu tempat ketempat lain,

-          Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat

elektronika seperti radio pencari arah (RDF). RADAR, LORAN, DECCA, dlsb

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud haluan kapal ?

2. Apa saja macam macam bagian haluan kapal ?

3. Apa saja fungsi haluan kapal ?

4. Apa yang dimaksud dengan GPS ?

5. Bagaimana cara kerja GPS ?

6. Bagimanakah cara menggunakan GPS ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu haluan kapal

2. Untuk mengetahui macam macam bagian haluan kapal

3. Untuk mengetahui fungsi haluan kapal

4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud GPS

5. Untuk mengetahui cara kerja GPS

6. Untuk mengetahui cara kerja GPS

4
BAB II

PEMBAHASAN

ILMU PELAYARAN DATAR

A. Pengertian Haluan Kapal

Haluan kapal adalah bagian depan dari badan kapal. Haluan kapal dirancang

untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah air dan harus cukup tinggi untuk

mencegah air masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar.

Untuk kapal dengan kecepatan tinggi biasanya haluan dibuat lancip sehingga gesekan

antara air dengan haluan bisa dikurangi sekecil mungkin seperti pada kapal perang,

sedang kapal dengan kecepatan rendah seperti pada kapal tanker bisa tidak diperlukan

haluan yang lancip sekali.

Haluan ialah arah yang ditempuh kapal dalam pelayarannya. Kita mengenal dua

jenis haluan yaitu : Haluan Loxodrom yaitu garis haluan yang memotong derajah-derajah

dan jajar-jajar dengan sudut yang sama besar. Berlayar menggunakan haluan loxodrom

berarti berlayar dengan haluan yang tetap.

5
B. Macam macam Bentuk Haluan Kapal

Jenis jenis haluan kapal berdasarkan bentuk haluan kapal

1. jenis haluan kapal tegak lurus (plumb bow)

2. jenis haluan kapal miring (reaked bow)

3. jenis haluan kapal miring II (reaked bow II)

4. jenis haluan kapal gunting (clipper bow)

5. jenis haluan kapal sendok ( spoon bow)

6. jenis haluan meier kapal (meier bow )

7. jenis haluan kapal pemecah es ( ice breaker bow)

8. jenis haluan kapal berumbi /haluan bola(bulbous bow kapal)

Menurut Berita Kapal haluan kapal adalah bagian depan kapal yang paling besar

mendapat tekanan dan tegangan dari luar karena gerakan kapal yang menerjang

ombak, konstruksi haluan kapal di buat untuk mengurangi tahanan kapal (ship

resistance) pada saat kapal memecah ombak pada saat berlayar. konstruksi haluan kapal

harus memenuhi persyaratan yang berlaku, adapun persyaratan dari konstruksi haluan

kapal yaitu sebagai berikut :

1. Di depan sekat pelanggaran bagian bawah, dipasang wrang-wrang terbuka yang

cukup tinggi yang diperkuat dengan perkuatan-perkuatan melintang dan balok-

balok geladak.

2. Wrang-wrang haluan kapal dipasang membentang dari sisi yang satu ke sisi

lainnya, dimana bagian atasnya diperkuat lagi dengan sebuah flens. Pada bagian

tengah-tengah wrang secara membujur dipasang penguat tengah (center girder)

yang berhenti pada jarak beberapa gading linggi depan.

6
3. Pada bagian di depan haluan kapal, kulit kapal menjadi sedemikian sempitnya

hingga tidak perlu dipasang penguat tengah lagi.

4. Gading-gading pada haluan, biasanya jaraknya lebih rapat satu sama lain. Pada

jarak lebih 15 % panjang kapal terhitung dari linggi depan, gading-gading pada

bagian bawah (deep framing) diperkuat, ( 20 % lebih kua) kelingannya lebih rapat,

jugat pelat lutut antara gadinggading dengan kulit kapal dipertebal. Lajur-lajur di

dekat lunas, pelatnya dipertebal.

C. Fungsi Haluan Kapal

Haluan kapal memiliki fungsi sebagai pemecah gelombang. Gelombang yang

diterjang selalu lebih besar dibandingkan dengan yang dihadapi oleh bagian

badan kapal lainnya (Anggono & Gafaruddin. ... Bulbous merupakan bagian dari haluan

jenis bulbousbow yang berbentuk tonjolan bola dan terletak pada bagian dibawah garis

air.

7
BAB III

PEMBAHASAN

SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK

A. Pengertian GPS ( Global Position System )

Sistem Pemosisi Global {Global Positioning System (GPS)} adalah sistem untuk

menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem

ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal

ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi,

kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS

Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS

(kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah,

NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan

penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing

Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per

tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker

atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle

Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada

ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi

teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu

menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

B. Cara Kerja GPS

8
Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang

memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga

bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian

pengguna.

1. Bagian Kontrol

Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit

diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan.

Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali

ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris,

yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.

2. Bagian Angkasa

Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar

12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa

sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah

satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat

melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan

informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-

masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan

ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang

sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak

antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat

lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam penghitungan. Kekuatan

9
sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih

kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi

matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang berada di garis cakrawala

(bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari terbenam/terbit). Ada dua jenis

gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang

pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan

diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi

1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.

3. Bagian Pengguna

Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data

almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data

almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus

menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6

jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan

paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik

(tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi. Dari sinyal-sinyal

yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan

perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin

banyak jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut

menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.

Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi

sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada

10
gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal

satelit:

a. Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat melihat

langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.

b. Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.

c. Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.

d. Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.

e. Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.

f. Gedung-gedung. Tidak hanya ketika didalam gedung, berada diantara 2 buah

gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.

g. Sinyal yang memantul, misal bila berada diantara gedung-gedung tinggi, dapat

mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan

posisi yang salah atau tidak akurat.

C. Kegunaan GPS

1. Militer GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau

mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana

teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan

pasukan.

2. Navigasi GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa

jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan

menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga

11
pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai

tujuan yang diinginkan.

3. Sistem Informasi Geografis Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS

sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan,

ataupun sebagai referensi pengukuran.

4. Sistem pelacakan kendaraan Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan,

dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada

dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.

5. Pemantau gempa Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk

memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan

pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan

vulkanik ataupun tektonik

12
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan untuk haluan kapal adalah arah yang ditempuh kapal dalam pelayarannya.

Kita mengenal dua jenis haluan yaitu : Haluan Loxodrom yaitu garis haluan yang

memotong derajah-derajah dan jajar-jajar dengan sudut yang sama besar. Berlayar

menggunakan haluan loxodrom berarti berlayar dengan haluan yang tetap. Dan

Kesimpulan untuk GPS adalah sistem yang ada saat ini atau yang di bahas ini adalah bisa

menunjukkan secara tepat posisi anda di mana pun di atas bumi, dalam kondisi cuaca apa

pun, tidak masalah anda sedang berada dimana dengan bantuan satelit. GPS biasanya

sudah terdapat fungsi kompas, barometer, termometer dan jam.

13

Anda mungkin juga menyukai